• Tidak ada hasil yang ditemukan

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Kapitalisasi Biaya Pinjaman n. Capitalization of Borrowing Costs

Grup mengkapitalisasi beban bunga yang berasal dari pinjaman dan biaya terkait lainnya

yang digunakan untuk membiayai

pembangunan atau instalasi aset tetap. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat pembangunan atau instalasi aset selesai dan aset yang dibangun atau diinstalasi tersebut telah siap untuk digunakan.

The Group capitalizes interest charges incurred on borrowings and other related costs to finance the construction or installation of major facilities. Capitalization of these borrowing costs ceases when the construction or installation is completed and the related asset constructed or installed are ready for their intended use.

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban o. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan dari penjualan Revenue from sales

Kebijakan akuntansi yang diterapkan hingga 31 Desember 2019

Accounting polices applied until

December 31, 2019

Pendapatan dari penjualan diakui pada saat terjadi pemindahan risiko kepada pelanggan, dan:

Revenue from sales is recognized when the risk has been transferred to the customers, and:

• Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke Kelompok Usaha;

• It is probable that economic benefits associated with the transaction will flow to the Group;

• Kuantitas dan kualitas dari produk dapat ditentukan secara wajar dan akurat;

• The quantity and quality of the product can be determined with reasonable and accuracy;

• Barang sudah dikirim kepada pelanggan dan tidak lagi berada dalam pengendalian fisik Kelompok Usaha (atau kepemilikan atas produk diserahkan kepada pelanggan); dan

• The product has been dispatched to the customer and is no longer under the physical control of the Group (or ownership of the product has earlier passed to the customer); and

• Harga jual dan biaya terkait dapat diukur secara andal.

• The selling price and related costs can be determined with reasonable accuracy. Kebijakan akuntansi yang diterapkan sejak

1 Januari 2020

Accounting polices applied from

January 1, 2020

Sesuai dengan PSAK No. 72, Pendapatan dari penjualan barang diakui ketika pengendalian dialihkan kepada pelanggan. Terdapat kondisi di mana pertimbangan diperlukan berdasarkan lima indikator pengendalian di bawah ini:

As permitted by PSAK No. 72, Revenue from sales of goods is recognised when control transfers to the customer. There may be circumstances when judgement is required based on the five indicators of control below: 1. Pelanggan telah memiliki risiko dan manfaat

signifikan atas kepemilikan aset dan

memperoleh kemampuan untuk

mengarahkan penggunaan atas, dan memperoleh secara substansial seluruh sisa manfaat dari barang.

1. The customer has the significant risks and rewards of ownership and has the ability to direct the use of, and obtain substantially all of the remaining benefits from, the goods.

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) o. Revenue and Expense Recognition (continued)

Pendapatan dari penjualan (lanjutan) Revenue from sales (continued)

Sesuai dengan PSAK No. 72, Pendapatan dari penjualan barang diakui ketika pengendalian dialihkan kepada pelanggan. Terdapat kondisi di mana pertimbangan diperlukan berdasarkan lima indikator pengendalian di bawah ini (lanjutan):

As permitted by PSAK No. 72, Revenue from sales of goods is recognised when control transfers to the customer. There may be circumstances when judgement is required based on the five indicators of control below (continued):

2. Pelanggan memiliki kewajiban kini untuk membayar sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam kontrak penjualan.

2. The customer has a present obligation to pay in accordance with the terms of the sales contract.

3. Pelanggan telah menerima barang. Penjualan barang dapat tergantung pada penyesuaian berdasarkan inspeksi terhadap pengiriman oleh pelanggan. Dalam hal ini, penjualan diakui berdasarkan estimasi terbaik Kelompok Usaha terhadap kualitas dan/atau kuantitas saat pengiriman, dan penyesuaian kemudian dicatat dalam akun pendapatan. Secara historis, perbedaan antara kualitas dan kuantitas, estimasi dan/atau actual tidak signifikan.

3. The customer has accepted the goods. Sales revenue may be subject to adjustment based on the inspection of shipments by the customer. In these cases, sales are recognised based on the Group’s best estimate of the grade and/or quantity at the time of shipment, and any subsequent adjustments are recorded against revenue. Historically, the differences between estimated and actual grade and/or quantity are not significant. 4. Pelanggan telah memiliki hak kepemilikan

legal atas barang.

4. The customer has physical possession of the goods.

Pendapatan dari jasa konstruksi Revenue from construction services

Kebijakan akuntansi yang diterapkan hingga 31 Desember 2019

Accounting polices applied until

December 31, 2019

Manajemen menerapkan metode persentase penyelesaian dalam mengakui pendapatan dari jasa konstruksi yang dilakukan berdasarkan perjanjian konsesi jasa. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau yang akan diterima.

Management applies the percentage of completion method of recognizing revenue from construction services conducted under a service concession agreement. Revenue is measured at fair value of the consideration received or to be received.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) o. Revenue and Expense Recognition

(continued)

Pendapatan dari jasa konstruksi Revenue from construction services

Kebijakan akuntansi yang diterapkan sejak 1 Januari 2020

Accounting polices applied from

January 1, 2020

Sesuai dengan PSAK No. 72, Kelompok Usaha mengalihkan pengendalian atas barang atau jasa sepanjang waktu, jika satu dari kriteria berikut terpenuhi:

As permitted by PSAK No. 72, The Group transfers control of a good or service overtime, if one from the following criteria is met: • pelanggan secara simultan menerima dan

mengkonsumsi manfaat yang dihasilkan dari pelaksanaan Kelompok Usaha selama Kelompok Usaha melaksanakan kewajiban pelaksanaannya;

• the customer simultaneously receives and consumes the benefits provided by the entity’s performance as the Group perform;

• pelaksanaan Kelompok Usaha

menimbulkan atau meningkatkan aset (sebagai contoh, pekerjaan dalam proses) yang dikendalikan pelanggan selama aset tersebut ditimbulkan atau ditingkatkan; atau

• the Group’s performance creates or enhances an asset (for example, work in progress) that the customer controls as the asset is created or enhanced; or

• pelaksanaan Kelompok Usaha tidak menimbulkan suatu aset dengan penggunaan alternatif bagi Kelompok Usaha dan Kelompok Usaha memiliki hak atas pembayaran yang dapat dipaksakan atas pelaksanaan yang telah diselesaikan sampai tanggal pelaporan.

• The Group’s performance does not create an asset with alternative use to the Group and the Group has an enforceable right to payment for performance completed to date.

• Untuk setiap kewajiban pelaksanaan yang dipenuhi sepanjang waktu, Kelompok Usaha mengakui pendapatan sepanjang waktu dengan mengukur kemajuan terhadap penyelesaian penuh atas kewajiban pelaksanaan.

• For each performance obligation satisfied over time, the Group recognises revenue over time by measuring the progress towards complete satisfaction of that performance obligation.

Sesuai dengan PSAK No. 72, manajemen menerapkan metode persentase penyelesaian dalam mengakui pendapatan dari jasa konstruksi yang dilakukan berdasarkan perjanjian konsesi jasa (Catatan 2.aa). Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau yang akan diterima.

As permitted by PSAK No. 72, management applies the percentage of completion method of recognizing revenue from construction services conducted under a service concession agreement (Note 2.aa). Revenue is measured at fair value of the consideration received or to be received.

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) o. Revenue and Expense Recognition (continued)

Pendapatan bunga Interest income

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (“SBE”), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat, terhadap nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the Effective Interest Rate (“EIR”), which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.

Pendapatan beban Interest expense

Beban diakui pada saat terjadinya dengan basis akrual.

Expenses are recognized as incurred on the accrual basis.

p. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing p. Foreign Currency Transactions and

Translation

Grup mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya, jika ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya.

The Group considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency, if indicators are mixed and the functional currency is not obvious, management uses its judgments to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.

Untuk tujuan konsolidasi, aset dan liabilitas dari entitas anak tertentu yang dicatat dalam Rupiah sebagai mata uang fungsionalnya, dijabarkan ke Dolar Amerika Serikat (AS$) dengan menggunakan kurs tukar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Akun-akun pendapatan dan biaya dijabarkan dengan menggunakan kurs tukar rata-rata periode tersebut. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari penghasilan komprehensif lain.

For consolidation purpose, assets and liabilities of certain subsidiaries which are recorded in Rupiah as the functional currency, are translated into United States dollar (US$) using the prevailing exchange rates at such statement of financial position date. Income and expenses accounts are translated using prevailing average exchange rate for the period. Differences arise from such exchange rates are presented as part of other comprehensive income.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN