• Tidak ada hasil yang ditemukan

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

Dalam dokumen LAPORAN TAHUNAN. PT GADING DEVELOPMENT Tbk. (Halaman 79-102)

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued) c. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)

c. Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards (continued) (c) Dalam menentukan jumlah yang diakui di

laba rugi, biaya bunga dan pengembalian yang diharapkan dari aset program diganti dengan jumlah bunga bersih yang dihitung menggunakan tingkat diskonto terhadap jumlah bersih dari liabilitas/(aset) imbalan pasti.

(d) Persyaratan penambahan pengungkapan terkait:

Karakteristik dan risiko yang terkait dengan program imbalan pasti.

Jumlah pada laporan keuangan entitas yang timbul dari program imbalan pasti.

Pengaruh dari program imbalan pasti terhadap arus kas entitas di masa depan terkait dengan waktu, jumlah dan ketidakpastian

(c) In determining amounts recognised in the profit or loss, interest cost and expected return on plan assets is replaced with a net interest amount that is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability/(asset).

(d) Requirements of additional disclosure regarding:

Characteristics of and risks associated with defined benefit plans.

Amounts in the entity’s financial statements arising from its defined benefit plans.

Impact of the defined benefit plans to the entity’s future cash flows regarding timing, amount and uncertainty.

Manajemen telah menelaah bahwa penerapan standar revisi ini tidak berdampak material pada laporan keuangan keuangan periode sebelumnya.

Oleh karena itu, penyajian kembali laporan keuangan keuangan periode sebelumnya tidak perlu dilakukan.

Standar baru, revisi dan interpretasi yang diterbitkan dan efektif untuk tahun keuangan yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015 yang tidak memiliki dampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup adalah sebagai berikut:

 PSAK 4 (revisi 2013), “Laporan keuangan tersendiri”

 PSAK 15 (revisi 2013), “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama”

 PSAK 46 (revisi 2014), “Pajak penghasilan”

 PSAK 48 (revisi 2014), “Penurunan nilai aset”

 PSAK 50 (revisi 2014), “Instrumen keuangan:

Penyajian”

 PSAK 55 (revisi 2014), “Instrumen keuangan:

Pengakuan dan pengukuran”

 PSAK 60 (revisi 2014), “Instrumen keuangan:

Pengungkapan”

 PSAK 65 (revisi 2013), “Laporan keuangan konsolidasian”

 PSAK 66 (revisi 2013), “Pengaturan bersama”

Management has assessed that the application of this revised standard results didn’t material impact to the prior period consolidated financial statements. As such, restatements of prior period consolidated financial statements are not required.

New standards, amendments and interpretations issued and effective for the financial year beginning January 1, 2015 which do not have a material impact to the consolidated financial statements of the Group are as follows:

 SFAS 4 (revised 2013), “Separate financial statements”

 SFAS 15 (revised 2013), “Investments in associates and joint ventures”

 SFAS 46 (revised 2014), “Income tax”

 SFAS 48 (revised 2014), “Impairment of assets”

 SFAS 50 (revised 2014), “Financial instruments: Presentation”

 SFAS 55 (revised 2014), “Financial instruments: Recognition and measurement”

 SFAS 60 (revised 2014), “Financial instruments: Disclosures”

 SFAS 65 (revised 2013), “Consolidated financial statements”

 SFAS 66 (revised 2013), “Joint arrangements”

PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued) c. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)

c. Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards (continued)

 PSAK 67, “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain”

 PSAK 68 (revisi 2013), “Pengukuran nilai wajar”

 Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) 15 (revisi 2014), “Batas aset imbalan pasti, persyaratan pendanaan minimum, dan interaksinya”

 ISAK 26 (revisi 2014), “Penilaian kembali derivatif melekat”

 SFAS 67, “Disclosure of interests in other entities”

 SFAS 68 (revised 2013), “Fair value measurement”

 Interpretation of Statement of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) 15 (revised 2014), “The limit on a defined benefit asset, minimum funding requirements and their interaction”

 ISFAS 26 (revised 2014), “Reassessment of embedded derivatives”

d. Prinsip Konsolidasian d. Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian mencakup

laporan keuangan Perusahaan dan entitas -entitas yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung oleh Perusahaan.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities in which the Company has ability to directly or indirectly exercise control.

Pengendalian ada ketika terdapat:

kekuasaan atas investee;

 eksposur atau hak atas imbal hasil variable dari keterlibatannya dengan investee; dan

 kemampuan untuk menggunakan kekuasaanya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.

The control exists when there is:

power over an investee;

exposure, or rights to variable returns and from its involvement with the investee; and

ability to use its power over the investee to affect the amount of the investors returns.

Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana Pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan pengendalian efektif. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa.

The entities are consolidated from the date on which effective control was transferred to the Company and are no longer consolidated when the Company ceases to have effective control. The consolidated financial statements have been prepared using in similar accounting policies for transactions and other events in similar circumstances.

Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antar entitas di dalam Grup yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

The effects of all significant transactions and balances between companies within the Group has been eliminated in the consolidated financial statements.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controling interests (NCI) even if that results in a deficit balance.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan/atau entitas anak:

In case of loss of control over a subsidiary, the Company:

 menghentikan pengakuan asset (termasuk

setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;  derecognizes the assets (including goodwill and liabilities of the subsidiary;

 menghentikan pengakuan jumlah tercatat

setiap KNP;  derecognizes the carrying amount of any NCI;

PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

d. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) d. Principles of Consolidation (continued)

 menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

 mengakui nilai wajar pembayaran yang

diterima;  recognizes the fair value of the consideration

received;

 mengakui setiap sisa investasi pada nilai

wajarnya;  recognizes the fair value of any investment

retained;

 mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan

recognizes any surplus or deficit in profit or loss;

and

 mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

reclassifies the Company’s share of components previously recognized in other omprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

e. Kombinasi Bisnis e. Business Combination

Akuisisi entitas anak dicatat dengan menggunakan metode pembelian (purchase method). Biaya kombinasi bisnis adalah keseluruhan nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau yang diasumsikan dan instrument ekuitas yang diterbitkan sebagai penggantian atas pengendalian dari perolehan ditambah biaya-biaya lain yang secara langsung dapat diatribusikan pada penggabungan usaha tersebut.

Acquisitions of subsidiaries are recorded using the purchase method. The overall cost of the business combination is fair value (at the date of exchange) of assets given, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued in exchange for control of the acquisition plus other costs that are directly attributable to the business combination.

Dalam penerapannya, imbalan untuk akuisisi termasuk setiap aset atau liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontinjen diukur terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi.

Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar disesuaikan dengan biaya akuisisi ketika memenuhi syarat sebagai penyesuaian pengukuran periode.

Semua perubahan selanjutnya dalam nilai wajar dari imbalan kontinjensi diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yang dihitung sesuai dengan standar akuntansi. Perubahan dalam nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak dicatat.

In practice, consideration for the acquisition includes any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement is measured to fair value at the acquisition date. Subsequent changes in fair value adjusted for acquisition costs when qualify as measurement period adjustments.

All subsequent changes in fair value of contingent consideration classified as an asset or liability is calculated in accordance with accounting standards. Changes in fair value of contingent consideration classified as equity are not recorded

Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional KNP atas aset neto pihak yang diakuisisi. KNP disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

The Group recognizes non-controlling interest in the acquiree either at fair value or proportionate share of NCI over the net assets of the acquiree.

NCI are presented in equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity owners of the parent.

PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Kombinasi Bisnis (lanjutan) e. Business Combination (continued) Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada

harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP atas aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto entitas anak diakuisisi dalam hal pembelian diskon, selisih tersebut diakui dalam komponen laba rugi.

At the acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If the aggregate value is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired in the purchase prices, the difference is recognized in profit or loss component.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji nilai penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu nilai kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas dari Perusahaan dan/atau entitas yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke Unit Penghasil Kas tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at the carrying amount less any accumulated impairment losses. For the purpose of testing the value impairment, goodwill acquired in a value of a business combination, from the acquisition date, allocated to each Unit Cash of the Company and / or entities that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of acquiree is allocated to the Cash Generating Unit

f. Penjabaran Mata Uang Asing

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan

Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup.

f. Foreign Currency Transactions Functional and Reporting Currency

Items included in the financial statements of each of the Group’s subsidiaries are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).

The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Group’s functional currency.

Transaksi dan Saldo

Transaksi dalam mata uang selain mata uang Rupiah (mata uang asing) dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah menggunakan kurs penutup. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui di dalam laporan laba-rugi, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas sebagai lindung nilai arus kas dan lindung nilai investasi bersih yang memenuhi syarat.

Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia, masing-masing sebesar Rp 13.795 dan Rp 12.440 per Dolar AS (AS$) 1.

Transaction and Balances

Transactions denominated in currencies other than Rupiah are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At each reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are translated into Rupiah using the closing exchange rate. The exchange rate used as a benchmark is the rate which is issued by Bank Indonesia. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at period-end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the profit or loss, except when deferred in equity as qualifying cash flow hedges and qualifying net investment hedges.

The exchange rates used as of

December 31, 2015 and 2014, based on the exchange rate issued by Bank Indonesia, Rp 13,795 and Rp 12,440 per US Dollar (US$) 1, respectively.

PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued) g. Transaksi Pihak-Pihak Berelasi

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika:

1. langsung atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup;

2. suatu pihak merupakan asosiasi dengan Grup;

3. suatu pihak adalah ventura bersama dimana Grup sebagai venturer;

4. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup atau induk;

5. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (1) atau (4);

g. Related Party Transactions

A party is considered to be related to the Group if:

1. directly or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, or is controlled by, or is under common control with the Group; (ii) has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group; or (iii) has joint control over the Group;

2. the party is an associate of the Group;

3. the party is a joint venture in which the Group is a venturer;

4. the party is a member of the key management personnel of the Group or its parent;

5. the party is a close member of the family of any individual referred to (1) or (4);

6. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (4) atau (5); atau

7. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup.

6. the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to (4) or (5); or

7. the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or any entity that is a related party of the Group.

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana kondisinya tidak sama jika transaksi tersebut dilakukan dengan pihak ketiga.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

The transactions to related parties are made based on agreed terms, where as such terms may not be the same as those with the transactions to third parties.

All transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements which relevant.

h. Aset dan Liabilitas Keuangan

Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha pihak ketiga dan piutang lain-lain – pihak ketiga.

Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha pihak ketiga, utang lain-lain, utang bank, dan liabilitas keuangan lainnya.

h. Financial Assets and Liabilities

The Group’s financial assets consist of cash and cash equivalents, trade receivables – third parties and other receivables – third parties.

The Group’s financial liabilities consist of trade payables - third parties, other payables, bank loans and other financial liabilities.

PT GADING DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT GADING DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

h. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) h. Financial Assets and Liabilities (continued) Klasifikasi

Grup mengklasifikasikan aset keuangannya dalam pinjaman yang diberikan dan piutang pada saat pengakuan awal.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non - derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Grup tidak berniat untuk menjual segera atau dalam waktu dekat.

Classification

The Group classifies its financial assets as loans and receivables at initial recognition.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market have and the Group does not intend to sell immediately or in the short term.

Grup mengklasifikasikan liabilitas keuangannya dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:

The Group classifies its financial liabilities in the following categories at initial recognition:

(1) diukur pada nilai wajar melalui laporan laba, yang memiliki dua sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasi dalam kelompok diperdagangkan.

(2) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

(1) Fair value through statements of income, which has two sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading.

(2) financial liabilities measured at amortized cost.

Klasifikasi ini tergantung pada tujuan perolehan

aset dan liabilitas keuangan. The classification depends on the purpose for which the financial assets or liabilities were acquired.

Aset dan liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai lancar jika diharapkan akan diselesaikan dalam waktu 12 bulan, jika tidak, aset tersebut diklasifikasikan sebagai tidak lancar.

Financial assets and liabilities are classified as current if they are expected to be settled within 12 months other wise, they are classified as non current.

Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement Grup pada awalnya mengakui aset keuangan atau

liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontraktual instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang lazim diakui pada tanggal perdagangan dimana Grup memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajarnya (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif setelah pengakuan awal) ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan.

The Group recognizes a financial asset or a

The Group recognizes a financial asset or a

Dalam dokumen LAPORAN TAHUNAN. PT GADING DEVELOPMENT Tbk. (Halaman 79-102)

Dokumen terkait