2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Instrumen keuangan derivatif (lanjutan) r. Derivative financial instruments (continued)
Keuntungan atau kerugian yang berhubungan dengan bagian efektif swap tingkat bunga sebagai instrumen lindung nilai pinjaman bersuku bunga variabel diakui dalam laporan laba rugi sebagai ‘biaya keuangan’. Ketika instrumen derivatif tersebut kadaluarsa atau tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi, maka keuntungan atau kerugian kumulatif pada bagian pendapatan komprehensif lain-lain, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan hanya dapat dilakukan ketika transaksi yang diperkirakan telah diakui.
The gain or loss relating to the effective portion of interest rate swaps hedging floating rate borrowings is recognised in the profit or loss account within ‘finance cost’. When a hedging instrument expires, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the cumulative gain or loss in the other comprehensive income section is recognised in the consolidated statements of comprehensive income and should only be done when the forecasted transaction is recognised.
Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Changes in the fair value of derivatives that do not meet the criteria of hedging for accounting purposes are recorded in the consolidated statements of comprehensive income.
Ketika instrumen lindung nilai telah kadaluwarsa atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang masih ada di dalam ekuitas pada saat itu tetap berada pada ekuitas dan diakui ketika perkiraan transaksi pada akhirnya diakui pada laporan laba rugi.
Ketika perkiraan transaksi tidak lagi diharapkan terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah dilaporkan pada ekuitas segera ditransfer pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam “Penghasilan/(beban) lain-lain”.
When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognised when the forecast transaction is ultimately recognised in the profit or loss. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to the consolidated statements of comprehensive income within “Other income/(expense)”.
Nilai wajar instrumen keuangan derivatif diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas tidak lancar jika jatuh tempo instrumen keuangan derivatif lebih dari 12 bulan.
The fair value of derivative financial instruments is classified as a non-current asset or liability if the remaining maturities of the derivative financial instruments are greater than 12 months.
s. Utang usaha s. Trade payables
Utang usaha adalah kewajiban membayar barang atau jasa yang telah diterima dalam kegiatan usaha normal dari pemasok.
Trade payables are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers.
Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek jika pembayaran jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang (atau dalam siklus operasi normal bisnis jika lebih lama). Jika tidak, utang tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.
Trade payables are initially recognised at fair value and subsequently measured at amortised cost, using the effective interest method. Trade payables are classified as current liabilities if payment is due within one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer). If not, they are presented as non-current liabilities.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Provisi t. Provision
Provisi diakui apabila Grup mempunyai kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan kewajiban tersebut dapat diestimasi dengan andal. Provisi tidak diakui untuk kerugian operasi masa depan.
Provision is recognised when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of past events and it is more likely than not that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount of the obligation can be made. Provision is not recognised for future operating losses.
Provisi diukur sebesar nilai kini dari estimasi terbaik manajemen atas pengeluaran yang diharapkan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban. Tingkat diskonto yang digunakan untuk menentukan nilai kini adalah tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar atas nilai waktu uang dan risiko yang terkait dengan kewajiban.
Provision is measured at the present value of management’s best estimate of the expenditure required to settle the obligation. The discount rate used to determine the present value is a pre-tax rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the liability.
u. Pinjaman u. Borrowings
Pinjaman pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Borrowings are initially recognised at fair value, net of transaction costs incurred. Subsequently, borrowings are carried at amortised cost using the effective interest method.
Biaya yang dibayar untuk memperoleh fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik.
Dalam hal ini, biaya memperoleh pinjaman ditangguhkan sampai penarikan pinjaman terjadi. Sepanjang tidak terdapat bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik, biaya memperoleh pinjaman dikapitalisasi sebagai pembayaran di muka untuk jasa likuiditas dan diamortisasi selama periode fasilitas yang terkait.
Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. In this case, the fee is deferred until the draw-down occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is capitalised as a pre-payment for liquidity services and amortised over the period of the facility to which it relates.
Biaya pinjaman yang terjadi untuk konstruksi aset kualifikasian, dikapitalisasi selama periode waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan konstruksi aset dan mempersiapkannya sampai dapat digunakan sesuai tujuan yang dimaksudkan atau untuk dijual (lihat Catatan 2j).
Biaya pinjaman lainnya dibebankan pada laporan laba rugi.
Borrowing costs incurred for the construction of any qualifying asset are capitalised during the period of time that is required to complete and prepare the asset for its intended use or sale (see Note 2j). Other borrowing costs are expensed in profit or loss.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Grup memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.
Borrowings are classified as current liabilities unless the Group has an unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12 months after the reporting date.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
v. Imbalan kerja v. Employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.
Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.
Imbalan pensiun dan imbalan pascakerja lain-lain
Pension benefits and other post-employment benefits
Sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”) Grup disyaratkan untuk memberikan imbalan pensiun sekurang-kurangnya sama dengan imbalan pensiun yang diatur dalam UU 13/2003.
UU 13/2003 menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun.
In accordance with Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”), the Group is required to provide pension benefits, with minimum benefits as stipulated in Law 13/2003. The Law 13/2003 sets the formula for determining the minimum amount of pension benefits.
Sebelum tanggal 6 September 2005, Perusahaan dan beberapa entitas anak mengikutsertakan seluruh karyawan tetap dalam program pensiun imbalan pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun Astra (“DPA”). Sejak tanggal 6 September 2005, program pensiun imbalan pasti diberikan kepada seluruh karyawan tetap yang telah terdaftar sebagai peserta DPA sebelum tanggal 20 April 1992 dan dikelola oleh DPA 1. Karyawan tetap yang terdaftar setelah 20 April 1992 diikutsertakan pada program pensiun iuran pasti yang dikelola oleh DPA 2.
Prior to 6 September 2005, all permanent employees of the Company and certain subsidiaries were covered by a defined benefit plan managed by Dana Pensiun Astra (“DPA”).
Since 6 September 2005, the defined benefit plan has been provided to all permanent employees who registered with DPA before 20 April 1992, and is managed by DPA 1. Permanent employees who registered after 20 April 1992 are covered by a defined contribution plan managed by DPA 2.
Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun di mana Perseroan dan entitas anak tertentu akan membayar iuran tetap kepada entitas terpisah, Dana Pensiun Astra 2 dan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut apabila dana pensiun tersebut tidak memiliki aset yang memadai untuk membayar seluruh imbalan karyawan yang timbul dari pelayanan yang diberikan oleh karyawan pada periode kini dan sebelumnya. Namum, kewajiban imbalan pensiun untuk karyawan yang diikutsertakan pada program pensiun iuran pasti dihitungan berdasarkan UU 13/2003.
A defined contribution plan is a pension plan under which the Company and certain subsidiaries pay fixed contributions into a separate entity, Dana Pensiun Astra 2, and will have no legal or constructive obligation to pay further contributions if the fund does not hold sufficient assets to pay all employees benefits relating to employee service in the current and prior periods. However pension benefit obligation for the employee who are covered by a defined contribution plan is calculated based on the Law 13/2003.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
v. Imbalan kerja (lanjutan) v. Employee benefits (continued)
Imbalan pensiun dan imbalan pascakerja lain-lain (lanjutan)
Pension benefits and other post-employment benefits (continued)
Program imbalan pasti adalah program pensiun yang bukan merupakan program iuran pasti. Pada umumnya, program imbalan pasti ditentukan berdasarkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya tergantung oleh satu faktor atau lebih, misalnya usia, masa bekerja dan kompensasi. Program pensiun diatur oleh entitas terpisah, DPA 1. Jika imbalan pensiun sesuai UU 13/2003 lebih besar dari pada program pension berdasarkan DPA1, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari kewajiban imbalan pensiun
.
A defined benefit plan is a pension plan that is not a defined contribution plan. Typically, defined benefit plans define an amount of pension benefit that an employee will receive on retirement, usually dependent on one or more factors such as age, years of service and compensation.The pension plan is being managed by a separate entity, DPA 1. If the pension benefits based on the Law 13/2003 are higher than pension plan under DPA 1, the difference is recorded as part of the overall pension benefits obligation.
Kewajiban imbalan pensiun merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program dan penyesuaian biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung sekali setahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.
The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the end of reporting period less the fair value of plan assets, together with adjustments for unrecognised past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuary using the projected unit credit method.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah jangka panjang pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the yield at the consolidated statement of financial position date of government bonds that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation.
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lain dalam periode terjadinya.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are immediately recognised in other comprehensive income in the period in which they arise.
Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba-rugi, kecuali jika perubahan terhadap program pensiun tersebut tergantung pada karyawan yang masih tetap bekerja selama periode waktu tertentu (periode vesting).
Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting.
Past service costs are recognised immediately in the profit or loss, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past service costs are amortised on a straight-line basis over the vesting period.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
v. Imbalan kerja (lanjutan) v. Employee benefits (continued)
Imbalan pensiun dan imbalan pascakerja lain-lain (lanjutan)
Pension benefits and other post-employment benefits (continued)
Keuntungan atau kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian kewajiban imbalan pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.
Gains or losses on the curtailment or settlement of the defined benefit obligation are recognised when the curtailment or settlement occurs.
Grup memberikan imbalan pascakerja lainnya, seperti uang penghargaan, uang pisah dan cuti masa persiapan pensiun.
Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Sedangkan imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Cuti masa persiapan pensiun umumnya diberikan enam bulan sebelum memasuki usia pensiun. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.
The Group also provide other post-employment benefits, such as service pay, separation pay and retirement preparation leave. The service pay benefit vests when the employees reach their retirement age. The separation pay benefit is paid to employees in the case of voluntary resignation, subject to a minimum number of years of service. Entitlement to retirement preparation leave vests typically six months before retirement. These benefits have been accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension plan.
Imbalan jangka panjang lain-lain Other long-term employee benefits
Imbalan jangka panjang lain-lain seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini, kecuali keuntungan dan kerugian aktuarial diakui langsung dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Other long-term benefits such as long service leave and jubilee awards are calculated using the projected unit credit method and discounted to present value, except for the actuarial gains and losses and past service costs which are recognised immediately in the consolidated statements of comprehensive income.
w. Saham dan biaya emisi saham w. Shares and share issuance costs
Saham biasa diklasifikasikan sebagai ekuitas. Ordinary shares are classified as equity.
Biaya emisi saham yaitu tambahan biaya yang langsung terkait dengan penerbitan saham atau opsi baru disajikan pada bagian ekuitas sebagai pengurang sebesar jumlah yang diterima setelah dikurangi pajak.
Share issue costs which are an incremental cost directly attributable to the issue of new shares or options are shown in equity as deduction, net of tax, from the proceeds.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
x. Pengakuan pendapatan dan beban x. Revenue and expense recognition
Pendapatan bersih diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima. Pendapatan bersih adalah pendapatan Grup yang diperoleh dari penjualan barang dan jasa yang diberikan dalam kegiatan usaha normal, setelah dikurangi diskon, retur, insentif penjualan, pajak pertambahan nilai dan pungutan ekspor. Grup mengakui pendapatan pada saat jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal; besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke entitas; dan ketika kriteria tertentu terpenuhi untuk setiap aktivitas Grup seperti yang dijelaskan di bawah.
Net revenue is measured at fair value of the consideration received or receivable. Net revenue represents revenue earned from the sale of the Group’s products and services provided in the normal course of business, net of discounts, returns, sales incentives, value added tax and export duty. The Group recognise revenue when the amount of revenue can be reliably measured; it is probable that future economic benefits will flow to the entity;
and when specific criteria have been met for each of the Group’s activities as described below.
Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang telah berpindah kepada pelanggan dan pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa telah selesai dikerjakan.
Revenue from the sale of goods is recognised when the risks and rewards of ownership of the goods have been transferred to customers and revenue from services is recognised when services are rendered.
Penerimaan dari pelanggan atas Pendapatan dari Kontrak Pemeliharaan Penuh (“FMC”) diterima di muka dan diakui di awal sebagai pendapatan yang ditangguhkan. Pendapatan atas FMC diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian pada saat hasil kontrak tersebut dapat diestimasi secara andal. Tahapan penyelesaian diukur dengan membandingkan biaya yang terjadi sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan dengan estimasi keseluruhan biaya untuk setiap kontrak. Bila besar kemungkinan terjadi bahwa total biaya kontrak akan melebihi total pendapatan kontrak, taksiran rugi segera diakui sebagai beban tahun berjalan.
Collections from customers for Revenue from Full Maintenance Contracts (“FMC”) are received in advance and initially recognised as deferred revenue. The revenue from FMC is recognised on a percentage of completion basis as soon as it can be estimated reliably. The stage of completion is measured by reference to cost incurred to date compared to estimated total costs for each contract. When it is probable that total contract costs will exceed total contract revenue, the expected loss is immediately recognised as current year expense.
Pendapatan dari jasa penambangan diakui pada periode akuntansi dimana jasa telah diberikan kepada pelanggan.
Revenues from mining services are recognised in the accounting period in which the services are rendered to customers.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan dasar akrual.
Expenses are recognised as incurred on an accrual basis.
y. Penghasilan bunga y. Finance income
Penghasilan bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Finance income is recognised using the effective interest method.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
z. Pajak penghasilan kini dan tangguhan z. Current and deferred income tax
Pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui ke pendapatan komprehensif lain-lain atau langsung ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
The income tax comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity.
The income tax comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity.