• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori

4.3. Analisis Data

4.3.2. Ikon, Indeks, dan Simbol

Gambar karikatur clekit LPI vs PSSI pada harian Jawa Pos edisi 8 Januari 2011 merupakan obyek dalam penelitian ini dan keseluruhan dari tampilan karikatur yang berupa gambar, teks, dan warna. Gambar karikatur clekit LPI vs PSSI ini akan dipresentasikan dengan menggunakan model semiotic Pierce, dalam semiotic Pierce sebuah acuan dan representasi adalah fungsi utamanya.

4.3.2. Ikon, Indeks, dan Simbol

Berdasarkan gambar karikatur editorial clekit LPI vs PSSI maka konsep tipologi tanda akan di jabarkan sebagai berikut:

Ikon adalah tanda yang hubungan antara penanda dan petandanya

bersifat bersamaan bentu alamiah. Atau dengan kata lain ikon adalah hubungan antara tanda dan objek atau acuan yang bersifat kemiripan. Ikon dalam karikatur yang dimuat di surat kabar Jawa Pos adalah:

1. Anjing yang memakai topi sebagai PSSI

2. Seorang pria sebagai LPI.

3. Kalung duri yang dipakai anjing.

4. Topi yang dipakai anjing.

Indeks adalah tanda yang menunjuk adanya hubungan alamiah antara tanda dan petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab akibat, atau tanda yang langsung mengacu pada kenyataan. Indeks dalam karikatur yang dimuat di surat kabar Jawa Pos adalah:

1. Ekspresi mata anjing yang melirik tajam keatas.

2. Mulut anjing yang geram.

3. Dua gigi taring anjing yang muncul keluar.

4. Kepulan seperti asap yang keluar dari kedua telinga anjing.

5. Tangan kiri pria yang mengempit bola.

6. Tangan kanan pria yang membawa selembar kertas bertuliskan

ijin.

7. Mulut pria yang terbuka lebar.

8. Mata pria yang melirik santai.

9. Sepatu yang diapaki pria diatas lapangan berumput.

10.Garisan-garisan hitam di baju, celana pria, di tubuh anjing dan dibelakang kertas yang bertuliskan ijin.

60   

11.Tulisan ayo sekarang siapa yang sesungguhnya “illegal”? yang berada di dalam lingkaran dan disekelilingnya terdapat warna abu-abu.

Simbol adalah tanda yang menunjukan hubungan alamiah antara

penanda dengan petandanya. Hubungan di antaranya bersifat abitrer atau semena, hubungan berdasarkan konvensi (perjanjian) masyarakat. Simbol dalam karikatur yang dimuat di surat kabar Jawa Pos adalah:

1. Lambang LPI yang ada di depan baju pria

2. Tulisan LPI yang ada di celana pendek pria

3. Tulisan PSSI yang ada di depan topi yang dipakai anjing

Dalam menganalisa hubungan antara tanda dan acuannya berdasarkan

studi semiotic Pierce, yaitu ikon, indeks, simbol maka peneliti akan menginterpretasikan segala bentuk pemaknaan yang terdapat dalam gambar karikatur clekit LPI vs PSSI di harian Jawa Pos edisi 8 Januari 2011 baik berupa makna denotatif maupun makna konotatif

Ikon adalah tanda yang hubungan antara penanda dan petandanya

bersifat bersamaan bentu alamiah. Atau dengan kata lain ikon adalah hubungan antara tanda dan objek atau acuan yang bersifat kemiripan.

    Ikon yang pertama adalah Anjing yang memakai topi sebagai PSSI. Digambarkan sebagai anjing karena Anjing adalah hewan pemangsa dan hewan pemakan bangkai, memiliki gigi tajam dan rahang yang kuat untuk menyerang, menggigit, dan mencabik-cabik makanan. Anjing sebagai pemangsa diartikan bahwa PSSI yang tidak mendukung adanya LPI sehingga PSSI berusaha semaksimal mungkin agar LPI ditiadakan. Padahal secara konsep LPI sangat bagus sehingga bisa membawa iklim sepakbola menuju kompetisi yang profesional. Karena merasa tersaingi oleh keberadaan Liga Primer Indonesia (LPI), pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), selaku induk organisasi sepak bola dan manajemen dari PT Liga Indonesia, yang selama ini selalu menyelenggarakan kompetisi Indonesian

Super League (ISL) menjadi kebakaran jenggot.

Ikon yang kedua adalah Seorang pria sebagai LPI. Pria dalam karikatur menunjukkan bahwa LPI memang benar-benar liga dari sepak bola,. Terlihat dalam gambar yaitu pria tersebut memakai pakaian lengkap sepak bola sehingga menegaskan bahwa pria tersebut merupakan perwakilan dari LPI. LPI sendiri berdiri atas gagasan beberapa klub ternama di Tanah Air, yang bertujuan untuk mengangkat terpuruknya kondisi sepakbola nasional. LPI memilih berdiri sendiri tanpa dinaungi PSSI padahal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) merupakan induk organisasi yang mengurus persepakbolaan Indonesia sehingga PSSI menuding LPI sebagai liga illegal,

62   

Terlepas dari legal tidaknya (menurut kacamata PSSI yang buta itu) akhirnya Liga Primer Indonesia (LPI) jadi juga digelar, Pihak keamanan (Polri) akhirnya mengeluarkan ijin setelah Menpora Andi Mallarangeng menyatakan mendukung, bahkan Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga melalui Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) memberi ijin resmi penyelenggaraan liga ini. Seharusnya dengan adanya LPI bisa menjadikan PSSI sadar bahwa masyarakat sangat mengharapkan dan merindukan kompetisi yang sehat, fair, dan profesional. Bukan kompetisi yang kotor, penuh mafia, dan menjadikan sepakbola sebagai komoditas permainan yang justru membunuh perkembangan sepakbola sendiri seperti yang selama ini dilakukan PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid.

Ikon yang ketiga adalah Kalung duri yang dipakai anjing, kalung adalah sebuah perhiasan berlingkar yang dikaitkan pada leher, biasanya Digunakan untuk menandai berbagai perbedaan di banyak kebudayaan. Pada beberapa kebudayaan, kalung dapat menandakan kelas sosial penggunanya. Namun dalam karikatur, kalung duri yang dipakai anjing merupakan kalung yang diibaratkan seperti orang punk maupun orang yang bergaya rock metal karena kalung tersebut identik dengan gaya mereka, terlihat dalam gambar karikatur anjing yang tampak galak dan jahat, karena dengan memakai kalung duri anjing akan terlihat garang dan sangar sehingga mirip dengan orang punk yang penampilannya awut-awutan, galak, jorok dan seenaknya. Seperti yang

terlihat dengan kondisi PSSI yang garang, sangar, arogan dan seenaknya dalam mengambil keputusan.

Ikon yang keempat adalah Topi yang dipakai anjing. Topi adalah penutup kepala yang digunakan untuk beberapa alasan. Topi yang dipakai anjing yang terdapat dalam gambar karikatur tersebut diartikan bahwa berdasarkan pemberitaan yang selama ini beredar dimasyarakat mengenai LPI dan PSSI yang bersiteru topi tersebut merupakan penutup atau pelindung bagi PSSI terhadap pemberitaan negatif dan masalah-masalah yang mengarah kepadanya yang membuat PSSI menjadi terpojok, sehingga topi tersebut sesuai untuk digunakan sebagai pelindung. PSSI sendiri merupakan organisasi yang tidak tahu malu dan merasa paling benar.

Berdasarkan interpretasi ikon diatas terdapat pemaknaan keseluruhan yaitu hewan anjing yang digambarkan sebagi PSSI, kalung duri dan topi yang dipakai anjing merupakan penggambaran dari keadaan PSSI sekarang ini. Sesuai dengan penjelasan diatas mengenai ikon Anjing yang terdapat dalam karikatur termasuk anjing yang berbahaya dan suka menggigit atau menyerang, hal ini sesuai dengan keadaan dari PSSI yang selalu ingin menyerang dan memangsa LPI sehingga PSSI berusaha semaksimal mungkin agar LPI ditiadakan. Ditambah dengan kalung duri dan topi yang dipakai anjing semakin menegaskan bahwa anjing yang digambarkan sebagai PSSI

64   

memang organisasi yang tidak mempunyai kredibilitas baik, karena kalung duri yang terdapat dalam gambar karikatur merupakan kalung yang kebanyakan dipakai oleh orang punk atau yang beraliran rock metal agar terlihat garang dan sangar Seperti yang terlihat dengan kondisi PSSI yang garang, sangar, galak, arogan dan seenaknya dalam mengambil keputusan. Topi sendiri merupakan penutup atau pelindung bagi PSSI terhadap pemberitaan negatif dan masalah-masalah yang mengarah kepadanya yang membuat PSSI menjadi terpojok, sehingga topi tersebut sesuai untuk digunakan sebagai pelindung

Sedangkan seorang pria yang digambarkan sebagai LPI merupakan bentuk penggambaran dari liga yang sebenarnya. Telihat dalam gambar karikatur LPI yang digambarkan sebagai pria sehingga dapat diartikan bahwa LPI memang liga yang baik, lain halnya dengan PSSI yang digambarkan sebagai hewan anjing dan sepatu olahraga yang dipakai anjing semakin menegaskan bahwa LPI memang liga sepak bola.

Indeks adalah tanda yang menunjuk adanya hubungan alamiah antara

tanda dan petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab akibat, atau tanda yang langsung mengacu pada kenyataan.

    Indeks yang pertama adalah Ekspresi mata anjing yang melirik tajam keatas. Ekspresi mata anjing tersebut dapat diartikan bahwa anjing yang digambarkan sebagai PSSI marah dan tidak suka dengan kemunculan LPI, hal tersebut jelas terlihat dalam gambar karikatur.

Indeks yang kedua adalah Mulut anjing yanggeram. Mulut anjing yang geram dalam karikatur dapat diartikan bahwa anjing yang menjadi ikon dari PSSI kesal dengan terbentuknya LPI. PSSI merasa tersaingi dengan adanya kemunculan LPI sehinnga dapat mengancam keberadaan PSSI. Namun setelah terkuaknya kebobrokan dari PSSI, yang sebelumnya dipimpin oleh Nurdin Halid. akhirnya FIFA mengadakan kongres untuk pembentukkan ketua PSSI yang baru.namun hal tersebut juga gagal digelar karena adanya kekisruhan. Dan akhirnya keberadaan PSSI semakin tidak jelas akan seperti apa kedepannya.

Indeks yang ketiga adalah Dua gigi taring anjing yang muncul keluar. Gigi taring merupakan gigi yang tajam (runcing) sehingga bisa digunakan untuk menggigit sesuatu. Dalam penggambaran karikatur tersebut bisa diartikan bahwa anjing tersebut ingin menggigit musuhnya. Dalam karikatur dapat diartikan bahwa anjing sebagai perwakilan dari PSSI ingin menghancurkan LPI yang digambarkan oleh seorang pria, dengan cara apapun.

66   

Indeks yang keempat adalah Kepulan seperti asap yang keluar dari

kedua telinga anjing. Kepulan asap yang keluar dapat diartikan sebagai kondisi dari seseorang yang sedang mengalami masalah sehingga membuat orang tersebut marah besar, karena kepulan tersebut identik dan selalu digunakan dalam penggambaran orang yang sedang marah, seperti contoh dalam film kartun yang menggunakan kepulan tersebut sebagai bentuk kemaraan. Dalam gambar karikatur terlihat bahwa anjing sebagai PSSI yang mengeluarkan dua kepulan asap dari telinganya merupakan bentuk kemarahan terhadap pria yang digambarkan sebagai LPI, karena anjing tersebut merasa resah dan tidak nyaman dengan adanya kemunculan LPI karena dengan hal tersebut semua permasalahan yang ada di tubuh PSSI bisa terkuak, sehingga menyebabkan PSSI seperti kebakakaran jenggot.

Indeks yang kelima adalah Tangan kiri pria yang mengempit bola.

Mengempit dapat diartikan sebagai membawa sesuatu yang terletak diatas pinggul dan tangan sebagai alat untuk menahannya, dalam gambar karikatur seorang pria ingin menunjukkan kepada anjing yang digambarkan sebagai PSSI bahwa dirinya merupakan pemain dari LPI yang pantas untuk bermain sepak bola. Pria tersebut mengempit bola sehingga menunjukkan kesan pamer bahwa dirinya memang tim yang layak untuk bermain bola. Dan LPI memang liga yang pantas untuk didukung.

Indeks yang keenam adalah Tangan kanan pria yang membawa selembar kertas bertuliskan ijin. Membawa dapat diartikan sebagai memegang sesuatu dengan tangan. Dalam gambar karikatur tersebut dapat diartikan sebagai bentuk penyindiran terhadap anjing yang digambarkan sebagai PSSI. Penyindiran tersebut dapat ditegaskan dengan kertas bertuliskan ijin yang dibawa oleh pria yang juga merupakan perwakilan dari LPI bahwasanya liga maupun timnya sudah mendapatkan ijin untuk menggelar pertandingan, meskipun sempat dijuluki sebagai liga illegal oleh PSSI.

Indeks yang ketujuh adalah Mulut pria yang terbuka lebar. Mulut

terbuka lebar dapat dikatakan bahwa orang tersebut sedang tertawa, teriak, maupun berbicara terhadap lawan bicaranya. Namun mulut pria yang terbuka lebar dalam karikatur dapat diartikan bahwa pria tersebut sedang tertawa yang menunjukkan kesan mengejek kepada sang anjing yang digambarkan sebagai PSSI. Gambaran pria tersebut mewakili LPI bahwa dirinya memang layak didukung karena kemandiriannya dan juga keinginan untuk mengangkat keterpurukan sepak bola di Indonesia.

Indeks yang kedelapan adalah Mata pria yang melirik santai. Melirik dapat dikatakan melihat kekiri atau kekanan. Dalam gambar karikatur terlihat pria tersebut sedang melirik kearah anjing yang digambarkan sebagai PSSI, melirik dapat diartikan sebagai rasa bosan dan juga ingin menunjukkan sesuatu, sehingga bisa disimpulkan bahwa pria tersebut sudah bosan dengan

68   

kebohongan-kebohongan yang dialakukan PSSI serta ingin memberitahukan kepada masyarakat bahwa PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid adalah organisasi yang kotor dan tidak layak untuk didukung, karena dengan adanya masalah tersebut bisa menjadikan sepak bola di Indonesia menjadi terbelakang, terpuruk dan tidak bisa berkembang menjadi tim yang bisa diandalkan.

Indeks yang kesembilan adalah Sepatu yang dipakai pria diatas

lapangan berumput. Dalam gambar karikatur tersebut menegaskan bahwa pria yang merupakan perwakilan dari LPI benar-benar siap dan layak untuk maju menjadi liga yang bisa menjadikan keadaan sepak bola di Indonesia bisa maju dan berkembang, hal tersebut dapat terlihat dari keadaan pria yang melangkahkan kaki diatas lapangan berumput lengkap dengan pakaian yang digunakan layaknya orang yang akan bertanding sepak bola.

Indeks yang kesepuluh adalah Garisan-garisan hitam di baju, celana pria, di tubuh anjing dan dibelakang kertas yang bertuliskan ijin. Garisan-garisan hitam di baju, celana pria, di tubuh anjing dan dibelakang kertas yang bertuliskan ijin dapat diartikan bahwa pria dan anjing tersebut sedang bergerak sehingga menimbulakan garis-garis hitam yang ada di baju, celana tubuh anjing dan di belakang kertas.

Indeks yang kesebelas adalah Tulisan ayo sekarang siapa yang sesungguhnya “illegal”? yang berada di dalam lingkaran dan disekelilingnya terdapat warna abu-abu. Tulisan yang terdapat dalam karikatur tersebut diartikan bahwa berdasarkan kinerja dari PSSI dibawah kepemimpinan Nurdin Halid sangatlah mengecewakan banyak pihak. Karena banyak sekali kecurangan-kecurangan yang dilakukan, selain itu sebagai induk organisasi sepak bola PSSI tidak memberikan contoh yang baik selayaknya lembaga yang dipercayai oleh masyarakat. PSSI bekerja sesuai dengan peraturannya sendiri dan tidak mematuhi aturan-aturan yang telah dibuat sehingga semua yang telah ditetapkan oleh FIFA tidak dilaksanakan, tulisan dalam lingkaran dan disekelilingnya terdapat warna abu-abu merupakan kumpulan kata yang diungkapkan pria, hal tersebut diperjelas dengan adany tanda yang mengarah kepada pria. dalam gambar karikatur tersebut menegaskan bahwa pria sedang menyindir PSSI yang digambarkan sebagai anjing dengan tulisan ayo sekarang siapa yang sesungguhnya illegal. Warna abu-abu sendiri melambangkan kesedihan, ketinggalan jaman, meluruh, debu, polusi, emosi, kuat, ketua rentaan, kebodohan, perkabungan, keanggunan, kesederhanaan, respek, rasa hormat, kestabilan, ketajaman, kebijakan, kebosanan, keseimbangan, kenetralan. Warna abu-abu disini digunakan untuk menunjukkan bahwa kesedihan, kebosanan, emosi, masyarakat atas PSSI yang tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai induk organisasi sepak bola yang dalam karikatur diwakili oleh pria yang juga sebagai orang LPI.

70   

Berdasarkan interpretasi indeks diatas terdapat pemaknaan keseluruhan yaitu terdapat ekspresi mata anjing yang melirik tajam keatas, mulut anjing yang cemberut, dua gigi taring anjing yang muncul keluar dan kepulan seperti asap yang keluar dari kedua telinganya yang menggambarkan bahwa anjing tersebut terlihat sedang marah. Karena ajing yang digambarkan sebagai PSSI merasa tidak nyaman dan tidak suka dengan adanya LPI sehingga muncul ekspresi seperti yang tergambar dalam karikatur. Sedangkan tangan kiri pria yang mengempit bola, tangan kanan yang membawa selembar kertas bertuliskan ijin, mulut yang terbuka lebar, mata yang melirik santai, kaki yang melangkah diatas lapangan rumput serta tulisan yang terdapat dalam lingkaran menggambarkan bahwa pria tersebut terlihat sedang mengejek dan menyindir anjing yang digambarkan sebagi PSSI, pria tersebut ingin menunjukkan bahwa dirinya memang liga yang baik dan tidak bermasalah seperti PSSI.

Simbol adalah tanda yang menunjukan hubungan alamiah antara

penanda dengan petandanya. Hubungan di antaranya bersifat abitrer atau semena, hubungan berdasarkan konvensi (perjanjian) masyarakat.

Simbol yang pertama adalah Lambang LPI yang ada di depan baju

pria. Dalam gambar karikatur digambarkan bahwa pria yang mewakili LPI ingin menunjukkan bahwa LPI benar-benar liga yang layak untuk didukung demi memajukan persepakbolaan Indonesia, dan simbol LPI tersebut juga

menjadi identitas sehingga semakin menegaskan bahwa LPI merupakan liga yang bisa menjadi inspirasi untuk kemajuan sepak bola.

Simbol yang kedua adalah Tulisan LPI yang ada di celana pendek

pria. Tulisan LPI yang ada di celana pendek pria melambangkan bahwa seperti inilah liga yang layak untuk bermain sepak bola, sesuai dengan penggambaran yang ada dalam karikatur yaitu pria yang memakai pakaian lengkap layaknya orang yang akan bertanding sepak bola.

Simbol yang ketiga adalah Tulisan PSSI yang ada di depan topi yang

dipakai anjing. Tulisan PSSI yang ada di depan topi yang dipakai anjing melambangkan bahwa seperti inilah keadaan PSSI yaitu galak, suka menyerang lawan, arogan dan seenaknya dalam mengambil keputusan sehingga digambarkan sebagai anjing yang karakternya sesuai dengan keadaan dari PSSI saat ini.

Berdasarkan interpretasi simbol diatas terdapat pemaknaan keseluruhan yaitu lambang LPI yang ada di depan baju pria, tulisan LPI yang ada di celana pendek pria, dan tulisan PSSI yang ada di depan topi yang dipakai anjing menunjukkan penggambaran dari PSSI dan LPI. Sehingga dapat diketahui mana yang sebagai LPI dan mana yang sebagai PSSI. Dengan adanya tulisan tersebut juga bisa disimpulkan karakter dari keduanya di dalam gambar karikatur tesebut.

72   

4.4. Pemakanaan Keseluruhan Gambar Karikatur clekit LPI vs PSSI di

Dokumen terkait