• Tidak ada hasil yang ditemukan

a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

IPA seringkali disebut dengan sains, artinya yaitu ilmu yang mempelajari alam semesta. Tetapi selain itu, IPA bukan hanya untuk sekedar pengetahuan saja, tetapi menurut Susanto (2013:165), ilmu pengetahuan alam dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu ilmu pengetahuan sebagai produk, proses dan sikap.

1) Ilmu pengetahuan sebagai produk

Ilmu pengetahuan alam sebagai produk adalah ilmu pengetahuan sebagai kumpulan hasil penelitian yang telah ilmuan lakukan. Bentuk IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) sebagai produk adalah fakta-fakta, prinsip, hukum dan teori-teori IPA.

Ilmu pengetahuan alam sebagai proses yaitu IPA selalu memerlukan proses dalam setiap penelitian untuk menemukan fakta dan teori-teori IPA.

3) Ilmu Pengetahuan alam sebagai sikap

Ilmu pengetahuan alam sebagai sikap yaitu sikap ilmiah selalu dimiliki oleh seorang ilmuan dalam melakukan penelitian dan mengkomunikasikan penelitiannya.

IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dipelajari oleh setiap peserta didik disetiap sekolah dasar. IPA termasuk mata pelajaran wajib yang perlu dipelajari disetiap sekolah. Mempelajari IPA di sekolah dasar dapat membantu siswa untuk mempelajari alam sekitar.

Sejalan dengan itu, Abdullah (2009:18) mengatakan bahwa: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran di SD yang dimaksudkan agar siswa mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) harus di pelajari di Sekolah Dasar agar siswa mempunyai pengetahuan tentang lingkungan sekitarnya. Dasarnya jika peserta didik sudah mengetahui tentang lingkungan sekitar, siswa akan berusaha untuk menjaga lingkungan tersebut atau berusaha untuk mencari tahu dan memahami lebih lanjut tentang lingkungan sekitar baik itu lingkungannya atau makhluk hidup yang ada di lingkungannya.

Mempelajari IPA di sekolah pastilah memiliki tujuan tertentu. Selain tujuan yang tertera diatas, Iskandar (2012:77) menjelaskan tujuan pembelajaran di SD adalah agar siswa:

1) Mengembangkan rasa ingin tahu dan suatu sikap positif terhadap sains, teknologi dan masyarakat.

2) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.

3) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep konsep sains yang akan bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari.

4) Mengembangkan kesadaran tentang peran dan pentingnya sains dalam kehidupan sehari-hari.

5) Mengalihkan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman ke bidang pengajaran lain.

6) Ikut serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan. b. Materi Ciri-Ciri Khusus Hewan

Setiap hewan pastilah memiliki ciri-ciri khusus yang berbeda dari hewan lain, baik itu berguna untuk beradaptasi maupun untuk bertahan hidup. Materi ciri-ciri khusus hewan merupakan materi yang diajarkan di kelas enam sekolah dasar. Ciri-ciri khusus hewan tersebut yaitu:

1) Alat pendeteksi benda pada kelelawar

Gambar 1. Gambar Kelelawar

(Sumber: smart.pustaka.blogspot.com, 2018)

Kelelawar merupakan satu-satunya mamalia yang bisa terbang. Sayapnya terbuat dari kulit tipis. Kulit tipis membentang antara tulang-tulang jari dan tulang lengannya. Pada bagian atas tiap-tiap sayap terdapat cakar yang digunakan untuk melekat pada batuan saat merangkak dalam gua tempat tinggalnya.

Kelelawar mencari makan pada malam hari. Hewan ini tidur pada siang hari. Kebanyakan kelelawar memakan serangga. Beberapa kelelawar memakan buah-buahan, madu, ikan, mamalia kecil, dan reptil. Untuk mencari jalan dan makanan dalam kegelapan malam, kelelawar memiliki sistem deteksi di dalam tubuhnya.

Kelelawar memancarkan bunyi berfrekuensi tinggi melalui mulutnya. Bunyi tersebut akan dipantulkan oleh benda-benda disekitarnya seperti cabang pohon dan serangga. Dengan mendengar bunyi pantulnya, kelelawar dapat memperkirakan jarak

rintangan atau makanan. Kemampuan kelelawar tersebut dinamakan ekolokasi.

2) Kaki Lengket pada Cicak dan Tokek

Gambar 2. Gambar Cicak

(Sumber: sains.compas.com )

Cicak dan Tokek senang merayap di dinding-dinding rumah. Makanan cicak dan tokek berupa serangga serangga kecil seperti nyamuk, lalat, dan laron. Serangga-serangga tersebut dapat terbang. Untuk menangkap serangga, cicak atau tokek harus merayap di dinding atau langit rumah, cicak atau tokek memiliki perekat di telapak kakinya.

Dengan bantuan mikroskop, kita dapat melihat dengan lebih jelas permukaan telapak kaki tokek. Pada telapak kaki tokek dan cicak terdapat berupa struktur seperti rambut yang lengket. Lapisan yang lengket ini memungkinkan cicak dan tokek memanjat dinding yang tegak lurus atau berjalan terbalik di atas langit-langit rumah.

3) Lidah yang panjang pada Bunglon dan Landak Semut

Gambar 3. Gambar Bunglon

(Sumber: www.kembangpete.com)

Bunglon merupakan hewan yang gerakannya lambat. Makanan bunglon berupa serangga-serangga kecil, seperti belalang, capung, dan jangkrik. Serangga-serangga tersebut bergerak amat cepat.

Bunglon dapat merubah kulit tubuhnya menyamai sekelilingnya sehingga sukar dikenali dinamakan dengan kemampuan khusus mimikri. Selain itu, tiap matanya dapat melihat pada arah yang berbeda. Jika salah satu mata melihat seekor serangga, bunglon mrngendap endap menuju mangsanya. Dengan menggunakan matanya, bunglon mengukur jarak mangsanya. Jika mangsa dapat dicapainya, bunglon akan melontarkan lidahnya yang lengket. Lidah yang panjangnya hampir setubuhnya itu akan menarik serangga tersebut kedalam mulutnya.

Landak semut juga memiliki lidah yang panjang dan lengket. Makanan landak semut berupa serangga kecil, seperti semut atau rayap. Dengan cakar besar pada jari jari kakinya, landak semut dapat dengan mudah menggali sarang semut atau rayap. Kemudian, landak semut menggunakan lidahnya yang panjang dan lengket untuk menjilat semut dan rayap di dalam gundukan tanah tersebut. Panjang lidah landak semut dapat mencapai 60 cm.

4) Punuk pada Unta

Gambar 4. Gambar Unta (Sumber: satujam.com)

Unta hidup di padang pasir yang kering dan gersang. Di lingkungannya tersebut, unta mampu lakukan perjalanan panjang tanpa makan atau minum.

Unta memiliki punuk pada punggungnya. Ada unta yang memiliki satu punuk dan ada juga yang memiliki dua punuk. Punuk unta berisi lemak sebagai tempat menyimpan cairan. Saat

nya sebagai sumber energi. Jika lemak itu habis terpakai, punuk menjadi mengerut dan lemas.

Selain itu, unta tidak berkeringat dan hanya mengeluarkan sedikit sekali kotoran bahkan cairan yang keluar dari lubang hidung pun di salurkan kembali ke mulut. Jika makanan berlimpah, perut unta yang sangat besar dapat menyimpan rumput dan air dalam jumlah yang sangat banyak. Unta dapat minum sampai 57 liter air tanpa berhenti.

5) Mata dan pendengaran yang tajam pada Burung Hantu

Gambar 5. Gambar Burung Hantu (Sumber: wayahna.com)

Burung hantu pada umumnya mencari makanan pada malam hari dan tidur pada siang hari. Makanan burung hantu antara lain tikus, serangga, burung kecil, kadal, dan ikan.

Burung hantu menggunakan mata dan telinganya yang sangat tajam dan peka untuk menemukan mangsanya. Penglihatan burung hantu di dalam gelap sangat baik karna matanya sangat lentur.

Burung hantu dapat dengan cepat memusatkan bola matanya pada berbagai objek dalam kegelapan. Pupil mata burung hantu dapat membuka cukup lebar untuk menyerap seluruh cahaya yang ada pada malam hari. Dengan demikian, burung hantu masih dapat melihat, walaupun dengan cahaya yang sedikit.

Tidak seperti kebanyakan burung yang matanya terletak pada tiap sisi kepalanya, kedua mata burung hantu terletak di bagian depan kepala. Dengan begitu, burung hantu dapat melihat ke depan dengan kedua matanya. Burung hantu juga memiliki leher yang sangat lentur sehingga dapat memutar kepalnya untuk melihat ke belakang.

Selain itu, di sekitar mata burung hantu terdapat bagian yang menyerupai plat. Bagian itu membantunya untuk mengarahkan suara agar langsung masuk kedalam telinganya yang besar. Oleh karena itu, pendengaran burung hantu sangat untuk menentukan lokasi mangsanya, walaupun dalam keadaan gelap total.

Burung hantu yang sedang berburu akan mengeluarkan teriakan-teriakan. Tikus, serangga, atau mangsa lain yang mendengarnya menjadi takut, sehingga membuat suara atau gerakan ketakutan. Telinga burung hantu yang tajam dengan cepat mendengar suara tersebut. Kemudian, burung hantu terbang menuju mangsanya. Bulu bulu burung hantu yang begitu halus dan

memungkinkan burung hantu untuk menyambar mangsanya dengan diam-diam.

6) Semburan Air Ikan Pemanah

Gambar 6. Gambar Ikan Pemanah

(Sumber: emmaferdian.blogspot.com)

Ikan pemanah hidup di air tawar. Akan tetapi, makanan ikan pemanah berupa hewan kecil, seperti laba-laba, lalat, dan capung. Hewan-hewan kecil sering bergantung pada ranting atau daun tanaman yang berada dekat permukaan air. Meskipun dekat permukaan air, ikan pemanah menyemburkan tetes-tetes air tepat pada hewan yang sedang bergantung tersebut. Ketika mangsanya jatuh dari ranting dan merosot ke air, ikan pemanah langsung menyambar lalu menelannya.

Dokumen terkait