• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS 1.Hasil Belajar

2. Ilmu Pengetahuan Sosial

a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial

Menurut Saepudin (2002:7), Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan integrasi dari berbagai cabang-cabang ilmu sosial seperti sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi dan disiplin ilmu sosial lainnya. Sedangkan menurut Sardijiyo dkk.

32

(2009:26), ilmu pengetahuan sosial adalah bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis, gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan.

Dari kedua definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa IPS adalah mata pelajaran yang diajarkan di Madrasah Ibtidaiyah yang mengkaji masalah-masalah sosial. Selain itu IPS juga merupakan mata pelajaran yang menjadi dasar siswa untuk berinteraksi dengan masyarakat.

b. Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial

Menurut Sardjiyo dkk. (2009:280), tujuan ilmu pengetahuan sosial adalah sebagai berikut:

1) Memebekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupan di masyarakat.

2) Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi kehidupan masyarakat.

3) Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat dan berbagai bidang keilmuan serta bidang keahlian.

4) Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan keterampilan terhadap pemanfaatan lingkungan hidun yang menjadi bagian dari kehidupan.

33

5) Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menurut Saepudin (2002:10), tujuan ilmu pengetahuan sosial adalah untuk memperkaya dan mengembangkan kehidupan siswa dengan mengembangkan kemampuan dalam lingkungan dan melatih siswa untuk menempatkannya dalam masyarakat demokratis, mereka menjadi negaranya sebagai tempat hidup yang baik.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan dalam bermasyarakat dan melatih siswa untuk mampu menempatkan diri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tentu tidak lepas dari aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh suatu negara. c. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial

Menurut Sardjiyo dkk. (2009-29), ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial meliputi aspek:

1) Manusia, tempat dan lingkungan. 2) Waktu, keberlanjutan dan perubahan. 3) Sistem sosial dan budaya.

34

Menurut Wahab dkk. (2009:60), ruang lingkup pembelajaran IPS di sekolah dasar di batasi hanya sampai pada gejala dan masalah sosial yang dipelajari diutamakan pada kehidupan sehari-hari . Ruang lingkup IPS dikembangkan sesuai dengan kematangan berfikir siswa, yang pada akhirnya sampai pada hubungan kerja sama ekonomi, sosial, dan budaya di wilayah Indonesia, serta negara-negara di dunia.

Dari kedua pendapat di atas terdapat kesamaan tentang ruang lingkup IPS dikembangkan sesuai dengan kematangan berfikir siswa.

d. Karakteristik Ilmu Pengetahuan Sosial

Menurut Saepudin (2007:17), karakteristik ilmu pengetahuan sosial terdiri dari enam karakter, yaitu:

1) Kerangka kerja IPS lebih menekankan pada bidang praktis tentang peristiwa, gejala dan masalah sosial daripada bidang teoritis keilmuan.

2) Dalam menelaah objek studinya ilmu pengetahuan sosial menekankan pada keterpaduan aspek-aspek kehidupan sosial daripada aspek-aspek yang terpisah satu sama lain.

3) Kerangka kerja ilmu pengetahuan sosial berlandaskan ilmu-ilmu sosial sebagai induknya dan menjadikan ilmu-ilmu-ilmu-ilmu sosial tersebut sebagai sumber materinya.

35

4) Pada pengajaran ilmu pengetahuan sosial masyarakat menjadi sumber materi, objek studi laboratorium dan sekaligus juga menjadi ruang lingkup penelahaannya.

5) Dalam melaksanakan kerjanya, ilmu pengetahuan sosial menerapakan pendekatan interdispliner.

6) Pengajar IPS dilaksanakan mulai dari tingkat sekolah dasar, sekolah menengah sampai perguruan tinggi.

Dari pendapat di atas, maka karakteristik Ilmu Pengetahuan Sosial adalah kerangka kerja IPS lebih menekankan pada bidang praktis dan keterpaduan aspek-aspek kehidupan sosial, kerangka kerja IPS berlandaskan ilmu-ilmu sosial, sumber materi IPS adalah masyarakat dengan menerapkan pendekatan interdispliner, dan IPS diajarkan mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.

e. Metode Pembelajaran IPS

Metode dalam pembelajaran sangat dibutuhkan sebagai suatu cara untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Begitu juga dengan pembelajarn ilmu pengetahuan sosial, dibutuhkan metode-metode yang tepat. Adapun metode-metode yang tepat dalam pengajaran ilmu pengetahuan sosial diantaranya:

1) Metode Ceramah 2) Metode Tanya Jawab 3) Metode Diskusi 4) Metode Eksperimen

36 5) Metode Sosiodrama 6) Metode Bermain peran 7) Metode Simulasi 8) Metode Tugas

9) Metode Kerja Kelompok (Saepudin, 2004:136).

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran IPS sangat komplek. Meskipun banyak pilihan metode untuk mengajarkan IPS tidak boleh sembarangan dalam penggunaannya. Untuk menggunakan metode harus disesuaikan dengan materi pelajaran.

B. Metode Card Sort 1. Metode

a. Pengertian Metode

Metode mengajar merupakan cara menyajikan sustu materi atau pokok bahasan kepada siswa sesuai tujuan yang harus dicapai. Sebagai seorang guru harus berusaha mengatur lingkungan belajar agar menyenangkan dan menyemangati siswa dengan mempersiapkan rencana pengajaran dengan baik.

Menurut Slameto (1991:84), metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedang menurut Fajri dan Senja (2008:565), metode adalah cara sistematis dan terpikir secara baik untuk tujuan, prinsip dan praktek-praktek pengajaran bahasa.

37

Dari uraian di atas, maka metode adalah suatu cara yang sistematis untuk mencapai tujuan sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah ditentukan khususnya dalam proses pembelajaran. b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode

Menurut Djamarah dan Zain (2002:89-92), faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode adalah sebagai berikut: 1). Anak didik

Anak didik adalah manusia berpotensi yang menghajatkan pendidikan. Dalam pembelajaran dipengaruhi oleh aspek jasmani dan psikologi. Kedua aspek ini juga mempengaruhi guru dalam menentukan suatu metode pembelajaran.

2). Tujuan

Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan mengajar. Tujuan pembelajaran yaitu TIU (Tujuan Instruksional umum) atau sekarang lebih dikenal dengan standar kompetensi dan TIK (Tujuan Instruksional Khusus) atau kompetensi dasar.

3). Situasi

Situasi kegiatan belajar mengajar yang diciptakan tidak selamanya sama dari hari ke hari. Guru harus memilih metode sesuai dengan sifat bahan dan kemampuan yang ingin dicapai oleh tujuan.

4). Fasilitas

38 5). Guru

Guru merupakan salah satu kunci dalam belajar. Adapun guru yaang profesional adalah guru yang menguasai metodelogi pengajaran. Guru memiliki kepribadian dan guru harus memiliki kualitas pendidikan.

Menurut Anitah W(2009:10), faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode adalah:

1) Tujuan pembelajaran atau kompetensi siswa.

2) Karakteristik bahan pelajaran atau materi pelajaran. 3) Waktu yang digunakan.

4) Faktor siswa.

5) Fasilitas, media, dan sumber belajar.

Dalam penentuan atau pemilihan metode pembelajaran harus mempertimbangkan dan memperhatikan materi. Memilih metode tidak bisa sembarangan, karena tidak sama metode dapat digunakan dalam pembelajaran.

c. Macam-macam metode mengajar

Menurut Anitah W(2009:18-31), macam-macam metode mengajar dibagi menjadi tujuh yaitu:

1) Metode Ceramah

Metode ceramah adalah suatu cara menyajikan bahan atau penyampaian bahan pelajaran secara lisan dari guru.

39 2) Metode Diskusi

Metode diskusi adalah cara mengajar yang dalam pembahasan dan penyajian materinya melalui suatu problema yang diselesaikan berdasarkan pendapat atau kepeutusan secara bersama.

3) Matode Simulasi

Metode simulasi merupakan cara mengajar dengan menggunakan objek atau bendan dan kegiatan pembelajaran bersifat pura-pura.

4) Metode Demonstrasi

5) Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung atau cara melakukan sesuatu sehingga dapat mempelajarinya secara proses.

6) Metode Karyawisata

7) Metode karyawisata adalah pembelajaran outdoor atau aktivitas di luar kelas untuk mengunjungi tempat-tempat yang berkaitan dengan topik bahasan.

Menurut Hsibun dan Moedjiono (1988:13-29), macam-macam metode mengajar ada enam macam yaitu:Metode Ceramah

40 2) Metode Diskusi

3) Metode Kerja Kelompok 4) Metode Simulasi

5) Metode Demonstrasi

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam kegiatan belajar mengajar dibutuhkan beberapa metode mengajar membantu mencapai tujuan belajar. Untuk penggunaan metode harus memperhatikan kesesuaian metode dengan materi pembelajaran.

Dokumen terkait