• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1 Implementasi Sistem

Pemodelan proses dan perancangan antarmuka diimplementasikan dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Visual BASIC 6.0. Seluruh sourcecode aplikasi yang dihasilkan akan dilampirkan di dalam skripsi ini. Sesuai dengan perancangan antarmuka yang diusulkan pada Bab 3, ketika program dijalankan akan ditampilkan antarmuka berikut ini.

4.1.1 Splash

Ketika program aplikasi dipanggil atau dijalankan, Splash akan ditampilkan di tengah- tengah monitor dengan latar belakang jendela utama program aplikasi. Spash merupakan tampilan pembuka yang menampilkan nama aplikasi dan nama penulis. Setelah lima detik tampilan splash ini secara perlahan-lahan akan meredup dan hilang sama sekali. Tampilan ini juga akan hilang bila area gambar diklik. Tampilan Splash diperlihatkan pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1. Tampilan Splash

Setelah tampilan splash hilang, maka secara otomatis pula jendela utama aplikasi akan aktif.

4.1.2 Jendela Utama

Setelah tampilan splash hilang, selanjutnya jendela utama menjadi aktif. Seluruh kegiatan dalam memvisualisasikan benda hasil pemutaran kurva dikendalikan dari jendela utama ini. Sesuai dengan perancangan antar muka, pada jendela utama terdapat tiga menu yakni File, Pengaturan dan Informasi. Hotkey untuk pemilihan menu dari keyboard adalah Alt+F untuk memilih menu File, Alt+P untuk memilih menu Pengaturan dan Alt+I untuk memilih menu Informasi. Tampilan jendela utama ini dapat dilihat pada Gambar 4.2.

Masing-masing menu memili submenu. Menu File memiliki submenu:

1. File Baru, berfungsi untuk membuat lembar kerja yang baru. Submenu ini memiliki hotkey Ctrl+U.

2. Buka File, berfungsi untuk memanggil kotak dialog Open. Kotak dialog Open ini digunakan untuk membuka file data fungsi yang pernah disimpan sebelumnya. Ekstensi file data fungsi adalah *.dfj. Submenu Buka File ini memiliki hotkey Ctr+B.

3. Tutup, berfungsi untuk menutup lembar kerja yang sedang aktif.

Gambar 4.2 Tampilan jendela utama

4. Simpan, berfungsi untuk menyimpan data yang telah diisikan ke dalam file data fungsi. Ekstensi file data fungsi ini adalah *.dfj. Penyimpanan file dapat dilakukan ke dalam folder sesuai dengan keinginan user.

5. Keluar, berfungsi untuk menutup aplikasi dan kembali ke sistem operasi.

Di bawah menu terdapat toolbar. Fungsi tool yang terdapat pada toolbar ini adalah sebagai tombol pemercepat (menggantikan pemilihan menu) dan tombol fungsi khusus lainnya yang fungsinya tidak terdapat di dalam menu. Nama tool dapat dilihat dengan cara meletakkan kursor mouse pada tool yang bersangkutan, kemudian tunggu

sejenak. Selanjutnya akan ditampilkan ToolTipText yang menamilkan nama tool yang bersangkutan.

Gambar 4.3 ToolTipText

Tool yang tersedia pada toolbar adalah sebagai berikut:

1. tool File Baru, digunakan untuk membuat lembar kerja yang baru.

2. tool Buka File, digunakan untuk memanggil kotak dialog Open. Kotak dialog Open berfungsi untuk membuka file data fungsi yang pernah disimpan sebelumnya.

3. tool Simpan File, digunakan untuk menyimpan file data fungsi dan file citra tampilan layar ke media penyimpan.

4. tool Pengaturan, digunakan untuk memanggil kotak dialog Pengaturan Warna, Segmen dan Grid.

5. tool Tampilan dua Dimensi, digunakan untuk mengubah tampilan ke bentuk dua dimensi. Tampilan dua dimensi ini berfungsi untuk menampilkan kurva dari fungsi.

6. tool Tampilan tiga Dimensi, digunakan untuk mengubah tampilan ke bentuk tiga dimensi. Tampilan tiga dimensi ini berfungsi untuk menampilkan benda hasil pemutaran kurva.

Di bagian kanan toolbar terdapat kotak isian Batas Bawah, Batas Atas, Sudut Putar Awal, Sudut Putar Akhir, kotak cek Grid dan kotak cek Sumbu. Kotak isian Batas Bawah dan Batas Atas digunakan sebagai sarana interaksi user untuk memasukkan batas bawah dan batas atas dari kurva yang akan diputar terhadap sumbu x, Kotak isian Sudut Putar Awal dan Sudut Putar Akhir digunakan sebagai sarana interaksi user untuk mengisi posisi sudut awal dan posisi sudut akhir pemutaran kurva. Kotak cek Grid digunakan untuk menampilkan atau menyembunyikan tampilan grid di layar. Kotak cek Sumbu digunakan untuk menampilkan atau menyembunyikan sumbu koordinat Kartesius.

4.1.3 Lembar Kerja

Lembar kerja merupakan jendela dimana user dapat memasukkan koefisien dari fungsi. Pada lembar kerja ini juga user dapat menentukan jenis kurva yang akan ditampilkan. Terdapat 6 jenis fungsi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran berbantuan komputer ini, yakni fungsi linier, fungsi kuadrat, fungsi pangkat tiga, fungsi sinus, fungsi cosinus dan fungsi tangen. Koefisien atau parameter dari masing- masing fungsi yang akan diamati dapat dimasukkan pada kotak isian yang telah tersedia. Tampilan lembar kerja dapat dilihat pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Tampilan lembar kerja

Di sisi kanan fungsi terdapat kotak warna dan dua buah kotak cek. Kotak warna berfungsi untuk memberitahukan kepada user tentang warna dari kurva yang bersangkutan. Kotak cek berfungsi sebagai tombol status apakah kurva akan ditampilkan di layar atau tidak ditampilkan. Kotak cek kedua berfungsi sebagai tombol status apakah benda hasil pemutaran kurva akan ditampilkan atau tidak ditampilkan di layar.

Ketika tampilan lembar kerja di-set ke tampilan 2 dimensi, pada sisi atas dan sisi kiri ditampilkan ruler. Ruler pada sisi atas ditampilkan secara horizontal, dan ruler pada sisi kiri ditampilkan secara vertikal. Ruler ini berfungsi sebagai penunjuk posisi skala dari grid. Pada ruler terdapat garis yang bergerak mengikuti posisi kursor. Penekanan tombol kiri mouse pada ruler horizontal sekaligus menentukan posisi Batas Bawah dan penekanan tombol kanan mouse pada ruler horizontal sekaligus menentukan posisi Batas Atas. Nilai posisi batas ini akan ditamapilkan pada kotak isian Batas Bawah dan Batas Atas yang terdapat pada toolbar.

Selanjutnya bila tampilan lembar kerja di-set ke tampilan 3 dimensi, ruler ini akan disembunyikan. Pengaturan tampilan menjadi 2 dimensi dapat dilakukan dengan klik tool Tampilan 2 Dimensi. Hal yang sama, bila tool Tampilan 3 Dimensi diklik, maka tampilan akan dirubah ke bentuk 3 Dimensi. Pada tampilan 3 dimensi, sumbu x dan sumbu y berada pada bidang datar. Bidang datar tempat sumbu x dan sumbu y berada disebut dengan bidang xy. Sumbu z berada tegak lurus terhadap bidang xy.

4.1.4 Jendela Pembelajaran

Di bagian kanan bawah Lembar Kerja akan ditampilkan jendela pembelajaran apabila kotak Pembelajaran Fungsi diberi tanda cek. Setelah pemberian tanda pemberian tanda cek, di samping kanan kotak cek Pembejaran Fungsi akan ditampilkan kotak pilihan fungsi berupa combobox. Melalui kotak combobox ini, user dapat memilih pembelajaran untuk fungsi tertentu. Setelah jenis fungsi dipilih, selanjutnya ditampilkan jendela teks yang menampilkan keterangan tentang fungsi dan langkah-langkah untuk menggambar grafik fungsi yang bersangkutan.

Ada dua jenis uraian tentang pembelajaran ini yakni pembelajaran tentang langkah-langkah menggambar kurva (bila model tampilan dua dimensi) dan langkah- langkah menggambar benda hasil pemutaran kurva (bila model tampilan tiga dimensi).

Pada bagian jendela pembelajaran juga terdapat scrollbar. Pada model tampilan dua dimensi, scrollbar ini akan menentukan pasangan titik x,y sesuai dengan fungsi yang dipilih. Pada model tampilan tiga dimensi, scrollbar ini akan menentukan posisi sudut pemutaran kurva. Nilai yang ditampilkan oleh scrollbar akan berubah bila scrollbar diklik. Pada saat yang bersamaan jendela tampilan akan menampilkan titik yang bersangkutan (berupa lingkaran). Dengan demikian proses pembelajaran penggambaran kurva akan dapat dilakukan secara interaktif oleh user. Hal yang sama juga akan berlaku bila model tampilan tiga dimensi, melalui scrollbar ini, user dapat melihat proses pembentukan permukaan benda hasil pemutaran kurva.

4.1.5 Pengaturan Warna, Segmen dan Grid

Kotak dialog Pengaturan Warna, Segmen dan Grid dapat dilihat pada Gambar 4.5. Kotak dialog ini berfungsi sebagai media interaktif user dengan aplikasi untuk menentukan warna dari tampilan layar. Pengaturan warna meliputi warna dasar tampilan, warna sumbu xy, warna grid mayor, warna grid minor, warna pembatas, dan warna grafik fungsi.

Pengaturan warna dapat dilakukan dengan langkah langkah berikut:

1. Pada kotak Jenis Warna, klik kotak warna dari bagian tampilan yang akan diatur.

2. Pada kotak Set Warna, tentukan kombinasi warna Merah, Hijau dan Biru dengan cara klik scrollbar atau mengisikan langsung angka (0 sampai 255) pada kotak isian yang disediakan. Hasil kombinasi warna Merah, Hijau dan Biru akan terlihat pada kotak warna di sisi kanan. Warna inilah nantinya yang akan digunakan untuk mengganti warna bagian tampilan yang dipilih oleh user.

Gambar 4.5 Tampilan kotak dialog Pengaturan Warna, Segmen dan Grid

3. Klik tombol Set Warna, untuk menetapkan warna yang telah dipilih user. 4. Klik tombol Tutup atau tombol Close untuk menutup kotak dialog ini

Tingkat kehalusan lengkung permukaan benda hasil pemutaran kurva tergantung pada banyak segmen permukaan benda. Untuk menentukan banyak segmen permukaan ini dapat dilakukan melalui kotak dialog Pengaturan Warna, Segmen dan Grid ini. Kondisi default-nya, banyak segmen arah mendatar ditentukan sebanyak 20 segmen, dan banyak segmen arah melintang ditentukan sebanyak 18 segmen. Nilai ini dapat diubah sesuai dengan kenginan user. Sedangkan tingkat kehalusan lengkungan kurva dapat ditentukan dengan banyak grid. Kondisi default- nya, banyak grid ditentukan sebanyak 60, artinya banyak skala arah sumbu x dan sumbu y positif sebanyak 30 skala; banyak skala arah sumbu x dan sumbu y negatif sebanyak 30 skala.

Tentang Penulis

Kotak dialog Tentang Penulis dapat diaktifkan dengan memilih menu Informasi dan submeni Tentang Penulis. Kotak dialog ini berfungsi untuk menampilkan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang mendorong semangat penulis dalam penyelesaian penulisan skripsi ini. Kotak dialog Tentang Penulis ditampilkan seperti pada Gambar 4.6.

4.2 Pengujian Sistem

Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan. Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi untuk menemukan kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya (Zamzami, 2007, hal: 63). Pengujian dari Perangkat Ajar Berbantuan Komputer Untuk Visualisasi Benda Hasil Pemutaran Kurva menggunakan metode black box. Sedangkan pengujian perangkat ajar tentang kemudahan dalam pemakaian mengunakan metode questioner yang diajukan kepada beberapa orang, setelah yang bersangkutan menjalankan dan menggunakan aplikasi ini.

4.2.1 Metode Black Box

Pengujian black box bertujuan untuk mengungkap kesalahan pada persyaratan fungsional perangkat lunak dengan berfokus pada domain informasi. Tujuan metode ini adalah untuk menemukan kesalahan pada:

1. Fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan pada antarmuka (interface)

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses basis data eksternal. 4. Kesalahan kinerja.

5. Kesalahan inisialisasi dan tujuan akhir (terminasi). (Zamzami, Elviawaty M. 2007, hal: 66).

4.2.2 Pengujian Ketika Membuka File Data

Koefisien fungsi yang telah diisikan dan seluruh parameter lainnya seperti halnya batas bawah, batas atas, sudut putar awal, sudut putar akhir, defenisi warna dasar tampilan, warna sumbu, warna grid mayor, warna grid minor, warna grafik fungsi, banyak segmen mendatar, banyak segmen melintang, banyak grid dapat disimpan ke dalam file data dengan ekstensi *.dfj. Penyimpanan file ini sendiri dapat dilakukan di dalam folder yang ditentukan sendiri oleh user.

Pada kesempatan lain, file data yang pernah disimpan oleh user dapat dibuka kembali dengan cara memilih menu File dan sub menu Buka atau dengan cara klik tool Buka File. Ketika pilihan ini dilakukan akan ditampilkan kotak dialog Open seperti pada Gambar 4.7. Nama file yang akan dibuka dituliskan pada kotak teks File name. Jika ternyata nama file yang bersangkutan tidak ditemukan maka akan timbul pesan kesalahan.

Gambar 4.7. Kotak dialog Open

Pesan kesalahan akan ditampilkan berupa kotak dialog. Pesan kesalahan yang ditampilkan di dalam kotak dialog tergantung pada kesalahan yang terjadi. Bila terjadi kesalahan dalam membuka file karena nama file yang akan dibuka tidak ditemukan, maka akan ditampilkan pesan kesalahan seperti pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8 Pesan Kesalahan Membuka File

4.2.3 Pengujian Koefisien Fungsi

Persyaratan yang harus dipenuhi agar proses penggambaran kurva dari fungsi dapat dilakukan adalah koefisien fungsi telah diisikan. Sedangkan untuk melihat kurva dari fungsi dapat dilakukan dengan cara klik tool tampilan 2 Dimensi atau dengan cara memberi tanda cek pada kotak di samping kanan fungsi yang bersangkutan. Bila ternyata koefisien dari fungsi yang bersangkutan belum diisikan maka akan ditampilkan pesan kesalahan seperti pada Gambar 4.9.

Gambar 4.9. Pesan kesalahan koefisien fungsi

4.2.4 Pengisian Koefisien Fungsi

Pengisian koefisien fungsi dapat dilakukan pada kotak yang disediakan. Nilai yang dapat diisikan adalah bilangan riel. Berikut ini adalah pengujian untuk masing masing fungsi.

Bentuk persamaan fungsi linier secara umum adalah y = ax + b. Koefisien fungsi adalah a dan b. Misalkan diberikan koefisien a dengan nilai 2 dan koefisien b dengan nilai 5, sehingga persamaan fungsi liniernya adalah y = 2x + 5. Kurva fungsi linier ini akan ditampilkan dengan cara memberi tanda cek pada kotak di samping fungsi. Kurva fungsi yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 4.10.

Gambar 4.10. Kurva fungsi linier

4.2.4.2Fungsi Kuadrat

Bentuk persamaan fungsi kuadrat secara umum adalah y = ax2 + bx + c. Koefisien fungsi adalah a, b dan c. Misalkan diberikan koefisien a dengan nilai 0.1, koefisien b dengan nilai 0.3 dan koefisien c dengan nilai 4, sehingga persamaan fungsi kuadratnya adalah y = 0.1x2 + 0.3x + 4. Kurva fungsi kuarat ini akan ditampilkan dengan cara memberi tanda cek pada kotak di samping fungsi. Kurva fungsi yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 4.11.

Gambar 4.11 Kurva fungsi kuadrat

4.2.4.3Fungsi Pangkat Tiga

Bentuk persamaan fungsi kuadrat secara umum adalah y = ax3 + bx2 + cx + d. Koefisien fungsi adalah a, b, c dan d. Misalkan diberikan koefisien a dengan nilai 0.025, koefisien b dengan nilai 0.015, dan koefisien c dengan nilai 0,025 dan koefisien d dengan nilai 7, sehingga persamaan fungsi pangkat tiganya adalah y = 0.025x3 + 0.015x2 + 0.025x + 7. Kurva fungsi pangkat tiga ini akan ditampilkan dengan cara memberi tanda cek pada kotak di samping fungsi. Kurva fungsi yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 4.12.

Gambar 4.12 Kurva fungsi pangkat tiga

4.2.4.4Fungsi Sinus

Bentuk persamaan fungsi sinus secara umum adalah y = a sin bx. Koefisien fungsi adalah a dan b. Misalkan diberikan koefisien a dengan nilai 10 dan koefisien b dengan nilai 15 sehingga persamaan fungsi sinus adalah y = 10 sin 15x. Kurva fungsi sinus ini akan ditampilkan dengan cara memberi tanda cek pada kotak di samping fungsi. Kurva fungsi yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 4.13.

4.2.4.5Fungsi Cosinus

Bentuk persamaan fungsi cosinus secara umum adalah y = a cos bx. Koefisien fungsi adalah a dan b. Misalkan diberikan koefisien a dengan nilai 10 dan koefisien b dengan nilai 15 sehingga persamaan fungsi cosinus adalah y = 10 cos 15x. Kurva fungsi cosinus ini akan ditampilkan dengan cara memberi tanda cek pada kotak di samping fungsi. Kurva fungsi yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 4.14.

Gambar 4.13 Kurva fungsi sinus

4.2.4.6Fungsi Tangen

Bentuk persamaan fungsi tangen secara umum adalah y = a tan bx. Koefisien fungsi adalah a dan b. Misalkan diberikan koefisien a dengan nilai 10 dan koefisien b dengan nilai 3 sehingga persamaan fungsi tangen adalah y = 10 tan 3x. Kurva fungsi tangen ini akan ditampilkan dengan cara memberi tanda cek pada kotak di samping fungsi. Kurva fungsi yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 4.15.

Gambar 4.15 Kurva fungsi tangen

4.2.5 Benda Hasil Pemutaran Kurva Fungsi

Pemutaran kurva fungsi dapat dilakukan setelah mengisikan parameter batas bawah dan batas atas, sudut putar awal, sudut putar akhir. Kemudian dilanjutkan dengan klik tool Tampilan 3 Dimensi. Untuk mengamati lebih lanjut benda hasil pemutaran kurva dari posisi titik pandang yang berbeda, dapat dilakukan dengan cara drag pada tampilan.

4.2.5.1Benda Hasil Pemutaran Kurva Fungsi Linier

Kurva fungsi linier dengan persamaan y = 2x + 5 akan diputar terhadap sumbu x. Parameter batas yang diberikan adalah batas bawah = -2; batas atas = 10; sudut putar awal = 00, serta sudut putar akhir = 1800. Benda hasil pemutaran fungsi linier ini akan ditampilkan dengan cara klik tool Tampilan 3 Dimensi dan memberi tanda cek pada kotak di samping fungsi. Kurva fungsi yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 4.16.

Gambar 4.16 Benda hasil pemutaran kurva fungsi linier

4.2.5.2Benda Hasil Pemutaran Kurva Fungsi Kuadrat

Kurva fungsi kuadrat dengan persamaan y = 0.1x2 + 0.3x + 4 akan diputar terhadap sumbu x. Parameter batas yang diberikan adalah batas bawah = -10; batas atas = 10; sudut putar awal = 00, serta sudut putar akhir = 1800. Benda hasil pemutaran fungsi kuadrat ini akan ditampilkan dengan cara klik tool Tampilan 3 Dimensi dan memberi tanda cek pada kotak di samping fungsi. Kurva fungsi yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 4.17.

Gambar 4.17 Benda hasil pemutaran kurva fungsi kuadrat

4.2.5.3Benda Hasil Pemutaran Kurva Fungsi Pangkat Tiga

Kurva fungsi pangkat tiga dengan persamaan y = 0.025x3 + 0.015x2 + 0.025x + 7 akan diputar terhadap sumbu x. Parameter batas yang diberikan adalah batas bawah = -5; batas atas = 8; sudut putar awal = 00, serta sudut putar akhir = 1800. Benda hasil pemutaran fungsi pangkat tiga ini akan ditampilkan dengan cara klik tool Tampilan 3 Dimensi dan memberi tanda cek pada kotak di samping fungsi. Kurva fungsi yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 4.18.

Gambar 4.18 Benda hasil pemutaran kurva fungsi pangkat tiga

4.2.5.4Benda Hasil Pemutaran Kurva Fungsi Sinus

Kurva fungsi sinus dengan persamaan y = 10 sin 15x akan diputar terhadap sumbu x. Parameter batas yang diberikan adalah batas bawah =2; batas atas = 10; sudut putar awal = 00, serta sudut putar akhir = 1800. Benda hasil pemutaran fungsi sinus ini akan ditampilkan dengan cara klik tool Tampilan 3 Dimensi dan memberi tanda cek pada kotak di samping fungsi. Kurva fungsi yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 4.19.

4.2.5.5Benda Hasil Pemutaran Kurva Fungsi Cosinus

Kurva fungsi Cosinus dengan persamaan y = 10 cos 15x akan diputar terhadap sumbu x. Parameter batas yang diberikan adalah batas bawah =-5; batas atas = 5; sudut putar awal = 00, serta sudut putar akhir = 1800. Benda hasil pemutaran fungsi Cosinus ini akan ditampilkan dengan cara klik tool Tampilan 3 Dimensi dan memberi tanda cek

pada kotak di samping fungsi. Kurva fungsi yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 4.20

Gambar 4.19 Benda hasil pemutaran kurva fungsi sinus

4.2.5.6Benda Hasil Pemutaran Kurva Fungsi Tangen

Kurva fungsi Tangen dengan persamaan y = 10 tan 3x akan diputar terhadap sumbu x. Parameter batas yang diberikan adalah batas bawah =2; batas atas = 10; sudut putar awal = 00, serta sudut putar akhir = 1800. Benda hasil pemutaran fungsi Cosinus ini akan ditampilkan dengan cara klik tool Tampilan 3 Dimensi dan memberi tanda cek pada kotak di samping fungsi. Kurva fungsi yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 4.21

Gambar 4.21 Benda hasil pemutaran kurva fungsi tangen

4.2.6 Pembelajaran

Terdapat dua bagian pembelajaran yang disediakan yaitu pembelajaran menggambar kurva fungsi dan pembelajaran menggambar benda hasil pemutaran kurva terhadap sumbu x. Sedang fungsi yang dapat diolah adalah fungsi linier, fungsi kuadrat, fungsi pangkat tiga, fungsi sinus, fungsi cosinus dan fungsi tangen. Selama pembelajaran

user dapat mengisi koefisien fungsi secara interaktif dan melihat langsung bentuk kurva yang dihasilkan.

Pembelajaran mengambar kurva fungsi dapat dilakukan pada saat tampilan layar berada dalam kondisi dua dimensi. Dan pembelajaran menggambar benda hasil pemutaran kurva dilakukan ketika tampilan layar berada dalam kondisi tiga dimensi. Bentuk pembelajaran yang dilakukan adalah visualisasi fungsi dan visualisasi benda hasil pemutaran kurva pada layar yang tersedia.

Untuk memudahkan pengamatan user, kurva atau benda yang ditampilkan di layar dapat diperbesar (zoom in) dan diperkecil (zoom out) sesuai dengan keinginan. Benda hasil pemutaran kurva juga dapat diamati dari berbagai sisi (titik pandang) dengan menggunakan konsep posisi user tetap, posisi tampilan berubah. Tampilan benda tersebut dapat diputar sesuai dengan keinginan.

4.2.6.1Pembelajaran Fungsi Linier

Pembelajaran fungsi linier dapat dilakukan bila koefisien fungsi linier telah diisikan oleh user, misalnya y = 2x + 5. Kemudian pada kotak Pembelajaran Fungsi diberi tanda cek. Selanjutnya akan ditampilkan daftar pilihan fungsi di dalam kotak combobox. Dari daftar fungsi yang tersedia, pilih Linier, seperti pada Gambar 4.22.

Setelah pemilihan fungsi ini dilakukan selanjutnya akan ditampilkan scrollbar yang akan menentukan pasangan titik x, y dan kotak teks yang berisikan tentang proses pembentukan kurva fungsi.

Bila scrollbar digeser maka nilai x akan berubah, nilai y juga akan berubah sesuai dengan persamaan fungsi y = f(x). Pada saat yang bersamaan untuk setiap pasangan nilai x dan y akan digambarkan sebuah titik pada layar. Titik-titik yang berurutan akan dihubungkan dengan garis. Pada akhirnya bila semua titik dihubungkan dengan garis maka akan terbentuk kurva. Proses pembelajaran ini dapat dilihat pada Gambar 4.23.

Gambar 4.22 Daftar pilihan pembelajaran fungsi

Langkah-langkah penggambaran kurva ini juga diterangkan dalam kotak teks yang tersedia. Sebagian teks masih tersembunyi karena keterbatasan ruang kotak teks. Teks yang tersembunyi dapat dibaca dengan menggeser scrollbar pada kotak teks.

4.2.6.2Pembelajaran Fungsi Kuadrat

Fungsi kuadrat memiliki tiga buah koefisien. Pembelajaran fungsi kuadrat dapat dilakukan bila koefisien fungsi telah diisikan oleh user, misalnya y = 0.1x2 + 0.3x + 4. Kemudian pada kotak Pembelajaran Fungsi diberi tanda cek. Selanjutnya akan ditampilkan daftar pilihan fungsi di dalam kotak combobox. Dari daftar fungsi yang tersedia, pilih kuadrat. Setelah pemilihan fungsi ini dilakukan selanjutnya akan ditampilkan scrollbar yang akan menentukan pasangan titik x, y dan kotak teks yang berisikan tentang proses pembentukan kurva fungsi.

Dokumen terkait