• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI & ANALISA KARYA 4.1 Implementasi Karya

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Halaman 36-49)

Program acara berformat feature dengan tema yang mengkangkat tentang sisi kehidupan seseorang yang memiliki kekurangan namun mampu menutupi kekurangan itu dengan skill yang dipunyai. Dengan gaya bercerita dari narasumber, tanpa presenter yang mengantarkan informasi, menjadikan program feature “MOZAIK SISI KEHIDUPAN” ini terlihat lebih dekat dengan penonton. Gambar yang diperoleh dari narasumber berikut hasil interview guna mengantarkan kesesuaian alur yang direncanakan. Program acara MOZAIK SISI KEHIDUPAN ini akan ditayangkan pada hari Minggu dengan durasi 15 menit, mulai pukul 19.00 WIB. Program ini disiarkan secara taping. Dalam 1 program acara dibagi menjadi 3 segment, dengan tiap segment memiliki konteks pembahasan yang berbeda, tetap dalam satu alur yang ditentukan. Program acara MOZAIK SISI KEHIDUPAN tentu tetap menonjolkan sisi human interest feature yang mampu membawa atmosfer suasana ke penonton.

4.2 Analisa Karya

Feature bertemakan sosial ini berjudul “MOZAIK SISI KEHIDUPAN” yang mana merupakan susunan-susunan gambar yang menceritakan sisi kehidupan atau ragam kehidupan narasumber dengan format berita ringan namun informatif. Karya ini tentunya penulis dedikasikan kepada orang tua yang sekaligus sebagai narasumber di dalam proyek ini. Menceritakan tentang kisah hidup seorang penyandang cacat yang ternyata mampu tidak menjadi minor dan minder. Kelebihan khusus dari karya ini adalah mengulas tuntas dari segala aspek narsumber. Serta menonjolkan sisi kenyamanan. Keuntungan karya ini sendiri bagi khalayak adalah, memotivasi lewat cerita haru yang dapat mempengaruhi

penontonnya untuk menjadi lebih baik dalam hidup. Karya ini merupakan bentuk dedikasi penulis kepada sang ayah yang dengan segala kekurangannya namun mampu menjadi tokoh di lingkungan yang dihormati.

4.2.1. Objective

Program acara berformat feature dengan tema yang mengkangkat tentang segala aspek kehidupan narasumber, memiliki beberapa spesifikasi, diantaranya:

1. Menampilkan program acara dengan format feature melalui media televisi.

2. Program acara yang ditampilkan berjudul MOZAIK SISI KEHIDUPAN, dengan tema yang mengkangkat tentang penyandang difable dengan sejuta kemampuan.

3. Memberikan wacana yang diperoleh dari cerita inspiratif seorang penyandang cacat.

4. Program acara berformat feature ini lebih dominan dalam sisi human interest selaku ciri khas format feature, dikemas dalam penyampaian ringan.

5. Menampilkan aktifitas objek sesuai tema, berisi kisah-kisah yang dipaparkan oleh narasumber.

4.2.2. Prospek

Program acara MOZAIK SISI KEHIDUPAN dengan berbagai macam kekurangan serta kelebihannya tersebut, memiliki begitu besar prospek untuk direalisasikan pada episode-episode selanjutnya. Karena cerita mozaik dari kehidupan nyata dengan narasumber-narusmber yang tentunya inspiratif

4.3 Laporan Penciptaan

No Expectation Reality

1 Take tanggal 18 Febuari 2013 Take tanggal 22 Febuari 2013 2 Terdapat opini orang-orang

terdekat narasumber

Mengkerucutkan statement dari narasumber

3 Editing tanggal 23-25 Editing tanggal 24-26 Tabel 4.1 : Laporan Penciptaan

Behind The Scene

Gambar 4.1 : proses produksi

Gambar 4.2 : proses produksi

4.4 Karya Pendukung dan strategi Promo

Poster :

Tabel Print Out Hasil Karya

NO SUBJECT DURASI VIDEO AUDIO KETERANGAN

1 BUMPER ACARA 6” 2 SEGMENT 1 Opening Act Gambar 4.5

Backsound Dramatisasi sepasang

suami istri mengendarai motor

- kamera dari mata obyek - MCU : kemudi - long - two shoot - CU : ban motor - two shoot Introducing Gambar 4.6 NARASI :

Dia penyandang cacat. Ya dari kecil dia sudah terkena polio yang menyebabkan dia harus menerima kaki yang kurang sempurna untuk berjalan. Kekurangan ini bukanlah penghambat untuk nya terus meraih yang diinginkan. Tercatat lulus dari mahasiswa

jurnalistik, yang kemudian melanjutkan kuliah di bidang hukum dan mendapatkan gelar sebagai sarjana hukum adalah prestasi yang bisa dia persembahkan.

Terlahir sebagai orang yang kurang sempurna fisiknya bukan pilihan. Dan mendapatkan seseorang yang sempurna mau menerima kebanyakan kekurangan kita adalah berkah diluar nalar. Tidak pernah meminta lebih,

namun akhirnya

dipertemukan. Karena mereka tidak pernah meminta lain, selain hidup bahagia.

3 SEGMENT 2

1. Awal mula melukis?

Gambar 4.7

Backsound - still camera

- insert gerakan narasumber - insert foto

2. Pengalaman mengikuti pameran dari pertama kali sampai sekarang? Gambar 4.8 Backsound 3. Aliran lukisan? Gambar 4.9 Backsound 4. Sosialisasi dengan lingkungan? Gambar 4.10 Backsound

Slide foto

Gambar 4.11

Narasi :

Memilih sepertinya bukanlah jalan hidup nya. Karena semenjak lahir pun dia tidak diberikan pilihan untuk meminta menjadi sempurna. Sampai seperti pekerjaan pun dia tidak di berikan pilihan. Penolakan yang selalu menjawab semua lamaran yang di ajukan, karena sadar diri sepertinya sudah menjadiaturan tak tertulis. Apalah arti sebuah ijasah jika kita tidak punya fisik yang bagi orang lain tidak sempurna. Yang mereka tahu hanya harus berpenampilan menarik . Mereka tidak pernah tahu, bagaimana dia sudah belajar semenjak lahir untuk tidak menyusahkan orang dengan keterbatasan nya. Toh, otak kan yang bekerja. Karena kaki hanya pelengkap dan tangan penyeimbang

Slide show foto narasumber

Opini masyarakat: 1. Teman komunitas 2. Tetangga 3. Tetangga Gambar 4.12 Gambar 4.13 Gambar 4.14 - MCU - Still camera

Opini istri : Ada perasaan terganggu dengan padangan orang terhadap fisik sang suami? Gambar 4.15 Opini istri : Suka duka? Gambar 4.16 foto Gambar 4.17 Narasi :

Ini tentang seorang ayah . .

Seseorang yang dituntut untuk dapat bertanggung jawab dan melakukan yang terbaik untuk anak-anaknya. Sosok yang terkadang kita kesampingkan dan tidak kita pernah tau sebesar apa pengorbanannya ,

tidak perduli bagaimana dia harus berjuang hanya untuk anak-anak dan keluarganya . Opini istri :

harapan kedepan

Gambar 4.18

7. Credit title

BAB V

PENUTUP

Rekomendasi dan Evaluasi

Program acara yang menyuguhkan sisi lain dari kehidupan seseorang berprestasi diharapkan dapat memberikan informasi edukasi dan motivasi pada khalayak. Mengangkat tema sosial yang erat sekali dengan human interest dan menceritakan pengalaman hidup seseorang di segala kekurangannya. Program acara dengan format feature ini menjadi refleksi namun bukan suatu tolak ukur baik buruk manusia. Oleh karena itu, dengan adanya program ini dapat memberikan wacana pada lingkungan sosial untuk mengenali pribadi seseorang ataupun perjuangan menyikapi praktek diskriminasi fisik.

Selain itu dalam program acara ini menonjolkan keterampilan narasumber yang selama ini menjadi sarana penghidupannya beserta keluarga. Ternyata dibalik kekurangan seseorang, Tuhan telah memberikan kelebihan yang luar biasa kepadanya. Sebagai manusia kita seharusnya tidak mudah menyerah atau pasrah kepada keadaan, dan terus berusaha untuk merubah keadaan itu menjadi lebih baik.

Banyak kekurangan pada program ini. Dengan adanya program acara dengan format feature ini, penulis memiliki beberapa saran yang diharapkan dapat dijadikan referensi di kemudian hari pada konsep pembuatan karya dengan format feature seperti ini. Tiada gading yang tak retak. Peribahasa ini sering sekali didengar pada saat mengungkapkan suatu hal yang memiliki kekurangan dibalik nilai-nilai positif didalamnya. Selalu ada kekurangan yang dapat dicermati dari sebuah karya.

Selama proses pembuatan program ini penulis memiliki beberapa saran dari segi penyutradaraan. Mulai dari pra produksi sebaiknya melakukan survey narasumber dengan teliti. Kemudian mematangkan konsep naskah atau program sebelum memutuskan untuk memilih dan mengumpulkan crew.

Pada tahapan Produksi, sebaiknya melakukan koordinasi dan kemudian melakukan job desk masing-masing dengan rasa tanggung jawab dan memiliki. Lalu melakukan preview produksi kembali setelah pengambilan gambar selesai

Pada Pasca produksi, melakukan koordinasi kembali untuk pembubaran crew atau LPJ dari masing-masing job desk dan dilanjut dengan proses editing.

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Halaman 36-49)

Dokumen terkait