• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Dalam dokumen ASKEP KELUARGA PRASEKOLAH docx 1 (Halaman 32-40)

Analisa Data

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tujuan Hari/

tanggal Implementasi Evaluasi Keluartga mampu

merawat anggota keluarga dengan masalah ISPA:

1. mengkaji pengetahuan keluarga tentang cara perawatan ISPA :

2.menjelaskan tentang cara merawat anggota keluarga dengan masalah ISPA:

jika panas berikan obet penurun panas / kompres dingin,

jika hidung tersumbat bersihkan hidung dengan kain bersih

selama anak diwarat dirumah, beri makan sedikit

S : - ibu mengatakan cara perawatan ISPA di rumah dengan memberikan obat panas sesuai resep atau kompres dingin - ibu mengatakan jika anak pilek hidung di bersihklan dengan kain bersih - Ibu mengatakan

tapi sering

 minum lebih banyak dari biasanya

jangan pakaikan selimut selama anak masih panas

pemeriksaan kesehatan secara teratur pada pelayanan kesehatan

selama anak

dirawat di rumah, makan sedikit tapi sering dan jangan memakai selimut jika anak panas O : Keluarga menyebutkan cara merawat ISPA sesauai standar Keluarga mendemonstrasikan cara membersihkan hidung tersumbat A : Keluarga mampu menyebutkan cara perawatan ISPA, mendemonstrasikan cara membersihkan hidung tersumbat P : Intervensi dilanjutkan ke tupen 1 yaitu mengenal masalah S : - Ibu menyebutkan pengertian ISPA adalah infeksi saluran pernafasan

Keluarga mengenal masalah ISPA

1. Memndiskusikan bersama keluarga tentang pengertian ISPA. Infeksi saluran pernafasan akut yang ditandai dengan pilek

2. Menanyakan kembali pada keluarga tentang pengertian ISPA

3. Mendiskusikan dengan keluarg tentang penyebab ISPA. Yaitu tertular penderita batuk, imunisasi tidak lengkap, gizi buruk, lingkungan yang tidak sehat.

4. Memotifasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab ISPA.

5. Mendorong keluarga unutk mengidentifikasi penyebab ISPA.

6. Mendiskusikan bersama keluarga mengenai tanda – tanda ISPA yaitu : batuk, pilek, demam, nafas cepat.

7. Mendorong keluarga untuk mengidentifikasi tanda – tanda

akut yang ditandai dengan batuk pilek - Ibu mengatakan penyebab ISPA adalah tertular penderita batuk, imunisasi tidak lengkap, kurang gizi, lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat - Ibu mengatakan penyebab ISPA pada anaknya adalah tertular penderita batuk - Ibu mengatakan bahwa tanda – tanda ISPA adalah batuk, pilek, demam, nafas cepat dan sesak - Ibu mengatakan bahwa tanda – tanda ISPA yang sering terjadi pd anaknya adalah pilek dan apabila

demam akan

diberikan obat penurun panas - Ibu mengatakan pada anaknya tidak pernah terjadi sesak

ISPA pada anak.

8. Memotifikasi keluarga untuk mengidentifikasi masalah yang timbul pada anak

9. Bersama keluarga menyimpulkan masalah yang dihadapi dalam keluarga 10. Memberikan reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga

nafas

- Ibu mengatakan bahwa anaknya sering demam pilek

O :

- keluarga

menyebutkan pengertian dan penyebab dari ISPA sesuai standar

- keluarga

mengidentifikasi penyebab ISPA yang ada pada anggota

keluarganya

- Keluarga

menyebutkan tanda dan gejala ISPA sesuai dengan standard dan menyebutkan tanda dan gejala yang ada pada keluarga A : - keluarga dapat mengenal masalah ISPA P : - Lanjutkan ke TUK berikutnya yaitu memutuskan tindakan yang tepat

Keluarga dapat memutuskan tindakan yang tepatdalam mengatasi masalah ISPA 1. mengkaji pengetahuan keluarga tentang akibat lanjut dari ISPA

2. Menjelaskan kepada keluarga akibat lanjut apabila ISPA tidak diobati, yaitu gangguan pertumbuhan dan perkembangan, kematian

3. memberi kesempatan kepada keluarga unutk bertanya

4. meminta keluarga untuk mengulang kembali akibta lanjut dari ISPA

5. memotivasi keluarga untuk memutuskan tindakan merawat anggota keluarga dengan ISPA

S :

- Ibu mengatakan akibat apabila tidak segera di obati dapat menyebabkan kematian - Ibu mengatakan akan merawat anaknya bila

demam dan pilek

O :

- keluarga menyebutkan akibat lanjut dari ISPA sesuai dengan standar - keluarga memutuskan tindakan unutk melakukan perawatan ISPA A : Keluarga dapat memutuskan tindakan unutk melakukan perawatan ISPA P : intervensi dilanjutkan yaitu kunjungan tidak direncanakan terhadap tindakan keluarga dalam perawatan rematik

Keluarga dapat memodifikasi lingkungan yang sesuai dengan masalah ISPA dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada

1. Mengkaji kemampuan keluarga tentang lingkungan yang sesuai dengan masalah ISPA “ Ny H mengatakan

belum dapat untuk

memodifikasi lingkungan yang sesuai dengan masalah ISPA 2. Menjelaskan tentang lingkungan yang sesuai dengan maslah ISPA :

- memberikan lingkungan yang bersih

- jendela dan pintu dibuka - ruangan tidak berbau ( asap ) 3. meminta keluarga untuk mengulang lingkungan yang sesuai dengan ISPA

4. mendiskusikan dengan keluarga tentang fasilitas kesehatan yang tersedia untuk penderita ISPA

a. Puskesmas ( setiap hari senin s/d sabtu pukul 08.00 s/d 112.00 )

b. Rumah sakit atau poliklinik anak ( setiap hari senin s/d sabtu pukul 08.00 s/d 112.00 ) c. Bidan setiap hari kerja kecuali hari libur pukul : 08.00 s/d 21.00)

d. Praktek dokter setiap hari kerja kecuali hari libur pukul : 16.00 s/d 21.00 ) S :  Keluarga mengatakan lingkunagn yang sesuai dengan penderita ISPA adalah: - Memberikan lingkungan yang bersih

- Jendela dan pintu dibuka - Ruangan tidak berbau ( asap ) Keluarga mengatakan bahwa fasilitas kesehatan yang akan dikunjungi adalah poliklinik O : Keluarga menyebutkan lingkungan yang sesuai dengan ISPA sesuai dengan standar

Keluarga memilih salah satu fasilitas kesehatan yang tersedia A: Keluarga dapat memodifikasi lingkungan yang

5.3 Meminta keluarga untuk memilih salah satu fasilitas kesehatan yang dapat digunakan oleh keluarga

sesuai dengan masalh ISPA dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada P : intervensi dilanjutkan untuk kunjungan yang tidak direncanakan Pada kunjungan yang tidak direncanakan keluarga membawa An. R ke poliklinik

1 Menanyakan alasan ibu membawa AN. R ke klinik. 2 Menanyakan dan melakukan pemeriksaan kepda An. R 3 Mengobservasi kartu berobat An. R

4. Memberikan reinforcement positif bahwa tepat sekali membawa An. R ke klinik

S : - ibu mengatakan membawa anaknya berobat karena demam, pilek. - ibu mengatakan bahwa di lingkunagnnya banyak yang pilek. - ibu mengatakan karena ada panas sehingga An. R dibawa berobat.

O : An. R pilek dan demam.

A : masalah teratasi.

P : ingatkan kembali ibu untuk membawa An. P ke yankes bila tidak dapat

ditangani dirumah

BAB IV

PENUTUP

Setelah menguraikan berbagai hal asuhan keperawatan kelurarga pada AN. R keluarga Bpk. H mulai dari pengkajian perencanaan, palaksanaan dan evaluasi maka penulis dapat memberikan kesimpulan dan saran.

A. Kesimpulan 1. Pengkajian

Dengan adanya pengkajian maka dapat pula dilakukan pengumpulan data, kemidian data tersebut dianalisa dan dikelompokan untuk menegakan diagnosa keperawatan

2. Perencanaan

Perencanaan merupakan penyusunan rencana tindakan sesuai masalah yang ditemukan pada saat melakukan pengkajian. Rencana tindakan dilakukan unutk mengurangi gejala dan keluhan pada pasien dan dapat memberikan rasa aman dan nyaman.

3. Implementasi

Implementasi adallah pelaksanaan t8indakan keperawatan secara nyata pada pasien, dengan perencanaan yang telah dibuat.

4. Evaluasi

Evaluasi keperawatan terhadap klien dengan diagnosa ISPA . dilakukan sejauh mana criteria dan tujuan yang telah dapat dicapai. Adanya kerjasama keluarga, perawat dan tenaga medis lainnya ternyata tindakan keperawtan dapat dilakukan dengan utjuan dan criteria yang ada pada perencanaan dapat dicapai. Hasil evaluasi An. P sembuh.

B. Saran

1. Keluarga perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit klien dengan tujuan kecemasan keluarga dapat berkurang dan keluarga tahu tentang proses penyakit yang diderita klien.

2. Kepada teman – teman apabila melakukan perawatan keluarga dapat berpedoman pada proses keperawatan. Dengan memeperhatikan aspek bio, psiko, dan spiritual.

Dalam dokumen ASKEP KELUARGA PRASEKOLAH docx 1 (Halaman 32-40)

Dokumen terkait