• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi ERP Impelemntasi ERP di Indonesia

Dalam dokumen Enterprise Resources Planning (Halaman 47-54)

Sebagian besar perusahaan di Indonesia, masih dijalankan dengan cara tradisional, dalam artian pelaksanaan proses bisnisnya berjalan dengan cara konvensional. Pembukuan masih dilakukan secara tertulis, dan kalaupun ada penggunaan komputer, sebatas menggunakan perhitungan excela maupun modul yang berdiri per divisi. Popularitas ERP di Indonesia ditandai dengan penggunaan SAP oleh Astra pada tahun 1990an.

2017

3

Enterprise Resources Planning Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Trend penggunaan ERP di Indonesia banyak dipengaruhi oleh banyaknya perusahaan asing yang mendirikan pabriknya di Indonesia. Secara otomatis, sistem informasi yang digunakan di perusahaan induk, juga digunakan di anak perusahaannya di Indonesia, dengan pertimbangan kemudahan integrasi dengan pusat.

Pada awal trend ERP masuk di Indonesia, banyak perusahaan yang berusaha untuk mengimplementasikan ERP secara built in, dimana perusahaan berusaha membangun sistem terintegrasinya sendiri dan kemudian untuk dijual ke perusahaan lain juga, dengan tujuan untuk mengubah divisi IT dari cost centre menjadi profit centre. Kemudian pada perkembangannya di tahun 2000an, mulailah bermunculan vendor IT, yang menyediakan jasa implementasi ERP di perusahaan.

Contoh

Contoh 1

Salah satu contoh kasus adalah salah satu produsen makanan cepat saji, PT Belfoods, Bogor, Jawa Barat. Belfoods merupakan salah satu anak perusahaan dari Group Cipta Kreasi Widya Usaha (CKWU) dan mereka menerapkan ERP pada Belfoods dengan tujuan untuk membangun sistem informasi yang terintegrasi pada semua anak perusahaannya.

Sebelum diterapkan ERP, Belfoods membutuhkan waktu satu hingga dua bulan untuk mempersiapkan laporan yang dibutuhkan oleh para eksekutif perusahaan4. Pada akhirnya data ini menjadi informasi yang terlambat, karena tidak dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan pada proses produksi, selain itu keakuratan data juga tidak terjamin.

2017

4

Enterprise Resources Planning Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Setelah memilih beberapa vendor dan menimbang keuntungan kerugian dari masing-masing vendor, Belfoods memilih IBM yang bekerja sama dengan SAP untuk penerapan ERP pada perusahaannya. Masalah yang dihadapi Belfoods dalam proses implementasi ini antara lain adalah kendala lokasi pabrik yang sering mendapatkan pemadaman bergilir, sehingga ia harus menyediakan banyak UPS untuk menjaga kestabilan sistem. Selain itu, perubahan yang dihadapi karyawan juga menjadi salah satu masalah yang harus dihadapi.

Dalam masa awal implementasi, Belfoods masih menjalankan dua sistem, yaitu sistem lama dan ERP. Lambat laun, sistem lama ditinggalkan dan murni menjalankan ERP saja. Salah satu benefit yang dirasakan oleh perusahaan adalah proses pembelian yang semakin terkendali. Namun, hal ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Contoh 2

Untuk mengintegrasikan semua proses bisnisnya demi peningkatan efektifitas dan efisiensi kinerja perusahaan, PT Kanemochi Indonesia mengimplementasikan solusi SAP Business All In On solusi terintegrasi piranti lunak ERP (Enterprise Resources Planning) yang diperuntukkan bagi perusahaan skala menengah.

2017

5

Enterprise Resources Planning Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Aplikasi korporat yang dikenal dengan istilah ERP (enterprise resources planning) selama ini identik dengan perusahaan berskala menengah-besar. Maklumlah, selain dikenal biaya lisensinya sangat mahal, waktu untuk implementasinya pun cukup panjang. Sudah begitu, bisa saja implementasinya gagal lantaran tak sesuai dengan skala dan model bisnis. Tak mengherankan, selama ini ERP dianggap bukan ranahnya usaha kecil-menengah (UKM). Namun, itu bakal segera basi. Sebab, belakangan ada kecenderungan para vendor membuat atau menyediakan ERP berskala mini yang ditujukan buat UKM. Tentu saja, harga lisensi atau penggunaannya sesuai dengan kantong para UKM itu. Dan, tak harus beli putus lisensinya, tetapi cukup dengan sewa berlangganan. Contohnya, layanan ERP berlangganan yang ditawarkan Telkom. Produk ERP-nya bernama Bonastoco.

PT Kanemochi Indonesia, yang bergerak di bisnis ritel modern dalam bentuk minimarket bernama Kanemochimart. Minimarket ini dibuka pada Maret 2010, dan baru memiliki satu gerai dan distribution center di Cengkareng, Jakarta Barat. Ia mengklaim, setiap hari jumlah pelanggan yang datang mencapai 300 orang. Dalam sebulan nilai transaksinya sekitar Rp 200 juta. Ditargetkan, hingga 2011 akan membuka delapan gerai.

Kanemochimart langsung mengadopsi solusi ERP untuk menopang proses bisnisnya. implementasi ERP itu dimaksudkan untuk memberikan updated report kepada para pemilik yang punya kesibukan masing-masing. Maka, paket ERP Bonastoco yang dipilihnya adalah paket premium, yang menawarkan fitur tambahan monitoring penjualan dan stok via ponsel. “Dengan begitu,” katanya, “para owner yang tidak terlibat dalam operasional tetap dapat memantau kegiatan bisnisnya melalui ponsel.”

Menurut Agus, proses implementasi ERP Bonastoco dilakukan dalam dua tahap. Pada Maret-Juni, terlebih dulu implementasi untuk bagian front end, yakni kasir atau point of sales (POS). Selanjutnya, pada Juli mulai implementasi di back office, mencakup modul pembelian, penjualan, AR/AP hingga inventori. Semuanya terintegrasi masuk ke pembukuan di modul GL secara otomatis (automatic journal).

Jadi, pada saat terjadi transaksi penjualan di POS, datanya bisa langsung masuk ke GL dan selanjutnya ke laporan keuangan. “Proses implementasinya memakan waktu lima bulan hingga bisa running seperti sekarang,” kata Agus yang mengaku dari segi hardware hanya menyiapkan PC Pentium IV bermemori 1 GB, dan ruang harddisk 5 GB itu.

Diakui agus, meskipun masih banyak report dari POS yang tidak masuk ke back office, secara keseluruhan penerapan ERP ini memberi sejumlah manfaat, antara lain laporan ke

2017

6

Enterprise Resources Planning Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

pemilik lebih cepat sehingga mereka bisa memonitornya day to day, serta laporan lebih aktual dan valid karena meminimalkan manual report. “Saat ini masih belum ada kendala yang berarti, masih lancar-lancar saja. Mungkin karena baru satu toko,” kata Agus sambil tersenyum.

Kendala :

Hampir tidak ada kendala yang di hadapi oleh PT Kanemochi Indonesia dalam penerapan ERP ini. Karena dalam penerapannya tidak terlalu sulit untuk di pelajari oleh para pegawai kami. Hanya butuh waktu untuk men-traningkan atau memperkanalkan ERP ini sudah dapat di gunakan. Nantinya juga mereka akan terbiasa dengan ERP ini.

Keuntungannya ;

Penerapan ERP di perusahaannya memberikan beberapa keuntungan. Di antaranya, memudahkan melihat laporan transaksi penjualan dan stok, dapat langsung menambahkan nama barang baru secara real-time, transaksi lebih tersusun rapi, dan bisa melihat laporan secara online. “Hingga saat ini belum ada kendala yang dihadapi karena belum ada keluhan dari para user di lapangan dan dari para customer,” ungkap Sunarko. “Saran saya kepada karyawan, agar selalu memantau sistem sehingga dapat berjalan secara real-time.”

Contoh 3

Sistem
ERP
SAP
Tingkatkan
Performa PT
Wismilak
Inti
Makmur
Tbk,

“Sesuai
 komitmen
 untuk
 menjadi
 perusahaan
 kelas
 dunia,
 Wismilak
 menerapkan


sistem
 Enterprise
 Resource
 Planning
 (ERP)
 untuk
 memperoleh
 pengolahan
 data
 perusahaan
yang
terbaik”


2017

7

Enterprise Resources Planning Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Jakarta,
28
Februari
2013
–
SAP
Indonesia
hari
ini
mengumumkan
bahwa
sistem enterprise
Resource
 Planning
 (ERP)
 akan
 diterapkan
 di
 PT
 Wismilak
 Inti
 Makmur Tbk,
 salah
 satu perusahaan
 rokok
 terbesar
 di
 Indonesia.
 Penerapan
 sistem
 ERP
 pada
 perusahaan
 ini
dipercayakan
kepada
mitra
lokal
SAP,
yaitu
Soltius
yang
telah
 berpengalaman
pada
berbagai lini
 bisnis
 untuk
mendukung
implementasi
 sistem
 informasi
 perusahaan.
 Penerapan
 sistem
ERP
ini
untuk
ratusan
pengguna
di
 berbagai
lini
distribusi
PT
Wismilak
yang
mencakup
modul Finance,
 Controlling,
 Sales Distribution,
 Production
 Planning,
 Material
 
 Management
 dan
Project
System.
 PT
Wismilak
Inti
Makmur
 Tbk,
berkomitmen
 untuk
 menjadi
 perusahaan
 kelas
 dunia, yaitu
akan
 terus
 memberikan
 nilai
 dan
 kepuasan
 bagi
para
 pemangku
 kepentingan (konsumen, pemegang
 saham,
 pekerja,
 distributor,
 pemasok,
 dan
 masyarakat)
 dengan
 meningkatkan kualitas
 produk
 dan
 pelayanannya.
 “Kami
 menyadari
 bahwa
 untuk
 bersaing
 sebagai
perusahaan
kelas
 dunia,
kami
 harus
 terus
meningkatkan
 efisiensi
 sistem
 dan
 produktifitas.


Sistem
perusahaan
harus
saling
terkoneksi
dan
terintegrasi
di
masing‐masing
lini
 usaha
kami,
yaitu
 dengan
 memberikan
 informasi
 secara
real‐time
 termasuk
 dalam
 pengolahan
 data. Dengan
 sistem
 ERP,
 kami
 percaya
 diri
 untuk
 maju
 dan
 menjadi yang
 terbaik
 dalam
pengolahan
data
perusahaan,”
kata
Surjanto
Yasaputera,
 Corporate
Secretary,
PT
Wismilak
Inti
Makmur
Tbk,.


Sebelum
 menerapkan
 sistem
 ERP
 dari
 SAP,
 perusahaan
 ini
 menerapkan
 sistem
 informasi perusahaan
oleh
tim
divisi
IT
mereka,
tetapi
masih
menemui
berbagai
 kendala.
Seperti
yang
diungkapkannya
lebih
lanjut,
“selama
ini,
tim
divisi
IT
kami
telah mampu
membuat
beberapa
program
untuk
masing
masing
proses
bisnis,
tetapi
kami


2017

8

Enterprise Resources Planning Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

membutuhkan
sebuah
system
yang terintegrasi
 untuk
 proses
 bisnis
 yang
 lebih
 baik
 lagi.
 Setiap
 lini
 perusahaan
membutuhkan sumber
data
yang
akurat,
serta
menjaga
 kanal
komunikasi
pada
saat
yang
bersamaan.”


PT.
Wismilak
memutuskan
untuk
mencari
sistem
ERP
yang
lebih
baik.
“Setidaknya,
 ada
tiga
vendor
 yang
 kita
 anggap
 mungkin
 dapat
mengakomodasi
 kebutuhan
 kita.
 Namun,
 kami memilih
SAP
karena
solusi
mereka
sejauh
ini
terbukti
menjadi
aplikasi
 perangkat
lunak
ERP.


Manfaat
kunci
yang
kami
harapkan
dari
implementasi
sistem
ERP
SAP
pada


perusahaan
kami
adalah
 pada
 keakuratan
 pengolahan
 data
 dan
 efisiensi
 pada
 proses
 bisnis
 kami.
 Dengan sistem
 yang
 terintegrasi,
 semua
 proses
 bisnis
 akan
 menghasilkan
 produktivitas,
 sebuah
proses
 bisnis
yang
efisien
yang
mendukung
 tujuan
 perusahaan
kami
 untuk
 bersaing
 dalam dunia
bisnis
global,”
jelasnya.



Selanjutnya,
 PT
 Wismilak
 akan
 terus
 memberikan
 kualitas
 produk
 dan
 pelayanan
 terbaik
yang
 sejalan
 dengan
 komitmen
 mereka.
 “Bersama
 dengan
 implementasi
 solusi
 dari
 SAP, kami
yakin
akan
memiliki
pengolahan
data
dan
proses
bisnis
terbaik
 untuk
mencapai
tujuan
sebagai
perusahaan
kelas
dunia,”
tegasnya.


Sejarah
Perseroan


PT
 Gelora
 Djaja
 didirikan
 pada
 tahun
 1962
 dengan
 produk
Hand‐rolled
 Cigarette
 (produk
rokok
lintingan
tangan).
Pada
tahun
1994,
didirikan
PT
Wismilak
Inti
Makmur
 sebagai
induk perusahaan
 yang
 memiliki
 entitas
 anak
 perusahaan
 PT
 Gelora
 Djaja (sebagai
 produsen
rokok)
dan
PT
Gawih
Jaya
(sebagai
distributor).
 Kapasitas
produksi
perusahaan
ini
mencapai
3
miliar
batang
rokok
per
 tahun
untuk
 Sigaret
Kretek
Tangan
(SKT)
dan
Sigaret
Kretek
Mesin
(SKM). Produk
Perseroan
saat 
ini
mencakup
SKT
Galan
Kretek,
Galan
Kretek
Slim,
Wismilak
Special dan
Wismilak
 Slim.
Produk
yang
lain
yaitu
SKM
Wismilak
Diplomat,
Galan
Mild
dan
Diplomat Mild.
 Kini,
PT
Wismilak
Inti
Makmur
memiliki
17
kantor
cabang,
5
stock
point,
dan
29
agen, yang
berlokasi
di
berbagai
provinsi
di
seluruh
wilayah
Indonesia,
mencakup
pulau‐

2017

9

Enterprise Resources Planning Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Tim Dosen http://www.mercubuana.ac.id

pulau
besar
di Sumatera,
Jawa,
Kalimantan,
Sulawesi,
Bali,
Nusa
Tenggara,
Maluku,
 dan
Papua.
 PT
Wismilak
Inti
Makmur
Tbk,
 Head
Office:
 
 
 
 
 Rep
Office:
 Grha
Wismilak
 
 
 Gedung
Menara
Jamsostek
 Jl.
Dr
Sutomo
No
27
 
 
 


Dalam dokumen Enterprise Resources Planning (Halaman 47-54)

Dokumen terkait