Sebagian besar perusahaan di Indonesia, masih dijalankan dengan cara tradisional, dalam artian pelaksanaan proses bisnisnya berjalan dengan cara konvensional. Pembukuan masih dilakukan secara tertulis, dan kalaupun ada penggunaan komputer, sebatas menggunakan perhitungan excela maupun modul yang berdiri per divisi. Popularitas ERP di Indonesia ditandai dengan penggunaan SAP oleh Astra pada tahun 1990an.
2017
3
Enterprise Resources Planning Pusat Bahan Ajar dan eLearningTim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Trend penggunaan ERP di Indonesia banyak dipengaruhi oleh banyaknya perusahaan asing yang mendirikan pabriknya di Indonesia. Secara otomatis, sistem informasi yang digunakan di perusahaan induk, juga digunakan di anak perusahaannya di Indonesia, dengan pertimbangan kemudahan integrasi dengan pusat.
Pada awal trend ERP masuk di Indonesia, banyak perusahaan yang berusaha untuk mengimplementasikan ERP secara built in, dimana perusahaan berusaha membangun sistem terintegrasinya sendiri dan kemudian untuk dijual ke perusahaan lain juga, dengan tujuan untuk mengubah divisi IT dari cost centre menjadi profit centre. Kemudian pada perkembangannya di tahun 2000an, mulailah bermunculan vendor IT, yang menyediakan jasa implementasi ERP di perusahaan.
Contoh
Contoh 1
Salah satu contoh kasus adalah salah satu produsen makanan cepat saji, PT Belfoods, Bogor, Jawa Barat. Belfoods merupakan salah satu anak perusahaan dari Group Cipta Kreasi Widya Usaha (CKWU) dan mereka menerapkan ERP pada Belfoods dengan tujuan untuk membangun sistem informasi yang terintegrasi pada semua anak perusahaannya.
Sebelum diterapkan ERP, Belfoods membutuhkan waktu satu hingga dua bulan untuk mempersiapkan laporan yang dibutuhkan oleh para eksekutif perusahaan4. Pada akhirnya data ini menjadi informasi yang terlambat, karena tidak dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan pada proses produksi, selain itu keakuratan data juga tidak terjamin.
2017
4
Enterprise Resources Planning Pusat Bahan Ajar dan eLearningTim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Setelah memilih beberapa vendor dan menimbang keuntungan kerugian dari masing-masing vendor, Belfoods memilih IBM yang bekerja sama dengan SAP untuk penerapan ERP pada perusahaannya. Masalah yang dihadapi Belfoods dalam proses implementasi ini antara lain adalah kendala lokasi pabrik yang sering mendapatkan pemadaman bergilir, sehingga ia harus menyediakan banyak UPS untuk menjaga kestabilan sistem. Selain itu, perubahan yang dihadapi karyawan juga menjadi salah satu masalah yang harus dihadapi.
Dalam masa awal implementasi, Belfoods masih menjalankan dua sistem, yaitu sistem lama dan ERP. Lambat laun, sistem lama ditinggalkan dan murni menjalankan ERP saja. Salah satu benefit yang dirasakan oleh perusahaan adalah proses pembelian yang semakin terkendali. Namun, hal ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Contoh 2
Untuk mengintegrasikan semua proses bisnisnya demi peningkatan efektifitas dan efisiensi kinerja perusahaan, PT Kanemochi Indonesia mengimplementasikan solusi SAP Business All In On solusi terintegrasi piranti lunak ERP (Enterprise Resources Planning) yang diperuntukkan bagi perusahaan skala menengah.
2017
5
Enterprise Resources Planning Pusat Bahan Ajar dan eLearningTim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Aplikasi korporat yang dikenal dengan istilah ERP (enterprise resources planning) selama ini identik dengan perusahaan berskala menengah-besar. Maklumlah, selain dikenal biaya lisensinya sangat mahal, waktu untuk implementasinya pun cukup panjang. Sudah begitu, bisa saja implementasinya gagal lantaran tak sesuai dengan skala dan model bisnis. Tak mengherankan, selama ini ERP dianggap bukan ranahnya usaha kecil-menengah (UKM). Namun, itu bakal segera basi. Sebab, belakangan ada kecenderungan para vendor membuat atau menyediakan ERP berskala mini yang ditujukan buat UKM. Tentu saja, harga lisensi atau penggunaannya sesuai dengan kantong para UKM itu. Dan, tak harus beli putus lisensinya, tetapi cukup dengan sewa berlangganan. Contohnya, layanan ERP berlangganan yang ditawarkan Telkom. Produk ERP-nya bernama Bonastoco.
PT Kanemochi Indonesia, yang bergerak di bisnis ritel modern dalam bentuk minimarket bernama Kanemochimart. Minimarket ini dibuka pada Maret 2010, dan baru memiliki satu gerai dan distribution center di Cengkareng, Jakarta Barat. Ia mengklaim, setiap hari jumlah pelanggan yang datang mencapai 300 orang. Dalam sebulan nilai transaksinya sekitar Rp 200 juta. Ditargetkan, hingga 2011 akan membuka delapan gerai.
Kanemochimart langsung mengadopsi solusi ERP untuk menopang proses bisnisnya. implementasi ERP itu dimaksudkan untuk memberikan updated report kepada para pemilik yang punya kesibukan masing-masing. Maka, paket ERP Bonastoco yang dipilihnya adalah paket premium, yang menawarkan fitur tambahan monitoring penjualan dan stok via ponsel. “Dengan begitu,” katanya, “para owner yang tidak terlibat dalam operasional tetap dapat memantau kegiatan bisnisnya melalui ponsel.”
Menurut Agus, proses implementasi ERP Bonastoco dilakukan dalam dua tahap. Pada Maret-Juni, terlebih dulu implementasi untuk bagian front end, yakni kasir atau point of sales (POS). Selanjutnya, pada Juli mulai implementasi di back office, mencakup modul pembelian, penjualan, AR/AP hingga inventori. Semuanya terintegrasi masuk ke pembukuan di modul GL secara otomatis (automatic journal).
Jadi, pada saat terjadi transaksi penjualan di POS, datanya bisa langsung masuk ke GL dan selanjutnya ke laporan keuangan. “Proses implementasinya memakan waktu lima bulan hingga bisa running seperti sekarang,” kata Agus yang mengaku dari segi hardware hanya menyiapkan PC Pentium IV bermemori 1 GB, dan ruang harddisk 5 GB itu.
Diakui agus, meskipun masih banyak report dari POS yang tidak masuk ke back office, secara keseluruhan penerapan ERP ini memberi sejumlah manfaat, antara lain laporan ke
2017
6
Enterprise Resources Planning Pusat Bahan Ajar dan eLearningTim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
pemilik lebih cepat sehingga mereka bisa memonitornya day to day, serta laporan lebih aktual dan valid karena meminimalkan manual report. “Saat ini masih belum ada kendala yang berarti, masih lancar-lancar saja. Mungkin karena baru satu toko,” kata Agus sambil tersenyum.
Kendala :
Hampir tidak ada kendala yang di hadapi oleh PT Kanemochi Indonesia dalam penerapan ERP ini. Karena dalam penerapannya tidak terlalu sulit untuk di pelajari oleh para pegawai kami. Hanya butuh waktu untuk men-traningkan atau memperkanalkan ERP ini sudah dapat di gunakan. Nantinya juga mereka akan terbiasa dengan ERP ini.
Keuntungannya ;
Penerapan ERP di perusahaannya memberikan beberapa keuntungan. Di antaranya, memudahkan melihat laporan transaksi penjualan dan stok, dapat langsung menambahkan nama barang baru secara real-time, transaksi lebih tersusun rapi, dan bisa melihat laporan secara online. “Hingga saat ini belum ada kendala yang dihadapi karena belum ada keluhan dari para user di lapangan dan dari para customer,” ungkap Sunarko. “Saran saya kepada karyawan, agar selalu memantau sistem sehingga dapat berjalan secara real-time.”
Contoh 3
Sistem ERP SAP Tingkatkan Performa PT Wismilak Inti Makmur Tbk,
“Sesuai komitmen untuk menjadi perusahaan kelas dunia, Wismilak menerapkan
sistem Enterprise Resource Planning (ERP) untuk memperoleh pengolahan data perusahaan yang terbaik”
2017
7
Enterprise Resources Planning Pusat Bahan Ajar dan eLearningTim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
Jakarta, 28 Februari 2013 – SAP Indonesia hari ini mengumumkan bahwa sistem enterprise Resource Planning (ERP) akan diterapkan di PT Wismilak Inti Makmur Tbk, salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Penerapan sistem ERP pada perusahaan ini dipercayakan kepada mitra lokal SAP, yaitu Soltius yang telah berpengalaman pada berbagai lini bisnis untuk mendukung implementasi sistem informasi perusahaan. Penerapan sistem ERP ini untuk ratusan pengguna di berbagai lini distribusi PT Wismilak yang mencakup modul Finance, Controlling, Sales Distribution, Production Planning, Material Management dan Project System. PT Wismilak Inti Makmur Tbk, berkomitmen untuk menjadi perusahaan kelas dunia, yaitu akan terus memberikan nilai dan kepuasan bagi para pemangku kepentingan (konsumen, pemegang saham, pekerja, distributor, pemasok, dan masyarakat) dengan meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya. “Kami menyadari bahwa untuk bersaing sebagai perusahaan kelas dunia, kami harus terus meningkatkan efisiensi sistem dan produktifitas.
Sistem perusahaan harus saling terkoneksi dan terintegrasi di masing‐masing lini usaha kami, yaitu dengan memberikan informasi secara real‐time termasuk dalam pengolahan data. Dengan sistem ERP, kami percaya diri untuk maju dan menjadi yang terbaik dalam pengolahan data perusahaan,” kata Surjanto Yasaputera, Corporate Secretary, PT Wismilak Inti Makmur Tbk,.
Sebelum menerapkan sistem ERP dari SAP, perusahaan ini menerapkan sistem informasi perusahaan oleh tim divisi IT mereka, tetapi masih menemui berbagai kendala. Seperti yang diungkapkannya lebih lanjut, “selama ini, tim divisi IT kami telah mampu membuat beberapa program untuk masing masing proses bisnis, tetapi kami
2017
8
Enterprise Resources Planning Pusat Bahan Ajar dan eLearningTim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
membutuhkan sebuah system yang terintegrasi untuk proses bisnis yang lebih baik lagi. Setiap lini perusahaan membutuhkan sumber data yang akurat, serta menjaga kanal komunikasi pada saat yang bersamaan.”
PT. Wismilak memutuskan untuk mencari sistem ERP yang lebih baik. “Setidaknya, ada tiga vendor yang kita anggap mungkin dapat mengakomodasi kebutuhan kita. Namun, kami memilih SAP karena solusi mereka sejauh ini terbukti menjadi aplikasi perangkat lunak ERP.
Manfaat kunci yang kami harapkan dari implementasi sistem ERP SAP pada
perusahaan kami adalah pada keakuratan pengolahan data dan efisiensi pada proses bisnis kami. Dengan sistem yang terintegrasi, semua proses bisnis akan menghasilkan produktivitas, sebuah proses bisnis yang efisien yang mendukung tujuan perusahaan kami untuk bersaing dalam dunia bisnis global,” jelasnya.
Selanjutnya, PT Wismilak akan terus memberikan kualitas produk dan pelayanan terbaik yang sejalan dengan komitmen mereka. “Bersama dengan implementasi solusi dari SAP, kami yakin akan memiliki pengolahan data dan proses bisnis terbaik untuk mencapai tujuan sebagai perusahaan kelas dunia,” tegasnya.
Sejarah Perseroan
PT Gelora Djaja didirikan pada tahun 1962 dengan produk Hand‐rolled Cigarette (produk rokok lintingan tangan). Pada tahun 1994, didirikan PT Wismilak Inti Makmur sebagai induk perusahaan yang memiliki entitas anak perusahaan PT Gelora Djaja (sebagai produsen rokok) dan PT Gawih Jaya (sebagai distributor). Kapasitas produksi perusahaan ini mencapai 3 miliar batang rokok per tahun untuk Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM). Produk Perseroan saat ini mencakup SKT Galan Kretek, Galan Kretek Slim, Wismilak Special dan Wismilak Slim. Produk yang lain yaitu SKM Wismilak Diplomat, Galan Mild dan Diplomat Mild. Kini, PT Wismilak Inti Makmur memiliki 17 kantor cabang, 5 stock point, dan 29 agen, yang berlokasi di berbagai provinsi di seluruh wilayah Indonesia, mencakup pulau‐
2017
9
Enterprise Resources Planning Pusat Bahan Ajar dan eLearningTim Dosen http://www.mercubuana.ac.id
pulau besar di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. PT Wismilak Inti Makmur Tbk, Head Office: Rep Office: Grha Wismilak Gedung Menara Jamsostek Jl. Dr Sutomo No 27