BAB V ANALISI DATA
A. Implementasi Pelayanan Kesehatan kepada Penerima Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(JAMSOSTEK) di Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa
Berkaitan dengan penelitian, yaitu Implementasi Pelayanan Kesehatan Kepada Penerima Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK), penulis mengajukan beberapa pertanyaan berdasarkan indikator yang telah ditentukan dalam bab satu. Dan pada bab ini akan dianalisis data-data yang berhubungan dengan indikator pembuat kebijakan maka proses implementasi suatu kebijakan akan menjadi sulit dan bukannya tidak mungkin akan mengalami kegagalan.
1. Ukuran dan Tujuan Kebijakan
Ukuran dan tujuan kebijakan merupakan variabel kebijakan yaitu peraturan yang mendasari terjadinya kerjasama/ kesepakatan antara Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing yang di bawah naungan PT. Perkebunan Nusantara II dengan PT. JAMSOSTEK beserta peraturan-peraturan pelaksananya, serta tujuan yang ingin dicapai dari kerjasama tersebut. Kebijakan merupakan salah satu variabel independen/faktor yang mempengaruhi proses implementasi kebijakan.
Variabel kebijakan, yakni kejelasan tujuan dari kebijakan, transmisi. Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah adalah Program JAMSOSTEK dalam hal pemeliharaan kesehatan, yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pekerja peserta JAMSOSTEK. Agar pelaksanaan program JAMSOSTEK dalam hal pemeliharaan kesehatan berjalan sesuai dengan tujuannya, maka PT. JAMSOSTEK menjalin kerjasama dengan rumah sakit yang salah satunya Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing Tanjung Morawa yang dibawah naungan PT. Perkebunan Nusantara II
Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing dipercayai oleh PT. JAMSOSTEK untuk menjalankan Program JAMSOSTEK dalam hal Pemeliharaan Kesehatan karena Rumah Sakit Umum dr G.L Tobing sendiri juga ingin mencapai tujuan Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing untuk menjadi rumah sakit yang berbasis bisnis tersebut yang sesuai dengan yang melatarbelakangi terjadinya kesepakatan tersebut untuk pemberian pelayanan kesehatan kepada penerima Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Dimana pernyataan tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara dengan Kepala Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa yaitu Bapak dr. Supiono.
Pelaksanaan Program JAMSOSTEK dalam hal Pemeliharaan Kesehatan yang dilaksanakan di Rumah Sakit telah mencapai sasaran yaitu untuk membantu penerima JAMSOSTEK dalam segi ekonomi dan memberikan kepada penerima JAMSOSTEK bahwa kesehatan sangat penting di dalam kehidupan manusia sehingga dari tujuan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa berjalan dengan baik sesuai
dengan Undang-Undang No.3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja, dimana dalam pasal ini menjelaskan bahwa jaminan pemeliharaan kesehatan dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas pekerja, sehingga pekerja tersebut dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan merupakan upaya kesehatan di bidang penyembuhan (kuratif). Hal ini juga dapat dilihat pada hasil kuesioner pada bab sebelumnya yang 100% atau seluruh pasien JAMSOSTEK merasa terbantu dengan program JAMSOSTEK tersebut dan didukung juga dengan hasil wawancara dengan Kepala R Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, Bapak dr. Supiono dan Wakil Kepala Tata Usaha Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa Sriyanto, SE.
2. Sumber Daya
a. Sumber daya manusia
Sumber daya manusia terdiri dari jumlah tenaga medis, tingkat pendidikan tenaga medis, keahlian, keterampilan,sikap, tanggung jawab dan kemampuan tenaga medis untuk melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing.
Tenaga medis Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa merupakan pihak yang berperan untuk melaksanakan pelayanan kesehatan kepada penerima Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK). Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing PT. Perkebunan Nusantara II diperlukan tenaga medis yang berkualitas dan memiliki kemampuan dalam memahami penyakit yang dialami pasien termasuk pasien penerima JAMSOSTEK, baik dokter maupun perawat yang melaksanakan tugas dan fungsinya sudah harus terampil dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien penerima JAMSOSTEK. Sikap yang ramah dan peduli juga sangat membantu dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing PT. Perkebunan Nusantara II dalam memberikan pelayanan yang baik kepada pasien penerima JAMSOSTEK sehingga para pasien merasa nyaman dan senang untuk
dirawat di Rumah Sakit G.L Tobing Tanjung Morawa. Hal ini didukung juga dengan hasil wawancara dengan Wakil Kepala Tata Usaha, Bapak Sriyanto, SE dan Kepala Ruangan Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing, Ibu Syamsinar Br Saragih, begitupula dengan hasil kuesioner yang menyatakan 90% tenaga medis memiliki sikap dan tanggung jawab yang baik dalam melaksanakan pelayanan kesehatan.
b. Sumber pendanaan
Sumber pendanaan yaitu sumber dan besarnya pembiayaan untuk melaksanakan pelayanan kesehatan kepada penerima Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK).
Seperti yang tertulis dalam pasal 22 ayat 1 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992, yaitu tentang kewajiban tenaga kerja untuk membayar iuran dan pemotongan upah kerja kepada Badan Penyelenggara yang telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah. Sehingga sampai saat ini peserta JAMSOSTEK masih melakukan kewajibannya untuk membayar iuran tersebut agar proses pelaksanaan Program JAMSOSTEK yang salah satunya Pemeliharaan Kesehatan dapat terlaksana sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Kemudian, dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa segala keuangan yang diperlukan dalam hal pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien lainnya maupun pasien JAMSOSTEK diatur oleh Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara II karena Rumah Sakit G.L Tobing dibawah naungan PT. Perkebunan Nusantara II baik, dan juga segala kebutuhan rumah sakit maupun gaji pegawai dan tenaga medis semua diatur di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara II. Dan juga dapat dilihat dari hasil wawancara dengan Wakil Kepala Tata Usaha, Bapak Sriyanto, SE.
3. Komunikasi
Komunikasi yaitu proses penyampaian informasi yang akurat, jelas, konsisten, dan menyeluruh, serta koordinasi antara instansi-instansi yang terkait dalam proses implementasi dan bentuk koordinasi yang dilakukan apakah dengan koordinasi horizontal, vertikal, atau diagonal.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan lebih baik lagi, Kepala Rumah Sakit, Bapak dr. Supiono mengadakan monitoring ke setiap ruangan maupun bidang-bidang yang terdapat di Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing PT. Perkebunan Nusantara II tersebut, dan juga melakukan evaluasi untuk membahas masalah-masalah yang terjadi di Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing dan juga membahas keluhan-keluhan yang diterima para tenaga medis dalam hal pemberian pelayanan sehingga dapat melakukan perbaikan atas kesalahan-kesalahan yang dilakukan dan juga untuk meningkatkan kualitas tenaga medis dan pegawai untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada penerima Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) lebih baik lagi agar tidak ada lagi keluhan dari pasien. Koordinasi juga dilakukan Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa dengan PT. JAMSOSTEK yang membahas perubahan-perubahan mengenai Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 mengenai Jaminan Sosial Tenaga Kerja serta mensosialisasikannya kepada seluruh tenaga medis dan pegawai Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing PT. Perkebunan Nusantara II untuk dilaksanakan dengan baik agar tidak terjadi kesalahan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien penerima JAMSOSTEK, yang dapat dilihat dari hasil kuesioner kepada pasien penerima JAMSOSTEK yang 70% menyatakan bahwa koordinasi yang dilakukan sudah baik, dan juga didukung dengan hasil wawancara dengan Wakil Kepala Tata Usaha, Bapak Sriyanto, SE.
4. Lingkungan eksternal
Lingkungan eksternal mendorong keberhasilan kebijakan publik yang telah ditetapkan karena untuk menilai kinerja implementasi pelayanan kesehatan perlu diperhatikan dukungan- dukungan dari pihak luar untuk implementasi pelayanan kesehatan kepada penerima Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) di Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa. Pemerintah merupakan salah satu pihak luar, tetapi dalam hal pelayanan kesehatan kepada pasien penerima Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) di Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing, pemerintah tidak memberikan dukungan materi maupun dana karena dalam pelaksanaan Program JAMSOSTEK yang salah satunya pemeliharaan kesehatan berasal dari iuran yang telah ditetapkan pada Pasal 22 ayat 1 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992, hanya tetapi dukungan dari pemerintah hanya berupa peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan pemerintah, misalnya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja, dukungan pemerintah berupa anjuran kepada pekerja ataupun buruh untuk mengikuti dan menjadi peserta Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) yang bertujuan untuk membantu pekerja dalam segi ekonomi dan juga untuk meningkatkan produktivitas pekerja dalam hal kesehatan. Pernyataan tersebut didukung oleh hasil wawancara dengan Kepala Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing, Bapak dr. Supiono dan juga didukung dengan hasil kesioner yang mencapai 70% ketidaktahuan pasien penerima JAMSOSTEK dengan adanya dukungan dari pemerintah.
B.
Pelayanan Kesehatan yang diberikan Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing PT.
Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa Kepada Penerima Jaminan Sosial Tenaga
Kerja (JAMSOSTEK)
Berkaitan dengan penelitian yang dilakukan penulis, salah satu indikator yang menjadi tolak ukur dalam penelitian ini yaitu mengenai pelayanan kesehatan yang diberikan Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa kepada penerima Jaminan Sosial
Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) yang hasilnya dapat dilihat dari kepuasan pasien penerima JAMSOSTEK terhadap pelayanan yang diberikan, melalui beberapa indikator, yaitu:
1. Pemeliharaan dan Peningkatan Kesehatan
Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan merupakan upaya yang diselenggarakan di Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing PT. Perkebunan Nusantara II untuk tercapainya pelayanan kesehatan yang baik, dimana tercapainya pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing Tanjung Morawa dilihat dari berhasilnya pihak rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan berupa pelayanan dokter umum dan dokter gigi yang selalu siap dan peduli terhadap kesembuhan penyakit yang dialami pasien-pasien termasuk pasien JAMSOSTEK, kemudian pelayanan untuk kesehatan ibu dan anak yang memberikan gizi yang baik kepada anak dan persalinan yang terbaik juga untuk ibu-ibu melahirkan baik penerima JAMSOSTEK maupun yang tidak, karena pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing tidak ada memiliki perbedaan antara pasien yang menjadi peserta JAMSOSTEK maupun yang tidak, dan juga memberikan pelayanan khusus kepada pasien penerima JAMSOSTEK misalnya penggantian kacamata, pihak Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing memberikan pelayanan pemeriksaan mata agara mengetahui jenis kacamata mana yang cocok digunakan pasien, dan dari pihak PT. JAMSOSTEK memberikan bantuan dana untuk pembelian kacamata untuk pasien penerima JAMSOSTEK, begitupula dengan penggantian gigi palsu, penggunaan mata palsu, serta alat bantu dengar. Pernyataan ini didukung dengan hasil wawancara dengan Dokter Umum dan Dokter Gigi Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing, serta didukung dengan hasil kuesioner 70% terhadap pelayanan dokter umum dan dokter gigi di Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa.
2. Pencegahan dan Penyembuhan Penyakit
Untuk pencapaian pelayanan kesehatan yang lebih baik, perlu upaya penyelenggaraan pencegahan dan penyembuhan penyakit, seperti yang dilaksanakan di Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing PT. Perkebunan Nusantara II yang memberikan pelayanan kesehatan kepada penerima Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK), dimana pelayanan kesehatan yang diberikan dapat dilihat dari pemberian pelayanan dokter spesialis di Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing kepada pasien penerima JAMSOSTEK, keberhasilan itu diukur dari kepedulian dokter spesialis dalam menangani penyakit yang dialami pasien JAMSOSTEK tersebut, kemudian pihak rumah sakit memberikan pelayanan dokter spesialis yang sama dengan pasien-pasien yang tidak terdaftar sebagai peserta JAMSOSTEK, kemudian pemberian pelayanan rawat inap yang terbaik seperti yang diberikan Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing yang menyediakan ruangan untuk pasien JAMSOSTEK yang ingin rawat inap seperti ruangan pasien lainnya, dan juga pemberian pelayanan gawat darurat, dimana Rumah Sakit G.L Tobing menyediakan ruangan yang nyaman, memberikan pelayanan berupa pemeriksaan laboratorium dan radiologi kepada pasien penerima JAMSOSTEK, serta memberikan kemudahan prosedur bagi pasien JAMSOSTEK untuk mendapatkan pertolongan pertama di ruangan gawat darurat Rumah Sakit G.L Tobing tanpa surat rujukan. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengan beberapa Dokter Spesialis Rumah Sakit Umum dr. G,L Tobing serta bagian Radiologi maupun Laboratorium.
3. Pemulihan Kesehatan
Pemulihan kesehatan merupakan upaya yang diselenggarakan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik seperti yang diberikan Rumah Sakit G.L Tobing kepada pasien penerima Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK), keberhasilan itu berupa pemberian obat-obatan dan penunjang diagnostik yang diberikan kepada pasien penerima JAMSOSTEK sesuai dengan kebutuhan medis, dan dengan standar obat Jaminan Pemeliharaan Kesehatan JAMSOSTEK yang
telah ditentukan dalam perjanjian yang telah disepakati oleh pihak Rumah Sakit Umum dr. G.L
Tobing PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa dengan pihak PT. JAMSOSTEK dan
juga berdasarkan pasal 43 Bagian Keempat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga kerja, begitu juga Rumah Sakit G.L Tobing menyediakan pelayanan untuk pasien JAMSOSTEK untuk berobat jalan, dimana pelayanan yang diberikan Rumah Sakit G.L Tobing sama seperti pasien-pasien lainnya hanya saja pasien penerima JAMSOSTEK membawa Kartu Pelayanan Kesehatan (KPK) sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan dalam perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak. Sesuai dengan hasil wawancara dengan Kepala Poliklinik dan Kepala Ruangan Rumah Sakit Umum dr. G.L TobingPT. Perkebunan Nusantara II.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Implementasi pelayanan kesehatan yang diberikan Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa kepada penerima Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing Tanjung Morawa sehingga tercapai derajat kesehatan pasien penerima JAMSOSTEK yang dapat memuaskan harapan dan kebutuhan derajat penerima JAMSOSTEK, dimana pencapaian pelayanan kesehatan tersebut diberikan melalui pelayanan yang efektif oleh pihak rumah sakit dan secara efisien pelayanan tersebut diselenggarakan oleh Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing PT. Perkebunan Nusantara II.
Pelaksanaan Program JAMSOSTEK dalam hal Jaminan Pemeliharaan Kesehatan sangat membantu tenaga kerja termasuk keluarganya maupun bagi perusahaan dalam usaha untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja maupun produktivitas perusahaan dan kesejahteraan tenaga kerja. Pelaksanaan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing juga terlaksana dengan baik, dengan memberikan kepuasan kepada pasien penerima JAMSOSTEK melalui pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, pencegahan dan penyembuhan penyakit serta pemulihan kesehatan, dan fasilitas-fasilitas lainnya yang diatur dalam kesepakatan antara PT.JAMSOSTEK dengan Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing yang berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa implementasi pelayanan kesehatan kepada penerima Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) di Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa telah terlaksana dengan baik karena telah mampu
memberikan kepuasan kepada pasien penerima JAMSOSTEK yang sesuai dengan tujuan pelayanan kesehatan.
B. Saran
Adapun yang menjadi saran-saran Penulis dari hasil penelitian ini adalah:
1. Kepada
Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung
Morawa diharapkan agar lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan baik dari sumber
daya tenaga medis maupun fasilitas-fasilitasnya agar dapat dipertahankan sehingga kepuasan pasien penerima Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) dapat lebih meningkat dan kunjungan pasien JAMSOSTEK setiap tahunnya meningkat.2. Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan yang diberikan Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing
PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa kepada penerima Jaminan Sosial Tenaga
Kerja (JAMSOSTEK), sebaiknya pemerintah juga harus mengambil bagian dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan tersebut, sehingga dapat terlaksana lebih baik lagi dari sebelumnya.3. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi kepada pasien penerima JAMSOSTEK, Rumah Sakit G.L Tobing perlu peningkatan koordinasi internal maupun eksternal, serta peningkatanpendidikan maupun pelatihan terhadap tenaga medis untuk meningkatkan kualitasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prektek. Jakarta: Rineka Cipta
Agustino, Leo. 2006. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta
Azwar, Azrul. 1996. Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Danin, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia
Husni, Lalu. 2000. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Kansil, C.S.T. 1997. Pokok-Pokok Hukum JAMSOSTEK. Jakarta: Muliasari
Moleong, Lexy. J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. remaja Rosdakarya
Notoatmodjojo, Soekidjo. 2003 Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Pohan, Imbalo. S. 2002. Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
Putra, Fadillah. 2003. Paradigma Kritis dalam Studi Kebijakan Publik. Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Singarimbun, Masri dan Sofyan Efendi. 1989. Metode Penelitian Servei. Jakarta: LP3ES
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta
Suyanto, Bagong. 2005. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Wahab, Solichin Abdul. 1991. Analisis Kebijakan : dari Formulasi ke Implementasi Kebijaksanaan
Negara. Jakarta: Bumi Aksara
Wijayanti, Asri. 2009. Hukum Ketenagakerjaan Pasca Reformasi. Jakarta: Sinar Grafika
Undang-Undang Dan Peraturan Pemerintah
Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 1998.
Undang-Undang Nomor 3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 228/ Menkes/ SK/ III/ 2002 tentang Pedoman Penyusunan Pelayanan Minimal Rumah Sakit
Peraturan P No. 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Internet
www.keperawatankomunitas.blogspot.com/sistem-pelayanan-kesehatan http://www.sinarharapan.co.id/iptek/kesehatan/2004/0116/kes2.html www.keperawatankomunitas.blogspot.com/jaminan-mutu