• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab ini membahas hasil yang didapatkan dari implementasi dan perancangan pada Bab 3. Implementasi dilakukan dengan menggunakan developing tool Unity 3D dalam membangun aplikasi.

4.1. Implementasi

Implementasi dilakukan sesuai dengan perancangan interface (antarmuka) yang dirancang di dalam Virtual Reality. Pada bagian ini, akan dijelaskan tampilan awal Virtual Reality, tampilan dalam, dan tampilan hasil modeling objek fasilitas umum di dalam Virtual Reality.

4.1.1. Tampilan Awal Virtual Reality

4.1.1.1. Splash Screen

Pada tampilan awal, splash screen merupakan tampilan yang menyambut pengguna sebelum menggunakan aplikasi. Splash screen ini akan muncul selama delapan detik dan menunjukan gambar salah satu gedung Fasilkom-TI dengan tiga perbedaan waktu, yaitu malam, pagi, dan dawn (fajar). Waktu delapan detik tersebut digunakan untuk meng-load assets yang digunakan untuk tampilan berikutnya.

Gambar 4.1. Tampilan Splash Screen

4.1.1.2. Welcoming Title

Tampilan welcoming title Virtual Reality” merupakan tampilan lanjutan setelah

splash screen yang berdurasi delapan detik. Apabila welcoming title ini di-click, akan masuk ke tampilan main menu.

4.1.1.3. Main Menu

Pada tampilan main menu terdapat empat menu pilihan utama yaitu, Start VR, Profile, Settings, dan Exit.

Gambar 4.3. Tampilan Main Menu

4.1.1.4. Profile

Pada tampilan profile, nama semua orang yang terlibat di dalam penelitian Virtual Reality ini akan ditampilkan.

4.1.1.5. Settings

Pada tampilan settings, terdapat menu pengaturan waktu dan suara. Menu waktu, terdapat menu pilihan day, dawn, dan night. Dan menu menghidupkan atau mematikan suara di dalam Virtual Reality.

Gambar 4.5. Tampilan Settings

4.1.1.6. Exit

Apabila pengguna memilih menu exit, maka akan keluar peringatan atau notifikasi seperti pada Gambar 4.6. berikut ini.

4.1.2. Tampilan Fitur Dalam Virtual Reality

Dalam jyang dibangun dalam penelitian ini, terdapat beberapa fitur khusus untuk mendukung user dalam menggunakan virtual reality ini. Adapun fitur-fitur yang tersedia adalah Shortcut Menu dan Minimap.

4.1.2.1. Tampilan Shortcut Menu

Di dalam virtual reality, apabila user menggunakan tombol Tab, maka akan tampilan shortcut menu akan muncul untuk memberikan informasi kepada pengguna. Selain itu, shortcut menu juga akan mempermudah pengguna dalam menggunakan aplikasi virtual reality ini. Tombol A untuk bergerak ke kiri, tombol D untuk bergerak ke kanan, tombol W untuk bergerak ke depan, tombol S untuk bergerak ke belakang, tombol spasi untuk meloncat ke depan, dan tombol Esc untuk keluar dari aplikasi.

4.1.2.2. Tampilan Minimap

Tampilan minimap adalah tampilan yang menunjukan lokasi pengguna saat sedang menggunakan aplikasi virtual reality. Apabila pengguna menekan tombol P, maka minimap akan muncul dan memperlihatkan kepada pengguna peta USU tampak dari atas. Minimap ini terletak di bagian kanan atas di dalam virtual reality. Dan tombol I akan mengaktifkan maupun men-nonaktifkan minimap.

Gambar 4.8. Tampilan Minimap

4.1.3. Tampilan Hasil Pemodelan

4.1.3.1. Biro Administrasi USU

Biro Administrasi USU merupakan pusat administrasi di Universitas Sumatera Utara. Gedung ini merupakan fasilitas umum yang sering dikunjungi mahasiswa USU untuk mengurus seluruh administrasi. Gedung Biro Administrasi USU dibuat menggunakan teknik polygon modeling dan NURBS modeling. Hasil akhir modeling diekspor ke dalam format .fbx dengan total faces mencapai lebih dari 17.000 faces.

Gambar 4.9. Pemodelan Biro Administrasi USU

4.1.3.2. Auditorium USU

Gedung Auditorium USU merupakan balai pertemuan terbesar di dalam kampus USU yang memiliki kapasitas lebih dari 1.500 orang. Gedung ini biasanya digunakan untuk pelaksanaan acara wisuda lulusan USU. Gedung Auditorium USU dibuat menggunakan teknik polygon modeling dan NURBS modeling. Hasil akhir modeling diekspor ke dalam format .fbx dengan total faces mencapai lebih dari 44.500 faces.

Gambar 4.10. Pemodelan Auditorium USU

4.1.3.3. Gelanggang Mahasiswa USU

Gelanggang Mahasiswa USU merupakan balai pertemuan yang biasanya digunakan untuk seminar, diskusi, dan workshop. Gelanggang Mahasiswa USU dibuat

menggunakan teknik polygon modeling. Hasil akhir modeling diekspor ke dalam format .fbx dengan total faces mencapai lebih dari 12.000 faces.

Gambar 4.11. Pemodelan Gelanggang Mahasiswa USU

4.1.3.4. Perpustakaan Universitas

Perpustakaan Universitas merupakan tempat mahasiswa membuka wawasan dengan membaca buku. Perpustakaan Universitas dibuat menggunakan teknik polygon modeling. Hasil akhir modeling diekspor ke dalam format .fbx dengan total faces mencapai lebih dari 9.500 faces.

4.1.3.5. Pendopo USU

Pendopo USU merupakan balai pertemuan digunakan untuk workshop ataupun kegiatan pentas seni. Pendopo USU dibuat menggunakan teknik polygon modeling. Hasil akhir modeling diekspor ke dalam format .fbx dengan total faces mencapai lebih dari 1.500 faces.

Gambar 4.13. Pemodelan Pendopo USU

4.1.3.6. Pusat Sistem Informasi

Pusat Sistem Informasi (PSI) merupakan pusat layanan Teknologi Informasi (TI). Layanan TI untuk mempermudah sivitas akademika untuk mengakses seluruh sumber daya informasi dan pengetahuan berbasis elektronik, juga menyediakan layanan USUNETA untuk mempermudah semua sivitas akademika mengakses informasi. PSI dibuat menggunakan teknik polygon modeling. Hasil akhir modeling diekspor ke dalam format .fbx dengan total faces mencapai lebih dari 9.500 faces.

Gambar 4.14. Pemodelan Pusat Sistem Informasi USU

4.1.3.7. Pusat Bahasa

Pusat Bahasa merupakan salah satu unit pendukung di bidang akademik bagian bahasa. Pusat Bahasa juga menyelenggarakan pelatihan bahasa Inggris kepada tenaga pendidik USU yang akan melanjutkan studi S2 dan S3 di luar negeri. Pusat Bahasa dibuat menggunakan teknik polygon modeling. Hasil akhir modeling diekspor ke dalam format .fbx dengan total faces mencapai lebih dari 7.000 faces.

Gambar 4.15. Pemodelan Pusat Bahasa USU

4.1.3.8. Stadion Mini USU

Stadion Mini USU merupakan salah satu fasilitas lapangan olahraga yang digunakan untuk latihan dan pertandingan sepak bola. Stadion ini juga digunakan Unit Kegiatan Mahasiswa sepak bola sebagai tempat latihan rutin mereka. Stadion Mini dibuat

menggunakan teknik polygon modeling. Hasil akhir modeling diekspor ke dalam format .fbx dengan total faces mencapai lebih dari 7.000 faces.

Gambar 4.16. Pemodelan Stadion Mini USU

4.1.3.9. RS. Gigi dan Mulut

Rumah Sakit Gigi dan Mulut terletak di Fakultas Kedokteran Gigi USU merupakan fasilitas kesehatan untuk mahasiswa USU dan juga masyarakat umum. Rumah Sakit Gigi dan Mulut dibuat menggunakan teknik polygon modeling. Hasil akhir modeling diekspor ke dalam format .fbx dengan total faces mencapai lebih dari 12.000 faces.

Gambar 4.17. Pemodelan RS. Gigi dan Mulut USU

4.1.3.10. Lembaga Penelitian dan Ketenagakerjaan

Lembaga Penelitian dan Ketenagakerjaan merupakan pusat penelitian dan tenaga kerja di lingkungan kampus USU. Lembaga Penelitian dan Ketenagakerjaan dibuat menggunakan teknik polygon modeling. Hasil akhir modeling diekspor ke dalam format .fbx dengan total faces mencapai lebih dari 20.000 faces.

4.1.3.11. Audiovisual

Audiovisual merupakan pusat arsip audio didalam kampus USU. Gedung Audiovisual dibuat menggunakan teknik polygon modeling. Hasil akhir modeling diekspor ke dalam format .fbx dengan total faces mencapai lebih dari 2.500 faces.

Gambar 4.19. Pemodelan Audiovisual USU

4.1.3.12. Peradilan Semu

Peradilan Semu merupakan fasilitas umum bagi mahasiswa Fakultas Hukum, seperti praktik peradilan semu pidana, perdata dan tata usaha negara. Gedung Peradilan Semu dibuat menggunakan teknik polygon modeling. Hasil akhir modeling diekspor ke dalam format .fbx dengan total faces mencapai lebih dari 98.000 faces.

4.1.3.13. Mesjid

Mesjid adalah fasilitas umum bagi umat muslim di dalam kampus USU. Mesjid dibuat menggunakan teknik polygon modeling dan NURBS modeling. Hasil akhir modeling diekspor ke dalam format .fbx. Mesjid di Fakultas Farmasi memiliki lebih dari 9.000 faces, mesjid di Fakultas Kedokteran Gigi memiliki lebih dari 1.700 faces, dan mesjid di Fakultas Kedokteran memiliki lebih dari 4.500 faces.

4.1.3.14. Lapangan

Lapangan di dalam lingkungan kampus USU berupa lapangan futsal, sepak bola, dan basket. Lapangan-lapangan dibuat menggunakan teknik polygon modeling dan NURBS modeling.

Gambar 4.22. Pemodelan Lapangan-lapangan USU

4.1.3.15. Aula

Terdapat beberapa aula di dalam lingkungan kampus USU, salah satunya Aula Fakutas Teknik. Aula tersebut dibuat menggunakan teknik polygon modeling dan NURBS modeling. Hasil akhir modeling diekspor ke dalam format .fbx dengan total faces mencapai lebih dari 5.500 faces.

4.1.3.16. Halte Bus Lintas USU

Layanan Bus Lintas USU merupakan alat transportasi umum bagi seluruh sivitas akademika. Pemodelan yang dibuat adalah halte. Halte Bus Lintas USU dibuat menggunakan teknik polygon modeling dan NURBS modeling. Hasil akhir modeling diekspor ke dalam format .fbx dengan total faces mencapai lebih dari 1.000 faces.

Gambar 4.24. Pemodelan Halte Bus Lintas USU

4.2. Pengujian

Pengujian sistem dilakukan untuk mengetahui kelemahan dalam sistem yang dibuat. Selain itu, pengujian juga bertujuan untuk menguji semua komponen berfungsi dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Metode yang digunakan dalam pengujian sistem ini adalah metode blackbox testing dan metode pluralistic walkthroughs.

4.2.1. Metode Blackbox Testing

Pada metode blackbox testing, pengujian dilakukan pada interface tanpa melihat coding. Pengujian dilakukan berupa pengujian tampilan, button (tombol), gerakan, dan sound (suara).

Tabel 4.1. Tabel Rencana Pengujian

Hasil pengujian dari tabel 4.1. adalah sebagai berikut : 1. Hasil Pengujian Tampilan Main Menu

Hasil pengujian tampilan main menu dapat dilihat pada tabel 4.2. dibawah ini

Tabel 4.2. Tabel Hasil Pengujian Tampilan Main Menu

No. Target pengujian Hasil yang

diharapkan Hasil pengujian Status

1. Uji tampilan Main Menu Menampilkan pilihan menu-menu utama Menampilkan pilihan menu-menu utama Berhasil 2. Uji penggunaan menu Settings Menampilkan settingan waktu dan sound Menampilkan settingan waktu dan sound Berhasil 3. Uji penggunaan menu Profile Menampilkan profile Menampilkan profile Berhasil 4. Uji penggunaan menu Exit Keluar dari aplikasi Keluar dari aplikasi Berhasil

No. Komponen Butir Uji

1. Tampilan Main Menu

Tampilan, tombol (button), sound, serta gerakan karakter. 2. Tampilan Virtual Reality

2. Hasil Pengujian Tampilan Virtual Reality

Hasil pengujian tampilan Virtual Reality USU dapat dilihat pada tabel 4.3. dibawah ini.

Tabel 4.3. Tabel Hasil Pengujian Tampilan Virtual Reality USU No. Target pengujian Hasil yang

diharapkan Hasil pengujian Status

1. Uji gerakan karakter Karakter dapat bergerak Karakter dapat bergerak Berhasil 2. Uji tampilan Shortcuts Menu Menampilkan shortcuts menu Menampilkan

shortcuts menu Berhasil 3. Uji tombol Full

Map

Menampilkan Full map

Menampilkan

Full map Berhasil 4. Uji tombol Minimap Menampilkan Minimap Menampilkan minimap Berhasil

5. Uji tombol Sound

Mengaktifkan dan men-nonaktifkan suara Mengaktifkan dan men-nonaktifkan suara Berhasil

6. Uji tombol Main Menu

Menampilkan main menu

Menampilkan

main menu Berhasil 7. Uji tombol Exit Keluar dari

aplikasi

Keluar dari

aplikasi Berhasil

4.2.2. Metode Pluralistic Walkthroughs

Pada metode pluralistic walkthroughs pengujian sistem dilakukan dengan melibatkan pengguna, yaitu hasil akhir pengujian akan dievaluasi berdasarkan sudut pandang pengguna. Kategori penilaian dalam metode pluralistic walkthroughs adalah learnability, performance effectiveness, flexibility, error tolerance, dan user satisfaction. Metode ini dilakukan dengan pengumpulan data melalui interview atau verbal report.

Pengujian virtualisasi ini dengan melibatkan 20 orang di dalam kampus USU. Dengan pernyataan yang diajukan meliputi:

1. Pemodelan gedung Biro Administrasi USU sudah merepresentasikan gedung yang sebenarnya.

2. Pemodelan gedung Auditorium USU sudah merepresentasikan gedung yang sebenarnya.

3. Pemodelan gedung Gelanggang Mahasiswa USU sudah merepresentasikan gedung yang sebenarnya.

4. Pemodelan gedung Perpustakaan Universitas sudah merepresentasikan gedung yang sebenarnya.

5. Pemodelan Pendopo USU sudah merepresentasikan Pendopo yang sebenarnya. 6. Pemodelan gedung-gedung di Pusat Sistem Informasi USU sudah

merepresentasikan gedung yang sebenarnya.

7. Pemodelan gedung Pusat Bahasa USU sudah merepresentasikan gedung yang sebenarnya.

8. Pemodelan Stadion Mini USU sudah merepresentasikan Stadion Mini yang sebenarnya.

9. Pemodelan gedung RS. Mulut dan Gigi USU sudah merepresentasikan gedung yang sebenarnya.

10.Pemodelan gedung Lembaga Penelitian dan Ketenagakerjaan sudah merepresentasikan gedung yang sebenarnya.

11.Pemodelan gedung Audiovisual USU sudah merepresentasikan gedung yang sebenarnya.

12.Pemodelan gedung Peradilan Semu sudah merepresentasikan gedung yang sebenarnya.

13.Pemodelan Mesjid di lingkungan kampus USU sudah merepresentasikan Mesjid yang sebenarnya.

14.Pemodelan Lapangan di lingkungan kampus USU sudah merepresentasikan Lapangan yang sebenarnya.

15.Pemodelan Halte bus Lintas USU sudah merepresentasikan Halte yang sebenarnya.

Pengujian dilakukan dengan memberi nilai 1 hingga 5 pada setiap pemodelan fasilitas umum. Nilai 1 menyatakan hasil pemodelan masih kurang sesuai dengan yang sebenarnya, sedangkan nilai 5 menyatakan hasil pemodelan sangat sesuai dengan yang sebenarnya. Hasil dari pengujian ini dapat dilihat pada Gambar 4.25. berikut ini.

Gambar 4.25. Hasil Pengujian Virtualisasi

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, nilai rata-rata dari keseluruhan adalah 4,083. Dengan pengujian ini, lebih dari 80% pengguna menyatakan bahwa virtualisasi ini telah merepresentasikan fasilitas umum yang sebenarnya dan dapat menyampaikan informasi ruang secara menyeluruh. Pengguna juga dapat lebih mengetahui detail-detail dari fasilitas umum tersebut, sehingga menambah pengetahuan dari pengguna.

0 1 2 3 4 5

BAB 5

Dokumen terkait