• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK

Pada bab ini akan membahas tentang implementasi program dari hasil analisa dan perancangan sistem yang ada pada bab III, serta bagaimana cara sistem tersebut dijalankan.

4.1 Alat yang Digunakan.

Pada implementasi program, alat-alat yang digunakan yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang dijabarkan sebagai berikut:

a. Perangkat Keras.

Perangkat keras (hardware) yang digunakan adalah : 1) Rangkaian minimum AT89S51.

2) Lampu

3) PC computer atau Laptop b. Perangkat Lunak.

Perangkat lunak (software) yang digunakan adalah : 1) Windows XP Service Pack 2.

2) Visual Basic 6.0

3) Microsoft Office Access 2000 4.2 Implementasi AT89S51

Implementasi AT89S51 dibuat untuk proses utama untuk menjalankan suatu

41

4.2.1 Rangkaian AT89S51

Pada rangkaian minimum AT89S51 adalah rangkaian utama pada

sistem mikrokontroler AT89S51. Didalam mikrokontroelr AT89S51 ada

sebuah program untuk menjalankan sebuah sistem yang mau dijalankan. Gambar rangkaian minimum AT89S51 dapat dilihat pada Gambar 4.1

Gambar 4.1 Rangkaian AT89S51. 4.2.2 Lampu.

Lampu adalah sebuah piranti yang memproduksi cahaya,sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasikan cahaya. Lampu tersebut akan digunakan sebagai tanda atau info untuk mengetahui arus listrik yang mengalir itu hidup atau mati. Gambar tersebut bisa dilihat pada Gambar 4.2

Gambar 4.2 Lampu

4.2.3 PC Komputer atau Laptop.

PC Komputer atau Laptop adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. PC kmputer atau laptop

42

digunakan sebagai fasilitator mikrokontrolernya. PC computer atau laptop hanya di gunakan untuk mengetahui perintah-perintah yang telah diinginkan. Gambar tersebut bisa dilihat pada Gambar 4.3

Gambar 4.3 PC Komputer atau laptop. 4.3 Implementasi Visual Basic 6.0

Visual Basic 6.0 adalah jenis aplikasi software yang digunakan untuk pengendali peralatan elektronik.

Gambar 4.4 Tampilan visual basic. 4.3.1 Windows XP service par k 2.

Windows XP service park 2 sebagai media pendukung untuk menjalankan aplikasi pada software yang berupa visual basic 6.0 dan Microsoft office 2000.

43

4.3 Visual basic 6.0

Hasil Penelitian dan Pembahasan ini dilakukan pada saat pencahayaan itu masih dilakukan secara manual atau system convensional. Pada perancangan alat ini diasumsikan pada gedung perkantoran sehingga komputer melakukan penjadwalan berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan pada program Visual

Basic.

Gambar 4.7 tampilan visual basic. Adapun sebagian source code yang diperlukan. using System; using System.Collections.Generic; using System.ComponentModel; using System.Data; using System.Drawing; using System.Linq; using System.Text; using System.Windows.Forms;

Sebagian source code pada bahasa assembly : ;--- ; RUNNING LED ASSEMBLY

;--- .include "m8535def.inc"

;--- ;SETTING AWAL

;---

MAIN: LDI R16, Low(RAMEND)

OUT SPL, R16

LDI R16, High(RAMEND)

OUT SPH, R16

;--- ;SET FUNGSI PORT C SEBAGAI KELUARAN ;---

LDI R16,0XFF

OUT DDRC,R16 ; PORT C KELUARAN

OUT PORTC,R16 ; PULL UP PORT C

44

;---

;LOOPING PROGRAM RUNNING LED

;---

RUNNING:LDI R17,0B00000001 ; SET REGISTER RUNNING LED START :OUT PORTC,R17

ROL R17 ;GESER NILAI REGISTER

RCALL DELAY ;PANGGIL SUB PROGRAM DELAY

CPI R17,0B00000000 ;MEMBANDINGKAN NILAI R17 BRNE START ;JIKA R17 BENAR 0B00000000 LOMPAT KE RUNNING BILA TIDAK KE START

RJMP RUNNING ; KEMBALI KE RUNNING

;--- ;DELAY MENGGUNAKAN REGISTER

;--- DELAY: LDI R21,0x00 D1 : LDI R22,0x00 D2 : LDI R23,0x00 D3 : INC R23 CPI R23,255 BRNE D3 INC R22 CPI R22,200 BRNE D2 INC R21 CPI R21,1 BRNE D1 RET

4.3 Microsoft Office Access 2000

Microsoft office access 2000 ini dilakukan untuk mengetahui jalannya database yang sudah dijalankan serta bisa mengetahui pencahayaan yang termonitoring.

45 BAB V

UJ ICOBA DAN ANALISA HASIL

Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi – fungsi yang telah direncanakan bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian alat juga berguna untuk mengetahui tingkat kinerja dari fungsi tersebut. Setelah dilakukan pengujian, maka hendaknya melakukan ujian ukuran / analisa dan terhadap apa yang diuji untuk mengetahui keberhasilan dari alat yang di buat.

Pengujian ini meliputi : 1. Pengujian Hardware.

a. Rangkaian Power supply. b. Rangkaian Lampu. 2. Pengujian Alat Keseluruhan.

5.1 Pengujian Hardware.

Pengujian hardware dilakukan untuk mengetahui bagaimana kinerja hardware yang telah dibuat, pengujian ini meliputi :

5.1.1 Rangkaian Power Supply.

Power supply yang diujikan adalah memakai travo CT 1 Ampere

dengan masukan AC 220V (PLN) dengan keluaran DC ± 5V. Pengujian

power supply ini dilakukan dengan menggunakan voltmeter pada pin VCC

dan GDN mikrokontroler saat tanpa pemberian beban sampai diberikannya beban, dan didapatkan hasil seperti tabel 5.1

46

Tabel 5.1 Uji Coba Power Supply.

No. Keluaran ( Volt ) Kondisi

1. 5,06 Tanpa beban

2. 5,04 Dengan beban, sistem minimum mikrokontroler AT89S51

3. 5,04 Dengan beban,lampu

4. 5,04 Dengan beban, keseluruhan

Dari hasil percobaan, power supply yang dibuat telah berjalan dengan baik, dan dapat mencatu seluruh daya yang dibutuhkan sistem.

5.1.2. Rangkaian Lampu

Lampu merupakan masukan bagi ADC mikrokontroler AT89S51. Akan tetapi sebelum itu perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah lampu tersebut dapat bekerja dengan baik atau tidak.

5.1.2.1. Pengujian Tegangan Output Lampu a. Peralatan yang dibutuhkan

1) Power Supply +5 Volt.

2) Avometer..

5.2 Pengujian keseluruhan alat.

Pada tahap ini pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang di buat telah berjalan atau tidak. Langkah yang dilakukan pada pengujian ini adalah:

47

b. Menghubungkan rangkaian mikro dengan melalui media kabel data.

c. Menyalakan power supply dan memastikan semua rangkaian pada alat telah mendapatkan tegangan sesuai kebutuhan.

Pada pengujian keseluruhan alat, semua perangkat mekanik, perangkat elektronik, dan perangkat lunak dirangkai menjadi satu. Ketika pengujian sistem secara keseluruhan harus sudah terpasang dengan baik dan benar pada rangkaiannya. Bentuk fisik dari perangkat mekanik, yang merupakan rangkaian peralatan elektronik pencahayaan adalah sebagai berikut:

5.1 Bentuk Fisik Perangkat Mekanik Tampak Samping Depan.

5.2 Bentuk Fisik Perangkat Mekanik Tampak Samping Kanan.

48

5.3 Bentuk Fisik Perangkat Mekanik Tampak Samping Kiri.

5.4 Bentuk Fisik Perangkat Mekanik Tampak Samping Atas.

49

5.6 Bentuk Fisik Perangkat Mekanik Tampak Samping Belakang.

Pada rangkaian elektronik terdapat rangkaian utama dan dirangkaian dalam 1 PCB, yaitu rangkaian power supply +5 Volt, rangkaian minimum mikrokontroler, dan rangkain relay. Untuk mengatur pencahayaan yang sudah dipisahkan tujuannya untuk meminimalisir kebakaran arus pendek pada listrik. Berikut bentuk fisik dari rangkaian-rangkaian tersebut.

Gambar 5.7 Bentuk Fisik Rangkaian Keseluruhan.

50

Dalam program ini, memonitoring pencahayaan gedung, rumah maupun perkantoran yang selalu tidak termonitor dengan baik. Maka dari itu pembuatan program ini dibuat.

Apabila ada terjadi konsleting listrik maupun kebakaran maka bias mengendalikan pencahayaan lewat computer tidak dengan manual. Untuk mengendalikan setiap ruangan kita memakai relay sebagai pengatur perintah yang sudah ditentukan.

Berikut tampilan pada program, setelah program visual basic tersebut di run dan di download ke mikrokontroler.

5.8 Tampilan sistem kendali 5.3 Tabel Hasil Percobaan.

Tabel 5.2 Pengujian pada lampu.

No Tampilan Lampu Lampu

1 Lampu 2 Lampu 3 Lampu 4 Lampu 5

51

2. OFF ON OFF OFF OFF

3. OFF OFF ON OFF OFF

4. OFF OFF OFF ON OFF

5. OFF OFF OFF OFF ON

6. ON ON ON ON ON

52

7. OFF OFF OFF OFF OFF

Keterangan : Apabila pada saat mematikan/menyalakan tidak nyala/padam,silahkan anda reset pada perangkat keras/mikrokontrolernya dengan mencabut kabel AC/DC nya yang tertamcap pada stopkontak yang tersedia.

Pengujian Rangkaian unit kendali

Pengujian rangkaian unit pengendali utama atau mikrokontroler AT89S51 dilakukan untuk mengetahui apakah unit kendali yang digunakan bekerja dengan baik atau tidak.

Pengujian pada unit kendali ini memerlukan catu daya 5 volt, konektor DB9 female, kabel data (RS232) yang terhubung dengan indikator berupa susunan 8 buah led untuk mengetahui keluaran dari port mikrokontroler yang digunakan yaitu port 1 dan port 3 serta donwloader.

53

Pada rangkaian indikator bagian anoda LED dihubungkan ke pin keluaran mikrokontroler, sedangkan bagian katodanya dihubungkan ke tegangan 0 Volt DC (ground). Kombinasi ini ditujukan untuk menguji jalannya program dan keluaran yang dihasilkan bila tak diberikan logika khusus oleh kita (menurut data book, keluaran mikrokontroler akan selalu berlogika tinggi/high).

Setiap port yang digunakan dalam sistem ini mempunyai fungsi masing-masing sehingga perlu dilakukan pengujian agar sistem dapat berjalan dengan baik. Pengujian dilakukan dengan cara sederhana yaitu keluaran setiap port mikrokontroler mempunyai 4 masukan P1.0, P1.1, P1.2, P1.3 yang dihubungkan dengan 8 unit led sebagai keluarannya untuk mengetahui port bekerja dengan baik atau tidak. Kondisi 8 unit led tersebut disesuaikan dengan program yang dibuat, program tersebut dibuat melalui aplikasi ASM51 untuk memperoleh file dengan ekstention *.hex. Sedangkan untuk memasukkan program tersebut ke dalam memori program IC mikrokontroler AT89S51 diperlukan rangkaian donwloader. Dibawah ini akan diuraikan tahapan-tahapan cara penggunaan alat :

• Sambungkan Lampu ke sakelar pada konektor alat kendali. Lampu jangan di hubungkan terlebih dahulu ke listrik.

• Sambungkan Alat kendali dengan komputer melalui kabel serial DB9.

• Sambungkan Alat kendali dengan power supply / catu daya.

• Sambungkan lampu ke listrik.

• Jalankan program visual basic kendali, lalu klik icon lampu yang akan di kendalikan.

BAB VI

Dokumen terkait