• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI SISTEM

Dalam dokumen SKRIPSI (Halaman 20-100)

Pada bab ini diuraikan tentang implementasi sistem, komponen-komponen utama dalam implementasi sistem, tinjauan implementasi sistem, pemeliharaan sistem, flowchart program, tampilan hasil.

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi ini, pada bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran dari peneliti, serta daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

Pada bab ini Penulis akan mengemukakan beberapa teori yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas didalam penulisan skripsi ini. Teori-teori yang akan dikemukakan merupakan dasar-dasar penulisan untuk mengemukakan masalah yang dihadapi Penulis pada pelaksanaan penelitian pada Akademi Kebidanan Helvetia Medan. Adapun teori- teori tersebut antara lain :

2.1.Pengolahan Data 2.1.1. Defenisi Data

Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.

2.1.2. Siklus Pengolahan Data

Suatu proses pengolahan data terdiri dari 3 tahapan dasar, yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle), yaitu input, processing, dan output.

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data Dasar

7

Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut. Siklus pengolahan data yang dikembangkan (expanded data processing cycle) dapat ditambahkan tiga atau lebih tahapan lagi, yaitu organization, storage dan distribution.

Gambar 2.2 Siklus Pengolahan Data yang dikembangkan

Organization. Tahap ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording) data ke dokumen dasar.

Input. Tahap ini merupakan proses memasukkan data ke dalam proses komputer lewat alat input (input device).

Processing. Tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh alat pemroses (processing device), yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan atau mencari di storage.

Output. Tahap ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device), yaitu berupa informasi.

Distribution. Tahap ini merupakan proses dari distribusi output kepada pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.

Input Processing Output Distribution Organization

2.2.Sistem Informasi 2.2.1. Pengertian Sistem

Berikut adalah beberapa pengertian sistem yang diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Pengertian sistem diambil dari asal mula sistem yang berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) yang memiliki pengertian bahwa ”suatu sistem merupakan suatu kesatuan yang didalamnya terdiri dari komponen atau elemen yang berhubungan satu dengan yang lainnya yang berfungsi untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi”. (Anonim, 2008).

2. Sistem yaitu gabungan dari sekelompok komponen baik itu manusia atau bukan manusia (non-human) yang saling mendukung satu sama lain serta diatur menjadi sebuah kesatuan yang utuh untuk mencapai suatu tujuan, sasaran bersama atau hasil akhir. (Kerzner, 2008).

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan”.

2.2.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu antara lain :

1. Komponen Sistem (Components)

Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat merugikan atau menguntungkan sistem tersebut.

4. Penghubung (Interface)

Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan (Input)

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolahan (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)

Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.2.3. Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem (system development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut :

1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama, permasalahan yang timbul dapat berupa ketidakberesan, pertumbuhan organisasi.

2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities), teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya, organisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi ini perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi sehingga dapat mendukung dalam proses pengambil keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, dalam keadaan pasar bersaing, kecepatan informasi atau efesiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan yang ada.

3. Adanya instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang baru baik dari pimpinan ataupun dari luar organisasi seperti peraturan pemerintah.

2.2.4. Defenisi Informasi

Berikut adalah pengertian informasi sebagai berikut, antara lain :

1. Informasi adalah pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, komunikasi, kebenaran, representasi dan rangsangan mental.

2. Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alirannya.

2.2.5. Pengertian Sistem Informasi

Ada beberapa pengertian sistem informasi diantaranya adalah :

1. Sistem Informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi : operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data.

2. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh

pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.

3. Sistem Informasi adalah proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu.

2.2.6. Klasifikasi Sistem Informasi

Ada berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Klasifikasi yang umum dipakai antara lain didasarkan pada :

1. Level Organisasi

Berdasarkan level organisasi, sistem informasi dikelompokkan menjadi : a. Sistem informasi departemen (depertemental information system).

b. Sistem informasi perusahaan (interprise information system)

c. Sistem informasi antar organisasi (interorganizational information system).

2. Area Fungsional

Sebuah organisasi memiliki sejumlah area fungsional seperti akuntansi, pemasaran, produksi, keuangan, manufaktur, dan sebagainya. Jadi berdasarkan area fungsional, sistem informasi fungsional adalah sistem informasi yang ditujukan untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu dalam perusahaan.

Berdasarkan dukungan yang diberikan kepada pemakai, sistem informasi yang digunakan pada area fungsional dalam organisasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Sistem Pemrosesan Transaksi (transaction processing system atau TPS).

b. Sistem Informasi Manajemen (management information system atau MIS).

c. Sistem Otomasi Perkantoran (office outomation system/ OAS). d. Sistem Pendukung Keputusan (decision support system atau DSS).

e. Sistem Informasi Eksekutif (executive information system atau EIS). f. Sistem Pendukung Kelompok (group support system atau GSS).

g. Sistem Pendukung Cerdas (inteligent support system atau ISS). 4. Arsitektur Sistem

Berdasarkan arsitektur sistem yang mendasarinya, sistem informasi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

a. Sistem berbasis mainframe

b. Sistem komputer pribadi (PC) tunggal.

c. Sistem tersebar atau sistem komputasi jaringan.

2.3.Sistem Komputer 2.3.1. Hardware

Hardware (perangkat keras/piranti keras) adalah peralatan fisik dari komputer itu sendiri. Peralatan yang secara fisik dapat dilihat, dipegang, ataupun dipindahkan. 2.3.2. Software

Software (perangkat lunak/piranti lunak) adalah suatu prosedur pengoperasian dari komputer itu sendiri ataupun sebagai prosedur dalam hal pemrosesan data yang telah ditetapkan sebelumnya.

2.3.3. Brainware

Brainware (user) adalah orang-orang yang bekerja secara langsung dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu, ataupun orang-orang yang tidak bekerja secara langsung menggunakan komputer, tetapi menerima hasil kerja dari komputer yang berbentuk laporan.

2.4. Konsep Algoritma 2.4.1. Flowchart

Flowchart atau Diagram Alir adalah sekumpulan simbol-simbol atau skema yang menunjukkan atau menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari mulai awal hingga akhir, inti pembuatan dari flowchart atau Diagram Alir ini adalah penggambaran urutan langkah-langkah pengerjaan dari suatu algoritma. Dibawah ini merupakan simbol-simbol flowchart atau Diagram Alir :

Tabel 2.1 Pengertian Simbol Flowchart

No Simbol Fungsi

1 Terminal, untuk memulai atau mengakhiri suatu program.

2

Proses, suatu simbol yang menunjukan setiap pengolahan yang dilakukan oleh komputer

No Simbol Fungsi

ataupun menunjukan hasil dari suatu proses.

4 Decision, suatu kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban atau pilihan.

5 Off-line connector, merupakan simbol masuk atau keluarnya suatu prosedur pada lembar kertas lainnya

6

Arus/ flow, prosedur yang dapat dilakukan dari atas kebawah, dari bawah ke atas, dari kiri ke kanan, ataupun dari kanan ke kiri.

7

Untuk menyatakan sekumpulan langkah proses yang ditulis sebagai prosedur

2.4.2. DFD

DFD (Data Flow Diagram) DFD merupakan salah satu komponen dalam serangkaian pembuatan perancangan sebuah sistem komputerisasi. DFD menggambarkan aliran data dari sumber pemberi data (input) ke penerima data (output). Aliran data itu perlu diketahui agar si pembuat sistem tahu persis kapan sebuah data harus disimpan, kapan harus ditanggapi (process), dan kapan harus didistribusikan ke bagian lain.

Tabel 2.2 Komponen-komponen Data Flow Diagram (DFD)

No Simbol Fungsi

1

External Entity, simbol ini digunakan untuk menggambarkan asal atau tujuan data.

2 atau

Proses, simbol ini digunakan untuk proses pengolahan data atau transformasi data.

3

Data Flow, simbol ini digunakan untuk menggambarkan aliran data yang berjalan.

4 atau

Data Storage, Simbol ini digunakan untuk menggambarkan data flow yang sudah disimpan atau diarsipkan.

2.4.3. ERD

ERD (Entity Relationship Diagram) adalah gambaran mengenai berelasinya antar entitas. Sistem adalah kumpulan elemen yang setiap elemen memiliki fungsi masing-masing dan secara bersama-sama mencapai tujuan dari sistem tersebut. Kebersamaan dari sistem di atas dilambangkan dengan saling berelasinya antara satu entitas dengan entitas lainnya.

Entitas (entity/ entity set), memiliki banyak istilah di dalam ilmu komputer, seperti tabel (table), berkas (data file), penyimpan data (data store), dan sebagainya.

Tabel 2.3 Komponen-komponen Entity Relationship Diagram (ERD)

No Simbol Fungsi

1

Entitas, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai.

2 Relasi, menunjukkan adanya

hubungan di antara sejumlah entitas yang berbeda.

3

Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yg berfungsi sebagai key diberi garis bawah)

4

Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut

2.5. PHP

PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.

PHP dijalankan di server, jadi konsepnya berbeda dengan JavaScript, yang dijalankan di klient, keuntungan menggunakan PHP, kode yang menyusun program tidak perlu diedarkan ke pemakai sehingga kerahasiaan kode dapat dilindungi. Hal menarik yang didukung oleh PHP tetapi tidak didukung oleh JavaScript adalah kenyataan bahwa PHP bisa digunakan untuk mengakses berbagai macam database seperti access, MySQL, Oracle, dan lain-lain.

2.5.1. Komponen

Kode PHP disimpan sebagai plain text dalam format ASCII, sehingga kode PHP dapat ditulis hampir di semua editor text seperti windows notepad, windows wordpad, dll. Kode PHP adalah kode yang disertakan di sebuah halaman HTML dan kode tersebut dijalankan oleh server sebelum dikirim ke browser.

Dalam pembuatan skripsi ini Penulis menggunakan program editor yaitu Macromedia Dreamweaver 8, sedangkan untuk databasenya Penulis menggunakan MySql, alasan Penulis menggunakan Macromedia Dreamweaver 8 karena lebih simpel dan mudah dalam mendesain halaman web.

Contoh Syntax PHP

<?

echo ("Contoh text yang menggunakan kode PHP"); ?>

</html>.

2.5.2. Identifier

Identifier dalam PHP terdiri dari fungsi, variabel dan classes. Aturan dalam identifier yang diperuntukkan pada PHP adalah :

a. Tidak boleh menggunakan tanda baca dalam mendefinisikan sebuah identifier.

b. Harus dimulai dengan huruf atau under_score (_). c. Variabel selalu di awali dengan tanda $ (dollar).

d. Identifier dalam PHP sangat sensitif, kecuali fungsi-fungsi yang telah di sediakan oleh PHP.

e. Nama fungsi yang dibuat tidak boleh sama dengan nama fungsi yang telah tersedia dalam bahasa PHP.

f. Nama variabel seharusnya tidak boleh sama dengan nama fungsi yang telah di tetapkan dalam PHP.

Sedangkan Variabel adalah tempat penyimpanan data didalam memory komputer, didalam PHP diawali dengan karakter $ diikuti dengan huruf sebagai karakter pertama setelah $, kemudian kombinasi karakter dan angka. Tidak boleh ada spasi dan tanda baca dalam penamaannya, kecuali karakter _(garis bawah, under score).

Script PHP menerapkan aturan case sensitive untuk penamaan variabel yakni adanya perbedaan Penulisan dengan huruf besar dengan huruf kecil. Setiap Penulisan didalam script harus mengikuti aturan Penulisan yang telah ditentukan.

Dengan demikian penamaan variabel pada PHP dasarnya mempunyai aturan yang sama dengan JavaScipt. Perbedaan yang menyolok, variabel pada PHP selalu diawali dengan tanda $. Contoh nama-nama variabel yang sah pada PHP :

Contoh Penulisan variabel dalam PHP yang benar : $namapemakai

$password $kota2 $kota_medan

Contoh Penulisan variabel dalam PHP yang salah : $nama pemakai

$pass/word $2kota $kota medan

2.5.3. Tipe Data

Tipe data dasar pada PHP ada tiga macam, yaitu :

1. Tipe data integer yang meliputi semua bilangan bulat, besar range data integer pada PHP sama dengan range tipe data long pada bahasa C yaitu antara –2.147.483.648 sampai 2.147.483.647 pada platform 32-bit. PHP akan secara otomatis mengkonversi data integer menjadi floating point jika

berada di luar range di atas. Integer dapat dinyatakan dengan bentuk octal, desimal dan heksadesimal.

2. Double, yaitu menyatakan tipe data bilangan real atau titik mengambang, yaitu bilangan yang mempunyai bagian pecahan.

3. String, yaitu yang menyatakan tipe data teks (sederetan karakter yang tidak menyatakan bilangan) misalnya berupa nama barang atau nama orang. 2.5.4. Operator

Operator adalah simbol yang digunakan dalam program untuk melakukan suatu operasi, misalnya penjumlahan, perkalian, dan perbandingan kesamaan dua buah nilai, atau bahkan memberikan nilai ke variabel. Nilai yang dioperasikan oleh operator (disebut operand atau argumen) bersama-sama operator membentuk ekspresi/ ungkapan sebagai berikut :

2 + 3 * 4

disebut ekspresi. Tanda + dan * disebut operator, sedangkan 2, 3 dan 4 adalah operand atau argumen.

Pada PHP terdapat sejumlah kelompok operator, Misalnya yang tergolong sebagai operator matematika dan operator logika, barikut ini adalah tabel operator Matematika.

Tabel 2.4 Operator Matematika

Operator Kegunaan Prioritas

+ Penjumlahan Ketiga

- Pengurangan Ketiga

* Perkalian Kedua

/ Pembagian Kedua

% sisa pembagaian Kedua

++ Penambahan dengan 1 Pertama

Operator logika digunakan untuk mengkombinasikan kondisi, sehingga beberapa kondisi dapat dievaluasi atau diperiksa dalam sebuah ekspresi. Sebagai contoh logika AND akan bernilai true jika semua kondisi benar. Tabel berikut ini menunjukkan semua anggota dari operator logika :

Tabel 2.5 Operator Logika

Operator Contoh Bernilai benar jika

AND/ and $i && $j atau $i AND $j $i dan $j bernilai bernilai benar

OR/ or $i || $j atau $i OR $j Salah satu atau kedua variabel bernilai benar

XOR $i XOR $j Salah satu variabel bernilai

benar, tetapi tidak keduanya benar

3.1.Tinjauan Umum Akademi Kebidanan Helvetia Medan 3.1.1. Sejarah Singkat Akademi Kebidanan Helvetia Medan

Yayasan Rumah Sakit Umum Helvetia menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan pendidikan, dalam bidang pendidikan dikhususkan pada pendidikan tinggi tenaga kesehatan. Salah satu perguruan tinggi yang diselenggarakan adalah Akademi Kebidanan Helvetia yang beralamat di Jl. Kapten Sumarsono No. 107, Helvetia, Medan yang didirikan pada tanggal 02 Januari 2002 melalui Surat Keputusan Mendiknas RI tentang Pemberian Izin Operasional Program Studi Diploma III Kebidanan Nomor: 02/D/O/2002 dan izin perpanjangan operasional No.1918/D/T/2004 selanjutnya telah di perpanjang 2 kali dan terakhir dengan nomor 3337/D/T/K-I/2010 serta telah terakreditasi oleh BAN PT dengan Nomor : 007/BAN-PT/AK-VI/DPL-III/VIII/2006 sejak tanggal 3 Agustus 2006, selain itu juga diselenggarakan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Helvetia (STIKES Helvetia).

Kegiatan perkuliahan mengacu pada Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Sistem pendidikan berdasarkan paket, yang diberikan dalam bentuk perkuliahan, latihan-latihan tertulis dan diskusi tentang kasus-kasus pembangunan dan pelayanan kesehatan sesuai dengan program studi kebidanan, diskusi dengan dosen tamu baik akademisi maupun praktisi termasuk para birokrat, praktikum, seminar-seminar, belajar mandiri, studi kepustakaan, dan praktek lapangan.

Rencana strategis institusi yang dijabarkan dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP) AKBID Helvetia tahun 2005-2010 ditujukan untuk meningkatkan komitmen dan profesionalisme penyelenggaraan pendidikan melalui pembenahan dan pengembangan yang dilakukan secara terus-menerus dalam bidang sumberdaya manusia (SDM) baik dosen maupun pegawai, sarana fisik, dan struktur organisasi serta aspek manajemen/adminsitrasi.

Rencana strategis AKBID Helvetia tersebut diatas secara ringkas adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)

a. Menyusun perencanaan jangka panjang pengembangan sumber daya manusia. b. Mengembangkan jabatan dan pangkat akademis dosen.

c. Mengembangkan kualitas SDM melalui studi lanjut, training dan program sertifikasi.

d. Meningkatkan kualitas rekruitmen SDM dengan memperhatikan latar belakang pendidikan, kemampuan akademik dan keseimbangan antara dosen yang tersedia dengan mahasiswa.

e. Meningkatkan kesejahteraan SDM.

f. Evaluasi rutin kinerja tenaga dosen dan administrasi.

Dosen Tetap Program Studi D III Kebidanan pada tahun 2005 sebesar 47 orang, akan ditambah menjadi 60 orang pada tahun kelima. Dosen tetap yang akan mengikuti pendidikan dalam jangka waktu 5 tahun pertama ini sebesar 25 orang. Adapun Dosen tidak tetap akan dipertahankan sebesar 19 orang.

Tenaga penunjang dan adminstrasi akan ditambah jumlahnya, sehingga sampai pada tahun kelima, jumlahnya mencapai 6 orang untuk tenaga administrasi dan 6 orang untuk tenaga penunjang.

2. Pengembangan Sarana dan Prasarana

a. Memberikan prioritas bagi terpenuhinya sarana dan prasarana untuk proses belajar mengajar.

b. Mengembangkan laboratorium penelitian sesuai kebutuhan kurikulum dan penelitian terapan.

c. Pengadaan laboratorium bahasa dan laboratorium penelitian terapan. d. Efisiensi, produktivitas dan efisiensi penggunaan ruangan.

e. Pengembangan kampus baru.

Jumlah ruangan yang tersedia relatif mencukupi sampai pada tahun kelima, namun demikian rencana penambahan ruangan akan tetap dilakukan, seperti ruang kuliah, ruang dosen, dan ruang tata usaha. Penambahan ruangan ini dan ruangan lainnya akan tetap berpedoman pada ketentuan pemerintah (seperti ruang kuliah 0,5 m² per mahasiswa), dan kecenderungan peningkatan jumlah mahasiswa per tahunnya. Lahan kampus akan ditambah sebagai bagian dari investasi jangka panjang. Direncanakan pada tahun ketiga akan dibeli tanah sekitar 3000 m², sehingga pada lima tahun kedua berdirinya Akademi Kebidanan Helvetia Medan akan memiliki lahan kampus seluas 6.422 m².

3. Peningkatan kualitas manajemen institusi

a. Meningkatkan pendidikan dan pelatihan manajemen bagi pimpinan dan staf administrasi.

b. Melakukan evaluasi rutin terhadap Organisasi Tata Kerja untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi organisasi.

c. Menyediakan sarana dan prasarana administrasi dengan teknologi terkini. d. Mengembangkan sistem evaluasi diri dan task force hibah kompetisi. e. Mengembangkan sistem manajemen mutu.

f. Meningkatkan fungsi unit monitoring dan evaluasi. 4. Peningkatan kualitas Sistem Informasi Insitusi

a. Menyediakan secara bertahap sarana dan prasarana sistem informasi dengan teknologi terbaru sehingga mempermudah akses informasi pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan sistem informasi manajemen. b. Menyediakan layanan internet dan intranet di dalam kampus.

c. Mengembangkan penguasaan teknologi informasi di kalangan dosen dan pegawai.

5. Peningkatan dan Pengembangan Penyelenggaraan Pendidikan

a. Meningkatkan kualitas mahasiswa baru dengan peningkatan jumlah pendaftar. b. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan administrasi akademik.

c. Mengembangan kurikulum sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat industri.

Diperkirakan penerimaan mahasiswa baru pada tahun 2007/2008 sekitar 200 orang untuk program DIII Kebidanan. Sampai pada tahun sepuluh, diperkirakan jumlah mahasiswa aktif maupun yang telah menyelesaikan studi sekitar sekitar 2000 orang pada program DIII Kebidanan. Pertambahan jumlah mahasiswa sebagai dasar penambahan jumlah dosen, pegawai, dan sarana fisik pendidikan yang diperlukan. 6. Peningkatan kualitas Perpustakaan

a. Meningkatkan secara bertahap ketersediaan bahan pustaka. b. Mendorong minat membaca sivitas akademika.

c. Mempersiapkan e-library.

Pada tahun pertama telah tersedia buku dan referensi ilmiah serta umum di perpustakaan, dan diperkirakan pada tahun kesepuluh akan bertambah jumlahnya menjadi sekitar 1000 judul.

7. Peningkatan kualitas penelitian terapan dan pengabdian masyarakat a. Meningkatkan motivasi penelitian terapan bagi dosen dan mahasiswa. b. Membuka jurnal penelitian terapan.

c. Meningkatkan partisipasi dan kerjasama dalam jaringan penelitian.

a. Mengembangkan kepekaan sosial staf pengajar dan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat.

b. Mengembangkan komunikasi aktif dengan pihak eksternal, baik pemerintah maupun swasata.

c. Menerapkan IPTEK terapan untuk meningkatkan kualitas masyarakat pada umumnya.

Target tahun 2005-2006, akan dilakukan konsolidasi internal dikalangan dosen tetap dan pegawai, untuk membenahi dan memantapkan komitmen dan

Dalam dokumen SKRIPSI (Halaman 20-100)

Dokumen terkait