• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Skenario Pengujian Sistem

Pada bagian ini akan membahas mengenai bagaimana implementasi skenario jaringan yang telah dirancang pada bab sebelumnya. Pada penelitian ini menggunakan tiga macam skenario jaringan, antara lain :

a. Skenario Komunikasi VoIP menggunakan sebuah VoIP Server

Bentuk skenario jaringan ini merupakan bentuk skenario paling sederhana dari komunikasi VoIP menggunakan Asterisk. Pada skenario ini menggunakan

beberapa perangkat antara lain : sebuah komputer yang berfungsi sebagai VoIP Server, sebuah perangkat IP Phone dan sebuah komputer lagi yang berfungsi sebagai client dari VoIP Server. Masing – masing perangkat tersebut saling terhubung dalam sebuah jaringan yang memiliki network id 192.168.0.1/24.

Detail konfigurasi masing – masing kartu jaringan dapat dilihat dari gambar berikut :

Gambar 4.31 Skenario Komunikasi VoIP Menggunakan Sebuah VoIP Server

Pada bentuk skenario jaringan ini, administrator dengan menggunakan web browser ( misalkan dari komputer client ) dapat mengakses aplikasi manajemen asterisk berbasis web dengan alamat URL http://192.168.0.1/asterisk/, setelah administrator berhasil login, maka administrator dapat menggunakan menu Extensions Line yang disediakan oleh aplikasi ini untuk mengkonfigurasi asterisk. Dikarenakan pada skenario ini menggunakan dua buah client, maka pada skenario ini hanya membutuhkan dua buah data account register Extensions yang nantinya dapat digunakan oleh perangkat client untuk login menjadi client dari VoIP server. Contoh proses penambahan data melalui menu

Extensions Line dapat dilihat pada gambar 4.9. Data account register yang ditambahkan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2 Data Register Client Skenario Jaringan I

Perangkat Telepon VoI P ( client ) Data Registrasi

PC ( X-Lite ) I P Phone

Type Extensions Local Local

Telephone Number 1000 1001

Display Name 1000 1001

Password abc1000 abc1001

Voicemail Number 21000 21001

Voicemail Password 2345 2356

Time Before Send To Voicemail 10 10

Pada data registrasi pada tabel 4.1, berarti bahwa X-Lite akan mempunyai nomor telepon 1000 dan IP Phone akan mempunyai nomor telepon 1001. Setelah data registrasi pada tabel 4.1 ditambahkan, maka akan ditampilkan pada tabel Data account Extensions Local dengan tampilan sebagai berikut :

Gambar 4.32 TabelData Account Extensions Local Skenario Jaringan I

b. Skenario Komunikasi VoIPPC to Phone dan Phone to PC

Bentuk skenario jaringan ini dibuat untuk menggambarkan bagaimana jika jaringan VoIP digabungkan dengan jaringan PABX. Sehingga masing – masing client dari kedua jaringan tersebut dapat saling berkomunikasi. Perangkat yang dibutuhkan pada implementasi skenario ini antara lain : sebuah komputer yang berfungsi sebagai VoIP server, sebuah perangkat VoIP Gateway yang digunakan sebagai media untuk menghubungkan jaringan VoIP dengan jaringan

PABX, sebuah IP Phone dan sebuah komputer yang berfungsi sebagai client dari jaringan VoIP, serta dua buah pesawat telepon analog. Selain itu juga dibutuhkan sebuah line extensions PABX ( CO-Line ) yang dihubungkan melalui port FXO pada perangkat VoIP Gateway, dengan adanya line ini maka jaringan VoIP dapat terhubung dengan jaringan PABX. Detail konfigurasi untuk skenario jaringan ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 4.33 Skenario Komunikasi VoIP PC to Phone dan Phone to PC

Pada komputer VoIP server dipasangkan dua buah kartu jaringan yang masing – masing memiliki alamat IP 192.168.0.1/24 untuk eth0, dan 172.21.206.80/24 untuk eth1. Pada eth0 terhubung dengan jaringan yang memiliki network id 192.168.0.1/24 jaringan ini digunakan untuk mewakili bentuk jaringan VoIP, dengan menggunakan network id ini maka komputer VoIP server dapat terhubung dengan perangkat komputer dan IP Phone yang merupakan client dari VoIP server tersebut. Sedangkan pada kartu eth1 terhubung dengan perangkat VoIP Gateway yang memiliki alamat IP

172.21.206.81 dalam sebuah jaringan yang memiliki network id 172.21.206.80/24.

Pada bentuk jaringan yang kedua ini, administrator membutuhkan menu Extensions Line dan PABX / PSTN Line, untuk mengkonfigurasi asterisk dengan menggunakan aplikasi manajemen asterisk berbasis web. Konfigurasi dilakukan dengan cara menambahkan data register bagi perangkat IP Phone, komputer ( X-Lite ),Telepon Analog (A) melalui menu Extensions Line ( contoh proses penambahan data lihat gambar 4.9 ), dan menambahkan data account PABX bagi perangkat VoIP Gateway melalui menu PABX / PSTN Line ( untuk contoh proses penambahan data lihat gambar 4.18 ). Administrator dapat melakukan hal tersebut dengan menggunakan web browser untuk mengakses aplikasi manajemen asterisk berbasis web dengan mengetikkan URL http://IP-AddressVoIPServer/ asterisk/ pada web browser. Data account register yang ditambahkan adalah sebagai berikut:

1. Data account register yang ditambahkan melalui menu Extensions Line Tabel 4.3 Data Registrasi Client Skenario Jaringan II

Client Data Registrasi

PC ( X-Lite ) I P Phone Telepon Analog ( A)

Type Extensions Local Local Local

Telephone Number 1000 1001 1002

Display Name 1000 1001 1002

Password abc1000 abc1001 abc1002

Voicemail Number 21000 21001 21002

Voicemail Password 123456 23456 12345

Time Before Send To Voicemail 10 10 10

Pada data registrasi pada tabel 4.2, berarti bahwa X-Lite akan mempunyai nomor telepon 1000, IP Phone akan mempunyai nomor telepon 1001 dan

Telepon Analog A akan mempunyai nomor telepon 1002. Setelah data registrasi pada tabel 4.2 ditambahkan, maka akan ditampilkan pada tabel Data account Extensions Local dengan tampilan sebagai berikut :

Gambar 4.34 TabelData Account Extensions Local Skenario Jaringan II

2. Data account register PABX yang ditambahkan melalui menu PABX / PSTN Line

Tabel 4.4 Data Registrasi Perangkat VoIP Gateway Skenario Jaringan II

Perangkat VoI P Gateway Data Registrasi

VoI P Gateway

PABX Name PABX USD

Display Name PABX USD

Username 8

Password abc8

Dialing Prefix 8

Dengan data account register PABX dari tabel 4.3 perangkat VoIP Gateway dapat meregistrasikan port FXO yang digunakan untuk menjadi client dari VoIP Server sehingga dengan demikian jaringan PABX dapat berhubungan dengan jaringan VoIP. Dengan data nomor Dialing Prefix maka, apabila ada client dari jaringan VoIP akan mendial extensions pada jaringan PABX menggunakan format nomor Dialing Prefix + nomor extensions. Setelah data registrasi pada tabel 4.3 ditambahkan, maka akan ditampilkan pada tabel Data Account PABX Line, dengan tampilan sebagai berikut :

Gambar 4.35 TabelData Account PABX Line Skenario Jaringan II

c. Skenario Komunikasi VoIPmenggunakan dua buah VoIP Server ( proses Trunking Server )

Pada skenario jaringan ini, merupakan gambaran penggabungan dua buah VoIP Server atau yang lebih dikenal dengan istilah Trunking Server. Untuk dapat menjalankan Trunking, maka sebuah VoIP server harus registrasi menjadi client dari VoIP Server yang akan dijadikan Trunking Server. Dengan adanya proses ini, maka nantinya client dari masing – masing VoIP Server dapat melakukan komunikasi lintas server. Detail konfigurasi kartu jaringan yang digunakan adalah sebagai berikut :

Gambar 4.36 Skenario Komunikasi VoIP menggunakan dua buah VoIP Server

Pada skenario jaringan gambar 4.36, menggunakan dua buah komputer yang berfungsi sebagai VoIP server, konfigurasinya adalah sebagai berikut :

Komputer VoIP Server I

VoIP Server ini memiliki client berupa sebuah IP Phone dan sebuah komputer ( A ). Pada komputer VoIP server ini terpasang dua buah kartu jaringan yang memilili alamat IP :

a. Kartu jaringan pertama ( eth0 ) : 192.168.0.1/24, terhubung dengan sebuah jaringan yang memiliki network id 192.168.0.1/24. Dengan menggunakan kartu jaringan ini maka VoIP server I dapat terhubung dengan IP Phone, dan komputer A.

b. Kartu jaringan kedua ( eth1 ) :172.21.206.80/24,terhubung dengan jaringan sebuah yang memiliki network id 172.21.206.80/24. kartu jaringan ini terhubung dengan VoIP Server II.

Komputer VoIP Server II

VoIP Server ini memiliki client berupa sebuah komputer ( B ). Pada komputer VoIP server ini terpasang dua buah kartu jaringan yang memilili alamat IP :

a. Kartu jaringan pertama ( eth0 ) : 172.21.206.81/24, terhubung dengan sebuah jaringan yang memiliki network id 172.21.206.80/24.Kartu jaringan ini terhubung dengan VoIP Server I.

b. Kartu jaringan kedua ( eth1 ) :130.130.130.130/24, terhubung dengan sebuah jaringan yang memiliki network id 130.130.130.0/24. Kartu jaringan ini terhubung dengan komputer B.

Setelah semua perangkat terhubung dengan baik, maka administrator dapat mengakses aplikasi manajemen Asterisk berbasis web menggunakan web browser dengan mengetikkan URL http://IP-Address-VoIPServerI/asterisk/ atau http://IP-Address-VoIPServerII/asterisk/ tergantung dari VoIP server mana yang akan dikonfigurasi terlebih dahulu. Untuk skenario jaringan ini Administrator membutuhkan menu Extensions Line dan menu Trunking Server Line. Melalui menu - menu tersebut administrator dapat menambahkan data account register untuk mengkonfigurasi asterisk. Misalkan saja data account register yang ditambahkan adalah sebagai berikut :

1. Data account register yang ditambahkan melalui menu Extensions Line

Untuk contoh proses penambahan data melalui menu Extensions Line pada aplikasi manajemen asterisk berbasis web dapat dilihat pada gambar 4.9. Data yang ditambahkan adalah sebagai berikut :

a. Pada VoIP Server I

Tabel 4.5 Data Registrasi Client Pada VoIP Server I Skenario Jaringan III

Client Data Registrasi

PC ( X-Lite ) I P Phone VoI P Server I I

Type Extensions Local Local Trunk

Telephone Number 1000 1001 100

Display Name 1000 1001 -

Password abc1000 abc1001 abc100

Voicemail Number 21000 21001 -

Voicemail Password 1234 1234 -

Time Before Send To Voicemail 10 10 -

Pada data registrasi pada tabel 4.4, berarti bahwa X-Lite akan mempunyai nomor telepon 1000, IP Phone akan mempunyai nomor telepon 1001. Sedangkan untuk data registrasi dengan Type Extensions = Trunk akan digunakan oleh VoIP Server II untuk registrasi menjadi client dari VoIP

Server I ( proses Trunking Server ). Setelah data registrasi dari tabel 4.4 ditambahkan akan ditampilkan pada tabel dengan tampilan sebagai berikut :

Gambar 4.37 TabelData Account Extensions Local dan Trunk

Pada VoIP Server I Skenario Jaringan III b. Pada VoIP Server II

Tabel 4.6 Data Registrasi Client Pada VoIP Server II Skenario Jaringan III

Client Data Registrasi

PC ( X-Lite ) VoI P Server I

Type Extensions Local Trunk

Telephone Number 2000 200

Display Name 2000 -

Password abc2000 abc200

Voicemail Number 22000 -

Voicemail Password 1234 -

Time Before Send To Voicemail 10 -

Pada data registrasi pada tabel 4.5, berarti bahwa X-Lite akan mempunyai nomor telepon 2000. Sedangkan untuk data registrasi dengan TypeExtensions = Trunk akan digunakan oleh VoIP Server I untuk registrasi menjadi client dari VoIP Server II ( proses Trunking Server ). Setelah data registrasi dari tabel 4.5 ditambahkan akan ditampilkan pada tabel dengan tampilan sebagai berikut :

Gambar 4.38 TabelData Account Extensions Local dan Trunk

Pada VoIP Server II Skenario Jaringan III

2. Data account register yang ditambahkan melalui menu Trunking Server Line

Untuk contoh proses penambahan data melalui menu Trunking Server Line pada aplikasi manajemen asterisk berbasis web dapat dilihat pada gambar 4.23. Data yang ditambahkan adalah sebagai berikut :

a. Pada VoIP Server I

Tabel 4.7 Data Registrasi Trunking VoIP Server I ke VoIP Server II

Trunking Server Data Registrasi

VoI P Server I I Trunking Name Trunking Dengan VoIP Server I I

Username 200

Password abc200

Sip Proxy 172.21.206.81

Dialing Prefix 021

Dengan data yang ada pada tabel 4.6, berarti bahwa apabila ada client ( extensions ) dari VoIP Server I akan melakukan Dial ke client (extensions) VoIP Server II format nomornya adalah nomor Dialing prefix + nomor telepon client yang dituju. Setelah data pada tabel 4.6 ditambahkan maka akan ditampilkan pada tabel data account Trunking Server Line dengan tampilan sebagai berikut :

Gambar 4.39 TabelData Account Trunking Server Line

Pada VoIP Server I Skenario Jaringan III b. Pada VoIP Server II

Tabel 4.8 Data Registrasi Trunking VoIP Server II ke VoIP Server I

Trunking Server Data Registrasi

VoI P Server I Trunking Name Trunking Dengan VoIP Server I

Username 100

Password abc100

Sip Proxy 172.21.206.80

Dialing Prefix 022

Dengan data yang ada pada tabel 4.7, berarti bahwa apabila ada client (extensions) dari VoIP Server II akan melakukan Dial ke client (extensions) VoIP Server I format nomornya adalah nomor Dialing prefix + nomor telepon client yang dituju. Setelah data pada tabel 4.7 ditambahkan maka akan ditampilkan pada tabel data account Trunking Server Line dengan tampilan sebagai berikut :

Gambar 4.40 TabelData Account Trunking Server Line Pada

Dokumen terkait