• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI ZIS DALAM AKUNTANSI BMT SURYA MANDIRI MLARAK PONOROGO

A. Gambaran Umum BMT Surya Mandiri Mlarak 1. Sejarah BMT Surya Mandiri

BMT Surya Mandiri adalah salah satu BMT yang beroperasi di wilayah kabupaten Ponorogo dangan Badan Hukum nomor : 518/126/BH/405.48/2005 tertanggal 8 September 2005. BMT Surya Mandiri mempunyai 3 kantor pelayanan (1 kantor pusat dan 2 kantor cabang). Untuk kantor pusat berada di Jalan Raya Mlarak-Sambit 17 (selatan Pasar Pon) Siwalan, kantor cabang I berada di komplek pertokoan Pasar Gandu-Mlarak dan kantor cabang II berada di jalan Sukowati 17 Jetis (timur perempatan Jetis).106

BMT Surya Mandiri merupakan salah satu dari 16 BMT yang didirikan Majlis Ekonomi Muhammadiyah Daerah Ponorogo pada bulan November 1997. Adapun maksud dan tujuan dari pendirian BMT adalah untuk melayani masyarakat pedesaan yang pada umumnya sebagai pedagang kecil dan untuk menghindari rentenir-rentenir yang masih

106 Brosur Produk-Produk BMT Surya Mandiri.

membudaya dikalangan masyarakat pedesaan, khususnya di wilayah Mlarak.107

Modal awal atau modal dasar BMT Surya Mandiri adalah sebanyak 5 juta yang dihimpun dari masyarakat berupa lembar SPK (Simpanan Pokok Khusus) sebanyak 200 lembar dengan nominal perlembar adalah Rp. 25.000,-108

2. Visi, Misi dan Tujuan BMT Surya Mandiri a. Visi dan Misi109

1. terciptanya suatu lembaga keuangan syari’ah yang berkualitas dan mandiri.

2. untuk meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

3. menciptakan sumber pembiayaan dan penyediaan modal dengan prinsip syari’ah.

4. mengembangkan sikap hemat dan memotivasi untuk mendorong kegiatan sesuai syari’ah

5. menumbuhkan sikap usaha-usaha produktif.

6. menumbuhkan sikap amanah dan tanggung jawab bagi para anggotanya.

107 Edi Suhartono, dkk, “ Laporan Akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2007,” (Jurusan Syari’ah, STAIN Ponorogo, 2007), 1-2

108 Ibid., 2

7. menanggulangi praktek-praktek perkreditan yang menyengsarakan rakyat.

b. Tujuan110

Pada dasarnya tujuan BMT Surya Mandiri adalah memberikan manfaat sebesar-sebesarnya bagi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi masyarakat kelas menengah kebawah.

c. Manfaat111

1. meningkatkan kesejahteraan anggota dan nasabah

2. mengembangkan sikap hidup hemat, ekonomis dan berpandangan kedepan.

3. memberikan pelayanan modal bagi para anggota atau nasabah 4. melatih untuk berfikir dan bermusyawarah.

5. belajar dalam mengemban tanggung jawab 6. menumbuhkan sikap dan kebiasaan menabung

7. menumbuhkan kepercayaan pada anggota dan masyarakat. 3. Struktur Organisasi

Pada dasarnya, BMT Surya Mandiri beroperasi dengan menggunakan badan hukum koperasi sehingga susunan organisasinya pun tidak jauh beda dengan koperasi. Adapun susunan organisasi BMT Surya Mandiri adalah sebagai berikut :

110 Ibid

Gambar 3.1

Bagan Struktur Organisasi BMT Surya Mandiri112

Adapun pembagian job deskripsion adalah sebagai berikut :113 a. Untuk Pengurus

1. Menyelenggarakan dan mengendalikan usaha koperasi

112 Ibid., lampiran-lampiran

113 Transkrip Wawancara, kode : 06/W/AK.BMT/02/2008

RAT

PENGURUS

Ketua : Drs. H. Muh. Fuady. M.Ag

MANAJER MINI MARKET &

PUSAT PERKULAKAN

MANAJER SIMPAN PINJAM

Sya’roni, BSW

BAG. ADM. & KEUANGAN Eni Yuliati TELLER (Kantor Pusat) Aning K PEMASARAN (Kantor Cabang) Nur Makiyah PEMASARAN (Kantor Pusat) Nur Makiyah TELLER (Kantor Cabang) Diah Erni W PENGAWAS Bukhori, S.Pt

2. Melakukan seluruh perbuatan hukum a.n koperasi 3. mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan

4. mengajukan rancangan kerja anggaran pendapatan dan belanja koperasi

5. menyelenggarakan Rapat Anggota dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepengurusan.

6. mengangkat dan memberhentikan karyawan 7. mengevaluasi kinerja karyawan

b. Untuk Pengawas

1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dalam pengelolaan koperasi

2. meniliti catatan pembukuan

3. mendapat keterangan yang diperlukan

4. memberi koreksi, saran dan teguran terhadap pengurus 5. merahasiakan hasil pengawasan terhadap pihak ketiga

6. membuat laporan tertulistentang hasil pengawasan pada Rapat Anggota.

c. Untuk Manager

1. melaksanakan kebijakan pengurus dalam pengelolaan usaha koperasi

2. mengendalikan dan mengkoordinasi semua kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh karyawan

3. melakukan pembagian tugas secara jelas mngenai bidang dan pelaksanaannya

4. menaati segala ketentuan yang diatur AD ART

5. menanggung kerugian usaha koperasi sebagai akibat dari kelalaian d. Bagian Administrasi dan keuangan

Membukukan pencatatan dari sirkulasi keuangan e. Bagian Pemasaran

Mempromosikan dan memberikan informasi yang terkait dengan simpan pinjam

f. Teller

Melayani nasabah dan bertanggung jawab atas segala transaksi 4. Produk-Produk BMT Surya Mandiri

Produk-produk yang ditawarkan BMT adalah meliputi Produk Pinjaman dan Produk Pinjaman. Adapun perinciannya sebagai berikut:114 a. Produk Pinjaman

1. Pinjaman dengan sistem angsuran mudharabah

Yaitu pinjaman dengan lama pinjaman maksimal 12 bulan dan bagi hasil sesuai kesepakatan (negosiasi).

2. Pinjaman dengan sistem sementara

Yaitu pinjaman dengan lama pinjaman maksimal 1 bulan dan bagi hasil ditentukan peminjam.

3. Pembiayaan Bai’ Bi thaman Ajil (BBA)

Yaitu pinjaman yang diterimakan berupa barang (sepeda motor, barang elektronik, dan lain sebagainya).

b. Produk Tabungan

1. SIMASDA (Simpanan Masa Depan Berganda)

Yaitu simpanan yang dapat diambil sewaktu-waktu (jam buka kas) dan bagi hasil dihitung berdasarkan saldo harian.

2. SIMUDA (Simpanan Mudharabah)

Yaitu Simpanan yang dikhususkan pada nasabah pengangsur/ pinjaman mudharabah.

3. SIKEJAR (Simpanan Kesejahteraan Pelajar)

Yaitu simpanan bagi pelajar yang dapat diambil sewaktu-waktu (jam buka kas) dan bagi hasil dihitung berdasarkan saldo harian. 4. SIMPAKA (Simpanan Berjangka)

Yaitu simpanan yang jangka waktunya 3, 6, 9, atau 12 bulan.

B. Implementasi ZIS dalam Akuntansi BMT Surya Mandiri Mlarak 1. Laporan Keuangan BMT Surya Mandiri

Berdasarkan wawancara awal yang telah dilakukan penulis dengan bagian administrasi dan keuangan BMT Surya Mandiri Mlarak mengatakan bahwa:

Sebenarnya BMT Surya Mandiri mulai dari awal berdiri sudah mempunyai buku panduan sebagai pedoman pembukuan akan tetapi buku itu sudah tidak ada di tempat dan akhirnya dalam pembukuan keuangan, pedoman kami adalah pada laporan-laporan keuangan yang sudah biasa dibuat. Akan tetapi akan menyesuaikan dengan perkembangan pedoman-pedoman yang baru.115

Dalam pelaksanaannya, laporan keuangan yang dibuat BMT Surya Mandiri berdasar atas tiga periode pelaporan, diantaranya:116

a. Untuk harian, hal yang dilaporkam meliputi Buku Harian Kas dan Buku Besar.

b. Untuk bulanan, hal yang dilaporkan meliputi Laporan Laba-Rugi dan Neraca.

c. Untuk tahunan, hal yang dilaporkan meliputi Laporan Laba-Rugi, Neraca, Laporan Sisa Hasil Usaha yang dilaporkan pada saat Rapat Anggota Tahunan (RAT).117

Adapun pihak yang menjadi tujuan dari pelaporan keuangan adalah sebagai berikut:118

a. Untuk laporan harian ditujukan kepada Manajer b. Untuk laporan bulanan

1. Pengurus 2. INDAKOP, dan

115 Transkrip Wawancara, kode : 01/W/AK.BMT/02/2008

116 Transkrip Wawancara, kode : 02/W/AK.BMT/02/2008,

117 lihat di Laporan Panitia Rapat Anggota Tahunan Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah BMT Surya Mandiri Mlarak Tahun Buku 2006.

3. Pada pihak-pihak yang berkerjasama dengan BMT Surya Mandiri c. Untuk laporan tahunan (RAT)119

1. Anggota (pemegang saham) 2. INDAKOP, dan

3. Pada pihak-pihak yang berkerjasama dengan BMT Surya Mandiri (misalnya : PDM, dsb)

2. Kebijakan Akuntansi BMT Surya Mandiri dalam Pengelolaan Dana ZIS Dalam akuntansi atau laporan keuangan BMT Surya Mandiri, pengelolaan dana ZIS adalah sebagai berikut:120

1. Untuk zakat pada dasarnya diambilkan 2,5 % dari SHU yang kemudian dalam pengelolaannya dimasukkan dalam rekening tabungan a.n dana zakat dengan nomor 202.02.2.0167. Sehinngga kalau dikaitkan dengan laporan keuangan masuk dalam posisi hutang lancar, hal ini sama halnya dengan tabungan lainnya.

2. Untuk infaq yang berasal dari karyawan (nominalnya tidak tentu, tergantung pada jabatan dan lama bekerja, adapun nominalnya berkisar Rp. 2500,-sampai Rp. 10.000,-). Untuk pengelolaannya sama halnya dengan zakat, yaitu dimasukkan dalam rekening a.n dana Infaq dengan nomor 202.02.2.0166.

3. Untuk shodaqoh belum ada.

119 Laporan Panitia Rapat Anggota Tahunan Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah BMT Surya Mandiri Mlarak Tahun Buku 2006. 7

Selain ZIS, BMT Surya Mandiri juga mempunyai dana cadangan pendidikan yang berasal dari 5 % SHU dan dana sosial yang diambilkan dari akumulasi denda dalam 1 tahun, baik dana cadangan pendidikan dan dana sosial keduanaya masuk dalam laporan keuangan BMT.121

Dari pernyataan-pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Kebijakan Akuntansi BMT Surya Mandiri Mlarak dalam pengelolaan dana zakat dan infaq adalah memperlakukan dana zakat dan Infaq tersebut sama halnya dengan Tabungan sehingga dalam Neraca, dana zakat dan infaq tidak tampak karena sudah masuk dalam akun (pos) tabungan.

Dalam wawancara berikutnya dengan Ketua Koperasi yang menyatakan bahwa; “Pada dasarnya kebijakan diambil lembaga untuk memasukkan dana pada sebuah rekening tabungan adalah untuk memudahkan keluar masuk dana apabila sewaktu-waktu diperlukan, akan tetapi tabungan tersebut tidak diberi imbalan bagi hasil”.122

3. Penyajian (Posisi) Dana ZIS dalam Laporan Keuangan BMT Surya Mandiri.

Dalam laporan keuangan BMT Surya Mandiri Mlarak, dana ZIS khususnya zakat hanya termuat dalam Laporan Sisa Hasil Usaha yaitu

121 Ibid.

sebesar hasil akhir pendapatan dana Zakat yaitu 2,5 % dari SHU123 dan dana infaq hanya termuat dalam lampiran Laporan Hasil Rapat Anggota.124 Sedangkan dalam laporan keuangan yang lain, dana Zakat dan Infaq tidak tampak karena masuk dalam akun tabungan (SIMASDA) sehingga dalam neraca masuk dalam posisi hutang lancar.125

Adapun mengenai laporan khusus dana ZIS secara tertulis belum ada, hal ini berdasarkan hasil wawancara penulis dengan bagian administrasi dan keuangan BMT Surya Mandiri Mlarak mengatakan bahwa; “Selama ini model laporan dana zakat hanya berupa pendapatannya saja yang dilaporkan dalam RAT, yaitu dalam Laporan Sisa Hasil Usaha, untuk perinciannya ada pada pelaksana”.126

C. Bentuk Akuntabilitas dari Implementasi ZIS di BMT Surya Mandiri Mlarak Tahun Buku 2006

1. Realitas dari Implementasi ZIS BMT Surya Mandiri.

Dari hasil wawancara penulis dengan bagian administrasi dan keuangan BMT Surya Mandiri Penulis menemukan informasi dari implementasi ZIS di BMT Surya Mandiri, adapun pernyataan-pernyataan

123 Transkrip Wawancara, kode : 04/W/AK.BMT/02/2008 dan lihat di Laporan Panitia Rapat Anggota Tahunan Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah BMT Surya Mandiri Mlarak Tahun Buku 2006. 36

124 Laporan Panitia Rapat Anggota Tahunan Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah BMT Surya Mandiri Mlarak Tahun Buku 2006. 34

125 Transkrip Wawancara, kode : 03/W/AK.BMT/02/2008

laporan dana ZIS yang ada pada BMT Surya Mandiri adalah sebagai berikut:127

a. Sumber-sumber dana ZIS

1) Untuk zakat pada dasarnya diambilkan 2,5 % dari SHU. Contoh : Dana zakat tahun 2006 sebesar Rp. 961.150,- 128

2) Untuk infaq, yang berasal dari karyawan nominalnya tidak tentu, tergantung pada jabatan dan lama bekerja. Adapun nominalnya berkisar Rp. 2500,-sampai Rp. 10.000,-.

Contoh : Pendapatan pada Februari 2006 yaitu sebesar Rp. 102.400,- 129

3) Untuk shodaqoh belum ada

4) Untuk ZIS yang berasal dari masyarakat belum ada b. Penggunaan dana ZIS

1) Untuk dana Zakat Penggunaan di wujudkan dalam sembako yang di distribusikan ke tempat-tempat minus sesuai rekomendasi dari Muhammadiyah. Untuk pelaksanaanya diserahkan ke pihak yang ditunjuk dan pihak yang ditunjuk bertanggung jawab atas sirkulasi keuangan pelaksanaan distribusi zakat dan tidak ada laporan penggunaan dana zakat secara tertulis.

127 Transkrip Wawancara, kode : 05/W/AK.BMT/02/2008

128 Laporan Panitia Rapat Anggota Tahunan Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah BMT Surya Mandiri Mlarak Tahun Buku 2006. 36

2) Untuk Infaq distribusinya untuk kepentingan kebajikan. Untuk keterangan penggunaannya ada pada buku tabungan.

Contoh : Uang Sapi pada bulan Februari 2006 sebesar Rp. 1.000.000,- (tambahan untuk membeli Sapi Qurban)130

3) Untuk shodaqoh belum ada. c. Saldo dana ZIS

Jika ada saldo, Saldonya akan dimasukkan dalam tabungan a.n zakat dan atau a.n infaq.

Contoh : Saldo Infaq sampai Desember 2006 sebesar Rp.

4.056.950,-131

Adapun keterangan lebih lanjut dari Ketua Koperasi adalah sebagai berikut :

Untuk saat ini, zakat baru berasal dari 2,5 % SHU, untuk distribusinya diserahkan pada seluruh ranting Muhammadiyah di wilayah kec. Mlarak dan dana zakat tersebut harus habis. Sebelumnya BMT memberikan surat edaran kepada ranting untuk mendata orang-orang yang berhak. Untuk perwujudannya dalam bentuk sembako dan santunan untuk yatim piatu yang nantinya didistribusikan kepada orang-orang yang berhak, misalnya para fakir miskin. Contoh tahun lalu, tiap ranting ada 10 penerima sembako dan 5 penerima santunan.

Untuk infaq diambilkan dari infaq pengurus dan karyawan, infaq dari lembaga BMT dan dari dana persyarikatan 10% dari SHU. Untuk penggunaannya sewaktu-waktu dan untuk keperluan da’wah serta kebajikan, misalnya membantu pembangunan masjid dan mushola.

130 Ibid.

Harapan saya pada dasarnya ingin memaksiamalkan penghimpunan dana ZIS dari masyarakat yang nantinya juga dapat digunakan untuk dana qordul hasan.132

2. Fakta dari Implementasi ZIS BMT Surya Mandiri dalam Laporan Keuangan Tahunan.

Laporan keuangan tahunan biasanya dibacakan pada saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus kepada anggota BMT Surya Mandiri. Adapun bentuk laporan keuangan yang berkaitan dengan implementasi kegiatan ZIS, diantaranya sebagai berikut:

a. Dalam Laporan Sisa Hasil Usaha. Contoh :

Tabel 3.1

SISA HASIL USAHA TAHUN BUKU 2006133

NO JENIS BAGI HASIL JUMLAH

1 SHU Rp. 38.446.112,00

2 Zakat 2,5 % Rp. 961.150,00

3 SHU setelah zakat Rp. 37.484.962,00

4 Pendidikan 5 % Rp. 1.874.284,00

5 Cadangan 30 % Rp. 11.245.488,00

132 Transkrip Wawancara, kode : 07/W/AK.BMT/02/2008

133 Laporan Panitia Rapat Anggota Tahunan Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah BMT Surya Mandiri Mlarak Tahun Buku 2006. 36

6 Anggota 45 % Rp. 16.868.232,00 7 Intensif Pengurus & Pengawas Rp. 2.249.097,00 8 Intensif Pengelola Dan Karyawan Rp. 1.499.398,00

9 Perserikatan Rp. 3.748.499,00

b. Dalam lampiran Laporan Hasil Rapat Anggota Contoh;

Dalam Laporan Hasil Rapat Anggota hal 34 angka 2, isinya : Kontribusi Koperasi BMT Surya Mandiri pada persyarikatan :134 a. PCM

- Infaq Pengurus & Karyawan Rp. 5.391.200,00 - Infaq (Lembaga BMT) Rp. 1.870.000,00 - Dana Persyarikatan (10% dari SHU) Rp. 23.058.242,00 Rp. 30.319.442,00

b. PDM Rp. 35.000.000,00

Total Rp. 65.319.442,00

Data ini direkam per januari 2007 (data ini merupakan data dana infaq dari mulai awal berdirinya BMT sampai januari 2007) 3. Perhitungan Analisa Rasio Pengelolaan Dana ZIS BMT Surya Mandiri.

a. Diketahui :

• Perolehan zakat : Rp. 961.150,- (diperoleh dari 2,5 % dari SHU atau ada dalam Laporan Sisa hasil Usaha).

• Perolehan infaq : Rp. 1.220.050,- (diperoleh dari saldo terakhir di tahun 2006 sebesar Rp. 4.056.950,- dikurangi saldo awal di tahun 2006 sebesar Rp. 2.836.900,-).135

• Perolehan shodaqoh : Rp. 0,- (tidak ada).

• Total aktiva : Rp. 1.758.322.556,- (lihat di neraca) • Penggunaan zakat : Rp. 961.150,- (asumsi ini dipakai

karena dana zakat harus habis dalam pendistribusiannya, jadi penggunaan zakat sama dengan penerimaan dana zakat yaitu 2,5 % dari SHU).136

• Penggunaan infaq : Rp. 2.000.000,- (diperoleh dari catatan di sisi debet di tahun 2006 dalam buku tabungan a.n Infaq).

• Penggunaan shodaqoh : Rp. 0,- (tidak ada)

• Saldo awal zakat : Rp. 0,- (tidak ada karena dalam pendistribusian dana zakat selalu habis)137

• Saldo awal infaq : Rp. 2.836.900,- (diperoleh dari saldo awal tahun 2006 dalam buku tabungan a.n infaq)

• Saldo awal shodaqoh : Rp. 0,- (tidak ada)

135 lihat buku tabungan a.n Infaq

136 Laporan Panitia Rapat Anggota Tahunan Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah BMT Surya Mandiri Mlarak Tahun Buku 2006. 36. dan Transkrip Wawancara, kode : 07/W/AK.BMT/02/2008

b. Perhitungan :

i. Rasio penerimaan ZIS terhadap Aktiva

a TotalAktiv ZIS Penerimaan = 556 . 322 . 758 . 1 ) 0 050 . 220 . 1 150 . 961 ( + + = 556 . 322 . 758 . 1 ) 200 . 181 . 2 ( = 00124 . 0 = % 124 , 0 =

ii. Rasio penggunaan ZIS terhadap

ZIS Penerimaan SaldoAwal ZIS Penggunaan + = penerimaan ZIS ) 0 050 . 220 . 1 050 . 961 ( ) 0 900 . 836 . 2 0 ( ) 0 000 . 000 . 2 150 . 961 ( + + + + + + + = 000 . 018 . 5 150 . 961 . 2 = 59 . 0 = % 59 = c. Penjelasan :

i. Rasio penerimaan ZIS terhadap Aktiva

Dari perhitungan yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa rasio penerimaan ZIS terhadap aktiva sebesar 0,124 % artinya BMT

hanya dapat mengumpulkan dana ZIS sebesar 0,124 % dari jumlah aktiva yang dimiliki.

ii. Rasio penggunaan ZIS terhadap penerimaan ZIS

Dari perhitungan yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa rasio penggunaan ZIS terhadap penerimaan ZIS sebesar 59 % artinya BMT telah menyalurkan 59 % dana ZIS yang dikumpulkan.

4. Respon Atas Akuntabilitas Implementasi ZIS pada BMT Surya Mandiri. Akuntabilatas adalah keadaan untuk bisa dipertanggungjawabkan, baik pertanggungjawabannya nanti dengan Allah maupun tanggung jawab dengan pihak-pihak yang memberikan amanat, dalam hal ini BMT memegang amanat dari anggota dan masyarakat. Maka dari itu, berkaitan dengan akuntabilitas laporan keuangan khususnya dalam implementasi ZIS, pengawas koperasi berpendapat bahwa :

Masalah dana ZIS dalam laporan keuangan, memang belum ideal, Pos ZIS secara tertulis dalam laporan keuangan tidak tampak dan pelaporan dana ZIS juga belum ada karena BMT Surya Mandiri masih mencari format baru karena BMT Surya Mandiri pada dasarnya berbadan hukum koperasi jadi masih menggunakan aturan-aturan pembukuan koperasi dimana aturan-aturan mengenai ZIS belum ada. Kalau pelaksanaan ZIS pada BMT Surya Mandiri pada kenyetaannya memang ada dan riil. Contohnya; untuk pembangunan gedung panti asuhan Ar-Rohman, Joresan. Untuk selanjutnya seharusnya BMT Surya Mandiri harus bisa menerapkan pembukuan keuangan sesuai pedoman akuntansi BMT.138

Menurut pendapat dari beberapa anggota bahwa laporan keuangan atas dana ZIS sudah bisa jadi bukti pertanggungjawaban karena dalam RAT dihadiri seluruh anggota dan apa yang belum jelas bisa ditanyakan dan pada dasarnya distribusi zakat benar-benar ada.139 Serta dari pendapat anggota yang lain menyatakan bahwa kalau Zakat pada kenyataanya memang ada yaitu 2,5 % dari SHU dan mengenai laporan sudah bisa jadi pertanggungjawaban karena anggota sudah diberi draf laporan satu minggu sebelumya untuk dikritisi. 140

139 Transkrip Wawancara, kode : 09/W/AK.BMT/02/2008

BAB IV

ANALISA AKUNTANSI SYARI’AH TERHADAP ZIS BMT

Dokumen terkait