• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementation of Good Corporate Governance

Dalam dokumen AR PJAA Final (Halaman 129-131)

Konsistensi Perseroan untuk menerapkan tata kelola perusahaan diwujudkan dengan membentuk infrastruktur GCG dan perangkat-perangkat pendukungnya serta menetapkan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya sesuai Anggaran Dasar, Piagam Dewan Komisaris dan Direksi serta ketentuan perundangan yang berlaku.

Selama periode 2010-2015, Perseroan telah melakukan berbagai perbaikan untuk meningkatkan penerapan GCG di lingkungan Perseroan secara berkelanjutan. Komitmen Perseroan untuk melaksanakan GCG di berbagai lini usaha juga didukung oleh penandatanganan buku Pedoman GCG pada tahun 2011. Hal ini diikuti dengan kegiatan sosialisasi Pedoman GCG dan asas-asas GCG secara berkala ke seluruh jajaran manajemen dan karyawan yang berada di unit operasional dan servis dan penyelenggaraan seminar internal. Pada tahun 2012 akhirnya Perseroan berhasil membentuk soft structure & infrastructure GCG yang diwujudkan dengan melaksanakan program pelatihan risk control self-assessment kepada unit-unit usaha dan servis, penyelenggaraan pelatihan tentang Certified Risk Management Professional bagi 2 (dua) orang anggota Satuan Pengawasan Internal (SPI), dan serangkaian kegiatan untuk menyosialisasikan budaya Perseroan.

Di tahun 2013, Perseroan membangun fundamental yang solid untuk memfasilitasi perusahaan mencapai tahap GCG Excellence & Trusted Company melalui sosialisasi GCG dan paradigma baru SPI ke seluruh unit, evaluasi dan pengkajian GCG secara berkala, pembuatan buku Pedoman Teknis Pelaksanaan Manajemen Risiko, revisi Piagam Audit dan penerbitan Piagam Dewan Komisaris dan Direksi.

Kemudian, konsistensi Perseroan terhadap pelaksanaan GCG di tahun 2014 diwujudkan dengan melakukan reorganisasi guna membentuk Strategic Business Unit (SBU) yang menjalankan sebagian kewenangan manajemen pusat. Perseroan juga merilis sejumlah kebijakan terkait infrastruktur GCG, yaitu di antaranya Pedoman dan SK Direksi Penanganan Gratifikasi, Pedoman dan SK Direksi mengenai Sistem Pengendalian Intern, serta Pedoman dan SK Direksi mengenai Sistem Pelaporan Pelanggaran.

Di tahun 2015, pelaksanaan GCG semakin ditingkatkan, salah satunya melalui penguatan peran SPI dan implementasi action plan manajemen risiko. Perseroan juga telah melaksanakan sepenuhnya sistem e-Procurement untuk mendukung kegiatan pengawasan dan pengendalian yang lebih baik guna mewujudkan organisasi yang transparan dan akuntabel serta memfasilitasi kompetisi yang adil dan terbuka.

The Company’s consistency to implement the good corporate governance is realized through the establishment of GCG infrastructure and supporting instruments and determination of the functions, duties and responsibilities as stated in Article of Association, Board Manual and the prevailing laws.

During 2010-2015, the Company launched a series of improvements to step up GCG implementation in the Company in sustainable basis. Such commitment to implement GCG principles across the lines is also supported by signing GCG Code in 2011. The implementation is also followed by socialization of GCG Code and GCG principles in periodical basis to all management and employees at each operational and service units and the implementation of internal (in-house) seminars.

In 2012 at the end, the Company succeeded to establish soft structure & GCG infrastructure as realized through the implementation of training on risk control self-assessment to all business and service units, the trainings on Certified Risk Management Professional for 2 (two) members of Internal Audit Unit (IAU) and a series of activities to socialize the corporate cultures.

In 2013, the Company built a solid fundamental to facilitate the company to achieve the phase of GCG Excellence & Trusted Company through the socialization of GCG and new paradigm of IAU to all units, evaluation and review over GCG in periodical basis, the drafting of Technical Manual of Risk Management, revision of Audit Charter, and the release of the Manual of Board of Commissioners and Board of Directors (Board Manual). Then, the Company’s consistent GCG implementation in 2014 was realized through the reorganization to shape Strategic Business Unit (SBU) to run some of delegated authorities from the central management. The Company also released a number of policies relating to GCG infrastructure, including Manual and the Decree of Board of Directors concerning the Handling of Gratification, Manual and the Decree of Board of Directors about the Internal Control System, and Manual and the Decree of Board of Directors about Whistle Blowing System.

In 2015, the Company enhanced the GCG implementation, one of which through the implementation of stronger role of IAU and action plan or risk management. The Company also fully implemented the e-Procurement system to sustain the better supervision and control to realize the transparent and accountable organization as well as facilitate fair and open competition.

Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

Perseroan juga telah merevisi Kode Tata Laku, melakukan penyempurnaan dan penyesuaian sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) atas Panduan Tata Kelola dan Panduan Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2015, membentuk tim pengawasan pelaksanaan GCG berdasarkan SK Direksi nomor 628/DIR-PJA/III/2015 serta menuangkan komitmennya terhadap pelaksanaan GCG dan Panduan Dewan Komisaris dan Direksi dengan menandatangani pembaharuan Pernyataan Komitmen oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Selain itu, Direksi, Dewan Komisaris serta seluruh karyawan Perseroan telah menandatangani Pakta Integritas sebagai pernyataan independensi dari segala hal yang berhubungan dengan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta tidak memberi dan atau menerima segala bentuk gratifikasi. Dalam kegiatan kepengurusan Perseroan, implementasi prinsip-prinsip GCG diwujudkan dalam bentuk:

• Pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawab dari Dewan Komisaris dan Direksi untuk mewujudkan akuntabilitas Perseroan.

• Pembentukan komite-komite yang membantu pelaksanaan tugas pengawasan oleh Dewan Komisaris untuk mendukung penerapan prinsip tanggung jawab terhadap kepatuhan pada peraturan perundangan yang berlaku.

• Pelaksanaan keterbukaan informasi secara penuh sebagai wujud prinsip transparansi dalam kapasitasnya sebagai Perusahaan Publik dan Perusahaan Tercatat.

• Pelaksanaan manajemen risiko dan pengendalian internal dalam kegiatan audit untuk mendukung terciptanya prinsip kewajaran dalam seluruh proses bisnis dan transaksi Perseroan.

• Penyelenggaraan kegiatan assessment terhadap penerapan GCG dan sosialisasi GCG secara berkelanjutan bagi seluruh jajaran manajemen dan karyawan sebagai bentuk pelaksanaan prinsip kesetaraan di lingkungan Perseroan.

• Penerapan e-Procurement dalam kegiatan pengadaan produk dan jasa sebagai bentuk pelaksanaan prinsip kesetaraan dan independensi Perseroan.

The Company also introduced revisions to Code of Conducts, made adjustments according to Financial Service Authority Regulation (POJK) about GCG Code and the Board Manuals in 2015, established supervisory team for GCG implementation pursuant to the Decree of Board of Directors No. 628/DIR-PJA/III/2015 as well as stated the commitment to GCG implementation and Board Manual by signing revisions to Statement of Commitment by Board of Directors and Board of Commissioners. In addition, Board of Directors, Board of Commissioners and all employees of the Company have signed the Integrity Pact as statement of independence from all issues relating to the Corruption, Collusion and Nepotism yet for not giving and or accepting any forms of gratification.

In the management of the Company, GCG implementation is realized through:

• The implementation of function, duties, and responsibilities by Board of Commissioners and Board of Directors to promote the Company’s accountability. • The establishment of Committees to assist the

implementation of supervisory function by Board of Commissioners in order to encourage the implementation of responsibility principle against the regulatory compliance. • The implementation of full disclosure of information as

part of commitment to implement transparency principle in the capacity as Public Company and Registered Company. • The implementation of risk management and internal

control in the audit activities to encourage the implementation of fairness principle across all business processes and transactions of the Company.

• The implementation of assessment activities to GCG implementation and socialization in consistent way by all management and employees as part of implementation of fairness principle in the Company.

• The implementation of e- Procurement in the procurement of goods and services as part of the implementation of fairness and independence principles of the Company.

Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

Assessmen GCG

Dalam dokumen AR PJAA Final (Halaman 129-131)