• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

B. Implikasi dan Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah ditemukan dalam studi ini, maka ada beberapa implikasi yang ditimbulkannya. Pertama, studi ini dapat memberi sumbangan pemikiran secara konseptual terhadap pembinaan dan pengembangan pendidikan nilai-nilai sosial budaya pada komunitas manusia Bajo di wilayah Nusantara dan khususnya komunitas manusia Bajo di Bajoe Sulawesi Selatan. Kedua, studi ini memiliki dampak positif, terutama untuk menanamkan kesadaran manusia Bajo akan pentingnya pendidikan nilai-nilai sosial budaya bagi anak-anak mereka. Ketiga, studi ini akan memberikan profil dan pemahaman kepada masyarakat Indonesia tentang model pendidikan nilai sosial budaya dalam keluarga dan lingkungan manusia Bajo di Bajoe Sulawesi Selatan. Berdasarkan hal tersebut, maka hasil penelitian ini dapat direkomendasikan kepada beberapa pihak yang berkompeten:

1. Pendidikan nilai sosial budaya dalam membentuk nilai-nilai sosial anak adalah penting agar anak memiliki kompentensi sosial yang kuat. Pendidikan nilai sosial budaya berperan penting dalam upaya mewujudkan kepribadian anak seutuhnya dan dapat menjadi sarana strategis dalam menangkal pengaruh-pengaruh negatif terhadap anak. Untuk itu, pihak-pihak yang berkompeten dalam membuat dan menentukan kebijakan pendidikan perlu memperhatikan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, termasuk nilai-nilai sosial budaya anak-anak Bajo di Bajoe. Pendidikan yang ditujukan kepada anak-anak Bajo dengan tidak memperhatikan nilai-nilai sosial budayanya tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal.

2. Pendidikan nilai sosial budaya sebagai agen pengembangan pribadi dan nilai sosial pada diri anak secara signifikan bermanfaat terhadap pengembangan kepribadian anak. Untuk mencapai hal tersebut, area pendidikan memiliki pengaruh besar untuk meraih keberhasilan pendidikan itu. Bagi anak-anak Bajo, area pendidikan yang paling tepat untuk mewariskan, menyebarkan, dan mengkonstruksi nilai-nilai sosial budayanya adalah area yang memiliki akses dengan laut sebab mereka tidak akan dapat betah tinggal di suatu tempat yang berjauhan dengan laut. Oleh karena itu, baik pendidik maupun penyelenggara pendidikan perlu memperhatikan masalah ini, misalnya pendidikan bagi anak-anak Bajo diselenggarakan di atas air atau sekolah perahu.

3. Rumah adalah tempat yang paling banyak dihabiskan anak untuk meniru perilaku orang tuanya, sekaligus sebagai tempat pertama dan utama anak mendapatkan pendidikan, sedangkan masyarakat adalah tempat yang paling luas dihabiskan anak untuk mewarisi dan mengkonstruksi nilai-nilai sosial budayanya. Oleh

karena itu, pendidikan nilai-nilai sosial budaya dalam keluarga dan masyarakat memiliki peranan yang sangat penting dalam mewariskan, menyebarkan, dan mengkonstruksi nilai-nilai sosial budaya dalam diri anak. Untuk mencapai tujuan tersebut, kesadaran dari berbagai pihak, termasuk keluarga, masyarakat, dan pemerintah perlu mendukung dan mengimplementasikan pendidikan nilai-nilai sosial budya dalam bentuk program pendidikan dalam keluarga dan lingkungan masyarakat secara sistematis, terarah, dan berkelanjutan.

4. Studi pendidikan nilai-nilai sosial budaya pada masyarakat Bajo di Bajoe merupakan studi awal yang mendalami tentang pewarisan, penyebaran, dan konstruksi nilai-nilai sosial budaya manusia Bajo. Namun studi ini tidak mengkaji lebih mendalam masalah rendahnya minat orang tua manusia Bajo terhadap pendidikan formal dan relasi antara agama dan kepercayaan. Oleh karena itu, bagi yang berminat meneliti masalah-masalah sosial manusia Bajo dapat mempertimbangkannya, termasuk nilai-nilai sastra lisan dan persebarannya di Nusantara.

DAFTAR PUSTAKA

Abdulah, T. (2007). Model Proses Pewarisan Nilai-Nilai Tradisional melalui Pendidikan dalam Keluarga: Studi Kasus Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Kampung Naga di Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. Disertasi Doktor pada Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Program Studi Pendidikan Umum: Tidak diterbitkan. Adimihardja, K. (2008). Dinamika Budaya Lokal. Bandung: CV. Indra Prahasta

bersama Pusat Kajian Lintas Budaya dan Pembangunan Berkelanjutan (LBPB). Adiwikarta, S. (2007). “Sosiologi Pendidikan: Landasan Sosiologi bagi Perkembangan Ilmu dan Praksis Pendidikan”. Makalah pada Stadium General Program Studi IPS Universtitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Ahimsa-Putra, H.S. (2006). Strukturalisme Levi-Strauss Mitos dan Karya Sastra. Yogyakarta: Kepel Press.

Ahmadi, H. A. (2001). Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. --- (2004). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Ali, L. (1999). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Ali al-Allawi, M. (2006). The Great Women. Mengapa Wanita Harus Merasa Tidak Lebih Mulia. (Terjemahan) Jakarta Selatan: Pena Pundi Aksara.

Alisyahbana, S. T. (1986). Antropologi Baru. Jakarta: Dian Rakyat.

Alwasilah, A. C. (2003). Pokoknya Kualitatif: Dasar-Dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya dan Pusat Studi Sunda.

--- (2006). Pokoknya Sunda: Interpretasi Untuk Aksi. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.

--- (2008). Pokoknya BHMN: Ayat-Ayat Pendidikan Tinggi. Bandung: UPI Press bekerjasama CV. Lubuk Agung.

Andi Muh. Ali. (1969). Bone Selayang Pandang. Watampone: Tidak diterbitkan. Anwar. (2003). Pengembangan Model Pengelolaan Pembelajaran Keterampilan

Melalui Introduksi Teknologi Pada Keluarga Nelayan Suku Bajo Di Kabupaten Kendari. Disertasi Doktor pada Program Studi PLS Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak diterbitkan.

Al-Qur’an dan Terjemahannya. (2006). Bandung: CV Penerbit Diponegoro.

Arfan, S. (1999). Karakteristik Rumah Tinggal Tradisional Komunitas Suku Bajo di Desa Bajoe Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Tesis pada Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada Yogyakarta: Tidak diterbitkan.

Assegaf, R. (2006). Kondisi dan Pemicu Kekerasan dalam Pendidikan. [Online]. Tersedia: http://www.ditpertais.net/istiqro/ist02-03.asp. [02 Oktober 2006] Asy-Syantut, K.A. (2005). Rumah: Pilar Utama Pendidikan Anak. (Terjemahan).

Jakarta: Robbani Press.

Bagus, L. (1996). Kamus Filsafat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Bakri, M. A. (2006). Pendidikan Kepribadian Berbasis Sekolah. [Online]. Tersedia: http://www.geocities.com/iiitindonesia/amin_1.html [23 November 2006]. Barnadib, I. (1995). Pendidikan Perbandingan Buku Dua Persekolahan dan

Perkembangan Masyarakat. Yogyakarta: Andi Offset.

Basri, L.O. (2003). Perubahan Sistem Mata Pencaharian Orang Bajo Di Bungian Permai Sulawesi Tenggara (Studi Perubahan Pola Hidup Dari Nomaden Menjadi Sandeta). Tesis pada PPsUniversitas Gajah Mada: Tidak diterbitkan. Belen, S. (1990). Materi Pokok Pendidikan IPS I. Jakarta: Depdikbud Dirjen

Pendidikan.

Berger, P.L. and Luckmann, T (1966). The Social Construction of Reality. A Treatise in The Socilogical of Knowledge. USA: Doubleday & Company, Inc.

Bertens, K. (1999). Sejarah Filsafat Yunani. Yogyakarta: Kanisius. --- (2004). Etika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Black, J. A. dan Champion, D.J. (1992). Metode dan Masalah Penelitian Sosial. (terjemahan). Bandung: PT. Eresco.

Biesanz, J. and Biesanz, M. (1959). Modern Society. An Introduction to Social Science. 2 nd edition. New Jersey: Prentice Hall.

Brannen, J. (1997). Memadu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. (Terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Brown, F.J. (1959). Educational Sociology. USA: Prentice Hall, INC.

Brown, R.A.R. (1968). Structure and Function in Primitive Society. London: Cohen & West Lid.

Brubacher, J.S. (1966). A History of the Problem of Education (second ed.). New York: McGrow-Hill Book Company.

Burke, P. (2003). Sejarah dan Teori Sosial (Terjemahan). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Campbell (1994). Tujuh Teori Ilmu Sosial. (Terjemahan). Yogyakarta: Kanisius. Cartwright, J. (1999). Cultural Transformation: Nine Factors for Continous

Bussiness Improvement. Great Britain: Prentice Hall.

Chickering, A.W. and Reisser, Linda. (1993). Education and Identity (Second Edition). USA: HB. Printing.

Cohen, L. & Manion, L. (1994). Research Methods in Education. London & New York: Routhledge.

Cohen, J. (2006). “Social, Emotional, Ethical, and Academic Education: Creating a

Climate for Learning, Participation in Democracy, and Well-Being”. Harvard Educational Review. 76, (2), 201-228.

Craib, I. (1986). Teori-Teori Sosial Moderen: Dari Parsons sampai Habermans. (Terjemahan). Jakarta: C.V. Rajawali.

Crapo, R.H. (2002). Cultural Anthropology: Understanding Ourselves & Others. New York: McGraw-Hill Companies.

Creagh, S. (2004). Pendidikan Seks SMA Di Yogyakarta. Studi Lapangan Australian Consortium for in Country Indonesian Studies (ACICIS) berkerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Muhammadiyah Malang: Malang Jawa Timur.

Creswell, J.W. (1994). Research Design. Qualitative & Quantitative Approches. United States of America: Sage Publication.

--- (1998). Qualitative Inquiry and Research Design. Choosing Five Traditions. United States of America: Sage Publication.

Crow & Crow. (1973). Educational Psychology. New York: Little Field Adam. Dancer, L. S. (1993). Spouses’ Family Work Participations and Its Relation to

Wife’s’ Preocupational Level. Sex Roles: A Journal of Research. [Online]. Tersedia: http: //www. Lookksmart.com [10 Desember 2009).

Denzim, N.K. and Lincoln, Y.S. (1994). Handbook of Qualitative Research. USA: Sage Publicatios, Inc.

Deighton, L.C. (1971). The Encyclopedia Of Education. Unites State of America: Croweel-Collier Educational Corporation.

Departemen Pendidikan Nasional. (2004). Pedoman Penciptaan Suasana Sekolah yang Kondusif dalam Rangka Pembudayaan Budi Pekerti Luhur bagi Warga Sekolah. Jakarta: Depdiknas.

Dewantara, K.H. (1962). Karja Ki Hadjar Dewantara. Jogjakarta: Madjelis Luhur Persatuan Taman Siswa.

--- (1994). Karja Ki Hadjar Dewantara. Bagian II. Kebudayaan. Yogyakarta: Percetakan Offset Tamansiswa.

Djahiri, A.K. (2004). Hand Out: Dimensi Nilai Moral dan Norma (NMNr). Bandung: PPS UPI.

--- (2004). Pendidikan Nilai Moral Humaniora. Editor. (Petikan Kajian Bacaan Internet).

Djuwita, P. (2005). Upaya Pewarisan Budaya Belagham Melalui Pendidikan dan Personalisasi Nilai dalam Keluarga. Disertasi Doktor pada Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak diterbitkan.

Drijarkara. (1980). Driyarkara tentang Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius. --- (1989). Percikan filsafat. Jakarta: P.T. Pembangunan.

Durkheim, E. (1973). Moral Education. A Study in The Theory and Application of The Sociology of Education. New York: The Free Press.

Echols, J.M & Shadily, H. (2003). An English – Indinesia Dictionary. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Encyclopedia Americana. (1978). USA: Americana Corporation. Ensiklopedi Nasional Indonesia. (1990). Jakarta: PT Cipta Adi Pustaka.

Fakih, M. (1996). Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Farida, Hj. U. (2009). Perempuan dalam Keluarga dan Masyarakat. [Online]. Tersedia: http://www.arwaniyyah.com/ [25 Desember 2009].

Faridl, M. (1999). Pokok Pokok Ajaran Islam. Bandung: Pustaka.

Fraenkel, J.R. (1977). How to Teach About Values: An Analytic Approach. New Jersey: Englewood Clifts, Prentice Hall Inc.

French, Y.R.P. and Kahn, R.L. (1962). A Programatic Approach To Studying The Industrial Environment And Mental Health. Journal of Social Issues. Vol.18. Hal. 1– 47.

Frondizi, R. (2007). Pengantar Filsafat Nilai. (Terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Garna, J.K. (1992). Teori-Teori Perubahan Sosial. Bandung: Pascasarjana Unpad. Gazalba, S. (1978). Sistematika Filsafat. Pengantar kepada Dunia Filsafat, Teori

Pengetahuan Metafisika, Teori Nilai. (buku IV). Jakarta: Bulan Bintang. Geertz, C. (1992). Tafsir Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Glidewell, J.C. (1977). The Social Context of Learning and Development. New York: Gardner Press, Inc.

Grolier. (1989). Negara dan Bangsa Asia. Jilid 3. Jakarta: PT Widyadara.

Guthrie, E. and Mattheus, K. (2003). Anak Sempurna atau Anak Bahagia. Dilema Orang Tua Moderen. (Terjemahan). Bandung: Mizan Media Utama.

Haditono, S.R. (1983). Motivasi Prestasi, Tingkat Pendidikan Orang Tua, dan Cara Mendidik Anak pada Empat Kelompok Pekerjaan. Jurnal Analisis Pendidikan.

Tahun IV – Nomor 1. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Hal. 69 – 80.

---(1983). Memperhatikan Perkembangan Masa Dini Anak Berdasarkan

Beberapa Pandangan Baru. Jurnal Analisis Pendidikan. Tahun IV – Nomor 2.

Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan). Hal. 76 – 85.

Hafid, M. Y. (1996). Pola Pemukiman dan Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Bajou Daerah Sulawesi Selatan. Makassar: CV. Maju Jaya Ujung Pandang. Hakam, K.A. (2000). Pendidikan Nilai. MKDU Press: UPI Bandung.

Hall, C.S. & Lindzey, G. (1985). Introduction to Personality Theory. New York: John Wiley & Sons.

Hamersma, H. (1982). Eksistensi dan Transendensi dalam Metafisika Karl Jaspers, dalam Manusia Multi Dimensional. Editor Sastrapratedja. Jakarta: PT Gramedia.

Hamid, A. (1986) . Pertumbuhan Pemukinaman Masyarakat di Lingkungan Perairan Daerah Sulawesi Selatan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Hamijaya, S. (1983). Pendidikan Luar Sekolah di Dalam Konteks Pembangunan Nasional. Jurnal Analisis Pendidikan. Tahun IV – Nomor 3 – 1983. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Hamilton, P. (1990). Talcott Parson dan Pemikirannya. Sebuah Pengantar. (Terjemahan). Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya.

Haricahyono, C. (1995). Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral. Semarang: IKIP Semarang Press.

Harris, C. W. (1960). Encyclopedia of Educational Research. New York: The MacMillan Company.

Hasan, F. (1998). Stadium Generale. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Hasan, S.H. (1996). Pendidikan Ilmu Sosial. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Proyek Pendidikan Tenaga Akademik.

Hasbullah. (1999). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Henry, B. N. (1952). The Fifty-First Yearbook of the National Society for the Study of

Education; Part One General Education. Chicago: The University of Chicago Press.

Hunt, M.P. (1975). Foundation for Education: Social and Cultural Perspectives, New York: Holt, Rinehart and Winston, (p. 1 - 43).

Hurlock, E.B. (1974). Personality Development, New York: McGraw-Hill Book Company.

Ihromi, T.O. (2006). Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Johnson, D.P. (1986). Teori Sosiologi Klasik dan Moderen. Jakarta: PT Gramedia. Joyce, B., Weil, M., and Calhoun, E. (2004). Models of Teaching. (7th Ed.) USA:

Pearson Education, Inc.

Kabupaten Bone dalam Angka 2008. Bone Regency in Figure. Watampone: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone.

Kazufurni, N dan Lapian, A.B. (1997). Research on Bajo Communities: Maritime People in South East Asia. Makalah dalam Widyakarya Nasional Antropologi dan pembangunan di Hotel Indonesia Jakarta, tanggal 26-28 agustus 1997. Kewa-Ama, K. (2006). Orang Bajo: Selalu Menyatu dengan Air. [Online]. Tersedia:

http://www. kompas. com/ kompas-cetak /0610/ 09/teropong/ 2967491.htm. [01 November 2006]

Kleden, I. (1987). Sikap Ilmiah dan Kritik Kebudayaan. Jakarta: Aksara.

Kluckhohn, C. (1962). Values And Values Orientation In The Theory Of Action. Dalam Parson. et.al (ed) Toward A General Theory of Action. New York: Harper & Row.

Kneller, G. F. (1971). Introduction to The Philosophy of Education. New York: John Willey & Son. Inc.

Kniker, C.R. (1977). You and Values Education. Columbus. Ohio: Charles E. Merril Publishing Company.

--- (1984). Movements of Thought in Modern Education. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Koentjaraningrat. (1986). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru. --- (1994). Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia. --- (2002). Kebudayaan, Mentalitas, dan pembangunan. Jakarta: Gramedia. Krech, D. & Crutchfield, R. (1962). Individual in Society. Tokyo: McGraw Hill

Kogakusha, Ltd.

Kuntoro, S.A, (2006). Visi. Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Nonformal (PTK-PNF). Jurnal Ilmiah. Jakarta: Depdiknas Direktorat Jenderal PMPTK. Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Nonformal. Hal. 15 – 20.

Kurtines, W.M. Azmita, Margarita. Gewirtz, Jacob L. (1992). The Role of Values in Psychology and Human Development. Canada: John Wiley & Son, Inc.

Lapian, A.B. (1987). Orang Laut – Bajak Laut – Raja Laut: Sejarah Kawasan Laut Sulawesi Abad XIX. Disertasi pada Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta: Tidak diterbitkan.

--- (2009). Orang Laut – Bajak Laut – Raja Laut: Sejarah Kawasan Laut Sulawesi Abad XIX. Jakarta: Komunitas Bambu bekerjasama dengan Ecole francaise d’Extreme –Orient.

Lee, J. (2000). Values Education in the Two Years College. ERIC Digest. [Online]. Tersedia: http://www. ed.gov/databases/ERIC Digest/Ed440681.html. [15 Oktober 2007]

Linda, N dan Eyre, R. (1995). Mengajarkan Nilai-Nilai Kepada Anak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Lindgren, H. C. and Harvey. J. H. (1981). An Introduction to Social Psychology (3rd Ed.). USA: The C.V. Mosby Company.

Mahmud, A.A.H. (2004). Akhlak Mulia. (Terjemahan). Jakarta: Gema Insani.

McMillan, J.H. dan Schumacher, S. (2001). Research in Education. A Conceptual Introduction. New York: Priscilla McGeehon.

McQuail, D. and Sven Windahl. (1987). Commonication Models for The Study of Mass Communications. New York: Longman Inc.

Megawangi, R. (2004). Pendidikan Karakter. Jakarta: Indonesia Heritage Foundation.

Metcalf, L. E. (Ed.). (1971). Values Education. Rationale, Strategies, and Procedures. Washington D.C.: National Council For The Social Studies. Miles, B.M. dan A.M. Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif. (Terjemahan).

Jakarta: UI Press.

Moleong, L. J. (1990). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Karya. Morin, E. (2005). Tujuh Materi Penting bagi Dunia Pendidikan. (Terjemahan).

Jakarta: Kanisius.

Morris, V. C. et.al. (1963). Becoming An Educator. An Introduction by Specialists to the Study and Practice of Education. New York: Houghton Mifflin Company. Mubarok Al-Barik, H. (2006). Ensiklopedi Wanita Muslimah. Jakarta: PT. Darul

Falah.

Mudyahardjo, R. (2002). Pengantar Pendidikan. Sebuah Studi Awal Tentang Dasar-Dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Muchlis, A. (2002). Tingkat Aspirasi Pendidikan Suku Bajo dan Faktor-Faktor Determinannya. (Studi Kasus Masyarakat Bajo di Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara. Tesis pada Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Yogyakarta: Tidak diterbitkan.

Muhajir, N. (2000). Ilmu Pendidikan dan Perubahan Sosial. Yogyakarta: Rake Sarasin.

--- (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Mulyana, R. R., Akbar, dan Setiawan, T. (1999). Cakrawala Pendidikan Umum. Bandung: IMA PU PPS IKIP Bandung.

Munti, R. B. (1999). Perempuan Sebagai Kepala Rumah Tangga. Jakarta: Kerjasama Kajian Agama & Jender, Solidaritas Perempuan dan The Asia Foundation. Murphy, R.F. (1989). Cultural & Social Anthropology: An Overture. New Jersey:

Prentice Hall, Inc.

Najati, M.U. (2005). Psikologi Dalam Al-Qur’an. Terapi Qur’ani Dalam

Penyembuhan Gangguan Kejiwaan. (Terjemahan). Bandung: CV Pustaka Setia.

Nasution, S. (1983). Sosiologi Pendidikan. Bandung: Jemmars. --- (2004). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Nataatmadja, H. at al. (1984). Dialog Manusia, Falsafah, Budaya dan Pembangunan. Malang: YP2LPMP.

Nawawi, H. dan Martini, M. (1994). Penelitian Terapan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Narwoko, J.D. dan Suyanto, B. (Eds) (2006). Sosiologi. Teks Pengantar dan Terapan (edisi kedua). Jakarta: Prenada Media Group.

Neuman, W.L. (2006). Social Research Methods. Qualitative and Quantitative Approches. USA: Pearson Education, Inc.

Nimno Ha. (1990). Orang-Orang Bajo di Sulawesi Selatan. Majalah tempo 14 Juli 1990. Jakarta.

Nuzul. (2006). Perubahan sosial ekonomi, budaya, dan pemukiman masyarakat Bajo di Desa Lasama Kecamatan Tiworo Kepulauan Kabupaten Muna Propinsi Sulawesi Tenggara. Tesis pada SPs Universitas Gadjah Mada: Tidak diterbitkan.

Padil, M. dan Supriyanto, T. (2007). Sosiologi Pendidikan. Malang: UIN – Malang Press.

Pai, Y. (1970). Cultural Foundations of Education. New York: Macmillan Publishing Company.

Parson, T. (1992). Essays in Sociological Theory. New York: Light and Life Publisher.

Patrick, J.J. (1991). Teaching the Responsibility of Citizenship. [Online]. Tersedia: http://www.ed.gov./databases/ERIC Digest/Ed332929.html [27 November 2007].

Pelras, C. (2006). Manusia Bugis. (Terjemahan). Jakarta: Nalar.

Phenix, P.H. (1964). Realms of Meaning. A Philosophy of The Curriculum For General Education. New York: McGraw-Hill Book Company.

Poloma, M.M. (2004). Sosiologi Kontemporer. (Terjemahan). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Priantono, B. (2006). Orang Bajo dan Diasporanya di Seluruh Indonesia. [Online]. Tersedia: http://bambangpriantono. multiply. com/ journal/ item/ 1229. [04 Pebruari 2009].

Rahim, A. R. (1995). Posisi Tasawuf dalam Sistem Kekuasaan di Kesultanan Buton pada Abad ke-19. Jakarta: Seri INIS XXIV.

Rahman, L. (1996). Implementasi Kebijakan Pemukiman Kembali Suku Bajo di Kabupaten Buton. Tesis pada Program Pascasarjana Unhas: Tidak diterbitkan. Raven, J. (1977). Education, Values, and Society: The Objectives of Education and

the Nature and Development of Competence. London:HK Lewis & Co. Ltd. Ritzer, G dan D.J. Goodman. (2005). Teori Sosiologi Moderen. (Terjemahan).

Jakarta: Prenada Media.

Robinson, P. (1986). Sosiologi Pendidikan: Beberapa Perspektif. (Terjemahan). Jakarta: Rajawali Pers.

Rokeach, M. (1973). The Nature of Human Values. New York: The Free Press. Sadulloh, U. (2006). Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Salam, A. (2000). Implementasi dan Sosialisasi Siri: Studi Kasus pada Enam Keluarga Bugis Bone di Sulawesi Selatan. Disertasi pada Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran Bandung: Tidak diterbitkan.

Salamun, dkk. (1994). Sosialisasi pada Perkampungan yang Miskin di Kota Yogyakarta. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Salim, A. (2001). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Pt. Tiara Wacana Yogya.

Sanderson, S.K. (2003). Makro Sosiologi. Sebuah Pendekatan Terhadap Realitas Sosial. (Terjemahan). Jakarta: PT RajaGrasindo Persada.

Santoso, S.B. (1982/83). Karakteristik Suku-Suku di Indonesia dalam Kaitan

Pembinaan Persatuan dan Kesatuan. Jurnal Analisis Kebudayaan Tahun 111

Nomor 2.

Sarwono, S.W. (2006). Teori – Teori Psikologi Sosial. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sasongko, R.N. (2001). Model Pembelajaran Aksi Sosial Untuk Pengembangan Nilai-Nilai dan Keterampilan Sosial (Studi Ekperimental pada Mahasiswa Peserta Kuliah Kerja Nyata Universitas Bengkulu). Disertasi Doktor pada Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia: Tidak diterbitkan. Sastrosupono, M.S. (1982). Menghampiri Kebudayaan. Bandung: Alumni.

Sauri, S. (2006). Pendidikan Berbahasa Santun. Bandung: Ganesindo.

--- (2006). Membangun Komunikasi Dalam Keluarga. Bandung: Ganesindo. Sawe, D. (1983). Profil Masyarakat Bajo di Desa BajoE Kabupaten Bone, Ujung

Pandang: PLPIIS.

Seale, C. Dkk. (2005). Qualitative Research Practice. London: SAGE Publications Ltd.

Selfe, P. (1993). A Level Sociology Patterns. London: MacMillan Press Ltd.

Septiarti, S.W. (2006). Aktualisasi Nilai dalam Konteks Pendidikan Luar Sekolah yang Bebasis pada Kearifan Lokal. Jurnal Ilmiah Visi. Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal (PTK-PNF) Vol. 1, No. 2 – 2006. Jakarta: Dirjen PMP-TK

Sevilla, C. G. dkk. (1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI Press.

Shadily, H. (1993). Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Siendenberg, B. and Snadowsky, A. (1976). Social Psychology. New York: The Free Press, A Division of McMillan Publishing Co. Inc.

Sigit, S. (1999). Pengantar Metodologi Penelitian Sosial, Bisnis, Manajemen. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.

Sirozi, M. (2004). Politik Kebijakan Pendidikan di Indonesia: Peran Tokoh-tokoh Islam dalam Penyusunan UU No. 2/1989. Jakarta: INIS.

Sjarkawi. (2006). Pembentukan Kepribadian Anak: Peran Moral, Intelektual, Emosional, dan Sosial Sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri.Jakarta: PT Bumi Aksara.

Soebadio, H. (1982/1983). Jurnal Analisis Kebudayaan. Pengkajian Warisan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Depdikbud. Hal. 1 19.

Soelaeman, M.I. (1983). Memperhatikan Perkembangan Masa Dini Anak Berdasarkan Beberapa Pandangan Baru. Jurnal Analisis Pendidikan. Tahun IV – Nomor 3. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Hal.14 – 17. --- (1994). Pendidikan dalam Keluarga. Bandung: Alfabeta.

Soemarjan, S. (1988). Masyarakat dan Kebudayaan. Jakarta: Jambatan.

Spradley, J.P. (1997). Metode Etnografi. (Terjemahan). Yogyakarta: Tiara Wacana. Stagner, R. (1948). Physicology of Personality. McGraw Hill Book Company Inc.

New York.

Stanley, C. L. (2006). Sikap-Sikap dan Kesadaran Orang Bajo terhadap Lingkungan Hidup dan Konservasi. [Online]. Tersedia: http://www.acicis.murdoch. edu.au/hi/ field topics/CStanleyPhoto.pdf (01 September 2006).

Stark, R. (1989). Sociology (third edition). United State of America: Wadsworth Inc. Stein, J. (1983). The Random House Dictionary of The English Language. New York.

Random House, Inc.

Sukmadinata, N. S. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sumantri, E. (1993). Pendidikan Moral: Suatu Tinjauan dari Sudut Konstruksi dan Proposisi. Bandung: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UPI Bandung.

Sulistyono. (1991). Pendidikan Nilai Untuk Siswa SD. Cakrawala Pendidikan. Majalah Ilmiah Pendidikan. No. 1, Th. X, Februari 1991. Yogyakarta: Pusat Pengabdian Pada Masyarakat IKIP Yogyakarta.

Suparto. (2008). Nilai Sosial. [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/nilai sosial. [07 Juli 2008].

Suriasumantri, J.S., (2006). Ilmu dalam Perpektif. Sebuah Kumpulan Karangan Tentang Hakekat Ilmu. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

--- (2007). Filsafat Ilmu. Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Suseno, F.M. (2005). Pijar-Pijar Filsafat, cetakan ke-6. Yogyakarta: Kanisius.

Suwondo, N. (1981). Kedudukan Wanita Indonesia dalam Hukum dan Masyarakat. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Suyono, H. (2003). Pendidikan Perempuan Aset Bangsa. Jakarta: Yayasan Dana Sejahtera Mandiri.

Syahidin, (2004). Kajian Pedagogis Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat. ISBD di Perguruan Tinggi. Bandung: Kopertis Wilayah IV Jabar.

Syahriana-Syam. (2003). Keberadaan Rumah Suku Bajo terhadap Perubahan Lingkungan Tempat Tinggalnya. Studi Kasus Kelurahan Bajoe, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Tesis pada Universitas Gadjah Mada: Tidak diterbitkan.

Syamsiah-Badruddin. (2004). Perilaku Pengasuhan Anak Kelurga Bugis Wajo. Disertasi Doktor pada Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin Makassar: Tidak diterbitkan.

Syarifuddin. (2008). Mantra Nelayan Bajo: Cermin Pikiran Kolektif Orang Bajo di Sumbawa. Disertasi Doktor pada Program Pasacarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada: Tidak diterbitkan.

Sztompka, P. (2005). Sosiologi Perubahan Sosial. (Terjemahan). Jakarta: Prenada Media.

Thaba, A. A. (1994). Masalah Nilai dalam Pemikiran Politik (Pasang Surut Teori

Dokumen terkait