SIMPULAN DAN SARAN
B. Implikasi dan Rekomendasi
1. Bagi Instansi Sekolah SMAN 14 Bandung
Hasil penelitian aransemen musik lagu-lagu daerah Aceh akan menjadi suatu referensi penting bagi guru Seni Budaya dalam menerapkan pembelajaran aransemen musik, tidak hanya musik daerah melainkan musik mancanegara. Teori-teori yang digunakan cukup praktis untuk mengajarkan siswa terkait dengan aransemen musik. Maka, harapan yang diinginkan untuk kedepannya adalah aransemen musik daerah terus dikembangkan oleh guru Seni Budaya. Karena seni tradisi perlu diperkenalkan kepada siswa supaya mereka mengerti akan pentingnya belajar dan mengaransemen musik tradisi serta mencintai budayanya. Selain itu, proyek aransemen lagu-lagu daerah menjadi dokumentasi penting
369
Dicky Irawan, 2015
KREATIVITAS ARANSEMEN MUSIK PADA LAGU DAERAH ACEH MELALUI PROJECT BASED LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebagai bahan pembelajaran Seni Budaya di sekolah SMAN 14 Bandung. Implikasi Pembelajaran Berbasis Projek, membuahkan hasil tambahan berupa peningkatan karakter siswa, di antaranya memiliki sikap mampu bekerja sama, saling menghargai, saling membagi ilmu, dan mampu bertenggang rasa.
2. Bagi Instansi Dinas Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu bahan pembelajaran untuk Seni Budaya khususnya bidang seni musik sebagai bahan pembelajaran musik tradisi daerah melalui pendekatan Project Based Learning. Maka, Dinas Pendidikan diharapkan juga dapat mendokumentasikan dan disebarluaskan kepada instansi lain khususnya sekolah tingkat SMA.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Pada penelitian ini terdapat kekurangan dan kelemahan, di antaranya pada saat penentuan proyek aransemen musik lagu-lagu daerah Aceh tidak melibatkan seluruh siswa kelas XI MIA 1, karena di dalam penentuan pemain musik guru ikut serta dalam menentukannya, kemudian didiskusikan dan putuskan secara musyawarah sehingga ada 50 % dari siswa kelas XI MIA 1 tidak mengikuti proses pembelajaran aransemen musik. Pada pertemuan kelima tahap publikasi proyek fase evaluasi, siswa tidak diberikan kesempatan oleh guru untuk mengungkapkan evaluasi hasil karyanya. Tidak adanya ungkapan pengalaman secara perseorangan dari apa yang telah dialaminya.
Terakhir, instrument penelitian yang digunakan tergolong ke dalam kategori kurang bagus. Karena, jawaban dari kuesioner kreativitas aransemen ialah ‘ya’, ‘kadang-kadang’, ‘tidak’, sehingga tidak ada ungkapan pengalaman siswa yang dapat dimaknai. Maka dari itu, untuk peneliti selanjutnya dibutuhkan persiapan yang mapan sebelum penelitian. Terutama persiapan penyusunan rancangan instrument penelitian yang berbasis proses dari setiap pertemuan sesuai dengan ketercapaian indikator pembelajaran kreativitas aransemen musik.
370
Dicky Irawan, 2015
KREATIVITAS ARANSEMEN MUSIK PADA LAGU DAERAH ACEH MELALUI PROJECT BASED LEARNING
Dicky Irawan, 2015
KREATIVITAS ARANSEMEN MUSIK PADA LAGU DAERAH ACEH MELALUI PROJECT BASED LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR RUJUKAN
Ahmadi Abu & Supriyono Widodo. (2004). Psikologi belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Arikunto, Suharsimi. (1988). Pengelolaan siswa dan kelas (sebuah pendekatan
evaluatif). Jakarta: CV Rajawali.
Banoe. Pono. (2003). Kamus musik. Yogyakarta: Kanisius.
Bender, N. William. (2012). Project based learning differentiating instruction for
the 21st Century. California: Sage Ltd.
Corozine, Vince. (2002). Arranging music for the real world. classical and
commercial aspects. Printed in USA: Melbay Publications., Inc
Christ, William & Delone, Richard. (1975). Introduction to materials and
structure of music. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Dale A, Timpe. 2002. Kreativitas. Jakarta: Gramedia
Davis, Barbara Gross. (2013). Perangkat pembelajaran (Tools for teaching). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Dewey, John. (2002). Pengalaman dan pendidikan. Yogyakarta: Kepel Press. Djamarah, B. S. (2000). Startegi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Echols, John M & Shadily, Hassan. (2010) Kamus inggris indonesia (An
english-indonesian dictionary). Jakarta: Gramedia.
Emzir. (2012). Metodologi penelitian kualitatif analisis data. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Geertz, C. (1992). Tafsir kebudayaan (refleksi budaya). Yogyakarta: Kanisius. Gunara, S. (2008). Implementasi pendekatan kontekstual dalam pembelajaran
musik sebagai upaya sebagai upaya meningkatkan kreativitas siswa kelas 7 smpn 27 bandung. Tesis pada SPs UPI Bandung: tidak diterbitkan.
371
Dicky Irawan, 2015
KREATIVITAS ARANSEMEN MUSIK PADA LAGU DAERAH ACEH MELALUI PROJECT BASED LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Harnsberger, Lindsey C. (1966). Essential dictionary of music. London: Alfred Publishing Co., Inc
Hardini dan Dewi Puspitasari. (2012). Strategi pembelajaran terpadu (teori,
konsep dan implementasinya). Yogyakarta: Familia.
Hoad, Benny H. (2014). Semiotika & dinamika sosial budaya. Depok: Komunitas Bambu.
Hosnan, M. (2014). Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran
abad 21. Kunci sukses implementasi kurikulum 2013. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Indrawan, Andre. (2004). Ilmu analisis musik (IAM) I. Yogyakarta: FSP ISI Yogyakarta.
Joseph, Wagiman. (2005). Teori musik 1. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Kholid, Dody, M. (2011). Komposisi musik 1. Bandung: Bintang WarliArtika. Kusnandar. (2007). Guru profesional implementasi kurikulum tingkat satuan
pendidikan (ktsp) dan sukses dalam sertifikasi guru. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Lapierre, Sharon D & Zimmerman, Enid. (1997). Research methods and
metthodologies for art education. Virginia: National Art Education
Association.
Lie, A. (2002). Cooperative learning: mempraktikkan cooperative learning di
ruang-ruang kelas. Jakarta: Grasindo
Mack, Dieter. (2001). Pendidikan musik antara harapan dan realita. Bandung: UPI dan MSPI.
Mack, Dieter. (1994). Ilmu melodi ditinjau dari budaya musik barat. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi
Mahanal, Susriyati, dkk. (2009). Pengaruh pembelajaran project based learning
(pjbl) pada materi ekosistem terhadap sikap dan hasil belajar siswa SMAN 2 malang. Malang: Jurnal Universitas Negeri Malang
Mahfud, Choirul. (2008). Pendidikan multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Masitoh, dkk. (2005). Pendekatan belajar aktif di taman kanak-kanak. Jakarta:
372
Dicky Irawan, 2015
KREATIVITAS ARANSEMEN MUSIK PADA LAGU DAERAH ACEH MELALUI PROJECT BASED LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Miller, M. (2007). The complete idiot’s guide to arranging and orchestration.
New York: Alpha.
Milyartini, Rita. (2009). Evaluasi pendidikan musik. Bandung: CV. Bintang WarliArtika.
Moleong, Lexy J. (2014). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Mudjilah, Hanna Sri. (2010). Teori musik 1. Diktat. Yogyakarta: Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta.
Munandar, S.C.U. (2002). Kreativitas & keberbakatan strategi mewujudkan
potensi kreatif & bakat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Munandar, S.C.U. (2012). Pengembangan kreativitas anak berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Nettl, Bruno. (2005). The study of ethnomusicology. American : University of Illinois Press
Niode, S.A. (2007). Gorontalo (perubahan nilai-nilai budaya dan pranata sosial). Jakarta: Pustaka Indonesia Press.
Papalia, old. (2001). Perkembangan pada remaja. Jakarta : Rineka Cipta
Anderson, Lorin W & Krathwohl, David R. Pembelajaran pengajaran dan
asesmen (Revisi taksonomi pendidikan Bloom). Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Pratiwi, Dwi Astuti. (2010). Pembelajaran berbasis masalah (problem based
learning) dengan metode proyek dan resitasi ditinjau dari kreativitas dan konsep diri (selft concept) siswa. Tesis. Program Pascasarjana Universitas
Sebelas Maret Sukarta.
Plucker, J. A., & Beghetto, R. A. (2004). Why creativity is domain general, why it
looks domain specific, and why the distinction does not matter. In R. J.
Sternberg, E. L. Grigorenko & J. L. Singer (Eds.), Creativity: From
potential to realization (pp. 153-167). Washington DC: American
Psychological Association.
Prier SJ, Karl-Edmund. (2004). Ilmu Bentuk Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi
373
Dicky Irawan, 2015
KREATIVITAS ARANSEMEN MUSIK PADA LAGU DAERAH ACEH MELALUI PROJECT BASED LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Railsback, J. (2002). Project based instruction: Creating excitement for learning. Portland, Oregon: Northwest Regional Educational Laboratory
Riduwan. (2005). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Rooijakkers. (1991). Mengajar dengan sukses. Jakarta: Grasindo
Said, H. Mohammad. (1981). Aceh sepanjang abad. Medan: P.T Percetakan dan Penerbitan Waspada Medan.
Santrock, John W. (2007). Remaja edisi 11 jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Sawali. (2007). Pengajaran dengan metode tutor sebaya. Jakarta: Rajawali Press. Slavin, Robert. E. (2005). Cooperative learnig. Teori, riset, dan praktik. Bandung:
Nusa Media.
Smith, Jonathan A., Flowers, Paul., and Larkin. Michael. (2009). Interpretative
phenomenological analysis: Theory, method and research. Los Angeles,
London, New Delhi, Singapore, Washington: Sage.
Stottlemyer, Nathaniel. (2014). Al’Riq: The Arab tambourine. Thesis. Virginia:
Submitted to The Graduate Faculty Liberty University.
Sudarma, Momon. (2013). Mengembangkan keterampilan berpikir kreatif. Jakarta: Rajawali Pers.
Sugiyanto. (2004). Kesenian SMP untuk kelas VII jilid 1. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama
Sukerta, P. M. (2001). Metode penyusunan karya musik (sebuah alternatif). Solo: ISI Press
Susetyo, Bagus. (2005). Kondakting. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Tedjasaputra, M. S. (2001). Bermain, mainan dan permainan. Jakarta: PT
Grasindo.
Warsono dan Hariyanto. (2013). Pembelajaran aktif teori dan asesmen. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Webster, Peter R. (2009). Children as creative thinkers in music: Focus on
Composition. In: L. Hallam, I. Cross, & M. Thaut (eds.) The Oxford
374
Dicky Irawan, 2015
KREATIVITAS ARANSEMEN MUSIK PADA LAGU DAERAH ACEH MELALUI PROJECT BASED LEARNING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Winataputra. (1999). Strategi belajar matematika. Jakarta: Universitas Terbuka. Zinn, Michael, & Hogenson, Robert. (1997). Basic of music opus 1. New York: A
Division of Macmillan, Inc.
Sumber online dan bentuk lain:
Khasanah, Zidni. (2013). Pengaruh metode farming gardening project terhadap
peningkatan kecerdasan naturalis dan interpersonal dalam pendidikan lingkungan hidup pada anak usia dini. Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia.
Diambil dari web: repository.upi.edu/8396/3/t_pd_1007022_chapter2.pdf. Pearlman, Bob. (2001). Making 21st Century Schools. Creating Learner-Centered
Schoolplaces/Workplaces for a New Culture of Students at Work. Diakses
dari:
http://www.bobpearlman.org/Articles/ET%20Bob%20Pearlman%20article .pdf.
Samadhi, Ari. (2007). Pembelajaran Aktif (Active Learning). (online). Tersedia: http//www.Google.co.id. (31 Desember 2008).