4. Keluarga (X4) berkontribusi secara signifikan terhadap Minat Entrepreneur (Y) mahasiswa Binus University
5.3 Implikasi Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan diatas, didapatkan hasil bahwa variabel Kepribadian, Motivasi, Pendidikan dan Keluarga berpengaruh secara langsung terhadap Minat Entrepreneur mahasiswa Binus University. Berikut ini akan dikemukakan beberapa implikasi yang dianggap relevan dengan penelitian. Binus University melalui divisi Binus Entrepreneurship Center (BEC) sebagai salah satu universitas yang mengedepankan minat entrepreneurship mahasiswanya, dapat lebih mengetahui aspek – aspek yang mempengaruhi mahasiswanya untuk menjadi seorang entrepreneur. Dari situ BEC dapat melakukan pengembangan progam – progam kerja yang disusunnya untuk membina para mahasiswa untuk menjadi seorang entrepreneur yang bermutu dan baik.
1. Hasil pengolahan dan analisis data menunjukan bahwa kepribadian memberikan kontribusi yang signifikan terhadap minat entrepreneur mahasiswa. Untuk itu, BEC sebaiknya juga memperhatikan aspek kepribadian dalam pengembangan progam kerjanya bagi mahasiswa Binus University. Kepribadian yang diperlukan antara lain: jiwa kepemimpinan yang baik, kepercayaan diri, sifat ekstrovert atau kemampuan interpersonal yang baik, kemampuan untuk berpikir kreatif dan inovatif, dan kepribadian – kepribadian lain yang diperlukan oleh seorang entrepreneur.
2. Hasil pengolahan dan analisis data menunjukan bahwa motivasi memberikan kontribusi yang signifikan terhadap minat entrepreneur mahasiswa. Kontribusi yang diberikan secara langsung memberikan pengaruh paling tinggi
dibandingkan dengan variabel – variabel lain, yaitu sebesar 12,53%. Untuk itu, BEC harus memperhatikan aspek motivasi dalam pengembangan progam kerjanya bagi mahasiswa Binus University. Motivasi – motivasi tersebut antara lain: penghasilan yang lebih tinggi, penghargaan (status sosial), rasa senang terhadap pekerjaan sebagai entrepreneur dan motivasi – motivasi lainnya yang dapat menjadi dorongan – dorongan untuk mendorong minat mahasiswa untuk menjadi entrepreneur. Hasil secara deskriptif menunjukan bahwa diantara indikator motivasi yang diteliti, motivasi yang paling utama bagi mahasiswa adalah penghasilan lebih tinggi.
3. Hasil pengolahan dan analisis data menunjukan bahwa pendidikan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap minat entrepreneur mahasiswa. Kontribusi yang diberikan secara langsung memberikan pengaruh paling rendah dibandingkan dengan variabel – variabel lain, yaitu sebesar 1,44%. Kontribusi ini dirasakan sangat kecil dan perlu ditingkatkan lagi. Hasil perhitungan secara deskriptif menunjukan bahwa justru ada kecenderungan dimana mahasiswa yang memiliki minat entrepreneur tinggi menganggap bahwa pendidikan kurang/tidak membantu mereka dalam bidang entrepreneur. Sebaliknya mahasiswa yang memiliki minat entrepreneur rendah, cenderung menganggap pendidikan membantu mereka dalam bidang entrepreneur, namun hasil ini perlu dikaji lebih lanjut.
4. Hasil pengolahan dan analisis data menunjukan bahwa keluarga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap minat entrepreneur mahasiswa. Untuk itu, BEC sebaiknya juga memperhatikan aspek keluarga dalam pengembangan progam kerjanya bagi mahasiswa Binus University. Aspek keluarga yang diperhitungkan antara lain: dukungan keluarga dan kondisi sosial ekonomi keluarga dalam mendukung minat untuk menjadi entrepreneur.
Diperlukan upaya – upaya dalam peningkatan variabel – variabel yang mempengaruhi minat mahasiswa Binus University untuk menjadi entrepreneur. Upaya tersebut dapat berupa peningkatan dari satu variabel atau lebih yang dapat dilakukan dengan cara:
• Bagi perusahaan untuk lebih memberikan dorongan kepada mahasiswa untuk memulai menjadi entrerpreneur. Misalnya dengan membiarkan mahasiswa memegang suatu unit usaha independen dalam universitas. Atau memberikan lahan dan tempat khusus dalam universitas yang dapat digunakan mahasiswa untuk memulai bisnis. Cara ini sudah digunakan pada beberapa universitas. Hal ini akan dapat memberikan motivasi, pengetahuan dan penghasilan tambahan bagi mahasiswa selama berada dalam bangku perkuliahan sehingga dapat mendorong minat dan pengalaman mahasiswa untuk menjadi entrepreneur.
• Lebih mendorong mahasiswa untuk mengikuti organisasi – organisasi kemahasiswaan/Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Karena dalam organisasi kemahasiswaan, kepribadian dan kemampuan dari mahasiswa akan secara otomatis dibentuk. Misalnya untuk memiliki jiwa kepemimpinan, kepercayaan diri dan kemampuan interpersonal yang baik.
• Meningkatkan lagi komunitas – komunitas entrepreneur yang mudah diakses oleh mahasiswa dan mempermudah proses pertukaran informasi antar mahasiswa yang sudah menjadi entrepreneur. Misalnya melalui penerbitan buletin/majalah mengenai entrepreneurship pada mahasiswa universitas dan kemudian disebarkan pada mahasiswa. Selain itu, komunitas juga akan lebih mudah dibentuk melalui komunitas online seperti forum, atau memanfaatkan jaringan online seperti situs jejaring sosial, misalnya Facebook.com. Dengan mempermudah arus informasi, mahasiswa dapat lebih mudah memperoleh pengetahuan dan motivasi dalam bidang entrepreneurship.
• Memberikan bimbingan konseling bagi mahasiswa. Bimbingan konseling ini berguna apabila mahasiswa sedang memiliki masalah pribadi terlebih dengan keluarganya. Hasil penelitian menunjukan bahwa keluarga merupakan satu satu faktor yang signifikan dalam mempengaruhi minat entrepreneur. Oleh karena itu, diperlukan keluarga yang dapat mendukung dan mendorong minat mahasiswa tersebut untuk berusaha menjadi entrepreneur. Menurut teori hierarki kebutuhan Maslow (1983), seseorang memerlukan kebutuhan akan rasa aman dan tentram serta kebutuhan untuk dicintai dan disayangi sebelum mencapai aktualisasi diri. Dengan memberikan konseling bagi mahasiswa yang membutuhkan, hal ini akan dapat membantu mahasiswa untuk mencapai aktualisasi diri.
• Peningkatan motivasi dan pengetahuan yang dimiliki mahasiswa tentang entrepreneurship. Dari hasil secara deskriptif penelitian, diketahui bahwa diantara indikator motivasi yang diteliti, motivasi yang paling utama bagi mahasiswa adalah penghasilan lebih tinggi. Hal ini dapat digunakan untuk mendorong minat mahasiswa, misalnya melalui kisah orang – orang yang sudah sukses dan memperoleh penghasilan yang besar melalui bidang entrepreneurship.
• Memberikan intensif dan penghargaan (reward) bagi para mahasiswa yang sukses atau berprestasi dalam bidang entrepreneurship.
• Meningkatkan progam – progam kerja yang sudah dijalankan agar dapat lebih dikenal dan digunakan oleh mahasiswa dengan memanfaatkan berbagai media – media. Hal ini diperlukan karena meski sudah banyak progam – progam kerja yang dijalankan oleh BEC, mahasiswa cenderung masih menganggap bahwa progam kerja yang dikeluarkan oleh universitas belum membantu/mendukung mereka untuk menjadi entrepreneur.