• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

C. Implikasi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian, temuan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka ada implikasi yang harus diperhatikan yang meliputi implikasi teoritis dan implikasi praktis sebagai berikut:

Pengembangan berpikir kritis perlu disertai dengan pemahaman mengenai berpikir kritis itu sendiri mengingat hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan berpikir kritis menggunakan Project citizen yang didahului dengan pemahaman berpikir kritis hasilnya lebih maksimal jika dibanding dengan yang tidak disertai pemahaman. Hal itu secara teoritis memperkuat pernyataan bahwa mengajar dengan pemahaman akan sangat baik hasilnya. Jika tidak didahului dengan pemahaman maka perbedaannya yang menonjol dibanding dengan yang dilakukan dengan cara yang tidak menggunakan pemahaman atau secara konvensional hanya pada elemen karakteristik sedangkan elemen sikap positif dan kemampuan hanya beda tipis. Secara teoritis hasil penelitian ini menggabungkan teacher centre strategies, material centre strategies dan ketiga student centre strategies dalam porsi yang diperlukan. Artinya antara materi, guru/dosen dan siswa/mahasiswa tetap berkontribusi pada proses pembelajaran dan dalam hal ini guru/dosen berperan memberi pemahaman berpikir kritis terlebih dahulu sebelum menggunakan Project citizen.

Usaha mengembangkan berpikir kritis akan kurang maksimal jika hanya menggunakan struktur pembelajaran tanpa peran pengajar dalam meningkatkan pemahaman. Peran pengajar membantu memberikan pemahaman mengenai berpikir kritis itu sendiri agar proses yang dialami adalah proses dengan pemahaman. Ini memperkuat teori mengajar yang memadukan peran pengajar dengan struktur/model pembelajaran.

Secara teoritis perlu dilakukan analisis tingkat berpikir kepada para mahasiswa/siswa karena setiap jenjang pendidikan mengasumsikan tingkat berpikir tertentu sehingga dapat diketahui dimana letak kekurangannya. Demikian juga secara teoritis perlu dilakukan pemetaan materi beserta dengan issu-issu yang ada ditinjau dari

sudut berpikir (berpikir pada umumnya, berpikir ilmiah, model berpikir, tingkat berpikir) yang sudah tentu akan menambah bobot dalam rangka pengembangan berpikir kritis.

Secara teoritis Project citizen jika digunakan untuk mengembangkan berpikir kritis akan lebih maksimal hasilnya apabila ditambah dengan pemahaman mengenai berpikir dan berpikir kritis itu sendiri dikaitkan dengan civic knowledge karena Project citizen sifatnya lebih struktural (proses kerja). Dengan struktur kerja yang mendukung dan adanya pemahaman mengenai macam-macam berpikir dan berpikir kritis itu sendiri terbukti hasilnya lebih maksimal.

2. Implikasi Praktis

Berdasarkan implikasi secara umum maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebagai tindak lanjut atau implikasi praktis sebagai berikut:

a. Mengembangkan berpikir kritis menggunakan Project citizen harus disertai dengan tambahan pemahaman tentang berpikir kritis sehingga implikasinya pada peran dosen untuk memberikan pemahaman berpikir kritis. Tujuannya supaya lebih mudah dalam mengembangkan intelectual skillsnya sebagai wujud dari salah satu komponen dalam Civic Education.

d. Karena berdasarkan kendala yang ditemukan lebih banyak berhubungan dengan aspek kognitif (penguasaan/pemahaman materi) maka implikasi praktisnya adalah perlu digalakkan budaya membaca buku.

e. Mahasiswa terbantu dalam menjelaskan dan menggambarkan, melakukan identifikasi, berpendapat, mempetahankan pendapat, berpikir obyektif, melakukan evaluasi dan analisis serta melakukan klarifikasi, bersikap terbuka, berpikir fleksibel karena Project

citizen menggunakan porto folio tayangan dan porto folio dokumen yang menyajikan hasil penelitian, data dan peta konsep serta gambar.

f. Penting untuk melakukan loka-karya untuk memetakan tingkat berpikir, model berpikir, berpikir ilmiah, berpikir pada umumnya ke dalam materi dan issu-issu aktual untuk menunjang proses pembelajaran yang tidak sekedar memberikan materi tetapi juga mengembangkan cara berpikirnya terutama berpikir kritis. Hal ini penting kaitannya dengan keprihatinan banyak pihak tentang kurangnya pengintegrasian berpikir kritis dalam mata kuliah dan proses pembelajaran disamping juga untuk penguatan pada aspek psikomotorik.

D. Rekomendasi

Atas dasar beberapa hal yang telah penulis kemukakan di atas seperti analisis data, temuan penelitian, kesimpulan dan implikasi, maka dapat diajukan rekomendasi kepada beberapa pihak sebagai berikut:

1. Kepada Dosen Pendidikan Kewarganegaraan

a. Perlu mengagendakan Project citizen dalam proses pembelajaran mengingat banyak kelebihan model ini untuk mengembangkan karakteristik berpikir kritis dan mencapai komptensi yang diharapkan.

b. Dalam proses pembelajaran, pengajar perlu pemetaan materi, kompetensi yang diharapkan serta elemen dan indikator berpikir kritis yang hendak dikembangkan, supaya dalam proses pembelajaran selain memberikan materi juga memberikan pemahaman tentang berpikir kritis dan bagaimana aplikasi berpikir kritis di Perguruan Tinggi kaitannya dengan problem solving. Hal ini harus dilakukan agar proses belajar tidak

hanya didominasi oleh hafalan dan penguasaan materi tetapi juga mengembangkan ketrampilan.

c. Dalam proses pembelajaran, pengajar perlu menambahkan pemahaman tingkat berpikir yang bersifat essensial-filosofis serta aplikasinya dalam rangka problem solving mengingat dua hal yaitu pertama tingkat perkembangan berpikir mahasiswa hendaknya sampai taraf essensial-filosofis dan kedua, Project citizen lebih banyak menjangkau tingkat berpikir eksistensial positif dan operasional pragmatik. Secara teknis-pedagogis pengajar perlu mengajak mahasiswa untuk melakukan refleksi atas apa yang telah dicapai, permasalahan mana yang belum terpecahkan melalui pengkajian masalah yang telah dilakukan.

2. Kepada Pimpinan UKSW

a. Sebagai wujud dari ideal-ideal yang terdapat dalam prinsip magistorum et scholarium untuk membentuk sumber daya yang unggul bagi pembangunan bangsa maka sudah barang tentu pimpinan UKSW mendorong para dosen untuk melakukan pembelajaran yang lebih inovatif.

b. Memberi pelatihan kepada para dosen (muda) untuk pembelajaran yang lebih inovatif dengan memasukkan agenda bagi pengembangan berpikir kritis

3. Ketua Prodi PPKn dan Koordinator PKn

a. Merancang perkuliahan yang lebih inovatif dengan pilihan tema dan topik yang aktual dalam rangka pengembangan berpikir kritis dan problem solving serta

memfasilitasi sarana untuk pembelajaran yang lebih inovatif yang dikoordinasi bersama pengajar dan menjadikannya sebagai unggulan.

b. Perlu membuat program-program yang menarik berkaitan dengan usaha mewujudkan ideal magistorum et scolarium dalam rangka membentuk kelompok yang berdaya cipta dimana di dalamnya dikembangkan intelectual skills. Dalam kaitan dengan itu Project citizen bisa diagendakan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa berkompetisi di bidang intelectual antar kelas PKn dan bagi Laboratorium PPKn Project citizen bisa menjadi unggulan.

4. Kepada para peneliti sejenis untuk penelitian berikutnya

Penelitian sejenis ini bisa lebih diperluas jangkauannya atau diperdalam lagi sehingga menghasilkan penemuan-penemuan yang bervariasi. Diperluas dalam arti di beberapa universitas atau Perguruan Tinggi. Diperdalam lagi dalam arti kemungkinan menemukan elemen yang penting selain tiga elemen yang sudah dikemukakan dalam kaitannya berpikir kritis ini dan mencari hubungan antar elemen berpikir kritis. Diharapkan hasil penelitian ini membahani dan menjadi referensi bagi peneliti sejenis selanjutnya untuk melakukan penelitian pengembangan berpikir kritis dalam pembelajaran PKn yang lebih variatif.

Dokumen terkait