• Tidak ada hasil yang ditemukan

DALAM ISLAM

B. Implikasi Kajian

Pendidikan anak usia dini sangat berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Hal ini telah direspon oleh pemerintah ditandai dengan semakin fokusnya pemerintah memperhatikan pendidikan khususnya pendi-dikan anak usia dini yang senantiasa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan anak usia dini.

Sebagai bukti adanya program yang ditawarkan sangat beragam. Semestinya pendidikan anak usia dini, di samping ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai, pendidik yang profesional, dan terpenting adalah materi yang akan diberikan kepada anak sebagai bahan yang dibutuhkan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.

Hal lain yang cukup penting, bahwa Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 28 ayat 3 sangat jelas menyatakan bahwa pada jalur pendidikan formal PAUD yang berbentuk Taman Kanak-Kanak dan Raodatul Athfal dan bentuk lain yang sederajat. Hal ini memberikan isyarat bahwa TK dan RA memiliki kedudukan yang sama akan tetapi dari hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa lembaga yang mengelola Pendidikan Anak Usia Dini, khususnya RA yang notabene berada pada naungan Departemen Agama RI, masih sangat minim, padahal data di lapangan, khususnya pada Departemen Agama Kota Makassar tahun 2007 menun-jukkan bahwa tingkat perbandingan populasi penduduk muslim dengan non muslim adalah 1:5 (penduduk muslim 1.095.448 jiwa dan non muslim 202.468 jiwa).

Dengan demikian, materi pembelajaran anak usia dini di RA, seyogianya memiliki materi dengan format yang jelas dan memiliki kesesuaian dengan ajaran dan nilai-nilai dari Islam. PAUD Islam sangat kaya akan materi pembelajaran PAUD khususnya yang terkait dengan materi dan metode pembelajaran yang bersumber dari al-Qur’an dan Hadis serta Ijtihad.

Berdasarkan kenyataan tersebut di atas dan sebagai impli-kasi dari kajian ini adalah:

Pertama, implikasi tentang pengertian PAUD dalam

Is-lam, diharapkan menjadi klausula dari definisi pengertian PAUD pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14. Demikian halnya metode-metode yang peneliti temukan dalam referensi Islam disarankan untuk digali lebih jauh dan dapat diterapkan pada pembelajaran Pendidikan anak usia dini khususnya RA.

Kedua, implikasi berkaitan dengan kebijakan adalah

perlunya dibentuk sebuah lembaga setingkat dengan direk-torat di bawah salah satu Direkdirek-torat Jenderal pada Depar-temen Agama RI yang memfokuskan diri pada Pendidikan Anak Usia Dini Islam, sebagaimana halnya telah berlangsung pada Departemen Pendidikan Nasional RI. Opsi di atas berlaku, jika penanganan PAUD di bawah dua Departemen, yakni Departemen Agama RI dan Departemen Pendidikan Nasional RI. Opsi yang kedua, adalah PAUD ditangani dalam satu atap (one roof) di bawah Departemen Pendidikan Nasional RI untuk penanganan PAUD secara efektif dengan mela-kukan pengalihan, baik organisasi, administrasi maupun finansial ke Departemen Pendidikan Nasional RI, termasuk pejabat yang telah menangani PAUD di Departemen Agama RI selama ini.

Ketiga, implikasi tentang lembaga resmi PAUD Islam,

yang setingkat dengan direktorat tersebut pada opsi pertama merupakan lembaga yang akan menangani tehnis pelaksa-naan seluruh jalur pendidikan dalam PAUD Islam, baik for-mal (RA), nonforfor-mal (Taman Pendidikan al-Qur’an) maupun lembaga informal lainnya dalam masyarakat. Implikasi struktur lembaga PAUD yang demikian, dapat juga dite-rapkan pada struktur pelaksanaan PAUD di Departemen

Pendidikan Nasional RI setingkat direktorat karena selama ini penanganan PAUD dikelola oleh lebih dari satu Direktorat Jenderal di Departemen Pendidikan Nasional RI berdasarkan stratifikasi batasan usia, sedangkan batasan usia anak berda-sarkan definisi PAUD dalam Undang Undang Sisdiknas adalah usia 0-6 tahun, termasuk di dalamnya usia anak di TK (4-6 tahun) merupakan kategori usia PAUD.

Keempat, implikasi tentang kegiatan pembelajaran anak

usia dini. Diharapkan ada suatu pendekatan sebagai pem-banding dengan pendekatan BCCT (Beyond Center and Circle

Time) yang diperkenalkan dari Florida oleh sebuah lembaga

terkemuka di Amerika. Tantangan bagi para pakar pendi-dikan khususnya pendidik anak usia dini untuk meneliti lebih jauh tentang pendekatan apa yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia dan merupakan hasil penelitian pada lembaga pendidikan PAUD di Indonesia.

Sejalan dengan pendekatan tersebut, dari beberapa hadis Rasulullah yang berkaitan dengan gulam ketika dicermati, maka akan ditemukan bahwa Rasulullah banyak berinteraksi dalam mendidik anak-anak, seperti dilakukan pada saat makandan minumsehingga dapat dijadikan sebagai sebuah pendekatan pada pendidikan anak usia dini dengan pendekatan makanan dan minuman. Di samping dengan dasar hadis tersebut dipahami pula bahwa anak usia dini ketika berbicara sesuatu yang berkaitan dengan makanan dan minuman maka anak tersebut akan sangat menarik perhatiannya, yang oleh penulis istilahkan dengan

Drinking and Eating Learning (DEAL). Dengan demikian, harapan

penulis agar segala aktivitas dalam pendidikan anak usia dini menggunakan pendekatan DEAL sebagai suatu pendekatan, khususnya PAUD dalam pespektif Islam.[*]

al-Abrasyi, Muhammad Atiyah, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, diterjemahkan oleh Bustami A. Gani dan Djohar Bahry, Jakarta: Bulan Bintang; 1997

Ali, Daud Hukum Islam:Pengantar Ilmu Hukum dan tata Hukum Islam di Indonesia Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002

Armstrong, Thomas, Multiple Intelligences in the Classroom, diterjemahkan oleh Yudhi Murtanto dengan judul Sekolah para Juara: Menerapkan Multiple Intelligences di Dunia Pendidikan, Bandung: Kaifa, 2002 Ashraf, Ali, Syeda. dkk, Crisis in Muslim Education diterjemakhan oleh

Fadhlan Mudhafir dengan judul Krisis dalam Pendidikan Islam, Jakarta; al-Mawardi Prima, 2000

al Asqalani; Ali bin Hajar, Ahmad bin, Fath al-Bari bi Syarh Sahih al-Bukhari, Vol.1, Vol. 2, 5, 9, 10, 11, mesir :al-Maktabah al-Salafiah,t.th Azhari, Akhyar, Psikologi Umum dan Perkembangan, Cet. I Jakarta: Teraju PT.

Mizan Publika, 2004

Azra, Azyumardi, Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju Milinium Baru, Jakarta: Logos wacana Ilmu, 1999

Badan Pusat Statistik Kota Makassar, Makassar Dalam Angka 2007, UD. Ariso; Makassar, 2007

al-Bukhari, Abu Abdullah Muhammad bin Ismail, Shaheh al Bukhari bihaasyiah as-Sanadi, Vol. I, Voil II, Vol, III, Bairut: Dar al Fikri, tth Departeman Pendidikan Nasional, Acuan Menu Pembelajaran pada Pendidikan

Anak Usia Dini (Pembelajaran Genetik),Jakarta: Depdiknas, 2002

Dokumen terkait