• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.4 Implikasi Keperawatan

Penelitian ini memiliki implikasi bahwa seorang perawat keluarga memiliki peran dalam komunitas khususnya keluarga untuk meningkatkan derajat kesehatan melalui peningkatan dan pencegahan kesehatan keluarga. Perawat komunitas berperan dalam pemberian penyuluhan terkait pentingnya pemberian ASI eksklusif dan penggunaan PASI/susu formula yang benar dan tepat, sehingga komunitas dan keluarga mengetahui, memahami, serta mengerti manfaat ASI eksklusif. Pemberian penyuluhan terhadap keluarga tetap terus dilakukan, karena pemahaman tersebut akan membuat keluarga tetap memberikan ASI eksklusif kepada bayinya walaupun terdapat paparan promosi susu formula dari luar.

Peran perawat keluarga juga dapat diwujudkan melalui peningkatan pemberian konseling kepada pasangan suami istri mengenai pengambilan keputusan keluarga khususnya terkait pemberian ASI eksklusif. Pemberian konseling dapat membantu pasangan suami istri untuk lebih mandiri dalam pengambilan keputusan sehingga suami istri dapat memutuskan pilihan mana yang bermanfaat dan sesuai guna memenuhi kebutuhan bayinya, walaupun intensitas paparan promosi susu formula yang diterima keluarga tinggi. Implikasi bagi keluarga atau pasangan suami istri, yaitu dapat memberfungsikan pengambilan keputusan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif dengan melibatkan partisipasi suami dan istri berupa ikut serta dalam mengambil keputusan atau menentukan pemberian ASI eksklusif bayinya.

100 6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan uraian pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa hubungan promosi susu formula dengan pengambilan keputusan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember sebagai berikut:

a. Karakteristik responden penelitian didapatkan bahwa usia responden rata-rata berusia 30,24 tahun, latar belakang pendidikan responden lebih dari 50% adalah lulusan SD, pekerjaan ibu paling banyak adalah sebagai ibu rumah tangga, dan pendapatan reponden perbulan sebagian besar adalah berpendapatan rendah (kurang dari UMR Kabupaten Jember);

b. Promosi susu formula di wilayah kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember menunjukkan lebih dari 50% dikategorikan terpapar promosi susu formula yaitu sebesar 57,6%, sedangkan yang berada pada kategori tidak terpapar promosi susu formula sebesar 42,4%;

c. Pengambilan keputusan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember sebagian besar tidak berfungsi yaitu sebesar sebesar 69,7%, sedangkan yang berfungsi sebesar 30,3%.

d. Tidak ada hubungan promosi susu formula dengan pengambilan keputusan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan uraian pembahasan pada bab sebelumnya, maka peneliti dapat menyarankan sebagai berikut:

a. Bagi Peneliti

Peneliti lain yang tertarik untuk melanjutkan penelitian ini agar dapat meneliti lebih lanjut dengan mencari variabel lain yang berhubungan dengan pengambilan keputusan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif, selain promosi susu formula. Variabel lain tersebut antara lain lingkungan sosial budaya, suku, struktur dan fungsi keluarga terhadap pengambilan keputusan keluarga dalam pemberian ASI eksklusif.

b. Bagi Institusi Pendidikan

Institusi pendidikan dapat melakukan kegiatan praktik belajar lapangan keperawatan komunitas dalam bentuk pemberian materi penyuluhan terkait pentingnya pemberian ASI eksklusif lebih memperhatikan aspek faktor internal dan eksternal keluarga dan masyarakat yang mempengaruhi pengambilan keputusan keluarga, sehingga dibutuhkan pendekatan, strategi, dan metode yang tepat sesuai dengan karakteristik internal dan eksternal sasaran penyuluhan.

c. Bagi Instansi Pelayanan Kesehatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dan tenaga kesehatan puskesmas untuk lebih meningkatkan program promosi pemberian ASI eksklusif dan sebaiknya dapat memberikan informasi yang benar dan tepat tentang penggunaan PASI/susu

formula sehingga dapat melindungi bayi. Peneliti juga mengharapkan tenaga kesehatan puskesmas untuk lebih meningkatkan program konseling bagi keluarga terkait pengambilan keputusan yang melibatkan pasangan suami dan istri. Program tersebut agar lebih memperhatikan aspek faktor internal dan eksternal keluarga dan masyarakat.

d. Bagi Pemerintah

Pemerintah diharapkan bisa membuat agenda kebijakan tentang kampanye ASI eksklusif sebagai isu penting di media, sehingga menjadi agenda publik. Agenda kebijakan yang dilakukan pemerintah ini diharapkan mampu mengubah perilaku publik kedalam perilaku yang lebih positif yaitu perilaku pemberian ASI eksklusif.

e. Bagi Masyarakat

Masyarakat dan keluarga agar lebih mengotimalkan keberfungsian struktur dan fungsi keluarga dalam menunjang peranan pengambilan keputusan keluarga, sehingga keluarga dan masyarakat akan lebih selektif dalam menerima informasi susu formula yang akan mempengaruhi pemberian ASI eksklusif. Keluarga khususnya ibu yang menyusui diharapkan tidak serta- merta menerima segala bentuk upaya promosi susu formula dari berbagai media promosi.

103

Afnina. 2011. Pengaruh Strategi Bauran Promosi Terhadap Sikap Konsumen Dalam Mengambil Keputusan Menjadi Mahasiswa Pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Pase Langsa. Tidak Diterbitkan. Tesis. Sumatera Utara: Program Studi Ilmu Manajemen pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

AIMI. 2010. Ulasan Poling November 2010 – Pelanggaran Marketing Susu Formula [serial online]. httpaimi-asi.orgulasan-poling-november-2010- pelanggaran-marketing-susu-formula.htm. [diakses 3 Maret 2013].

Ali, Haji Zaidin. 2009. Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC. Ambarwati, E. R. 2009. Asuhan Kebidanan Nifas. Jogjakarta: Mitra Cendikia. Amiruddin, R.R,. 2006. Promosi Susu Formula Menghambat Pemberian ASI

Esklusif pada Bayi 0-6 Bulan di Kelurahan Pa’ Baeng-Baeng Makassar Tahun 2006. Makassar: Bagian Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.

Arif, N. 2009. Panduan Ibu Cerdas (ASI dan Tumbuh Kembang Bayi). Yogyakarta: Medis Pressindo.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Ayu, Ela Widiati. 2008. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang ASI dan Pemberian ASI Eksklusif. [serial online]. http://www.unissula.ac.id. [diakses 19 Septe,mber 2013].

Bahiyatun. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC. Budiarto, Eko. 2001. Biostastistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat.

Jakarta: EGC.

Damayanti, Diana. 2010. Asyiknya Minum ASI. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Dharmmesta dan Irawan. 2001. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi Kedua. Yogyakarta: PBFE Universitas Gajah Mada.

Depkes RI. 2005. Manajemen Laktasi: Buku Panduan bagi Bidan dan Petugas Kesehatan di Puskesmas. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat-Depkes RI. Departemen Kesehatan. 2007. Petunjuk Pelaksanaan Peningkatan ASI Eksklusif

Bagi Petugas Puskesmas. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Gizi Masyarakat.

Departemen Kesehatan. 2010. Laporan Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2012. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011. Surabaya: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. 2012. Laporan Cakupan ASI Eksklusif

Tahun 2012. Jember: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Provinsi Jawa Timur. 2012. Tekan

Angka Kematian Ibu-Bayi, Jember Canangkan KB-KES [serial online].

http://kominfo.jatimprov.go.id/watch/33014. [diakses 27 Maret 2013].

Ety. 2010. Stop, Pemberian Sampel Susu Formula Di Rumah Sakit/Rumah Bersalin [serial online].www.Mom Corner.html. [diakses 3 Maret 2013]. Friedman, M. M., Bowden, V. R., dan Jones, E.G. 2003. Buku Ajar Keperawatan

Keluarga: Riset, Teori & Praktik. Alih bahasa oleh Achir Yani S, et al. 2010. Jakarta: EGC.

Gordis, L,. 2004. Epidemiology 3rd Edition. Elsevier Sounders: Philadelphia. Handayani, Tutut. 2012. Hubungan Keberfungsian Kekuatan Keluarga dengan

Pemilihan Metode Kontrasepsi di Desa Rambigundam Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember. Tidak Diterbitkan. Skripsi. Jember: Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember.

Hasanah, Rina U. 2012. Panduan Cerdas Kehamilan, Melahirkan, Menyusui & Menyapih. Yogyakarta: Aulia Publishing.

Hastono, Sutanto P. 2007. Analisis Data Kesehatan. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Husaini dan Anwar. 2001. Makanan Bayi Bergizi. Yogyakarta: Gadjamada University.

Kotler, Philip dan Gary, Armstrong. 2004. Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi Kesembilan. Jilid 2. Jakarta: Indeks.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Kesebelas. Jilid Dua. Jakarta: Indeks.

Kozier, Barbara. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik, Edisi 7, Volume 1. Jakarta: EGC.

LINKAGES. 2002. Pemberian ASI Eksklusif atau ASI saja: Satu-Satunya Sumber Cairan yang Dibutuhkan Bayi Usia Dini [serial online].

http://www.linkagesproject.org/media/publications/ENA-

References/Indonesia/Ref4.7%20.pdf. [diakses 4 Maret 2013].

Menkokesra. 2007. Turun Jumlah Bayi Mendapat ASI [serial online].

http://www.menkokesra.go.id. [diakses 4 Maret 2013].

Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 1997. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 237/MENKES/SK/IV/1997 Tentang Pemasaran Pengganti Air Susu Ibu. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Mubarak, dkk. 2006. Ilmu Keperawatan Komunitas 2 Teori dan Aplikasi dalam

Praktek dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan Komunitas, gerontik, dan Keluarga. Jakarta: Sagung Seto.

Munasir, Kurniati. 2008. Air Susu Ibu dan Kekebalan Tubuh. Bedah ASI Kajian dari Berbagai sudut Pandang Ilmiah. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang DKI Jakarta.

Notoatmodjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam. 2008. Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.

Jakarta: Salemba Medika.

Oetama, Jakob. “Dorong Pemanfaatan ASI, Atur Promosi Susu Formula”. Kompas.com. 31 Maret 2011.

Pender, N.J., Carolyn, L.M., Mary, A.P. 2002. Health Promotion in Nursing Practice 4rd Edition. Stamford: Appleton and Lange.

Pramudiarja, Uyung. 2012. Mengulas PP ASI Ini Larangan dan Denda Kalau Sengaja Promosi Susu Formula. Jakarta: detikHealth.

Prasetyono. 2009. Buku Pintar ASI Eksklusif. Jakarta: Diva Press.

Pudjiadi, S. 2001. Bayiku Sayang: Petunjuk Bergambar untuk Merawat Bayi dan Jawaban atas 62 Pertanyaan yang Mencemaskan. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI.

Purnamawati, Sinta. 2003. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Pola Pemberian ASI pada Bayi Usia Empat Bulan (Analisis Data Susenas 2001). Jakarta: Badan Litbangkes Jakarta.

Purwanti, Hurbertin Sri. 2004. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta. EGC. Puskesmas Arjasa. 2013. Laporan Bulanan Cakupan ASI Eksklusif Tahun 2012-

2013. Arjasa: Bidang Koordinator Gizi Puskesmas Arjasa.

Rahayuningsih, Tri. 2005. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang ASI Dengan Pemberian Kolostrum Dan ASI Eksklusif Di Kelurahan Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan. [serial online]. http://digilib.unnes.ac.id. [diakses 19 September 2013].

Riskesdas. 2010. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Rizqi, Wirawanni. 2010. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kegagalan

Pemberian ASI Eksklusif. (Studi Kualitatif di Desa Kertijayan Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan). Artikel Penelitian. Semarang: Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Roesli, Utami. 2004. ASI Eksklusif. Edisi II. Jakarta : Trubus Agrundaya.

Rosdahl, C. B. dan Kowalski, Mary. 2008. Textbook of Basic Nursing 9th Edition. USA: Lippincott Williams and Willkins.

Sastroasmoro, Sudigdo., dan Ismael, Sofyan. 2010. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta: UI.

SDKI. 2012. Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Setiadi. 2007. Konsep & Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Setyowati dan Murwani. 2008. Asuhan Keperawatan Keluarga. Yogyakarta:

Silalahi K, dan Meinarno Eko. 2010. Keluarga Indonesia. Aspek dan Dinamika Zaman. Jakarta: Rajawali Pers.

Simamora, Henry. 2000. Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta: Salemba Empat.

Siregar, Arifin. 2004. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Oleh Ibu Melahirkan [serial online]. Medan: Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitaas Sumatra Utara.

http://library,usu.ac.id/download/fkm/fkm-arifin-pdf. [diakses 5 Maret

2013].

Siregar, Nurhalimah Y. 2003. Hubungan Iklan Susu Formula Di Televisi Dengan Pola Pemberian Asi Pada Bayi di Kelurahan Sidorejo Kecamatan Medan Tembung, Tahun 2003 [serial online]. Sumatera: USU.

(http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/35053. [diakses 3 Maret

2013].

Sistaningrum. 2002. Manajemen Penjualan Produk. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Soetjiningsih. 2001. ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: EGC.

Sofjan, Assauri. 2010. Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi. Jakarta: PT. Raya Grafindo Persada.

Sumiasih. 2003. Pengaruh Terpaan Iklan Susu Formula Lanjutan Untuk Pertumbuhan Terhadap Tingkat Pemberian Susu Formula Lanjutan Pada Balita [serial online]. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

http://www.mail-

archive.com/idakrisnashow@yahoogroups.com/msg18701.html. [diakses 3

Maret 2013].

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Bandung.

Supartini. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC. Susanto, Tantut. 2012. Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Aplikasi Pada Praktik

Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: Trans Info Media.

Susenas. 2005. Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2005. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Susenas. 2010. Profil Kesehatan Indonesia 2009. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Susenas. 2012. Profil Data Kesehatan Indonesia Tahun 2011. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Swastha dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Cetakan Ketigabelas. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy. 2009. Manajemen Jasa. Cetakan Kedua. Edisi Kesatu. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Togatorop, Santi Marlina. 2007. Tinjauan Promosi dan Perilaku Penggunaan Pasi Pada Ibu Menyusui. Sumatera: USU University.

Wahyuningrum, Novi. 2007. Survey Pengetahuan Ibu Tentang ASI Eksklusif pada Bayi di Desa Sadang Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus. [serial online].

http://digilib.unnes.ac.id. [diakses 19 September 2013].

WHO. 2004. Pemberian Makanan Tambahan : Makanan untuk Anak Menyusui. Alih bahasa, Lilian Juwoni. Jakarta: EGC.

WHO. 2011. Exclusive breastfeeding for six months best for babies everywhere [serial online]. http//www.who.int. [diakses 7 Maret 2013].

Wibisono, Kunto. 2008. UNICEF Minta Pemerintah Terbitkan Etika Promosi

Susu Formula [serial online].

httpwww.antaranews.comprint1214915936unicef-minta-pemerintah- terbitkan-etika-promosi-susu-formula.htm. [diakses 3 Maret 2013].

Winardi. 2001. Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada.

Yudha. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik: Volume 1. Alih bahasa oleh Agus Sutarna, Neti Juniarti dan Kuncara. Jakarta: EGC.

Yuliarti, N. 2010. Keajaiban ASI: Makanan Terbaik Untuk Kesehatan, Kecerdasan dan Kelincahan Si Kecil. Yogyakarta: Andi.

Yussiana. 2008. Menyusui Anak Sebagai Ungkapan Kasih Sayang. Jakarta: Alex Media Komputindo.

Dokumen terkait