• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.3 Implikasi

Melalui penelitian ini, diharapkan agar dapat menambah khazanah ilmu komunikasi dan pengetahuan atau wawasan penulis, mahasiswa, maupun masyarakat umum mengenai proses komunikasi antarpribadi bermedia antara anak dan orang tua (ibu) yang tinggal terpisah yang mana dalam penelitian ini membahas tentang komunikasi dalam menghadapi konflik.

- Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan sumbangan bagi mahasiswa maupun peneliti terdahulu dalam memahami komunikasi antarpribadi bermedia dalam menghadapi konflik antara anak dan orang tua.

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro dan Q-anees Bambang. (2007). Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Bungin, Burhan. (2010). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana.

Cangara, Hafied, Msc. Dr. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

DeVito, Joseph, A. (2007). The Interpersonal Communication Book (11th ed.). United States of America : Pearson Education, Inc.

Effendy, Onong Uchjana. (2006). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Gunarsa, Singgih D. (2003). Psikologi Untuk Keluarga. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

_________________. (2000). Psikologi Praktis: Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Rakhmat, Jalaluddin. (2012). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Kriyantono, Rachmat. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Liliweri, Alo. (1991). Komunikasi Antar Pribadi. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Mulyana, Deddy. (2007). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Departmen Ilmu Komunikasi FISIP USU. (2012). Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian. Medan: PT. Grasindo Monoratama. Sugiyono, Prof.Dr. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D.

Bandung: ALFABETA.

Turrow, Joseph. (2010). Media Today; an introduction of mass communication (3rd ed.). New York: Routledge.

Wirawan. (2010). Konflik dan Manajemen Konflik. Jakarta: Salemba Humanika.

Sumber Lain :

tanggal 15 oktober 2012)

(diakses pada tanggal 27/3/2013)

Berliana, Diah Ayu. (2010). Memahami Komunikasi Interpersonal Antara Orang Tua Dan Remaja Dalam Proses Pendidikan Kepribadian Di Keluarga Single Parent. Undergraduate thesis, Diponegoro University. (diakses pada tanggal 09/06/2013)

Mahfiati, Hanum. (2010). Strategi Manajemen Konflik Orang Tua Dan Remaja. Undergraduate Theses Airlangga University.

HASIL WAWANCARA

Informan 1 : Riya

Tinggal terpisah dengan orang tua (ibu) : selama ±4 tahun

1. Komunikasi Anda dan Orang tua (Ibu) lebih sering dilakukan melalui telepon atau sms? Kenapa?

“kalo komunikasi dengan mamak saya kadang telepon kadang SMS juga, tapi lebih sering telpon, biasanya SMS untuk minta uang aja.”

2. Antara Anda dan Orang tua (Ibu) siapa yang paling sering terlebih dahulu yang menelpon atau yang terlebih dulu sms? Kenapa?

“biasanya yang menelpon atau sms duluan itu mamak, kalau saya menelpon kalau saya kangen keduanya atau ada keperluan masalah uang, kalau orang tua saya sering menelpon, biasanya menanyakan kabar saya atau tentang kuliah.”

3. Berapa kali komunikasi Anda dan Orang tua (ibu) dalam seminggu? Apakah setiap hari ada komunikasi?

“dalam seminggu biasanya itu paling banyak 4 kali. Kadang-kadang bisa hampir tiap hari juga karena sering juga orang tua menanyakan kabar”

4. Berapa kali telepon dari orang tua (ibu) ke Anda atau Anda ke orang tua (ibu) jika tidak di angkat?

“biasanya 2 kali, kalau gak di angkat, tunggu kabar sampai di telpon balik.”

5. Apa saja gangguan atau hambatan yang Anda dan orang tua alami pada saat berkomunikasi?

“kalau lagi di kampus atau lagi diluar sama kawan-kawan kan ribut, telponan di lanjutin di rumah. Dan kalau hp lowbat juga gak bisa nelpon”

6. Berapa kali dalam setahun Anda dan Orang tua (ibu) bertemu? “dalam setahun Saya bertemu dengan Orang tua sekitar 4 kali”

7. Kapan saja Anda bertemu dengan orang tua (ibu)?

“pada saat libur semester, libur puasa/lebaran, libur uts”

8. Menurut Anda, apakah ibu Anda memberikan kepercayaan penuh kepada Anda mengenai pergaulan? Kenapa?

“iya, karena ia percaya sama saya. Saya sering jujur masalah pergaulan.”

9. Apa saja yang sering Anda dan orang tua (ibu) bicarakan pada saat berkomunikasi melalui telepon?

“orang tua saya sering menelpon, biasanya menanyakan kabar saya atau tentang kuliah. Kalau saya biasanya menanyakan kabar keluarga di kampung dan bertanya kondisi keluarga disana. Selain itu, biasanya menelpon saat ada keperluan masalah uang. Dan juga membicarakan masalah kuliah, masalah kawan-kawan disini dan curhat masalah lain.”

10.Apa saja yang sering Anda dan orang tua bicarakan pada saat berkomunikasi melalui sms?

“biasanya kalo SMS menanyakan kabar, bagaimana keadaan disini, udah sholat atau belum, bagaimana dengan kuliahnya. Hanya pesan-pesan singkat saja, soalnya mamak juga gak senang SMS, lebih senang menelpon”

11.Pada saat berkomunikasi, Anda tidak suka ketika ibu membicarakan hal apa? (Apakah hal tersebut dapat menimbulkan konflik?)

“gak ada, karena yang ditanyakan atau dibicarakan masih hal yang wajar-wajar saja”

12.Hal apa yang dapat memicu konflik antara Anda dan Orang tua (Ibu) pada saat berkomunikasi melalui telepon?

“kalau mamak lagi nelpon saya ngomong juga dengan kawan-kawan di sebelah, jadinya mamak agak marah. Karena marah ya mama bilang

yaudahlah kalau lagi sibuk, lalu dimatikan telponnya dan gak nelpon lagi. Paling kalo nelpon pun 2 hari kemudian”

13.Pada saat konflik sudah terjadi, bagaimana cara Anda menyelesaikan konflik tersebut?

“Biasanya ga ada cara menyelesaikan konflik, paling nanti mama telpon atau sms beberapa hari kemudian, ketika mamak nelpon lagi ngomongnya seperti biasa lagi, yaudah masalahnya gak diingat-ingat lagi”

14.Bagaimana cara Anda untuk menghindari konflik dengan Orang tua saat melakukan komunikasi melalui telepon atau sms?

“cara menghindari konflik dengan gak bicara dengan orang lain di sebelah, lebih menghargai dan mementingkan mamak, fokus ke mamak saat mamak nelpon”

15.Menurut Anda, efektif atau tidak melakukan komunikasi melalui telepon atau sms dengan Orang tua (ibu) karena jarak yang jauh dan intensitas bertemu yang jarang? Alasannya?

“cukup efektif, karena kalau sering pulang juga gak mungkin dan gak bisa, karena jaraknya jauh. Jadi cukup dengan komunikasi melalui telepon.”

Informan 2 : Yuni

Tinggal terpisah dengan orang tua : selama ±5 tahun

1. Komunikasi Anda dan Ibu lebih sering dilakukan melalui telepon atau sms? Kenapa?

“Komunikasi yang saya lakukan dengan orang tua lebih sering dengan telpon, tapi orang tua saya yang lebih sering menelepon. Kalau saya lebih sering meng-SMS duluan, lalu orang tua yang menelpon atau membalas SMS saya, tapi lebih sering menelepon”

2. Antara Anda dan Ibu siapa yang paling sering terlebih dahulu yang menelpon atau yang terlebih dulu sms? Kenapa?

“Sebenarnya sama saja, saya juga sering mengawali komunikasi, orang tua saya juga sering mengawali komunikasi. Cuma bedanya kalau saya sms, tapi kalau orang tua saya sering menelpon.”

3. Berapa kali komunikasi Anda dan Orang tua (ibu) dalam seminggu? Apakah setiap hari ada komunikasi?

“hampir setiap hari ada komunikasi saya dengan orang tua, kadang-kadang saja tidak ada kalau misalnya orang tua saya sibuk atau saya diketahui orang tua sedang sibuk maka tidak ada komunikasi. Tapi paling tidak satu SMS pasti ada, jarang sekali tidak ada komunikasi”

4. Berapa kali telepon dari orang tua (ibu) ke Anda atau dari Anda ke orang tua (ibu) jika tidak di angkat?

“paling 2 atau 3 kali, kalo gak di angkatnya mikirnya mungkin ada kesibukan lain”

5. Apa saja gangguan atau hambatan yang Anda dan Orang tua alami pada saat berkomunikasi?

“kalau orang tua atau saya saat di telpon ada pekerjaan lain yasudah dilanjutin nanti lagi telponnya, selain itu kalau saya sedang di tempat kerja atau di kampus kadang-kadang hp habis batre jadi gak bisa komunikasi dengan mama”

6. Berapa kali dalam setahun Anda dan Orang tua (ibu) bertemu? “dalam setahun maksimal sekitar 2 atau 3 kali”

7. Kapan saja Anda bertemu dengan orang tua (ibu)?

“pada saat libur semester, saya sering pulang sebulan di Padang, dan libur puasa/lebaran, kalau libur kuliahnya hanya sebentar saya tidak pulang karena jauh”

8. Menurut Anda, apakah ibu Anda memberikan kepercayaan penuh kepada Anda mengenai pergaulan? Kenapa?

“iya, orang tua saya sangat percaya dengan pergaulan saya, bahkan tidak terlalu ikut campur tentang hal-hal itu. Karena mungkin saya juga belum pernah punya masalah terkait pergaulan.”

9. Apa saja yang sering Anda dan orang tua (ibu) bicarakan pada saat berkomunikasi melalui telepon?

“Kalau sudah telpon dengan orang tua banyak sekali hal-hal yang dibicarakan misalnya tentang kelucuan sehari-hari atau bagaimana kabar ayah saya dan adik-adik saya disana, pekerjaan mama saya disana. Sering juga berbicara tentang uang, mau beli apa. Sering juga curhat tentang teman-teman saya dan pacar”

10.Apa saja yang sering Anda dan orang tua bicarakan pada saat berkomunikasi melalui sms?

“kalau sms paling saya menanyakan kabar mama dan minta di telpon mama saya. Kalau SMS hal yang penting-penting saja”

11.Pada saat berkomunikasi, Anda tidak suka ketika ibu membicarakan hal apa? (Apakah hal tersebut dapat menimbulkan konflik?)

“sebenarnya tidak ada yang tidak ada yang tidak saya sukai saat bicara dengan orang tua. Tapi terkadang ada sesuatu hal yang dapat menimbulkan konflik seperti saat meminta uang lebih sama mama”

12.Hal apa yang dapat memicu konflik antara Anda dan Orang tua (Ibu) pada saat berkomunikasi melalui telepon?

“kadang-kadang ada sesuatu hal bisa menimbulkan konflik, misalnya ketika meminta uang kepada orang tua lebih banyak dari biasanya lalu orang tua bertanya untuk apa uang itu, lalu kita jelaskan, tapi orang tua malah menjelaskan kebutuhan biaya dia disana. Jadi kita merasa, saya kan juga butuh untuk kuliah, kenapa untuk disana saja. Kan tinggal saya yang kuliah, tolonglah diperhatikan juga”

13.Pada saat konflik sudah terjadi, bagaimana cara Anda menyelesaikan konflik tersebut?

“Walaupun tadinya konflik, saya akan menutup pembicaraan dengan baik. Setelah menutup telepon saya pasti akan SMS mama saya untuk minta maaf dan mama saya membalasnya dengan baik pula. Jadi konflik gak berlarut-larut langsung selesai pada saat itu”

14.Bagaimana cara Anda untuk menghindari konflik dengan Orang tua saat melakukan komunikasi melalui telepon atau sms?

“Ketika meminta uang saya melihat keadaan orang tua saya, apa sedang ada masalah atau sedang happy. Saya lihat lah apakah dia baru gajian. Jadi untuk menghindari konflik itu memilih kata-kata dan waktu yang tepat saja.”

15.Menurut Anda, efektif atau tidak melakukan komunikasi melalui telepon atau sms dengan Orang tua (ibu) karena jarak yang jauh dan intensitas bertemu yang jarang? Alasannya?

“menurut saya cukup efektif, karena saya hampir setiap hari berkomunikasi dengan orang tua, dan kalau sudah mengobrol di telpon itu bisa lama sekali mengobrol dan orang tua saya pasti meluang waktunya untuk menelpon saya.”

Informan 3 : Zati

Tinggal terpisah dengan orang tua : selama ±5 tahun

1. Komunikasi Anda dan Ibu lebih sering dilakukan melalui telepon atau sms? Kenapa?

“melalui telepon, kalo melalui telepon bisa langsung mendengarkan suaranya dan kalo melalui SMS belum tentu di baca sama orang tua saya. Kalau setelah nelpon gak jelas suaranya atau telepon putus karena sinyal jelek, diperjelas dengan SMS. Selain itu tentang uang yang akan dikirim”

2. Antara Anda dan Ibu siapa yang paling sering terlebih dahulu yang menelpon atau yang terlebih dulu sms? Kenapa?

“Yang lebih sering saya. karena kalo ada keperluan dan masalah saya pasti nelpon keluarga terutama ummi saya. Karena ada masalah jadi untuk tau solusi dari permasalahan yang saya alami. Selain itu untuk menanyakan kabar keluarga disana. Ummi saya jarang menelepon karena dia sibuk, dia seorang pengajar yang pergi pagi pulangnya sore”

3. Berapa kali komunikasi Anda dan Orang tua (ibu) dalam seminggu? Apakah setiap hari ada komunikasi?

“gak setiap hari, tergantung permasalahan yang ingin dibicarakan. Dalam seminggu biasanya kira-kira 3 kali.”

4. Berapa kali telepon dari orang tua (ibu) ke Anda atau dari Anda ke orang tua (ibu) jika tidak di angkat?

“Kalau nelpon orang tua gak diangkat, paling nelpon ulangnya sampai 3 kali”

5. Apa saja gangguan atau hambatan yang Anda dan orang tua alami pada saat berkomunikasi?

“Sering, biasanya tergantung waktu, karena nelpon waktu umi lagi jam ngajar, jadinya gak bisa nelpon, pasti umi bilang nanti aja nelponnya”

6. Berapa kali dalam setahun Anda dan Orang tua (ibu) bertemu? “bertemu orang tua sekitar 4 kali dalam setahun”

7. Kapan saja Anda bertemu dengan orang tua (ibu)?

“pada saat libur semester, libur puasa/lebaran, dan libur uts”

8. Menurut Anda, apakah ibu Anda memberikan kepercayaan penuh kepada Anda mengenai pergaulan? Kenapa?

“iya, karena saya dianggap sudah cukup dewasa oleh orang tua saya, jadi ia percaya sama saya, kalau saya bisa menjaga diri. Tapi sekali-kali ada juga diingetin supaya hati-hati dalam berteman”

9. Apa saja yang sering Anda dan orang tua (ibu) bicarakan pada saat berkomunikasi melalui telepon?

“biasanya nanya kabar dulu, selain itu membicarakan masalah keuangan. Kalo ada keperluan dan masalah saya pasti nelpon keluarga terutama ummi saya. Karena ada masalah jadi untuk tau solusi dari permasalahan yang saya alami. Selain itu untuk menanyakan kabar keluarga disana”

10.Apa saja yang sering Anda dan orang tua bicarakan pada saat berkomunikasi melalui sms?

“Kalau setelah nelpon gak jelas suaranya atau telepon putus karena sinyal jelek, diperjelas dengan SMS. Selain itu tentang uang yang akan dikirim”

11.Pada saat berkomunikasi, Anda tidak suka ketika ibu membicarakan hal apa? (Apakah hal tersebut dapat menimbulkan konflik?)

“biasanya tentang uang jajan, karena saya maunya ditambahin, tapi orang tua saya membahas keperluan dia. Hal ini sering menimbulkan konflik mungkin karena umi saya mendengarkan pembicaraan tentang itu umi agak emosi saya juga emosi dan nada bicara agak tinggi”

12.Hal apa yang dapat memicu konflik antara Anda dan Orang tua (Ibu) pada saat berkomunikasi melalui telepon?

“gak ada hal lain, hanya masalah keuangan itu aja. karena saya mau uang jajan ditambahin bulan ini, tapi orang tua saya kurang setuju dan membahas tentang keperluan dia. Mungkin ummi saya mendengarkan pembicaraan tentang keuangan itu dia agak emosi dan saya menanggapinya dengan emosi dan berbicara dengan nada tinggi”

13.Pada saat konflik sudah terjadi, bagaimana cara Anda menyelesaikan konflik tersebut?

“biasanya kalo udah gitu beliau (ibu) langsung mematikan hp nya, kalo di telpon lagi pasti gak diangkat. Paling ya besok atau kapan-kapan ditelpon lagi dibicarakan baik-baik dan mengalihkan pembicaraan.”

14.Bagaimana cara Anda untuk menghindari konflik dengan Orang tua saat melakukan komunikasi melalui telepon atau sms?

“Untuk menghindari konflik, saya berbicara dengan lembut, membahas hal lain, seperti masalah kuliah dan tentang keluarga disana”

15.Menurut Anda, efektif atau tidak melakukan komunikasi melalui telepon atau sms dengan Orang tua (ibu) karena jarak yang jauh dan intensitas bertemu yang jarang? Alasannya?

“sangat efektif, karena walaupun kita jarak jauh kita tetap bisa berkomunikasi dengan orang tua. Dengan telepon kita bisa mendengar suaranya tanpa harus bertatap muka atau pulang kampung.”

Informan 4 : Yayuk

Tinggal terpisah dengan orang tua : selama ±4 tahun

1. Komunikasi Anda dan Ibu lebih sering dilakukan melalui telepon atau sms? Kenapa?

“melalui telpon. Karena kan orang tua rindu sama kita, pengen dengar suara anaknya, jadi lebih enak melalui telpon lebih puas ngomongnya, tapi kalo melalui SMS kan singkat, kadang orang tua gak mau capeklah ngetik-ngetik SMS”

2. Antara Anda dan Ibu siapa yang paling sering terlebih dahulu yang menelpon atau yang terlebih dulu sms? Kenapa?

“Yang lebih sering orang tua, karena biasanya orang tua lebih mudah rindu sama kita anaknya, tapi tidak menutup kemungkinan kita juga rindu tapi terkadang karena kita dipenuhi dengan aktifitas-aktifitas nanti terkadang lupa”

3. Berapa kali komunikasi Anda dan Orang tua (ibu) dalam seminggu? Apakah setiap hari ada komunikasi?

“dalam seminggu biasanya itu paling banyak 4 kali. Kadang-kadang bisa hampir tiap hari juga karena sering juga orang tua menanyakan kabar”

4. Berapa kali telepon dari orang tua (ibu) ke Anda atau dari Anda ke orang tua (ibu) jika tidak di angkat?

“kalau dari ibu pernah sampai lebih dari 5 kali, karena gak di angkat ibu nelpon terus, mungkin khawatir sama ayu dan mau tau ayu lagi dimana. Kalau dari saya jarang tidak di angkat sama orang tua biasanya kalau saya telpon langsung di angkat”

5. Apa saja gangguan atau hambatan yang Anda dan orang tua alami pada saat berkomunikasi?

“kalau saya sedang di luar rumah itu agak sulit berkomunikasi, karena ribet aja, banyak suara ribut juga, kalau lagi kumpul sama teman-teman di kampus juga gitu, jadi nelponnya paling sebentar aja.”

6. Berapa kali dalam setahun Anda dan Orang tua (ibu) bertemu? “bertemu orang tua sekitar 4 kali dalam setahun”

7. Kapan saja Anda bertemu dengan orang tua (ibu)?

“pada saat libur semester, libur puasa/lebaran. Kalau libur UTS atau libur yang sebentar ayu ke tempat nenek di Kisaran”

8. Menurut Anda, apakah ibu Anda memberikan kepercayaan penuh kepada Anda mengenai pergaulan? Kenapa?

“iya, karena mungkin udah dilihat dari kelakuan kita sehari-sehari waktu pulang kampung, jadi ibu menganggap ayu bisa di percaya. Gak pernah sih nanya-nanya masalah pergaulan”

9. Apa saja yang sering Anda dan orang tua (ibu) bicarakan pada saat berkomunikasi melalui telepon?

“biasanya tentang kegiatan-kegiatan dan kejadian di kampung halaman. Jadi ibu selalu ngasih diskusi, selalu ngingetin jangan ngikutin pergaulan gak bagus. Dan masalah adek karena adek juga kuliah di medan, jadi menanyakan perkembangan adek. Selain itu menanyakan kabar”

10.Apa saja yang sering Anda dan orang tua bicarakan pada saat berkomunikasi melalui sms?

“Kalau setelah nelpon gak jelas suaranya atau telepon putus karena sinyal jelek, diperjelas dengan SMS. Selain itu tentang uang yang akan dikirim”

11.Pada saat berkomunikasi, Anda tidak suka ketika ibu membicarakan hal apa? (Apakah hal tersebut dapat menimbulkan konflik?)

“paling kalau ibu berulang-ulang nanya adek, soalnya adek ayu juga di medan, tapi kami jarang ketemu, jadi ibu sering marah karena ayuk kurang perhatian sama adek”

12.Hal apa yang dapat memicu konflik antara Anda dan Orang tua (Ibu) pada saat berkomunikasi melalui telepon?

“biasanya hal tadi itu, berdebat tentang masalah adek, karena adek satu-satunya disini, kakak nya cuma saya jadi saya harus perhatikan dia, tapi karena kita sama-sama sibuk jadi sering gak jumpa. Jadi itulah bisa jadi konflik kalau ibu bertanya masalah adek dan saya jawabannya gak tau jadinya ibu terkadang marah, ibu maunya saya lebih perhatian sama adek saya. Karena hal itu jadinya ibu bilangnya ‘yasudah’ dan menyudahi telepon.”

13.Pada saat konflik sudah terjadi, bagaimana cara Anda menyelesaikan konflik tersebut?

“Biasanya langsung ganti topik, karena kalau terus membicarakan itu saja makin ribut. Jadi agak ngelantur-ngelantur sedikit lah ngomongnya”

14.Bagaimana cara Anda untuk menghindari konflik dengan Orang tua saat melakukan komunikasi melalui telepon atau sms?

“Untuk menghindari konflik, biasanya ayu lebih banyak cerita dibandingkan orang tua ayu dan lebih banyak bertanya tentang keadaan di kampung itu gimana”

15.Menurut Anda, efektif atau tidak melakukan komunikasi melalui telepon atau sms dengan Orang tua (ibu) karena jarak yang jauh dan intensitas bertemu yang jarang? Alasannya?

“kurang efektif, karena melalui telepon gak ketemu langsung, kalau seandainya anak itu bohong atau gak juga orang tua gak tau. Orang tua juga merasa kurang efektif, tapi karena anak harus belajar mau gimana lagi, harus jarak jauh komunikasinya”

Informan 5 : Tika

Tinggal terpisah dengan orang tua : selama ±6 tahun

1. Komunikasi Anda dan Ibu lebih sering dilakukan melalui telepon atau sms? Kenapa?

“telpon, karena kalo melalui SMS ibu payah dan lama. Kalo SMS kadang-kadang gak terdengar, hp ntah dimana atau udah denger tapi lupa buka SMS.”

2. Antara Anda dan Ibu siapa yang paling sering terlebih dahulu yang menelpon atau yang terlebih dulu sms? Kenapa?

“kadang-kadang kalau saya perlu saya yang menelpon duluan, kalau ibu yang perlu maka menelepon saya”

3. Berapa kali komunikasi Anda dan Orang tua (ibu) dalam seminggu? Apakah setiap hari ada komunikasi?

“dalam seminggu biasanya itu paling banyak 4 kali. Kadang-kadang bisa hampir tiap hari juga”

4. Berapa kali telepon dari orang tua (ibu) ke Anda atau telepon Anda ke orang tua (ibu) jika tidak di angkat?

“ketika di telpon sama orang tua, sering gak terangkat kadang-kadang hp di kamar atau di tas, biasanya kalo orang tua nelpon saya sampai 5 kali. Kalau saya nelpon ke orang tua juga kadang-kadang gak

Dokumen terkait