• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) diperoleh hasil gaya kepemimpinan berpengaruh nilai secara positif dan signifikan terhadap modal sosial. Hal ini berarti bahwa semakin baik modal sosial yang terbentuk maka penerapan gaya kepemimpinan akan semakin efektif. Implikasi manajerial yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah

0,85 0,00 0,37 Gaya Kepemimpinan Modal Sosial Y3

46

1. Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan transformasional merupakan gaya kepemimpinan yang cocok diterapkan. Peningkatan penerapan gaya kepemimpinan ini dapat dilakukan dengan cara pelaksanaan diskusi kelompok kerja yang dibentuk oleh pimpinan puncak. Kelompok ini terdiri dari berbagai pegawai yang berasal dari seksi yang berbeda agar pendelegasian wewenang dan motivasi untuk berprestasi para pegawai meningkat yang pada akhirnya meningkatkan wujud gaya kepemimpinan transformasional. Diskusi kelompok kerja yang dilakukan berfungsi sebagai wadah diskusi permasalahan kerja dan pertukaran ide antar para pegawai sehingga pertukaran informasi (sharing information) dapat terjadi dengan baik. Pemberian perhatian khusus kepada pegawai melalui program coaching, mentoring, and counselling sehingga para pegawai dapat lebih terarah untuk mengembangkan prestasi dan karirnya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Gaya kepemimpinan visioner juga relevan diterapkan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bogor. Penerapan gaya kepemimpinan ini dapat ditingkatkan melalui peningkatan komunikasi pimpinan secara intensif dengan para pegawai. Komunikasi intensif bertujuan agar target-terget kerja sebagai pencapaian visi dapat tercapai serta untuk membentuk sebuah kesamaan visi bersama antara pimpinan dengan para pegawai. Komunikasi intensif yang dilakukan mengarah kepada komunikasi yang dapat berjalan secara informal. Pentingnya komunikasi informal yang bersifat interpersonal juga perlu dilakukan antar pegawai agar terciptanya rasa kebersamaan yang tinggi. Pengikutsertaan pegawai dalam pengambilan keputusan dalam perumusan tujuan juga harus dilakukan dengan cara diskusi terbuka yang dapat menampung aspirasi pegawai.

Gaya kepemimpinan kharismatik memiliki nilai kontribusi yang paling rendah dibandingkan gaya kepemimpinan lainnya. Penerapan gaya kepemimpinan kharismatik pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bogor kurang relevan bila dihubungkan dengan karakteristik Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bogor sebagai salah satu institusi

pemerintahan dalam pelayanan pajak sehingga gaya kepemimpinan kharismatik tidak perlu diterapkan.

2. Modal Sosial

Peningkatan komponen kepercayaan dapat dilakukan dengan cara memperbanyak saluran komunikasi yang dapat dijangkau oleh para pegawai. Saluran komunikasi yang beragam dapat menciptakan sebuah sarana sosial para pegawai yang pada akhirnya akan memperkuat kepercayaan antar para pegawai. Salah satu sarana untuk saluran komunikasi adalah internet yang terhubung di antar para pegawai sehingga dapat dijadikan wadah komunikasi dunia maya yang bersifat informal seperti group chat khusus bagi para pegawai.

Peningkatan komponen jaringan sosial dapat dilakukan melalui penerapan Human Resources Information System (HRIS) agar memudahkan akses informasi pada kalangan pegawai sehingga dapat membantu, serta memudahkan pelaksanaan tugas. Peningkatan kegiatan partisipatif juga perlu dilakukan agar lebih terjalinnya kedekatan hubungan kerja yang lebih akrab.

Komponen norma sosial harus lebih ditingkatkan dengan cara pengenalan budaya institusi melalui sosialisasi dengan baik. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bogor sebagai institusi legal mempunyai budaya yang harus terinternalisasi pada seluruh pegawai. Budaya institusi harus mendapat positioning yang baik di benak pegawai.

48

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Gaya kepemimpinan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bogor adalah gaya kepemimpinan yang bersifat transformasional yang merupakan kepemimpinan yang paling baik diterapkan di KPP Pratama Bogor yang sedang mengalami reformasi perpajakan yang membutuhkan pimpinan yang mengarahkan proses perubahan secara bertahap.

2. Modal sosial yang terbentuk pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bogor mayoritas sangat dirasakan pada komponen komponen kepercayaan dimana pegawai memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap dirinya, rekan kerja, atasan, dan organisasi.

3. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap modal sosial Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bogor adalah positif dan signifikan sehingga apabila gaya kepemimpinan transformasional diterapkan semakin efektif maka pembentukan modal sosial terutama kepercayan juga akan semakin baik.

Saran

1. Pimpinan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bogor sebaiknya meningkatkan intensitas komunikasi informal yang melibatkan seluruh pegawai serta diskusi kelompok kerja dalam penyelesaian tugas dan diskusi terbuka sebagai wadah pendapat pegawai untuk menentukan tujuan KPP Pratama Bogor dan penerapan coaching, mentoring, and counselling.

2. Pimpinan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bogor sebaiknya menambah saluran komunikasi, sosialisasi budaya institusi, penerapan Human Resources Information System (HRIS), dan peningkatan kegiatan yang bersifat partisipatif.

Anom, Erman.2008. Kepemimpinan Visioner dalam Mewujudkan Keutuhan NKRI. Lex Jurnalica Volume 5 Nomor 3.

Alfiasari, Martianto,D dan Dharmawan, Arya H. 2009. Modal Sosial dan Ketahanan Pangan Keluarga Miskin di Kecamatan Tanah Sareal dan Kecamatan Bogor Timur, Sodality: Jurnal Transdisiplin, Sosiologi, Komunikasi, dan Ekologi Manusia.

Direktorat Jenderal Pajak. 2010. Reformasi Perpajakan. [Studiberkala]. http://djp.go.id/index.php/subMenu/berita (11 April 2012 pukul 13.15)

David, Fred R.2009. Strategic Management: Manajemen Strategis Konsep. Salemba Empat. Jakarta.

Djohan, Robby. 2007. Lead to Togetherness. Edisi ke-1. Fund Asia Education. Jakarta.

Ghozali,I dan Fuad. 2005.Structural Equation Modeling: Teori, Konsep, dan Aplikasi dengan Program Lisrel 8.50. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Kai Ping Huang, Chiyang James Chou, dan Chui-Fen Sun. 2009. The Effect of Social Capital on Human Capital: A Resource Acquisition Perspective, International Journal of Organization Innovation.

Kartono, Kartini. 2006. Pemimpin dan Kepemimpinan. Edisi ke-1. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Kusnendi. 2008. Model-model Persamaan Struktural Satu dan Multigroup Sampel dengan Lisrel. Alfabeta. Bandung.

Moeljono, D. 2003. Beyond Leadership. PT Elex Media Komputindo. Jakarta. Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian. PT Ghalia Indonesia. Bogor.

Pemprov Jawa Barat. 2012. Gubernur Jabar Serahkan Penghargaan PBB-P2.[Studiberkala].http://jabarprov.go.id/index.php/subMenu/informasi/be rita/detailberita/4031/1760 (11 April 2012 pukul 14.16 WIB)

Rahmawati, Diah. 2011. Model hubungan Modal Sosial, OCB, Kepercayaan pada PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor. Tesis pada Departemen Manajemen. Institut Pertanian Bogor.

Rivai, Veithzal. 2003. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Edisi ke-2. PT Grafindo Persada. Jakarta.

Robbins Stephen P. 2003. Perilaku Organisasi. Edisi ke-9. Jilid 2. PT Indeks Kelompok Gramedia. Jakarta.

Robbins, Stephen P & coulter, M. 1999. Manajemen. Jilid 2. Edisi ke-6. PT Prehallindo. Jakarta.

50

Saleh, R. 2009. Hubungan Gaya Kepemimpinan dan Pola Komunikasi Organisasi dengan Pembentukan Modal Sosial (Kasus Organisasi Kemahasiswaan IPB). Tesis pada Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Siagian,Sondang P. 2005. Fungsi-fungsi Manajerial.Edisi ke-1. Bumi Aksara. Jakarta.

Stoner , James AF & Freeman Edward. 1994. Manajemen. Jilid 2. Edisi ke-5. Intermedia. Jakarta.

Suharso, Puguh. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif untuk Bisnis: Pendekatan Filosofi dan Praktis. PT Indeks. Jakarta.

Suharto, Edi. 2006. Modal Sosial dan Kebijakan Publik. Jakarta.

Arep, Ishak dan Tanjung, Hendri. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta.

Tresiana, Iseu. 2009. Pengaruh Kepemimpinan Visioner, Budaya Organisasi, dan Manajemen Pengetahuan Terhadap Komitmen Organisasi Dosen di Universitas Kuningan. Equilibrium Vol. 5 No.9.

Umar, H. 2002. Metode Riset Bisnis. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Windiasari, Riesta. 2009. Hubungan Perilaku Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja dengan Kinerja Karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bogor. Tesis pada Manajemen dan Bisnis, Insitut Pertanian Bogor.

Wijanto, Setyo Hari. 2008. Structural Equation Modeling dengan LISREL 8,8 : Konsep dan Tutorial. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Yukl, Gary. 2010. Kepemimpinan dalam Organisasi. Edisi ke-5. PT Indeks. Jakarta.

52

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MODAL SOSIAL (SOCIAL CAPITAL) KPP PRATAMA BOGOR

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Saudara

di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bogor

Dengan segala hormat, saya memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuesioner penelitian saya yang berjudul pengaruh gaya kepemimpinan terhadap modal sosial (social capital) KPP Pratama Bogor.Informasi yang diterima dari kuesioner ini bersifat rahasia, tidak akan berpengaruh terhadap penilaian prestasi kerja Anda dan hanya digunakan untuk kepentingan akademis.

Atas perhatian dan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara, saya sampaikan rasa terima kasih.

Hormat saya

PUTRI RAMADHANI SARAGIH H24080034 A. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Jabatan : Usia : Jenis Kelamin :

Berikan tanda silang (X) pada jawaban yang sesuai. 1. Apakah tingkat pendidikan terakhir Anda?

a. SMA atau sederajat c. D3 e. S2

b. D1 d. S1 f. Lainnya, sebutkan .. 2. Berapa lama Anda bekerja di perusahaan ini?

a. Kurang dari 1 tahun d. 3-4 tahun b. 1-2 tahun e. 4-5 tahun c. 2-3 tahun f. Lebih dari 5 tahun 3. Apakah status pernikahan Anda?

a. Menikah b. Belum Menikah

Keterangan : Sangat Tidak Setuju (STS) Tidak Setuju (TS) Kurang Setuju (KS) Setuju (S) Sangat Setuju (SS) B. GAYA KEPEMIMPINAN

Pilihlah salah satu jawaban terhadap setiap item pertanyaan dan berilah tanda silang (X) pada setiap jawaban yang dipilih.

Indikator Kepemimpinan Kharismatik

No Pertanyaan Jawaban

STS TS KS S SS

1. Pimpinan saya berusaha agar tugas-tugas pegawai dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

2. Saya memiliki keyakinan kuat bahwa pimpinan mengutamakan kesejahteraan pegawai.

3. Pimpinan saya memiliki rasa egoisme yang tinggi dalam mengelola KPP Pratama Bogor.

4. Saya melaksanakan keputusan yang ditetapkan oleh pimpinan dengan sepenuh hati dan optimal.

5. Saya memberikan seluruh waktu, pikiran, dan tenaga dalam melaksanakan tugas/pekerjaan.

6. Saya kagum dan terkesima terhadap wibawa pimpinan. 7. Saya menerima dan mengakui kepemimpinan pimpinan

dan saya tidak mampu menjelaskan mengapa saya menerima dan mengakui kepemimpinan pemimpin.

Indikator Kepemimpinan Transformasional

No Pertanyaan Jawaban

STS TS KS S SS

8. Pimpinan membuat saya merasa bangga menjadi rekan kerjanya.

9. Didalam benak saya, atasan adalah simbol kesuksesan dan prestasi.

10. Pimpinan mengembangkan cara-cara untuk mendorong apa yang benar-benar diperhatikan.

11. Pimpinan mendorong saya untuk sukses.

12. Ide-ide pimpinan menjadikan saya memikirkan kembali ide saya, yang saya pikir sudah sempurna.

13. Pimpinan menghendaki saya menggunakan penalaran dan kepercayaan diri dalam memecahkan masalah.

14. Pimpinan memberikan saya perhatian pribadi jika saya membutuhkan.

15. Pimpinan memberikan penghargaan jika saya bekerja dengan baik.

Indikator Visioner

No. Pertanyaan Jawaban

STS TS KS S SS

16. Pimpinan saya mempunyai ide-ide tentang visi KPP Pratama Bogor yang ingin diwujudkan bersama. 17. Pimpinan saya melibatkan saya dalam merumuskan

tujuan yang ingin dicapai oleh KPP Pratama Bogor. 18. Pimpinan saya berkomunikasi baik dengan saya dalam

mengutarakan ide-idenya tentang visi .

19. Pimpinan saya mampu menjelaskan dengan baik tentang visi yang akan dicapai oleh KPP Pratama

54

C. MODAL SOSIAL

Pilihlah salah satu jawaban terhadap setiap item pertanyaan dan berilah tanda silang (X) pada setiap jawaban yang dipilih.

Indikator Kepercayaan

No Pertanyaan Jawaban

STS TS KS S SS

21. Saya yakin mampu bekerja sama dengan rekan kerja saya yang lain di KPP Pratama Bogor.

22. Saya percaya bahwa hubungan yang terbangun ini akan memudahkan pekerjaan saya dan pegawai lainnya. 23. Saya percaya bahwa saya mampu menjaga keeratan

hubungan di KPP Pratama Bogor

24. Saya percaya bahwa saya mampu menjaga KPP Pratama Bogor agar mampu bertahan

25. Saya mengetahui resiko yang ditanggung ketika memutuskan bekerja di KPP Pratama Bogor.

Indikator Norma Sosial

No Pertanyaan Jawaban

STS TS KS S SS

26. KPP Pratama Bogor ini memiliki aturan tertulis yang mengatur aktivitas anggotanya

27. KPP Pratama Bogor ini memiliki aturan tidak tertulis yang mengatur aktivitas anggotanya.

28. KPP Pratama Bogor ini memiliki nilai-nilai tradisional yang dijunjung tinggi untuk mengatur

aktivitas anggotanya

Indikator Jaringan Sosial

No Pertanyaan Jawaban

STS TS KS S SS

29. Hubungan yang terjalin antara saya dengan pegawai lain dalam melakukan fungsi sebagai pegawai KPP Pratama Bogor lebih nyaman dilakukan secara informal 30. Saya mengetahui sebagian besar pegawai KPP Pratama

Bogor.

31. Saya mengenal dekat sebagian besar pegawai KPP Pratama Bogor.

32. Saya mengetahui aktivitas seksi/divisi lain yang ada di KPP Pratama Bogor.

33. Hubungan rekan kerja adalah hal yang mendasari saya untuk berinteraksi di KPP Pratama Bogor ini.

34. Saya memiliki banyak jumlah kontak pegawai KPP Pratama Bogor yang dapat dihubungi untuk pemenuhan pelaksanaan tugas/pekerjaan saya.

----Terima Kasih----Bogor.

20. Pimpinan saya mampu melaksanakan ide-ide yang ia miliki tentang visi KPP Pratama Bogor.

Lampiran 2. Bagan Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bogor

Kepala Kantor

Subbag. Umum

Seksi Pelayanan Seksi Pemeriksaan Seksi Ekstentifikasi Perpajakan

Seksi Waskon II

Seksi PDI Seksi Penagihan Seksi Waskon I Seksi Waskon III

56

Lampiran 3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Nilai hasil uji validitas

Butir

Nilai Hitung r

Nilai

Tabel r Keterangan Butir

Nilai Hitung r

Nilai

Tabel r Keterangan

Item 1 0,742 0,306 VALID Item 18 0,811 0,306 VALID

Item 2 0,694 0,306 VALID Item 19 0,742 0,306 VALID

Item 3 0,724 0,306 VALID Item 20 0,750 0,306 VALID

Item 4 0,733 0,306 VALID Item 21 0,592 0,306 VALID

Item 5 0,621 0,306 VALID Item 22 0,730 0,306 VALID

Item 6 0,482 0,306 VALID Item 23 0,665 0,306 VALID

Item 7 0,830 0,306 VALID Item 24 0,732 0,306 VALID

Item 8 0,827 0,306 VALID Item 25 0,548 0,306 VALID

Item 9 0,879 0,306 VALID Item 26 0,397 0,306 VALID

Item

10 0,857 0,306 VALID Item 27 0,514 0,306 VALID

Item

11 0,736 0,306 VALID Item 28 0,317 0,306 VALID

Item

12 0,621 0,306 VALID Item 29 0,519 0,306 VALID

Item

13 0,733 0,306 VALID Item 30 0,582 0,306 VALID

Item

14 0,745 0,306 VALID Item 31 0,657 0,306 VALID

Item

15 0,830 0,306 VALID Item 32 0,578 0,306 VALID

Item

16 0,879 0,306 VALID Item 33 0,690 0,306 VALID

Item

Lanjutan Lampiran 3

Reliabilitas

Case Processing Summary

N % Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0 Total 30 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items .952 34

58

Lampiran 4. Hasil Pemodelan Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Modal Sosial Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bogor

Koefisien Lintas Model

T-Hitung

1,94 0,33

Lanjutan Lampiran 4

DATE: 2/14/2012 TIME: 20:00 L I S R E L 8.30

BY

Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom This program is published exclusively by

Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100

Chicago, IL 60646-1704, U.S.A.

Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-99

Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention.

Website: www.ssicentral.com

The following lines were read from file D:\SEMPUTRI\DATA.SPJ: Observed Variables

X1 X2 X3 Y1 Y2 Y3

Correlation Matrix From File D:\SEMPUTRI\DATA.COR Sample Size = 50

Latent Variables KEPEMIMPI MODALSOSI Relationships

X1 X2 X3 = KEPEMIMPI Y1 Y2 Y3 = MODALSOSI MODALSOSI = KEPEMIMPI

Path Diagram

options me=UL AD=OFF IT=500 set the error variance of Y1 equal to free set the error variance of Y3 equal to free !set the error covariance between Y3 and Y2 to free

End of Problem

Sample Size = 50 Correlation Matrix to be Analyzed

Y1 Y2 Y3 X1 X2 X3 --- --- --- --- --- --- Y1 1.00 Y2 0.20 1.00 Y3 0.51 0.27 1.00 X1 0.22 0.29 0.18 1.00 X2 0.35 -0.12 0.25 0.38 1.00 X3 0.32 -0.13 0.13 0.27 0.70 1.00 Number of Iterations = 9

LISREL Estimates (Unweighted Least Squares) Y1 = 0.90*MODALSOS,, R² = 1.00 (0.17) 5.17 Y2 = 0.22*MODALSOS, Errorvar.= 0.95 , R² = 0.047 (0.11) (0.20) 1.94 4.67

60 Lanjutan Lampiran 4 Y3 = 0.85*MODALSOS,, R² = 1.00 (0.19) 4.46 X1 = 0.44*KEPEMIMP, Errorvar.= 0.81 , R² = 0.19 (0.12) (0.23) 3.58 3.57 X2 = 0.93*KEPEMIMP, Errorvar.= 0.14 , R² = 0.86 (0.20) (0.42) 4.55 0.33 X3 = 0.71*KEPEMIMP, Errorvar.= 0.50 , R² = 0.50 (0.16) (0.30) 4.56 1.66

MODALSOS = 0.37*KEPEMIMP, Errorvar.= 0.87, R² = 0.13 (0.099)

3.69

Correlation Matrix of Independent Variables KEPEMIMP

--- 1.00

Covariance Matrix of Latent Variables MODALSOS KEPEMIMP

--- --- MODALSOS 1.00 KEPEMIMP 0.37 1.00

Goodness of Fit Statistics

Degrees of Freedom = 10

Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 14.32 (P = 0.16) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 4.32

90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 18.53)

Minimum Fit Function Value = 0.29

Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.088 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.38) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.094

90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.19) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.24

Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.74 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.65 ; 1.03)

ECVI for Saturated Model = 0.86 ECVI for Independence Model = 1.81

Chi-Square for Independence Model with 15 Degrees of Freedom = 76.71 Independence AIC = 88.71 Model AIC = 36.32 Saturated AIC = 42.00 Independence CAIC = 106.18 Model CAIC = 68.35 Saturated CAIC = 103.15

Lanjutan Lampiran 4

Root Mean Square Residual (RMR) = 0.13 Standardized RMR = 0.15

Goodness of Fit Index (GFI) = 0.94 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.87 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.45

Normed Fit Index (NFI) = 0.81 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.90 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.54

Comparative Fit Index (CFI) = 0.93 Incremental Fit Index (IFI) = 0.94

Relative Fit Index (RFI) = 0.72

Dokumen terkait