• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLIKASI STUDI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP STRATEGI PEMASARAN

Hasil kajian analisis perilaku pembelian konsumen tidak hanya ditujukan untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk. Tetapi juga dapat digunakan untuk menganalisis implikasi studi perilaku konsumen terhadap strategi pemasaran beras organik bagi perusahaan. Secara deskriptif, dengan tidak secara khusus menetapkan faktor internal dan eksternal yang diikuti dengan proses skoring dan pembobotan menurut teknik penyusunan strategi secara spesifik. Sebagai ilustrasi, dengan diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelian beras organik, maka dapat disusun suatu strategi bauran pemasaran yang terdiri dari (1) strategi produk, (2) strategi harga, (3) strategi promosi dan (4) strategi distribusi, secara kualitatif dari analisis komponen utama dihasilkan enam faktor utama yang paling mempengaruhi keputusan pembelian, yaitu mutu, promosi, harga, pengaruh teman, rasa, pengaruh keluarga. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Strategi Produk

Strategi pengembangan suatu produk yang dilakukan produsen disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal tersebut tercermin dari jenis beras yang dibeli dan manfaat yang dicari oleh pembeli. Manfaat yang diinginkan konsumen dalam pembelian beras organik adalah untuk kesehatan dengan motivasi pembelian faktor rasa (28%).

Penting bagi LPS untuk melakukan suatu strategi produk berdasarkan keterangan di atas. Strategi produk tersebut dapat berupa upaya menjaga dan meningkatkan mutu beras organik melalui pengawasan beras yang higienis, keseragaman ukuran, pencapaian produk yang memenuhi standar internasional baik dari lahan, air yang digunakan dan bahan penunjang lainnya seperti ISO 9000 dan ISO 14000. Pemilihan jenis benih yang digunakan merupakan upaya yang dilakukan agar konsumen tidak merasa bosan dengan jenis rasa beras yang telah ada hingga saat ini dan juga semakin banyak alternatif pilihan bagi konsumen didalam melakukan pembelian. Selain itu, penyediaan ragam kemasan beras dapat menarik minat baru konsumen dalam melakukan pembelian.

2. Strategi Harga

Strategi harga yang ditetapkan oleh produsen sangat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian. Motivasi konsumen dalam melakukan pembelian beras organik adalah faktor

harga (36%). Strategi yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian potongan harga untuk jumlah pembelian tertentu. Pertimbangan ini beralasan, karena dapat menarik minat konsumen untuk membeli lebih banyak dan juga memberikan keringanan biaya dalam pembelian. Sebagian besar responden menyatakan strategi pemberian potongan harga akan menarik konsumen untuk melakukan pembelian.

3. Strategi Promosi

Promosi ikut memegang peranan penting dalam memberikan pengaruh terhadap penjualan. Promosi yang dilakukan harus disesuaikan dengan tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Tujuan dari usaha yang dikelola pengusaha beras organik adalah untuk memaksimalkan laba atau keuntungan.

Upaya promosi yang dapat dilakukan adalah melalui penyebaran brosur dan leaflet. Tujuan upaya ini adalah untuk menginformasikan kepada konsumen tentang keberadaan produk beras organik ini. Jenis promosi ini cukup murah dan efektif, mengingat pangsa pasar yang dibidik adalah menegah ke atas. Selain itu, promosi dengan memberikan potongan harga untuk pembelian dengan jumlah tertentu sangat menarik untuk konsumen.

4. Strategi Distribusi (Tempat)

Tempat penjualan merupakan salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan guna menarik perhatian konsumen. Suasana yang nyaman dan bersih akan memberi nilai tersendiri bagi konsumen yang

datang. Sistem penataan penjualan yang baik dapat memberikan sesuatu yang memudahkan konsumen dalam memilih produk yang akan dibeli. Upaya yang dilakukan dalam penataan penjualan ini berupa penyusunan jenis beras yang tersedia, serta menetapkan label nama jenis beras yang dipajang. Selain itu, perusahaan perlu memberikan layanan siap antar sehingga memudahkan keluarga yang sibuk bekerja.

Selain itu, kontinuitas ketersediaan produk harus terus dijaga, agar pada saat konsumen menginginkannya produk tersebut ada. Hal seperti ini dapat membantu meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk beras organik, sehingga pembeli berulang kali dapat terjadi. Secara ringkas strategi bauran pemasaran secara kualitatif dapat dijabarkan pada Tabel 18.

Tabel 18. Ringkasan strategi bauran pemasaran beras organik secara kualitatif

Strategi bauran pemasaran Strategi yang dijalankan

Strategi produk Menjaga dan meningkatkan mutu beras organik

Strategi harga Pemberian potongan harga untuk jumlah pembelian tertentu

Strategi promosi Promosi produk melalui brosur penjualan dan pemberian potongan harga untuk jumlah pembelian tertentu Strategi tempat Pelayanan siap antar dan menjamin

A. KESIMPULAN

Dari telaah secara deskriptif dan analitik terhadap preferensi konsumen rumah tangga dalam proses pengambilan keputusan pembelian beras organik didapatkan hal-hal yang mempengaruhi konsumsi beras organik, yaitu :

1. Tahap pengenalan kebutuhan, manfaat yang dicari dari pembeli beras organik adalah untuk kesehatan. Harga yang terjangkau merupakan motivasi pembelian.

2. Tahap pencarian informasi, sumber informasi utama yang diperoleh konsumen mengenai beras organik adalah dari tema n dan media yang paling mempengaruhi konsumen dalam pembelian beras organik adalah inisiatif diri sendiri.

3. Tahap alternatif, yang menjadi pertimbangan awal bagi konsumen dalam melakukan pembelian beras organik adalah faktor rasa dan indikator mutu bagi konsumen dalam melakukan pembelian beras organik adalah kandungan gizi yang baik.

4. Tahap pembelian, pembelian dilakukan secara terencana.

5. Perlaku setelah pembelian konsumen puas, karena mutu dan rasa yang enak dan pulen.

Hal yang mempengaruhi proses keputusan pembelian beras organik dengan analisis sidik peubah berganda dapat dilihat berdasarkan nilai

pengaruh atau hubungan peubah tersebut dengan proses pengambilan keputusan pembelian juga besar. Enam komponen utama yang paling mempengaruhi proses keputusan pembelian beras organik adalah mutu, promosi, harga, pengaruh teman, rasa dan pengaruh keluarga.

Strategi pemasaran yang dapat dilakukan adalah (1) strategi produk (menjaga dan meningkatkan mutu beras organik melalui pengawasan beras yang higienis, keseragaman ukuran, pencapaian produk yang memenuhi standar internasional baik dari lahan, air yang digunakan dan bahan penunjang lainnya seperti ISO 9000 dan ISO 14000) (2) strategi harga dengan pemberian potongan harga dalam jumlah pembelian tertentu; (3) strategi promosi dengan cara penyebaran brosur dan leaflet dan (4) strategi tempat dengan penataan tempat penjualan, pelayanan siap antar dan menjamin kontinuitas ketersediaan produk.

B. SARAN

1. Diperlukan strategi bauran pemasaran (strategi harga, produk, promosi dan distribusi) yang terfokus, yaitu strategi produk (kecilnya pencemaran, keseragaman ukuran), straegi harga (pemberian potongan harga dalam jumlah pembelian tertentu), strategi promosi (leaflet dan bazar) dan strategi distribusi (pelayanan siap antar)

2. Pengembangan distribusi atau tempat diarahkan melalui pengembangan agen dan distributor serta pelayanan siap antar.

Andoko, A. 2004. Budidaya Padi secara Organik. Penebar Swadaya, Jakarta BPS. 2004. Kota Bogor Dalam Angka 2003. Badan Pusat Statistik, Bogor. Dillon, J. 1988. Multivariate Analysis. Prentice-Hall, New Jersey

Engel, dkk. 1994. Perilaku Konsumen (Terjemahan Jilid 1.). Binarupa Aksara, Jakarta.

Gaspersz, V. 1995. Teknis Analisis dan Penelitian Percobaan. Tarsito, Bandung. Hendra. 2003. Analisis Keputusan Pembelian Beras Kemasan Pada Kaum Wanita

DI Wilayah Kotamadya Bogor. Skripsi pada Jurusan Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hero, D. 2005. Daftar Harga Produk-Produk Supermarket Hero Tahun 2005. Bogor.

Jollife, I.T. 1986. Principal Component Analysis. Springer-verleg. Inc, New York. LPS, 2005. Laporan Produksi Beras Organik Tahun 2002-2004. Lembaga

Pertanian Sehat, Bogor.

Kotler, P. 1997. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol (Terjemahan). Prentice-Hall, New Jersey

Rasyad, A. 2000. Teknologi Pertanian Alternatif. http://www.riaupos-online.com/edisi-cetak/001021/opini-1.htm, OPINI, Sabtu, 21 Oktober 2000

Schiffman, L.G. and L.L. Kanuk. 1994. Consumer Behavior. Prentice-Hall, New Jersey.

Soetrisno. 1999. Pertanian Pada Abad 21. Dirjen Perguruan Tinggi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Sutanto. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius, Yogyakarta.

Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Sugito, Y, dkk. 1995. Sistem Pertanian Organik. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.

Lampiran 1. Kuesioner untuk konsumen beras organik A.

IDENTITAS RESPONDEN

Nama :……… Alamat :……… Usia :……… tahun Jabatan :………

Jumlah anggota keluarga :……… orang

Pendidikan terakhir :………

Status dalam keluarga : ( ) ayah/Suami ( ) Anak

( ) Ibu/Istri ( ) lainnya, sebutkan Pekerjaan : ( ) Mahasiswa/pelajar ( ) Wirausaha

( ) Pegawai negeri ( ) Ibu rumah tangga ( ) Pegawai swasta ( ) lainnya, sebutkan Rata-an pengeluaran keluarga per bulan ;

a. kurang dari Rp. 1.500.000.- b. Rp.1.500.000,- <Rp. 2.500.000,- c. Rp. 2.500.000,- < Rp. 3.500.000,-

d. Lainnya, sebutkan………

Dokumen terkait