• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan memang sebuah yang telah melekat pada terlebih secara modern saat ini. Dalam upaya mencapai tujuan pendidikan, trutama di sekolah, maka diciptakanlah kurikulum. Kurikulum berisis mata pelajaran yang diajarkan oleh guru sesuai dengan bidang mata palajaran. Dalam kurikulum mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia, sastra kini menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari pembelajaran bahasa Indonesia.

Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Penelitian ini difokuskan pada Satuan Pendidikan yakni sekolah menengah atas. Penelitian ini difokuskan dengan Aspek Membaca. Standar Kompetensi yang termuat di dalamnya adalah Memahami Pembacaan Novel. Kompetensi Dasarnya adalah: Menjelaskan Unsur-unsur Instrinsik dari pembacaan penggalan novel. Indikator yang perlu dicapai: (1) siswa dapat menyampaikan sinopsis novel secara lisan berdasarkan pemahamannya terhadap cerita, (2) siswa dapat mengidentifikasi unsur instrinsik novel yang meliputi penokohan, alur, serta tema dan amanat, (3) siswa dapat menentukan karakter tokoh utama yang ada di dalam novel.

Pada standar kompetensi tersebut, siswa diajak untuk mengenal unsur-unsur pembanguan novel, baik intrinsik maupun ekstrinsik. Siswa diajak membaca dan memahami kedua unsur tersebut. Setelah mengerti mengenai unusr-unsur tersebut, maka siswa melakukan analisis agar mampu menjawab tujuan pembelajaran sastra. Dalam pembelajaran tersebut, maka sudah pasti dibutuhkan novel sebagai bahan ajar.

Temuan ini sangat penting dipahami dan memperhatikan nilai-nilai yang terkandung didalam novel karena nilai-nilai tersebut sangat berguna bagi kehidupan serta penelitian ini dapat menambah wawasan terutama dibidang pendidikan.

Kelebihan novel jika dijadiak sebagai bahan pengajaran tambahan yaitu siswa dapat menikmati bacaan tersebut. Walau telah disadari bahwa kemampuan tiap siswa berbeda-beda, namun jika guru sampai memberikan rangsangan atau

setidaknya mempu menarik perhatian siswa melalui novel, ,maka kemampuan membaca siswa akan meningkat. Demikian pula harapannya dengan peningkatan pemahaman siswa tidak hanya dalam bidang sastra akan tetepi dapat memahami makna pembelajaran lannya yang bisa dipelajari dari novel.

Salah satu novel yang menjadi kajian peneliti adalah novel Larung karya Ayu Utami dengan fokus kajiannya adalah sikap dan pandangan hidupp tokoh larung sebagai tokoh utama dalam novel Larung dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra di sekolah. Setelah adanya penelitian ini siswa dapat siswa dapat menentukan karakter tokoh yang ada di dalam novel melalui analisis pandangan hidup tokoh, sesuai dengan dengan kompetensi dasar dalam pembelajaran sastra.

Pandangan hdidup yang menjadi fokus dalam kajian ini selain dapat memberikan pengetahian kepada siswa mengenai karakter tokoh juga dapat memberikan informasi kepada siswa mengenai hubungan karya sastra sebagai cerminan masyarakat dengan penggambaran tokoh dalam cerita. Pandangan hidup yang tercermin oleh tokoh-tokoh dalam cerita merupakan hasil dari pengaruh lingkungan dimana tokoh itu diceritakan. Sebagaimana fungsi karya sastra sebagai refresntatif dari kehidupan masyarakat maka nilai-nilai yang ada dan berlaku dalam masyarakatpun menjadi pembahasan sastra kaitanhya dengan kajian sosiologi sastra yang mengungkap fakta-fakta sosial sastra dan masyarakat.

Salah satu pengajaran sastra yaitu untuk meningkatkan pengetahuan budaya. Yang dimaksud pengetahuan dalam hal ini yaitu mengandung suatu pengetian yang luas. Dengan berbagai cara, kita dapat menguraikan dan menyerap pengetahuan semacam itu dalam karya sastra. Sebagai contoh banyak fakta-fakta yang diungkapkan dalam karya sastra khususnya novel, tetapi masih banyak juga fakta-fakta yang harus kita gali dari sumber-sumber lain untuk memahami situasi dan problematika khusus yang dihadirkan dalam suatu karya sastra.

Novel Larung karya Ayu Utami menampilkan bermacam-macam tokoh begitu pun dengan karakter dari masing-masing tokoh tersebut. Seseorang yang yang membaca novel biasanya tertarik dengan perespsi, penafsiran dan pemahaman tokoh-tokoh yang dihadirkan pengarang. Para siswa dapat dapat

membaca dan menanggapi bagaiman perwatakan tokoh disampaikan oleh pengarang sehingga pesan yang ingin disampaikan pengarang akan mamapu ditangkap pembaca, dan paling penting agar siswa mampu membina pemahaman mereka mengenai makna atau nilai kehidupan yang terefleksi di dalamnya.

Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan karya sastra akan lebih menyenangka ketika siswa secara tidak langsung akan terlibat ke dalam cerita yang ditawarkan pengarang. Siswa tidak akan merasa digurui, sehingga pembelajaran mengenai pandangan hidup dan sikap hidup tokoh dalam cerita mudah diserap oleh siswa dan tujuan pembelajaran sastra dapat tercapai.

73 A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap novel Larung karya Ayu Utami, maka penulis mempu menyimpulkan hal sebagai berikut.

1. Simpulan dari hasil penelitian diperoleh dengan deskripsi sebagai brikut; Sikap dan pandangan hidup yang ditampilkan tokoh meliputi: pandangan tentang yang Illahi atau agama, pandangan kebajikan, pandangan tentang sesama atau manusia dan pandangan tentang gender yang ditampilkan tokoh dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain: orang lain yang dianggap penting, kebudayaan, politik atau organisasi, faktor emosi dalam diri individu.

2. Nilai sikap dan pandangan hidup yang dihadirkan tokoh-tokoh dalam novel akan membanti siswa dalam memahami nilai soaial masyarakat yang ada dalam karya sastra dan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas dapat membantu memenuhi Standar Kompetensi yang termuat di dalam pembelajaran sastra yang meliputi kompetensi dasar menjelaskan Unsur-unsur Instrinsik dari pembacaan penggalan novel. Indikator yang perlu dicapai: (1) siswa dapat menyampaikan sinopsis novel secara lisan berdasarkan pemahamannya terhadap cerita, (2) siswa dapat mengidentifikasi unsur instrinsik novel yang meliputi penokohan, alur, serta tema dan amanat, (3) siswa dapat menentukan karakter tokoh utama yang ada di dalam novel.

B. Saran

Berdasarkan penelitian ini maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut

1. Penelitian yang mengungkapkan tentang sikap dan pandangan hidup tokoh dalam novel Larung ini masih terbatas pada kajian yang bersifat struktural sosiologi sastra. Oleh karena itu masih sangat terbuka kemungkinan untuk melakukan kajian lebih lanjut, khususnya diarahkan pada masyarakat pembaca. Kajian dapat dilakukan dengan memanfaatkan pendekatan resepsi sastra.

2. Dalam pembelajaran Bahasa dan sastra Indonesia diharapkan dapat memberikan gambaran kehidupan masyarakat agar siswa dapat memahami mengenai nilai sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat.

Damono, Sapardi Djoko. 1984. Sosiologi Sastra Sebuah Pengantar Singkat.

__________. 2002. Pedoman Penelitian Sosiologi Sastra. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Endraswara, Suwardi. 2004. Metodelogi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Widyatama.

Escarpit, Robert. 2005. Sosiologi Sastra. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Faruk. 2010. Pengantar Sosiologi Sastra.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hasanuddin WS, Prof, Dr., M. Hum (editor). 2004. Ensiklopedi Sastra Indonesia, Bandung: Tiaian Ilmu Harapan

Hawton, Jremi. 1986. Atudying the Novel An Introduction, New York

Ikwanudian Nasution,2006. Sastra dari Perspektif Kajian Budaya: analisis novel saman dan larung Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol II no. 1 tahun

Junus, Umar. 1981. Resepsi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Gramedia.

Luxemburg, dkk. 1984. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: Gramedia.

Minderop, Albertin. 2011.Metode Karakterisasi Telaah Fiksi.Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Nurgiyantoro, Burhan. 2002. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajahmada University Press.

Ratna, Nyoman Kutha.2004. Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra dari Strukturalisme hingga Postrukturalisme: Perspektif Wacana Naratif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Ratna, Nyoman Kutha.2009. Paradigma Sosiologi Sast . Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sarumpaet., and Toha, Riris K (ed). 2002.Sastra Masuk Sekolah. Magelang: Indonesiatera

Soekanto, Soerjono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Grafindo Persada Sumardjo, Jakob. 1979. Masyarakat dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: Nur

Cahaya.

Sumardjo, Jacob dan K.M. Saini.1988. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia

Stanton, Robert. 2007. Teori Telaah Fiksi. Yogyakarta: Putaka Pelajar Utami, Ayu. 2001. Larung. Jakarta : Kepustakaan Populer Gramedia

Wallek, Rene dan Austin Warren.1989.Teori Kesusastraan, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Melani Budianata, Ph.D., Jakarta: Gramedia, Cetakan Pertama.

Kelas/semester : XII/I

Alokasi waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi

Menerangkan sifat-sifat tokoh dari kutipan novel yang dibacakan Kompetensi Dasar

Memahami wacana sastra melalui kegiatan mendengarkan pembacaan novel Tujuan Pembelajaran

 Siswa mampu membaca cerpen dengan baik

 Siswa mampu mampu memahami unsur-unsur instrinsik novel

 Siswa mampu menganalisa unsur-unsur instrinsik dalam novel

 Siswa mampu menganalisa sifat-sifat tokoh dalam novel

Nilai yang ditanamkan: Jujur, Kreatif, Kerja keras, Berani, Percaya Diri, Rasa ingin tahu, Komunikatif, dan Tanggung Jawab.

Dokumen terkait