• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan

3. Implikasi untuk Asuhan Kebidanan / Pendidikan Kebidanan

Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar remaja puteri memiliki status gizi baik, namun mengalami kejadian Premenstrual Syndrome (PMS). Oleh karena itu diharapkan tenaga kesehatan / bidan memberikan asuhan kebidanan / pendidikan kesehatan pada remaja puteri dalam upaya penanggulangan kejadian Premenstrual Syndrome (PMS) yang dihadapi oleh para remaja puteri tersebut dengan tetap mempertahankan status gizinya yang sudah baik, sehingga derajat kesehatan remaja puteri semakin meningkat dan segala kegiatan maupun aktivitas yang dilakukan berjalan dengan lancar.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 165 orang remaja puteri (siswi) di SMP Negeri 3 Berastagi Tahun 2012, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan karakteristik responden dapat dilihat bahwa sebagian besar responden berada pada umur 13 tahun yaitu sebanyak 57 orang (34,5%) dan sebagian kecil berada pada umur 11 tahun yaitu sebanyak 1 orang (0,6%). Berdasarkan tingkat kelas responden mayoritas berada di kelas tiga yaitu sebanyak 80 orang (48,5%).

2. Dari 165 orang remaja puteri (siswi) di SMP Negeri 3 Berastagi mayoritas memiliki status gizi baik berjumlah 118 orang (71,5%), sedangkan remaja puteri (siswi) yang memiliki status gizi yang kurang berjumlah 47 orang (28,5%).

3. Dari 165 orang remaja puteri (siswi) di SMP Negeri 3 Berastagi mayoritas mengalami kejadian Premenstrual Syndrome (PMS) berjumlah 108 orang (65,5%) dan sebagian kecil yang tidak mengalami kejadian Premenstrual Syndrome (PMS) berjumlah 57 orang (34,5%).

4. Dari hasil analisa statistik dengan menggunakan uji chi square didapat bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian Premenstrual Syndrome (PMS) pada remaja puteri (siswi) di SMP Negeri 3 Berastagi tahun 2012 dengan nilai p value = 0,175 (p > 0,05), sehingga Ho gagal ditolak.

B. Saran

1. Bagi peneliti sendiri agar lebih meningkatkan pengetahuan tentang status gizi dan kejadian Premenstrual Syndrome (PMS) untuk penelitian berikutnya apabila melanjut ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi.

2. Bagi institusi pendidikan agar mempersiapkan mahasiswa bidan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan wawasannya terutama mengenai hubungan status gizi dengan kejadian Premenstrual Syndrome (PMS).

3. Bagi profesi kebidanan agar mampu mengkaji, menganalisa, mendiagnosa, dan memberikan perawatan dengan baik pada setiap wanita yang mengalami kejadian Premenstrual Syndrome (PMS).

4. Bagi para remaja puteri agar lebih memperhatikan dan mengatur kebutuhan gizi lewat makanan yang dikonsumsi setiap hari, sehingga dapat meminimalkan kejadian Premenstrual Syndrome (PMS).

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Erna, F., dkk. (2004). Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta : EGC.

Hidayat, A.A. (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.

Llewellyn, D., Jones. (2005). Setiap Wanita. Jakarta : Delapratasa Publishing.

Manuaba, S. (2006). Buku Ajar Ginekology untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.

Mary, dkk. (2007). Klien Gangguan Reproduksi dan Seksualitas. Jakarta: EGC Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurachmah. (2001). Nutrisi Dalam Keperawatan. Jakarta : Sagung Seto.

Nursalam. (2008). Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Nyoman,I.D., Bakri, B., Fajar, I. (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC. Sarwono, (2005). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Sarwono,W., dkk. (2003). Pengkajian Status Gizi. Jakarta: FKUI. Saryono. (2009). Sindrom Premenstruasi. Yogjakarta: Nuha Medika.

Setiawan dan Saryono. (2010). Metodologi Penelitian Kebidanan DII, DIV, SI, dan S2. Yogyakarta: Nuha Medika.

Soekirman. (2000). Ilmu Gizi Dan Aplikasinya. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Sopiyudin. (2008). Langkah – Langkah Membuat Proposal Penelitian. Jakarta: Sagung Seto.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sunita, (2006). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN

Assalammualaikum Wr. Wb/Salam Sejahtera

Dengan Hormat,

Nama saya Novita Br. Ginting Munthe, sedang menjalani pendidikan di program D IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saya sedang melakukan penelitian yang berjudul “ Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Premenstrual Syndrome (PMS) pada Remaja Puteri di SMP Negeri 3 Berastagi”.

Masa remaja adalah masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan fisik, emosi, dan psikis. Masa remaja, yakni antara usia 10-19 tahun, adalah suatu periode suatu pematangan organ reproduksi manusia, dan sering disebut masa pubertas(Widyastuti, 2010). Perubahan yang terjadi pada remaja akan mempengaruhi kebutuhan dalam penggunaan zat gizi. Hal ini disertai dengan perubahan hormon pada masa remaja yang juga menyebabkan perubahan Fisiologis yang mempengaruhi kebutuhan gizi remaja (Nyoman, 2001).

Sebagai puncak kedewasaannya salah satunya ditandai dengan terjadinya haid (menstruasi). Sekitar 85% wanita yang sudah haid mengalami satu atau lebih gangguan fisik, emosional, dan tingkah laku menjelang menstruasi atau pun pada saat menstruasi. Gejala ini disebut dengan Premenstrual Syndrome (PMS).Gejala ini meliputi rasa cemas, sensitive, perasaan letih, kebingungan, sedih, pembengkakan pada kaki dan tangan, perut kembung, nyeri pada payudara, peningkatan berat badan, lapar, kelelahan, pusing, jantung berdebar, pingsan, rasa ingin menangis, gangguan tidur, pelupa, sulit mengucapkan kata- kata, dan gejala seperti muncul ingin bunuh diri(Saryono, 2009).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian premenstrual syndrome (PMS) pada remaja puteri di SMP Negeri 3 Berastagi.

Saya akan membagikan lembar kuesioner dan melakukan pengukuran lingkar lengan atas (LILA) kepada adik-adik :

a. Kuesioner tentang Premenstrual Syndrome (PMS) dalam bentuk pertanyaan sebanyak 20 pertanyaan .

b. Pengukuran Lingkar Lengan Atas dengan menggunakan pita pengukur LILA. Partisipasi adik-adik bersifat sukarela dan tanpa paksaan. Setiap data yang ada dalam penelitian ini akan dirahasiakan dan digunakan untuk kepentingan peneliti. Untuk peneltian ini adik-adik tidak akan dikenakan biaya apapun. Bila adik-adik membutuhkan penjelasan, maka dapat menghubungi saya :

Nama : Novita Br. Ginting Munthe Alamat : Jl. Prof. M. Yusuf. No.9 Medan. No Hp : 081376419179

Terima kasih saya ucapkan kepada adik-adik yang telah ikut berpartisipasi pada penelitian ini. Keikutsertaan adik-adik dalam penelitian ini akan menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan.

Setelah memahami berbagai hal yang menyangkut penelitian ini diharapkan adik-adik bersedia mengisi lembar persetujuan yang telah saya persiapkan.

Medan, Maret 2012

Peneliti

LEMBAR PERSETUJAUN SETELAH PENJELASAN (PSP) (INFORMED CONSENT)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Umur :

Alamat : Telp/Hp :

Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang penelitian “Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Premenstrual Syndrome (PMS) pada Remaja Puteri di SMP Negeri 3 Berastagi”. Maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan menyatakan bersedia ikut serta dalam penelitian tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini untuk dapat dipergunakan seperlunya

Medan, Maret 2012

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS) PADA REMAJA PUTERI DI SMP NEGERI 3

BERASTAGI TAHUN 2012

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

Pilihlah jawaban sesuai dengan apa yang anda rasakan atau benar-benar anda alami pada saat menjelang menstruasi atau pada saat menstruasi dengan memberi tanda ceklist () dikolom yang tersedia

A. IDENTITAS

No. Urut responden : (diisi oleh peneliti) Nama :

Umur : tahun

B. TIPE-TIPE DALAM PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS)

NO PERTANYAAN Ya Tidak

A. Premenstrual syndrome Tipe A

1. Apakah anda mengalami gejala seperti cemas menjelang menstruasi atau pada saat menstruasi ?

2. Apakah anda mengalami gejala seperti sensitif menjelang menstruasi atau pada saat menstruasi?

3. Apakah anda mengalami gejala seperti perasaan letih menjelang menstruasi atau pada saat menstruasi?

4. Apakah anda merasakan gejala seperti kebingungan menjelang menstruasi atau pada saat menstruasi?

5. Apakah anda mengalami gejala seperti perasaan sedih menjelang menstruasi atau pada saat menstruasi?

B. Premenstrual syndrome Tipe H

6. Apakah anda mengalami gejala seperti pembengkakan pada kaki dan tangan menjelang menstruasi atau pada saat menstruasi?

7. Apakah anda mengalami gejala seperti perut kembung menjelang menstruasi atau pada saat menstruasi?

8. Apakah anda mengalami gejala seperti nyeri pada payudara menjelang menstruasi atau pada saat menstruasi? 9. Apakah anda mengalami peningkatan berat badan sebelum

haid?

10 Apakah anda mengalami peningkatan berat badan menjelang menstruasi atau pada saat menstruasi?

C. Premenstrual syndrome Tipe C

11. Apakah anda mengalami rasa lapar ingin mengkonsumsi makanan yang asin dan manis pada saat menjelang menstruasi atau pada saat menstruasi?

12. Apakah anda mengalami gejala seperti kelelahan menjelang dan pada saat menstruasi?

13. Apakah anda mengalami gejala jantung berdebar setelah mengkonsumsi yang manis – manis saat menjelang atau saat menstruasi?

14. Apakah anda mengalami gejala pusing pada waktu menjelang menstruasi setelah mengkonsumsi gula menjelang menstruasi atau pada saat menstruasi?

15. Apakah anda mengalami gejala seperti pingsan setelah mengkonsumsi banyak gula?

D. Premenstrual syndrome Tipe D

16. Apakah anda mengalami gejala seperti rasa ingin menangis pada saat menjelang menstruasi atau pada saat menstruasi?

17. Apakah anda mengalami gejala seperti gangguan tidur menjelang menstruasi atau pada saat menstruasi?

18. Apakah anda mengalami gejala seperti pelupa menjelang menstruasi atau pada saat menstruasi?

19. Apakah anda mengalami gejala seperti sulit mengucapkan kata – kata (verbalisasi) menjelang menstruasi atau pada saat menstruasi?

20. Apakah anda mengalami gejala seperti muncul rasa ingin bunuh diri atau mencoba bunuh diri pada waktu menjelang menstruasi atau pada saat menstruasi?

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Novita Br. Ginting Munthe Tempat/ Tanggal Lahir : Kabanjahe, 28 Nopember 1989

Agama : Katolik

Alamat : Jl. Jamin Ginting Gang Aman No. 63 Kabanjahe Riwayat Pendidikan : 1. SD Sint. Yoseph Kabanjahe

2. SLTP Xaverius 1 Kabanjahe 3. SMA Negeri 1 Kabanjahe

Dokumen terkait