• Tidak ada hasil yang ditemukan

Impor Data Faktur

Dalam dokumen User Manual eSPT PPN 1107 PUT Ver 3.0 (Halaman 42-46)

Form Impor File digunakan untuk mengimpor atau memasukkan file faktur csv. ke dalam form Daftar Faktur Lampiran 1107 1 dan formulir Daftar Faktur Lampiran 1107 2 yang terdapat pada aplikasi.

File yang dapat diimpor ke aplikasi disesuaikan dengan format yang telah ditentukan. Contoh format data impor terdapat di dalam CD pada folder \Installer eSPT PPN PUT 1107\Contoh Data Impor 1107\.

Validasi data faktur dilakukan dua kali yaitu pada saat klik tombol view data dan   tombol   impor.   User   boleh   memilih   ingin   meng­klik   tombol   view   data dahulu   sebelum   impor   data   faktur   ke   database   atau   langsung   klik   tombol Impor.

Impor File Faktur ke Database SPT

1. Pilih menu UtilityImpor Data Data Faktur, akan ditampilkan form

IMPOR FILE.

2. Pilih Masa Pajak. Gunakan tombol Scroll Bar maka akan ditampilkan list bulan dalam satu tahun. Gunakan Mouse untuk pindah ke kolom berikutnya.

3. Pilih Tahun Pajak. Gunakan tombol Scroll Up dan Scroll Down untuk memilih tahun pajak. Scroll up untuk mencari tahun yang lebih besar. Scroll Down untuk mencari tahun yang lebih kecil. Gunakan Mouse untuk pindah ke kolom berikutnya.

4. Isi Pembetulan Ke berapa sesuai dengan data faktur yang akan diimpor.

5. Klik tombol C ari maka akan ditampilkan form Pilih File Yang Akan Diimpor.

Gambar 52. Cari file yang akan diimpor ke database eSPT 6. Cari file yang sudah disesuaikan dengan format data impor.

7. Klik tombol O pen, maka pada form Impor File akan muncul lokasi file.yang akan diimpor.

Gambar 53. Lokasi file yang akan diimpor

8. Klik tombol V iew Data, untuk mem-validasi data faktur apakah telah sesuai dengan format impor atau tidak.

a. Apabila data telah sesuai dengan format impor, maka data akan ditampilkan pada kolom DAFTAR DATA HASIL LOAD YANG VALID.

b. Sedangkan data yang belum sesuai dengan format impor, akan ditampilkan pada kolom DAFTAR DATA HASIL LOAD YANG SALAH (ERROR). Data diubah disesuaikan kembali dengan format impor, kemudian di-load ulang.

Gambar 54. Daftar data faktur hasil load yang valid

9. Atau User langsung meng-klik tombol Impor, untuk mem-validasi kembali data faktur.

a. Apabila data yang diimpor sesuai dengan format file yang telah ditentukan, maka akan ditampilkan konfirmasi : PROSES IMPOR DATA FAKTUR BERHASIL. Klik OK.

b. Apabila pada data yang diimpor terdapat kesalahan format, faktur double atau sudah ada dalam aplikasi, maka error impor akan ditampilkan pada kolom DAFTAR DATA HASIL LOAD YANG SALAH (ERROR).

i. Lihat konfirmasi pada kolom Baris Ke dan Deskripsi Error.

ii. Update data yang error, kemudian data diimpor kembali.

Gambar 55. Proses impor file yang error

10. Klik tombol K eluar untuk kembali ke menu utama aplikasi eSPT PPN PUT 1107.

Format File Impor Data Faktur

1. Kolom 1 diisi Kode Lampiran. Kolom diisi 1 untuk lampiran 1, 2 untuk Lampiran 2.

a. Jika Kode Lampiran 1, maka kolom diisi 1 = Untuk PPN dan PPnBM yang dipungut melalui KPPN, 2 = Untuk PPN dan PPnBM yang dipungut sendiri oleh Bendaharawan Pemerintah

b. Jika Kode Lampiran 2, maka Kode Transaksi dikosongkan

3. Kolom 3 diisi Kode Status. Kolom diisi Kolom 1 = Kepada Selain Pemungut, 2 = Kepada Pemungut Bendaharawan, 3 = Kepada Pemungut Selain Bendaharawan, 4 = DPP Nilai Lain, 5 = Deemed Pajak Masukan, 6 = Penyerahan Lainnya, 7 = Fasilitas PPN tidak dipungut, 8 = Fasilitas PPN dibebaskan, 9 = Aktiva 16 D

4. Kolom 4 diisi Kode Dokumen. Kolom diisi 1 = Faktur Pajak Standar, 2 = Nota Retur, 3 = Faktur Pajak Khusus, 4 = Faktur Batal

Untuk  faktur   pajak   pengganti tidak   bisa dimasukkan   lewat   impor, harus   melalui   inPUT   data   manual   dari   Daftar   Faktur   Lampiran   1107 PUT

5. Kolom 5 diisi NPWP Lawan Transaksi. Untuk Jenis Dokumen Faktur Standar, Nota Retur, Faktur Pajak Khusus dan Faktur Batal kolom NPWP Lawan Transaksi harus diisi, sedangkan untuk SSP dan PIB tidak perlu diisi.

6. Kolom 6 diisi Nama Lawan Transaksi. Untuk Jenis Dokumen Faktur Standar, Nota Retur, Faktur Pajak Khusus dan Faktur Batal kolom Nama Lawan Transaksi harus diisi, sedangkan untuk SSP dan PIB tidak perlu diisi.

7. Kolom 7 diisi Kode Cabang. Untuk jenis dokumen Faktur Pajak Standar, Faktur batal inPUTkan 3 digit kode cabang pada kolom ini. Untuk jenis dokumen faktur pajak khusus dan nota retur boleh dikosongkan.

8. Kolom 8 diisi Digit Tahun. Untuk Jenis Dokumen Faktur Standar, Nota Retur, Faktur Batal dan Faktur Pajak Pengganti kolom ini harus diisi, sedangkan untuk Faktur Pajak Khusus tidak perlu diisi.

9. Kolom 9 diisi No Seri FP atau No Nota Retur. Untuk Jenis Dokumen Faktur Standar, Nota Retur, Faktur Batal dan Faktur Pajak Pengganti kolom ini harus diisi 8 Digit, sedangkan untuk Faktur Pajak Khusus bisa diisi maksimal 30 Digit. Untuk Nota retor inPUTkan No Retur maksimal 30 Digit.

10. Kolom 10 diisi Tanggal Faktur. Format tanggal faktur = dd/mm/yyyy, Contoh : 01/01/2006 (Baca : 1 Januari 2006).

11. Kolom 11 diisi Masa Pajak. InPUTkan bulan pelaporan pajak. Kode 1 untuk bulan Januari, kode 2 untuk bulan Pebruari, dan seterusnya.

12. Kolom 12 diisi Tahun Pajak. InPUTkan tahun pelaporan pajak. Contoh : 2006. Pengisian tahun pajak harus 4 digit angka.

13. Kolom 13 diisi Pembetulan. Jika SPT tersebut merupakan SPT yang baru dibuat maka isi pembetulan dengan 0. Jika SPT yang dibuat merupakan SPT pembetulan maka isi pembetulan dengan angka 1 untuk pembetulan ke-1, angka 2 untuk pembetulan ke-2 dan seterusnya.

14. Kolom 14 diisi Tanggal Tagih. InPUTkan tanggal tagih faktur pajak. Tanggal tersebut tidak boleh kurang dari masa pelaporan dengan format "dd/mm/yyyy". Tanggal ini wajib diisi.

15. Kolom 15 diisi Tanggal Setor PPN. InPUTkan tanggal setor PPN. Tanggal tersebut tidak boleh kurang dari masa pelaporan dengan format "dd/mm/yyyy" Tanggal ini wajib diisi jika terdapat nilai PPN, jika tidak maka dikosongkan.

16. Kolom 16 diisi Tanggal Setor PPnBM. InPUTkan tanggal setor PPn BM. Tanggal tersebut tidak boleh kurang dari masa pelaporan dengan format "dd/mm/yyyy". Tanggal ini wajib diisi jika terdapat nilai PPn BM, jika tidak maka dikosongkan.

17. Kolom 17 diisi Jumlah DPP. Nilai dasar pengenaan pajak (tanpa format). Dalam hal Jenis Dokumen Nota Retur pengisian Nilai DPP ditambahkan tanda minus (-)

19. Kolom 19 diisi Jumlah PPnBM. Dalam hal Jenis Dokumen Nota Retur pengisian Nilai PPnBM ditambahkan tanda minus (-)

Dalam dokumen User Manual eSPT PPN 1107 PUT Ver 3.0 (Halaman 42-46)

Dokumen terkait