• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. PELAKSANAAN PKB KS/M MODA KKMK

A. TAHAPAN DAN MEKANISME PELAKSANAAN

1. IN SERVICE LEARNING 1 (In-1)

BAB III

PELAKSANAAN PKB KS/M MODA KKMK A. TAHAPAN DAN MEKANISME PELAKSANAAN

Pelaksanaan PKB KS/M Moda KKMK menggunakan multi-strategi dan diselenggarakan dalam 3 (tiga) tahap. Strategi yang digunakan antara lain adalah simulasi, praktik lapangan, studi dokumen, dan lain-lain. Sementara tahapannya adalah In–1, On, dan In–2.

1. IN SERVICE LEARNING 1 (In-1)

Kegiatan In-1 PKB KS/M moda KKMK merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran untuk mengenalkan dan melakukan simulasi Bahan Pembelajaran Utama (BPU) yang direkomendasikan oleh PS/M berdasarkan hasil penilaian kinerja dan telah dinegosiasikan antara KS/M dengan PS/M. Kegiatan In-1 dilaksanakan sepenuhnya oleh PS/M Pembina dengan bantuan teknis dari LPMP/LPPKS.

Kegiatan In – 1 dilakukan melalui proses persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap persiapan terdiri atas kegiatan pemilihan dan penetapan peserta, pengorganisasian pelatih dan panitia penyelenggara, mempersiapkan penjadwalan, mempersiapkan prasarana dan sarana diklat (tempat, alat, dan bahan). Tahap pelaksanaan meliputi pengelolaan pembelajaran dan administrasi diklat, pembukaan dan penutupan, sertapengelolaan SIM Diklat. Tahap evaluasi meliputi evaluasi pembelajaran oleh pelatih dan evaluasi penyelenggaraan diklat (evaluasi pelatihan oleh peserta) oleh panitia.

a. Tempat

Kegiatan In–1 dilaksanakan di sekolah inti/gugus yang diusulkan oleh PS/M Pembina dan disetujui oleh instansi pelaksana (LPMP/LPPKS).Sekolah tersebut sebaiknya mudah dijangkau oleh semua peserta maupun pelatih dan juga memiliki akses internet untuk memudahkan proses pelaporan.

b. Waktu

Kegiatan In–1 diselenggarakan selama 6 hari atau setara dengan 46 jam pelajaran untuk 2 BPU yang dilaksanakan kepala sekolah/madrasah.

c. Struktur Program

Struktur program pelatihan kegiatan In–1 terdiri atas materi pelatihan dan jumlah jam pelajaran. Struktur program terdapat dalam tabel di bawah ini:

16

AGENDA/MATERI JAM PELAJARAN

UMUM

1 Kebijakan Pendidikan Wilayah 2

2 Pendidikan Inklusif dan Perlindungan Anak 2

3 Penjelasan Umum PKB KS/M 2

4 M & E Model Kirkpatrick 1

POKOK

1 Penjelasan Umum & Teknis Pelaksanaan BPU 2

3 Penyelesaian tugas In-1 BPU 32

4 Rencana Tindak Lanjut 2

PENUNJANG

1 Pre-test dan Post-test 2

2 Evaluasi Pelatihan 1

TOTAL 46

d. Diskripsi Sruktur Program

UMUM TUJUAN

1 Kebijakan Pendidikan

Wilayah Memastikan kepala sekolah/madrasah memahami arah kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan baik nasional dan daerah dalam upaya peningkatan kompetensi kepala sekolah.

2 Pendidikan Inklusif dan

Perlindungan Anak Memastikan kepala sekolah/madrasah memahami pentingnya kesadaran mengenai pendidikan inklusif dan perlindungan anak di sekolah 3 Penjelasan Umum PKB

Kepala

Sekolah/Madrasah

Memastikan KS/M memahami: - grand design PKB KS sebagai

implementasi Permendiknas No. 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah - konsep dasar PKB KS/M (filosofi, unsur,

prinsip, dll)

- berbagai moda yang dapat menjadi alternatif dalam menyelenggarakan PKB KS/M

a. 4 b. M & E Model Kirkpatrick c. Memastikan KS/M memahami pendekatan Kirkpatrick dalam melakukan monitoring dan evaluasi sebuah pelatihan secara sederhana dan mengaplikasikannya dalam

17

UMUM TUJUAN

pelatihan.

POKOK TUJUAN

1 Penjelasan umum dan

Teknis Pelaksanaan BPU Memastikan KS/M memahami: - anatomi, filosofi, dan cara menggunakan BPU

- teknis pelaksanaan kegiatan In – 1 BPU 2 Penyelesaian Tugas In-1

BPU Memastikan KS/M meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui pelaksanaan serta penyelesaian tugas-tugas yang disebutkan dalam In-1 BPU 3 Rencana Tindak Lanjut Memastikan KS/M menyusun perencanaan

yang akan dilaksanakan dalam on the job learning

PENUNJANG TUJUAN

1 Pre-tes dan Pos-tes Mengetahui peningkatan pengetahuan yang terjadi dalam pelatihan In-1 2 Evaluasi Pelatihan Mengetahui efektifitas dan relevansi

materi dalam pelatihan In-1

e. Alur Kegiatan

f. Deskripsi Alur Kegiatan

Deskripsi masing – masing alur kegiatan In–1 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

18

TAHAP DESKRIPSI KEGIATAN

1 Pembukaan

PS/M Pendamping Kepala Sekolah

 Mempersiapkan kegiatan (BPU, daftar hadir, panduan kegiatan, dan perlengkapan pelatihan)  Membuka kegiatan In-1 jika

tidak ada pejabat dinas/ perwakilan Instansi Pelaksana yang hadir pada awal diklat

 Menyimak dan mencatat bagian – bagian penting

3.a Paparan 1

PS/M Pendamping Kepala Sekolah

Mendengarkan pejabat dinas/ UPTD Kecamatan/perwakilan Instansi Pelaksana dalam

memaparkan kebijakan pendidikan wilayah (*)

* Jika ada pejabat dinas/UPTD. Perwakilan Instansi Pelaksana yang hadir, jika tidak ada maka PS/M Pendamping yang akan memaparkan

 Menyimak dan mencatat bagian – bagian penting dalam setiap paparan.

2 Pre-test

PS/M Pendamping Kepala Sekolah

 Membagikan pre-tes sesuai dengan BPU masing-masing peserta dalam 2 tahap (tahap pertama untuk BPU 1 dan tahap ke-2 untuk BPU 2)

 Mengawasi pelaksanaan pre-tes  Menilai hasil pre-tes

 Mengerjakan pre-tes sesuai dengan aturan dan tahapan yang telah ditetapkan

3.b Paparan 2 – 5

PS/M Pendamping Kepala Sekolah

2. Memaparkan pendidikan inklusif dan perlindungan anak

3. Memaparkan Penjelasan Umum PKB KS/M

4. Memaparkan penjelasan umum BPU

5. Memaparkan teknis pelaksanaan PKB – PD – BPU

 Menyimak dan mencatat bagian – bagian penting dalam setiap paparan.

4 Aktivitas 1: Penyelesaian tugas In-1 BPU 1

PS/M Pendamping Kepala Sekolah

 Mengelompokkan KS/M sesuai dengan BPU yang dipilih untuk dikerjakan pertama kali

 Memfasilitasi proses belajar dan penyelesaian tugas-tugas In-1 yang ada dalam BPU pertama

 Melaksanakan semua kegiatan In– 1 dalam BPU 1

19

TAHAP DESKRIPSI KEGIATAN

PS/M Pendamping Kepala Sekolah

 Memandu penyusunan RTL berdasarkan kegiatan dan tugas On dalam BPU pertama

 Menyusun RTL untuk BPU pertama

6 Aktivitas 3: Penyelesaian tugas In-1 BPU 2

PS/M Pendamping Kepala Sekolah

 Mengelompokkan KS/M sesuai dengan BPU ke-2 yang akan dikerjakan tugas-tugasnya  Memfasilitasi proses belajar dan

penyelesaian tugas-tugas In-1 yang ada dalam BPU ke-2

 Melaksanakan semua kegiatan In – 1 dalam BPU 2

7 Aktivitas 4: Penyusunan RTL 2

PS/M Pendamping Kepala Sekolah

 Mengelompokkan KS/M ke dalam kelompok BPU 2 yang sama

 Menyusun RTL untuk BPU 2

8 Pos Test

PS/M Pendamping Kepala Sekolah

 Membagikan post-test sesuai dengan BPU masing-masing peserta dalam 2 tahap (tahap pertama untuk BPU 1 dan tahap ke-2 untuk BPU 2)

 Mengawasi pelaksanaan post-test

 Menilai dan

mendokumentasikan hasil post-test

 Mengerjakan post-test sesuai dengan aturan dan tahapan yang telah ditetapkan

9 Aktivitas 5: Sistem M & E

PS/M Pendamping Kepala Sekolah

 Memfasilitasi proses

pembelajaran mengenai system M & E

Menyimak dan mencatat bagian – bagian penting 10 Penguatan

PS/M Pendamping Kepala Sekolah

 Menyampaikan penguatan secara umum

 Memberikan dan mengevaluasi format evaluasi pelatihan

 Menyimak dan mencatat hal-hal penting  Mengisi avaluasi pelatihan g. Bahan Ajar

1) Tujuh Bahan Pembelajaran Utama (BPU) Tingkat 1 ditambah dua BPU generik (BPU Mentoring dan BPU Coaching);

2) Materi Pendidikan Inklusi dan Perlindungan Anak; 3) Konsep Dasar PKB KS/M;

20 4) Penjaminan Mutu dan Peningkatan Mutu, dan

5) Materi Monitoring dan Evaluasi. h. Sumber Daya Manusia

1) Pelatih

Pelatih dalam kegiatan In-1 adalah PS/M Pembina yang telah dinyatakan lulus dalam pelatihan PS/M program PPKSPS/M.

2) Peserta

Peserta dalam kegiatan In-1 adalah KS/M dari Kemdikbud dan Kemenag yang memenuhi syarat sebagai perserta PKB. PS/M berperan membimbing KS/M binaannya dalam melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan di In – 1.

3) Panitia Lokal

Setiap tempat KKMK didukung oleh 1 orang panitia lokal untuk melaksanakan semua kegiatan administrasi pelatihan In-1. Panitia lokal didukung oleh instansi pelaksana dengan mengirimkan Supervisor Program danTenaga Teknis dari Instansi Pelaksana (LPMP/LPPKS).

Tugas panitia lokal adalah sebagai berikut: (a) Mengatur tempat kegiatan

(b) Mengatur konsumsi PS/M dan peserta

(c) Memasukan hasil pre dan pos test,hasil evaluasi pelatihan peserta, dan tambahan informasi biodata peserta ke dalam SIM DIKLAT

(d) Bertanggungjawab terhadap entry data ke SIM DIKLAT KKMK, jika terjadi permasalahan di lokasi kegiatan, entry data dilakukan di satker oleh Tenaga Teknis satker

(e) Mengadministrasikan seluruh kebutuhan diklat antara lain: (1) Daftar hadir peserta dan pelatih

(2) Naskah soal pre test dan pos test

(3) Instrumen pendampingan On kepala sekolah/madrasah (4) Administrasi keuangan

(5) Smiley face dan bull’s eye

(6) Rencana Tindak Lanjut in-1 peserta yang ada dalam BPU (7) Evaluasi pelatihan peserta

(8) Menyerahkan semua dokumen pelatihan ke tenaga teknis LPMP/LPPKS di hari ke – 6 setelah pelatihan selesai.

21 4) Supervisor Program LPMP/LPPKS

Dalam menjalankan tugasnya, panitia lokal dan PS/M pembina dibantu oleh Supervisor Program LPMP/LPPKS.Dengan mempertimbangkan jarak lokasi, Supervisor Program dapat datang sehari sebelum kegiatan In-1, atau pada hari ke-1 kegiatan In-1, dan berada di lokasi sampai hari ke-3 kegiatan In-1. Tugas Supervisor Program LPMP/LPPKS adalah sebagai berikut:

(a) Membawa dan menyerahkan ke panitia lokal semua dokumen berikut ini:

(1) Lembar kontrol Kelengkapan administratif kegiatan in-1 (2) ID card peserta

(3) Panduan Kegiatan

(4) Lembar Daftar hadir peserta dan trainer (5) Soal pre dan pos tes

(6) Lembar jawaban pre dan pos tes

(7) Kunci jawaban pre dan pos tes dalam amplop tertutup (8) Instrumen Monitoring KelasMandiri

(9) Kartu Konsultasi Pendampingan PKB KS/M tahap On (10) Bahan Pembelajaran Utama (BPU)

(11) Lembar Rencana Tindak Lanjut (12) Lembar smiley face

(13) Lembar bull’s eye

(14) Instrumen evaluasi pelatihan oleh peserta

(15) Dokumen administrasi dan keuangan (kuitansi, dll)

(b) Membekali PS/M pembina yang berkaitan dengan program pelatihan. (1) Persiapan: peserta, tempat, waktu, dokumen, media dan

perlengkapan pelatihan,

(2) BPU: penguasaan materi, strategi, penilaian

(3) M&E dan QA: instrumen, analisis, pelaporan, dan pihak-pihak terkait.

(4) Administrasi kegiatan pelatihan: Daftar hadir, biodata, Surat Keputusan, dan keuangan.

(c) Melatih dan mendampingi PS/M menggunakan dan menganalisis hasil instrumen smiley face dan bull’ eye.

22 (1) persiapan: kebutuhan media dan perlengkapan sesuai dengan

rangkaian kegiatan (2) BPU : ketersedian BPU

(3) M&E dan QA: pengarsipan dan input data ke SIM Diklat (4) Dokumen : penggunaan dan pengarsipan dokumen

(e) Menjamin kualitas pelatihan dengan cara memberikan arahan dan bantuan jika diperlukan dalam hal:

(1) Kepatuhan terhadap Standar pelaksanaan pelatihan (2) Ketercapaian target pelatihan

(f) Menganalisis hasil input instrumen evaluasi pelatihan oleh peserta setelah kegiatan In-1 berakhir.

Sesuai dengan juknis PKB KS/M moda KKMK dan buku pegangan PS/M.Sebelum meninggalkan lokasi kegiatan pada hari ke-3, Supervisor Program berkoordinasi, sebaiknya bertemu dengan Tenaga Teknis yang datang ke lokasi kegiatan pada hari ke-3 tersebut.Supervisor Program memberikan arahan kepada Tenaga Teknis tentang tugas yang harus dikerjakan oleh Tenaga Teknis mulai hari ke-3 sampai berakhirnya kegiatan In-1.

5) Tenaga Teknis LPMP/LPPKS

Dalam menjalankan tugasnya, panitia lokal dan PS/M pembina juga dibantu oleh Tenaga Teknis LPMP/LPPKS. Tenaga teknis akan hadir di lokasi kegiatan In-1 mulai dari hari ke 3 sampai dengan hari ke 6 pelatihan. Pada saat datang ke lokasi kegiatan pada hari ke-3, Tenaga Teknis berkoordinasi, dan sebaiknya bertemu dengan Supervisor Program yang akan meninggalkan lokasi kegiatan pada hari ke-3 tersebut.Tugas Tenaga Teknis LPMP/LPPKS adalah mengambil dari panitia lokal dan membawa kembali ke instansi pelaksana semua dokumen berikut ini :

(a) Lembar daftar hadir peserta dan pelatih In–1 yang telah diisi secara lengkap.

(b) Lembar soal, lembar Jawaban, lembar rekapitulasi hasil pre - pos tes (hasil cetak dari SIM Diklat), lembar hasil analisis pre-post test, dan lembar hasil refleksi yang dilakukan oleh trainer berdasarkan analisis pre-post test.

23 (d) Salinan dokumen rencana tindak lanjut In–1 yang disahkan oleh pelatih (e) Lembar smiley face yang telah diisi oleh peserta, lembar hasil analisis

smiley face dan hasil refleksi yang telah dibuat oleh pelatih berdasarkan hasil analisis smiley face.

(f) Lembar Bull’s eye yang telah diisi oleh peserta, lembar hasil analisis Bull’s eye, dan hasil refleksi yang telah dibuat oleh pelatih berdasarkan hasil analisis Bull’s eye.

(g) Instrumen evaluasi pelatihan yang telah diisi oleh peserta. (h) Administrasi keuangan

(i) Menyiapkan dan mencetak bahan kelengkapan In-1.

(j) Panitia Lokal dan Tenaga Teknis Satker bertanggungjawab terhadap entry data ke SIM DIKLAT KKMK, jika terjadi permasalahan di lokasi kegiatan, entry data dilakukan oleh Tenaga Teknis satker, paling lambat 3 hari setelah berakhirnya In-1.

i. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan Evaluasi (M&E) pada kegiatan In-1 terdiri atas kegiatan M&E terkait pembelajaran dan penyelenggaraan kegiatan. Deskripsi dari masing-masing M&E dijelaskan berikut ini:

1) M&E oleh Instansi Pelaksana

M&E pada proses pembelajaran di In-1 menggunakan berbagai instrumen antara lain: instrumen Smiley Face, Bull’s Eye, dan Pre/ Post Test. Setiap instrumen memiliki keunikan masing-masing yang mempengaruhi waktu penyebaran, pengumpulan dan pengolahan datanya.

a)

Instrumen Pre/ Post Test(Lembar Soal dan Jawaban)

Instrumen ini bertujuan untuk mengukur kemampuan awal, proses, dan hasil belajar peserta (dalam hal ini kepala sekolah/madrasah). Hasil analisis pre/post test digunakan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan peserta setelah mengikuti kegiatan In-1. Penggunaan instrumen ini adalah sebagai berikut:

 Panitia menggandakan Instrumen Pre/ Post Test dan dimasukkan ke dalam amplop bertuliskan identitas “Jenis Instrumen, Hari, Tanggal, Kelas, Jenis Pelatihan”

24  Waktu pelaksanaan pengisian instrumen Pre/ Post Test sesuai Panduan

Pelatihan

 Pelatih membagikan instrumen Pre/ Post Test kepada seluruh peserta (kepala sekolah)

 Pelatih memberi penjelasan kepada peserta cara pengisian instrumen Pre/ Post Test sebelum pengisian instrumen Pre/ Post Test

 Peserta mengisi instrumen Pre/ Post Test sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

 Pelatih mengumpulkan instrumen Pre/ Post Test dan menghitung skor perolehan masing-masing peserta sebagai back up data

 Pelatih menyerahkan semua dokumen Pre/ Post Test (terisi maupun yang tidak terisi) kepada panitia lokal untuk diinputkan ke dalam aplikasi SIM Diklat

 Panitia lokal mendokumentasikan semua Lembar Soal dan Jawaban Pre/ Post Test setelah data diinput.

Hasil pre test dijadikan dasar bagi pelatih memberikan perlakuan tertentu dalam pelatihan, sedangkan hasil post testakan digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta.

b)

Instrumen Smiley Face

Instrumen ini bertujuan untuk mengukur kepuasan peserta terhadap proses pembelajaran. Hasil analisis Smilley Face digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran hari berikutnya. Penggunaan instrumen ini adalah sebagai berikut:

 Panitia menggandakan Instrumen Smiley Face dan dimasukkan ke dalam amplop yang bertuliskan identitas “Jenis Instrumen, Hari, Tanggal, Kelas, Nama Pelatihan”

 Peserta mengisi Instrumen Smiley Face pada tahapan In-1

 Seluruh peserta mengisi Instrumen Smiley Face pada hari kedua dan hari keempat.

 Pelatih menjelaskan cara pengisian Instrumen Smiley Face setiap hari 15 menit sebelum sesi terakhir ditutup.

25  Peserta mengisi instrumen Smiley Face segera setelah penjelasan

pengisian

 Pelatih segera mengumpulkan kembali instrumen Smiley Face yang telah diisi peserta

 Pelatih melakukan rekapitulasi data survey Smiley Face sebagai bahan refleksi dan perbaikan selanjutnya.

 Pelatih menindaklanjuti hasil refleksi data survey Smiley Facesebagai bentuk perbaikan pelatihan keesokan harinya.

 Pelatih menyerahkan Instrumen Smiley Face yang telah direkapitulasi kepada Panitia Lokal untuk didokumentasikan.

c)

Instrumen Bull’s Eye

Instrumen ini bertujuan untuk mengukur kepuasan peserta terhadap proses pembelajaran sekaligus penyelenggaraan kegiatan secara menyeluruh. Hasil analisis Bull’s Eye digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran dan penyelenggaraan dari hari ke hari pelaksanaan kegiatan. Penggunaan instrumen ini adalah sebagai berikut:

 Panitia Lokal berkoordinasi dengan pelatih untuk penyiapan/pembuatan Instrumen Bull’s Eye, terutama terkait 8 (delapan) aspek berikut: (1) Materi/Bahan Pelatihan, (2) Strategi/Metode Pembelajaran, (3) Penguasaan Materi oleh Pelatih, (4) Alokasi Waktu, (5) Media Pembelajaran, (6) Organisasi Kelas, (7) Respon Pelatih, dan (8) Efektifitas kelompok belajar;

 Seluruh peserta mengisi Instrumen Bull’s Eye pada hari ketiga dan hari kelima.

 Pelatih menyampaikan penjelasan cara pengisian Instrumen Bull’s Eye sebelum sesi terakhir ditutup.

 Peserta mengisi Instrumen Bull’s Eye ketika hendak meninggalkan ruang kelas.

 Pelatih mencermati dan mendeskripsikan data Instrumen Bull’s Eye yang telah terisi.

 Pelatih menindaklanjuti informasi Bull’s Eye untuk perbaikan kegiatan keesokan harinya.

26  Pelatih menyerahkan Instrumen Bull’s Eye ke Panitia Lokal untuk

didokumentasikan segera setelah dianalisis.

d)

Instrumen Evaluasi Pelatihan oleh Peserta In-1

Instrumen evaluasi Pelatihan oleh Peserta In-1 terdiri atas dua bagian berupa isian skala bertingkat (1-5) dan uraian jawaban.Penggunaan instrumen ini adalah sebagai berikut:

 Instansi Pelaksana menggandakan Instrumen Evaluasi Peserta terhadap Pelaksanaan Pelatihan In-1 dan dimasukkan ke dalam amplop dan yang bertuliskan identitas “Jenis Instrumen, Hari, Tanggal, Kelas, Jenis Pelatihan”

 Pelatih membagikan Instrumen Evaluasi Pelatihan In-1

 Seluruh peserta harus mengisi Instrumen Evaluasi Pelatihan In-1.  Pelatih mengumpulkan kembali instrumen Evaluasi Peserta terhadap

Pelaksanaan pelatihan In-1.

 Pelatih segera menyerahkan Instrumen Evaluasi Peserta terhadap Pelaksanaan Pelatihan In-1 yang sudah terisi kepada Panitia Lokal untuk diinputkan ke dalam SIM Diklat.

 Proses input data Evaluasi Peserta terhadap Pelaksanaan Pelatihan In-1 oleh Panitia Lokal dilakukan selambat-lambatnya pada hari terakhir pelaksanaan In-1.

e)

Instrumen Monitoring Kelas Mandiri

Selain instrumen di atas, pada kegiatan pelatihan In-1 juga disediakan Instrumen Monitoring Mandiri di Kelas.Tujuan dari instrumen ini adalah sebagai alat bantu penyelenggaraan kegiatan bagi pelatih dan staf yang terlibat agar semua proses M&E dan pelaporan serta data dan dokumentasi yang dibutuhkan dilaksanakan sistematis sesuai juklak/juknis dan lengkap. Tidak ada analisis khusus yang dilakukan terhadap instrumen ini.

Penggunaan instrumen ini adalah sebagai berikut:

 Instansi Pelaksanadibantu Panitia Lokal menyediakan Instrumen Monitoring Mandiri di Kelas pada In-1 di dalam amplop bertuliskan identitas “Jenis Instrumen, Hari, Tanggal, Kelas, Jenis Pelatihan”.

27  Pelatih sudah memiliki Instrumen Monitoring Mandiri di Kelas pada In-1

sebelum pelatihan dimulai.

 Pelatih mengisi Instrumen Monitoring Mandiri di Kelas pada In-1 selama pelatihan berlangsung. Data yang diperoleh dianalisis oleh pelatih.

 Pelatih mendokumentasikan Instrumen Monitoring Mandiri di Kelas pada In-1 yang telah terisi dan diserahkan kepada Panitia Lokal pada hari terakhir pelatihan In-1 untuk didokumentasikan dengan dokumen ProDEP lainnya.

2) M&E oleh Pusbangtendik

Pelaksanaan In-1 dimonitor dan dievaluasi oleh Pusbangtendik. Kegiatan M&E tersebut bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai penyelenggaraan In-1 PKB KS/M, hasil M&E akan menjadi bahan evaluasi guna melakukan perbaikan dan penyempurnaan pelaksanaan program selanjutnya selain juga untuk mengukur tingkat keberhasilan dan kebermanfaatan program.

Untuk kepentingan pengumpulan data tersebut, Pusbangtendik akan mengirimkan petugas monev terlatih ke tempat-tempat penyelenggaraan kegiatan di masing-masing instansi pelaksana. Hal-hal yang perlu dipersiapkan oleh instansi pelaksana diantaranya adalah data peserta, daftar hadir peserta, data pre dan post test (t-test dan effect size), dan data rekap hasil evaluasi pembelajaran (smilley face dan bull’s eye), serta data lainyangrelevan.

Khusus untuk KKMK, tidak dilakukan monev oleh Pusbangtendik. Oleh karenanya, peran ini akan sekaligus dilakukan oleh Supervisor Program dari Instansi pelaksana melalui Instrumen Penjaminan Mutu In-1.

j. Penjaminan Mutu dan Peningkatan Mutu

Penjaminan mutu kegiatan In-1 dilaksanakan oleh Pusbangtendik yang bekerjasama dengan Kemitraan Pendidikan Indonesia - Australia menugaskan Quality Assurance Field Adviser (QAFA) untuk membantu instansi pelaksana menjaga kualitas pelatihan agar memenuhi standar yang diharapkan sehingga

Dokumen terkait