• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Pengertian Minat

Minat yaitu kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan. Orang tua yaitu ayah dan ibu kandung. Orang tua yang dimaksud dalam pembahasan ini tidak sebatas ibu kandung saja, tetapi juga orang tua yang telah mengasuhnya sejak kecil meskipun bukan ibu kandungnya. Menyekolahkan berasal dari kata sekolah yang berarti usaha menuntut kepandaian (ilmu pengetahuan), pelajaran, pengajaran.11 12 13

11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka. Jakarta, 1993, lilin. 5S3.

12 Ibid., him. 629. 13 Ib id , him. 796.

Berdasarkan pengertian tersebut maka minat orang tua

menyekolahkan anak adalah kecenderungan atau gairah orang tua berusaha supaya anaknya menjadi orang yang berilmu pengetahuan melalui pendidikan sekolah formal.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat

Proses tumbuhnya minat dimulai sejak seseorang dilahirkan dan berlangsung terus menerus sampai akhir hayatnya. Perbedaan pengalaman manusia terbentuk dalam susunan psikis dan susunan psikis yang memberi kesenangan dan daya guna dan tumbuh menjadi pola dari suatu minat. Minat apapun yang didapat seseorang selama masa kanak-kanak dan masa remaja akan dibawa olehnya selama masa hidupnya.

Menurut Dahrm Vir, telah ditemukan fakta bahwa pada orang yang berbeda tipe, terdapat minat yang tidak sama pula.14

Kesamaan dalam minat manusia lebih banyak dari pada varian dalam minat manusia tersebut. Adapun faktor yang mempengarui perbedaan minat antara individu yang satu dengan yang lainnya menurut Darhm Vir adalah karena manusia melakukan penyesuaian secara berbeda. Ia mengatakan “minat bersama manusia lainnya ’.15

Adapun faktor dominan yang dapat mempengaruhi minat seseorang adalah karena kebutuhan seseorang terhadap sesuatu. Tingkat kebutuhan seseorang sangat mempengaruhi minat yang bersangkutan, baik kebutuhan-kebutuhan yang bersifat fisik maupun psikis.

14 Dahrm Vir, Psikologi Orang Dewasa dan M etode Pendidikan., Departemen Koperasi, ikarta. 1985. him. 11

Menurut Morgan, kebutuhan manusia antara lain terdiri dari

sebagai b erik u t:

a. Kebutuhan untuk berbuat sesuatu aktifitas b. Kebutuhan untuk menyenangkan hati orang lain c. Kebutuhan mencapai hasil, dan

d. Kebutuhan mengatasi kesulitan.16

Tingkat kebutuhan dan variasi kebutuhan manusia yang bermacam-macam dengan volume yang berbeda menimbulkan minat- minat yang bermacam-macam pula.

3. Upaya yang Dilakukan untuk Mendukung Minat Orang Tua

Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu gairah dan keinginan. Proses tumbuhnya minat dimulai sejak seseorang dilahirkan dan berlangsung terus menerus sampai akhir hayatnya. Dalam hal ini, berhubungan dengan minat orang tua yang afon menyekolahkan anak mereka. Minat orang tua menyekolahkan anak adalah kecenderungan atau gairah orang tua berusaha supaya anaknya menjadi orang yang berilmu pengetahuan melalui pendidikan formal.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mendukung minat orang tua adalah sebagai berikut :

a. Setiap orang tua diberi sebuah gambaran akan arti pentingnya pendidikan bagi anak mereka, agar anak tersebut menjadi anak yang cerdas dan mempunyai pengetahuan yang luas.

b. Pemerintah memberikan subsidi atau bantuan kepada orang tua yang

kurang mampu untuk menyekolahkan anak mereka berupa beasiswa, fasilitas dan lain sebagainya.

c. Pemerintah mencanangkan wajib belajar 9 tahun.

d. Pemerintah mengadakan pendidikan gratis, sehingga orang tua tidak membayar apapun, hanya menyuruh anak mereka untuk sekolah.

e. Adanya suatu motivasi atau dukungan dari masyarakat di lingkungan sekitar tanpa adanya dukungan dari lingkungan, orang tua memiliki minat yang kecil untuk menyekolahkan anak.

4. Tanggung Jawab Orang Tua dalam Pendidikan Anak

Dimaklumi bahwa setiap anak yang lahir, sebelum ia mengenal dunia luar, maka orang pertama yang ia kenal adalah orang tuanya. Disamping itu ikatan darah antara anak dan orang tua membuat jiw a anak merasa terpaut dengan orang tuanya, begitu sebaliknya. Hubungan anak dengan orang tua pada tahap-tahap selanjutnya merupakan hubungan yang membuahkan tanggung jawab dan kewajiban. Orang tua berkewajiban mengurus kesehatan dan pendidikan anak serta seluruh kebutuhan hidupnya selama ia belum dewasa. Di sisi lain anak juga mempunyai kewajiban mengikuti dan patuh terhadap perintah orang tua.

Orang tua adalah manusia pertama yang dikenal anak, maka kaitannya dengan soal pendidikan, orang tua yang paling bertanggung jawab dan wajib mengantarkan anak-anaknya ke taraf kedewasaan dengan landasan moral yang tinggi. Menurut Imam Abu Hasan Ahmad, orang tua

berkewajiban mendidik mereka (anak-anak) supaya bisa dijauhkan dari

kesengsaraan baik di dunia maupun akhirat, dan sekaligus mendatangkan kebahagiaan.

Seiring dengan dijelaskan, di dalam Al-Qur'an di dalam Tafsir juga dijelaskan :

(Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu

dari api neraka). Yakni ajarlah (didiklah) dirimua, istri-istrimu,

dan anak-anakmua (dalam) kebaikan dan didiklah mereka agar

melakukan yang baik dan menjauhkan yang buruk, dengan

demikian kamu telah menjaga mereka dari api neraka.

Keterkaitan anak dengan orang tua juga didasarkan pada motivasi cinta kasih yang pada hakekatnya dijiwai oleh ikatan moral. Bagi orang tua, secara sadar mereka mengemban kewajiban dengan memelihara anak dan keluarga, sehingga mereka mampu mandiri (dewasa) baik secara fisik, moral, sosial, maupun ekonomi. Setidaknya orang tua mengupayakan peletakan dasar-dasar hidup mandiri.

Alasan yang paling mendasar mengapa orang tua merasa terpaut dengan anaknya antara lain :

a. Dorongan atau motivasi cinta kasih yang menjiwai hubungan orang tua dengan anak. Cinta kasih ini mendorong sikap dan tindakan rela menerima tanggung jawab dan mengabdikan hidupnya untuk sang anak.

b. Motivasi kewajiban moral sebagai wujud kedudukan orang tua terhadap keturunannya. Tanggung jawab moral ini meliputi nilai-nilai religius spiritual yang dijiwai pengabdian diri pada Allah.

c. Tanggung jawab sosial sebagai bagian dari keluarga, masyarakat, bangsa dan negara bahkan kemanusiaan. Tanggung jawab ini merupakan perwujudan kesadaran tanggung jawab kekeluargaan yang diikuti oleh darah keturunan dan kesatuan keyakinan.

Di sisi lain, dalam upaya membina hubungan perasaan dan pergaulan dan harmonis antara anak dan orang tua, tidak cukup hanya dengan memberikan apa yang dibutuhkan anak secara materi, tetapi hal

lain yang menyangkut kebebasan berpendapat, keleluasaan

mengembangkan kreatifitas dan hak-hak asasinya harus diletakkan pada porsinya, karena jika bisa anak justru mengalami konflik batin dengan orang tua.

Orang tua seharusnya menyadari peranan dan posisinya secara benar sehingga ia tidak merasa bahwa anak adalah miliknya yang dikendalikan sesuka hatinya. Gordon berpendapat; Orang tua dapat mengubah diri mereka sendiri dengan mengurangi jumlah tingkah laku 18

18 Tim Dosen IKIP Malang, Pengantar Dasar-dasar K ependidikan, Usaha Nasional. Surabaya, 1988, him. 17.

yang tidak dapat mereka terima.dengan melihat bahwa anak bukanlah

milik, bukan cabang dari mereka, melainkan pribadi yang khas dan mandiri. Seorang anak mempunyai hak untuk menjadi apa yang mau dicapainya sendiri menurut kemampuanya, meskipun sangat berbeda dengan cita-cita Orang tuanya ataupun pola dasar yang telah dirancang Orang tua untuk anak. Inilah hak anak yang tidak dapat diganggu gugat.19

Urain di atas mengisyaratkan agar orang tua bisa memerankan dirinya dalam memenuhi kebutuhan anak dalam segala aspek, baik sebagai pemimpin, pendidik maupun sebagai pemelihara dan pelindung. Hal penting yang tetap harus diingat oleh orang tua yaitu anak jangan sampai dimanjakan justru mudah meretakkan hungan dengan orang tua ketika ia merasa dikecewakan.

Ketegangan yang kronis sering kali juga terjadi pada hubungan diantara anak-anak yang dimanjakan dengan orang tuanya. Anak-anak yang dimanjakan sejak kecil pada umumnya akan banyak melawan orang tuanya. Jika orang tua tidak menyetujui sikap dan perbuatan si anak itu sendiri.20

Hubungan orang tua dengan anak yang mengandung konsekuensi logis dalam aspek perlindungan. Kasih sayang dan pendidikan di atas berimplikasi pada rasa tanggung jawab yang tinggi untuk mengantarkan anaknya mecapai derajat kehidupan yang layak dan bahagia. Salah satu

19 Thomas Gordon. M enjadi Orang Tua E fektif, Gramedia. Jakarta. 1984. him. 250. :i' Benvamin Spock, M enghadapi A n a k di Saat Sulit, Delaprasta, Jakarta, 1984, him. 32.

upaya orang tua untuk mengantarkan anak dalam meraih cita-citanya yaitu

dengan menyekolahkan mereka sampai tamat jenjang pendidikan yang dapat digunakan sebagai modal bermandiri.

Rasa tanggung jawab orang tua dalam menyekolahkan anak dapat berupa dukungan, bimbingan dan penyediaan fasilitas sekolah secara memadai. Besarnya semangat orang tua dalam memberikan dukungan dan fasilitas belajar siswa akan membesarkan hati anak yang pada giliranya dapat merangsang gairah belajar. Disilah pentingnya minat orang tua dalam menyekolahkan anak.

Dokumen terkait