• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

4.4. Pemaknaan, Analisis Karikatur Clekit pada

4.4.2. Indeks

Indeks adalah tanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah antara tanda dan petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab akibat (Sobur, 2004: 42), atau disebut juga dengan tanda sebagai bukti. Indeks pada gambar karikatur Clekit “Kenaikan Harga BBM” dengan tulisan, seperti :

1. Tulisan “HARGA” 2. Tulisan “BBM”

3. Tanda garis-garis di atas telapak tangan yang sedang memegang gunting, di bawah sikut kiri, di bagian kiri basket/keranjang dan di bagian kiri envelope/kantong balon udara

4. Posisi tangan kanan yang membawa gunting dan bersiap-siap mengguntingtali penahan balon udara

5. Posisi tangan kiri mengarahkan jam tangan

6. Posisi awan hitam dan abu-abu yang lebih terarah ke kanan 7. Posisi balon udara yang lebih condong ke awan hitam dan ke

arah kanan 8. Mata terbelalak

9. Bibir melengkung ke atas dan ujung alis berada di bawah, sedangkan bagian tepi luarnya ke atas

10. Mata terpejam

11. Bibir melengkung ke bawah dan ujung alis tertarik ke atas, sedangkan bagian tepi luarnya ke bawah

Menurut KBBI, harga merupakan nilai barang yang ditentukan atau dirupakan dengan uang. Harga memegang andil yang sangat kuat dalam penjualan produk. Philip Kotler (2000: 272) harga merupakan jumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk. Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya harga adalah suatu barang atau jasa yang dapat memberikan manfaat dan kepuasaan pada seseorang dengan mengeluarkan sejumlah uang.

Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan hasil minyak bumi yang bisa diubah menjadi energi. BBM adalah salah satu bagian dari bahan bakar yang berbentuk cair, mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan dimanipulasi. Tulisan “HARGA BBM” yang terdapat dalam karikatur apabila diartikan adalah, bahwa tulisan tersebut digunakan sebagai tanda obyek utama yang sedang disoroti atau dibahas sehingga setiap pasang mata yang melihat mengetahui bahwa gambar balon udara yang siap terbang, yang ada di dalam karikatur adalah representasi dari harga BBM yang akan dinaikkan, hanya tinggal menunggu waktu saja.

Selama tahun 2003-2004 harga Premium Rp 1.810 per liter, pada 1 Maret 2005 menjadi Rp 2.400, kemudian pada 1 Oktober 2005 menjadi 4.500. Terakhir kali pemerintah menaikkan harga BBM adalah pada 24 Mei 2008, yaitu menjadi Rp 6.000 per liter. Salah satu penyebabnya adalah krisis ekonomi global yang membuat harga minyak ikut melambung. Namun, kenaikan itu hanya bertahan beberapa bulan saja.

Pemerintah lalu menurunkan harga BBM secara bertahap dan pada 29 Januari 2009 sampai kini harganya Rp 4.500. Harga BBM bertahan selama tiga tahun di harga yang sama meski minyak dunia naik turun.

Sekarang kembali di tahun 2012 ini pemerintah berniat menaikkan harga BBM tanpa alasan konkret yang disampaikan terlebih dahulu kepada rakyat. Pemerintah tidak pernah melakukan transparansi neraca BBM dari Hulu ke Hilir (berapa harga pokok BBM mentah-nya, berapa biaya eksplorasi, berapa biaya proses produksi, berapa biaya pengangkutan, dll).

Rakyat hanya disampaikan sebuah kebijakan harga jual ke konsumen. Intinya BBM akan naik Rp.1500,-. Alasan yang disampaikan oleh Pemerintah terkait kenaikan BBM (seperti dilansir oleh beberapa media) adalah untuk menyelamatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) agar tidak jebol.

Belum juga rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi diputuskan, harga-harga pangan di pasar sudah mulai mencekik. Harga beras, misalnya, makin liar tak terkendali. Beras kualitas biasa saja bisa sampai Rp. 9.000,- per kilogram. Padahal, ini adalah beras yang dikonsumsi masyarakat kebanyakan, bukan kaum berduit yang biasanya menggunakan beras kualitas super.

Harga bahan pangan lain pun tidak kalah mahal. Harga bumbu dapur, sayuran, gula pasir, terigu, dan telur juga secara perlahan-lahan mengarah naik. Tak terbayangkan, apa yang terjadi jika pemerintah sudah benar-benar menaikkan harga BBM. Kenaikan harga sudah pasti akan terjadi, karena ongkos transportasi pun naik. Lebih-lebih, kenaikan ongkos transportasi yang seringkali dinilai tidak wajar.

Berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, saat pemerintah mengeluarkan kebijakan kenaikan harga BBM, bila harga BBM naik 25 persen, angkutan kota, terutama yang berukuran kecil seperti Kopaja, misalnya, akan melakukan penyesuaian tarif 50-100 persen. Mereka seolah tak mau memberikan harga yang wajar. Bila semula tarif Rp 2.000, maka dengan begitu saja mereka akan menaikkan tarif menjadi

Rp 3.000. Para pengguna jasa transportasi ini, termasuk para pedagang tentu akan tercekik, dan serta-merta menaikkan harga dagangannya. Nasib rakyat kecil pun akan semakin tidak menentu.

Tulisan “HARGA” dan “BBM” ditulis dengan huruf besar, mempunyai makna bahwa menggunakan huruf besar telah dianggap sama dengan berteriak. Huruf besar merupakan sebuah cara untuk menarik perhatian seseorang. Pemakaian huruf besar juga turut diartikan sebagai bentuk penegasan dalam kata.

Tanda garis-garis di atas telapak tangan yang sedang memegang gunting, di bawah sikut kiri, di bagian kiri basket/keranjang dan di bagian kiri envelope/kantong balon udara menunjukkan keidentikan dengan ‘penegasan’ dalam gambar tersebut. Yakni penegasan bahwa pria berpakaian jas akan segera menggunting tali penahan balon udara, sedangkan tanda garis-garis yang berada di bagian kiri keranjang dan kantong balon udara adalah penegasan bahwa balon udara mengarah ke arah kanan, yang sebagian besar dipenuhi awan berwarna hitam dan abu- abu. Tanda garis-garis juga dapat digunakan sebagai daya tarik untuk menambah nilai estetika dalam sebuah karikatur.

Posisi tangan kiri yang mengarahkan jam dan tangan kanan yang sedang memegang gunting, tidak lebih karena orang-orang lebih suka memakai jam tangan di tangan sebelah kiri dengan maksud agar tidak ada sesuatu pun di tangan kanan yang akan mengganggu geraknya. Pada umumnya, gerakan tangan kanan lebih banyak daripada tangan kiri,

sehingga orang-orang pun memakaianya di tangan kiri supaya lebih leluasa untuk bergerak. Selain itu, karena tangan kanan sering digunakan untuk beraktivitas sehingga dikhawatirkan jam tangan bisa rusak jika dikenakan di tangan kanan, misalnya terbentur sesuatu. Sehingga orang- orang lebih suka mengenakan jam tangannya di tangan sebelah kiri.

Awan adalah kelompok butiran air, es, atau kedua-duanya yg tampak mengelompok di atmosfer. Warna hitam pada awan dimaknai sebagai sesuatu yang negatif, menyebabkan kesedihan dan ketakutan. Sedangkan warna abu-abu pada awan dimaknai sebagai kesedihan dan ketidakpastian.

Sedangkan istilah kanan digunakan untuk menyebut golongan konservatif. Golongan komunis menyebarkan kesan bahwa kanan selalu berarti sikap mempertahankan yang usang atau kolot secara mati-matian dan merugikan kepentingan rakyat. Yang jelas, kanan adalah golongan pemerintah yang Pro dengan pemerintah. Posisi awan hitam dan abu-abu yang lebih terarah ke kanan dimaknai sebagai sebuah keadaan yang dipenuhi dengan kesedihan, ketakutan dan ketidakpastian.

Gambar balon udara yang siap terbang, yang ada di dalam karikatur adalah representasi dari harga BBM yang akan dinaikkan, hanya tinggal menunggu waktu saja kapan balon udara tersebut dilepas. Sama dengan harga BBM yang juga hanya tinggal menunggu beberapa minggu saja (pada saat itu), yakni sesuai dengan kebijakan awal pemerintah yang akan menaikkan harga BBM per 1 April 2012. Posisi balon udara yang lebih

condong ke awan hitam dan ke arah kanan dimaknai sebuah keadaan, yakni apabila balon udara dilepas atau diterbangkan, maka ia akan terbang membawa pria berpakaian compang-camping yang terjerat tali menuju ke awan hitam dan ke arah kanan. Yang berarti dampak dari dinaikkannya harga BBM, selain membuat rakyat kecil merasa tercekik atau sengsara, juga akan membuat mereka berada dalam kesedihan, ketidakpastian dan ketakutan.

Definisi mata terbelalak adalah melihat sesuatu dengan membelalakkan mata karena penegasan. Pada gambar karikatur pria berpakaian jas terlihat sedang melihat jam tangan dengan membelalakkan matanya. Hal ini dimaknai sebagai sebuah penegasan bahwa waktunya semakin dekat untuk menggunting tali penahan balon udara. Yang juga berarti, waktunya semakin dekat untuk menaikkan harga BBM.

Bibir melengkung ke atas dan ujung alis berada di bawah, sedangkan tepi luarnya ke atas adalah bentuk dari emosi positif. Pada emosi positif biasanya ditandai dengan bibir yang membentuk lengkung senyuman. Hal ini terlihat pada pria berpakaian jas.

Mata terpejam dalam KBBI mempunyai arti tertutup (matanya), mata pria berpakaian compang-camping yang lehernya terjerat tali, matanya terpejam ketika pria berpakaian jas bersiap-siap memotong tali penahan balon udara. Hal ini merupakan representasi dari sebuah bentuk kepasrahan dari rakyat kecil. Bahwa, tidak ada yang bisa mereka lakukan lagi selain pasrah dengan keadaan apabila harga BBM dinaikkan.

Bibir melengkung ke bawah dan ujung alis tertarik ke atas, sedangkan bagian tepi luarnya ke bawah adalah bentuk dari emosi negatif, yakni ekspresi sedih. Ekspresi sedih akan tampak ketika ujung alis tertarik ke atas, sedangkan bagian tepi luarnya ke bawah. Begitupun kedua ujung bibir membentuk lengkungan ke bawah. Semakin kuat rasa sedih, semakin tampak jelas kedua tanda ekspresi ini. Dan semakin sedih rasa sedih, kedua tanda ini terlihat samar atau hanya muncul satu tanda. Hal ini terlihat jelas pada gambar karikatur, yakni pada pria berpakaian compang- camping. Sebuah representasi kesedihan dari rakyat kecil apabila harga BBM dinaikkan.

4.4.3. Simbol

Simbol adalah tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara tanda penanda dengan petandanya, bersifat arbitrer atau semena, hubungan berdasarkan konvensi (perjanjian masyarakat) (Sobur, 2004: 42). Dalam simbol tidak ada hubungan atau kemiripan antara tanda dengan obyeknya, sebuah simbol dikomunikasikan hanya karena manusia sepakat bahwa simbol itu menunjukkan sesuatu. Adapun simbol pada gambar karikatur Clekit “Kenaikan Harga BBM”, ditunjukkan dengan :

1. Gambar pria berpakaian jas 2. Setelan jas

3. Gambar pria berpakaian compang-camping 4. Pakaian compang-camping

5. Dasi dengan ikatan simpul

Pria adalah kaum laki-laki yang telah memasuki tingkat kedewasaan yang bisa mempertanggung jawabkan segala perbuatannya. Seorang pria lebih dimaknai sebagai laki-laki dewasa yang memiliki pola pikir tentang kehidupan secara matang. Jas adalah pakaian resmi model Eropa. Berlengan panjang dan dipakai di luar kemeja. Jas merupakan simbol keformalan. Pria berpakaian jas adalah pria yang mengenakan jas. Sudah menjadi keharusan bahwa para pejabat di Indonesia mengenakan setelan jas dalam melakukan tugas atau dalam pertemuan resmi. Gambar pria berpakaian jas merupakan representasi dari status ekonomi, yaitu kelas atas yang serba kecukupan dan mampu, ditambah dengan dasi dengan ikatan simpul yang menunjukkan orang yang berpendidikan.

Jas adalah pakaian resmi model Eropa. Berlengan panjang dan dipakai di luar kemeja. Jas merupakan simbol keformalan. Setelan jas atau hanya disebut dengan setelan sedikitnya terdiri dari sebuah jas dan sebuah celana panjang yang dibuat dari kain yang sama. Bila hanya disebut jas, maka yang dimaksudkan adalah setelan jas model standar lengkap dengan kemeja dan dasi, biasanya dipakai pria di kantor.

Pria berpakaian compang-camping adalah representasi dari rakyat kecil. Hal ini berhubungan dengan status ekonomi yang bisa dibilang kelas bawah yang serba kekurangan dan bahkan tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Compang-camping adalah koyak-koyak memanjang, tidak rapi, kusut, ataupun juga terdapat tambalan kain. Berhubungan dengan status ekonomi, pakaian compang-camping sering diidentikkan dengan masyarakat yang klasifikasi ekonominya tingkat rendah atau sering juga disebut dengan masyarakat kecil atau rakyat kecil. Bagi rakyat kecil, tak peduli dengan bagus atau tidaknya pakaian mereka, yang terpenting pakaian tersebut dapat melindungi diri mereka dari panas dan dingin.

Dasi merupakan salah satu tanda yang sering digunakan untuk membentuk kesan, gambaran, dan identitas yang juga memuat makna (petanda) yang sering berlaku pada masyarakat. Dasi dengan ikatan simpul petandanya adalah orang terpelajar, dasi tebal petandanya adalah orang kuno, sedangkan dasi berupa tali petandanya adalah orang kampung, bangsa barat.

Kritik sosial yang disampaikan oleh karikaturis diwujudkan dalam sebuah karikatur, adalah sebuah inovasi sosial dalam arti menjadi sarana komunikasi gagasan baru, sembari menilai gagasan lama, untuk suatu perubahan sosial. Kritik-kritik terbaik, sesuai dengan setting sosial, politik, dan budaya. Artinya jika kita melaksanakan kritik kepada sasaran tertentu,

kritik tersebut tidak boleh membuat malu sasaran kritik di hadapan publik, apalagi secara meluas.

4.5. Mak na Keselur uhan Kar ikatur Clek it pada Sur at Kabar J awa Pos “Kenaikan Harga BBM” Edisi Sabtu, 3 Mar et 2012

Melalui segitiga makna Charles Sanders Peirce (Triangle of Meaning), peneliti memaknai secara keseluruhan tampilan karikatur Clekit pada Surat Kabar Jawa Pos “Kenaikan Harga BBM” Edisi Sabtu, 3 Maret 2012. Segitiga tersebut terdiri atas tanda yaitu setiap bentuk pemaknaan yang bisa ditimbulkan oleh rubrik suatu koran, baik konotatif maupun denotatif.

Objek dalam penelitian ini adalah keseluruhan karikatur mulai dari bentuk, jenis, dan bentuk penyajian pesan yang ingin disampaikan. Kemudian dimaknai, peneliti akan menganalisis karikatur yang diambil dari korpus, yaitu karikatur Clekit pada Surat Kabar Jawa Pos “Kenaikan Harga BBM” Edisi Sabtu, 3 Maret 2012 secara keseluruhan dengan menghubungkan antara tanda dan acuan tanda dalam model kategori Peirce, yaitu : ikon, indeks dan simbol. Hasil dari pemaknaan merupakan hasil yang diserap peneliti.

Pemilihan karikatur Clekit pada Surat Kabar Jawa Pos “Kenaikan Harga BBM” Edisi Sabtu, 3 Maret 2012 menjadi pertimbangan tersendiri bagi peneliti. Pemilihan gambar karikatur Clekit yang bertema “Kenaikan Harga BBM” sebagai objek penelitian karena gambar karikaturnya yang

unik. Dapat dikatakan unik karena gambar tersebut jelas merupakan suatu sindiran kepada pemerintah. Karikatur tersebut merupakan bentuk kritik sekaligus koreksi dari rakyat terhadap pemerintah, ini mengindikasikan sebuah otokritik bagi pemerintah karena apa yang disajikan dalam karikatur editorial tersebut seakan-akan menggambarkan tanggapan permasalahan yang sedang terjadi, dalam sudut pandang masyarakat Indonesia.

Bentuk karikatur dari penelitian ini adalah persegi panjang layaknya karikatur-karikatur yang terdapat pada rubrik-rubrik koran. Jenis karikatur dari penelitian ini adalah jenis karikatur komik. Sedangkan untuk penyajian pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa dampak kenaikan harga BBM sangat berat dirasakan rakyat kecil yang ada di Indonesia yang diwujudkan dalam sebuah karikatur.

Karikatur merupakan sebuah perwujudan dari ekspresi yang dimiliki oleh karikaturis, menunjukkan keprihatinan atas dampak yang ditimbulkan akibat kenaikan harga BBM, dengan turut menyuarakan kesedihan dari rakyat kecil. Permasalahan ekonomi yang ada dihadapi rakyat kecil sudah sangat kompleks, jika ditambah dengan dinaikkannya harga BBM, maka akan menambah beban mereka. Membuat mereka semakin sengsara dan merasa semakin tercekik.

Makna keseluruhan dari ikon, indeks dan simbol pada karikatur Clekit “Kenaikan Harga BBM” adalah gambar sosok pria yang berpakaian jas sedang melihat jam tangan yang ada di tangan kirinya, terlihat sedang

bersiap-siap menggunting tali penahan balon udara yang siap terbang. Balon udara tersebut bertuliskan “HARGA BBM”. Di sisi kanan balon udara juga terdapat sebuah tali yang terhubung pada leher sesosok pria berpakaian compang-camping sedang memejamkan mata, terlihat pasrah dengan apa yang akan terjadi. Bahwa, jika tali penahan balon udara tersebut di gunting oleh pria berpakaian jas, maka balon udara akan terlepas dan bebas mengudara. Hal ini akan membuat pria berpakaian compang-camping tergantung, tercekik dan bahkan mati.

Gambar pria berpakaian jas ditambah dengan dasi ikatan simpul dimaknai sebagai seorang pemerintah yang notabenenya adalah seseorang yang berpendidikan dan berkelas. Setelan jas dapat dimaknai bahwa suatu keharusan pejabat di Indonesia mengenakan jas dalam melakukan tugas atau dalam pertemuan resmi. Para pejabat rela mengeluarkan jutaan rupiah untuk mendapatkan sebuah jas dari desainer atau brand tertentu. Tentu hal ini berbanding terbalik dengan masyarakat miskin yang tinggal di kolong jembatan yang tak pernah bermimpi untuk memiliki setelan jas. Bagi mereka sepotong kain sarung sudah cukup untuk melindungi diri dari panas dan dingin.

Pemerintah diibaratkan sebagai seorang pria berpakaian jas yang sedang melihat jam tangan yang ada di tangan kirinya sambil memegang gunting di tangan kanannya, bersiap-siap untuk memotong tali penahan balon udara yang siap terbang. Gambar karikatur Clekit tersebut mengandung makna, bahwa pemerintah tengah bersiap-siap untuk

merealisasikan kenaikan harga BBM, sesuai dengan kebijakan awal yang rencananya akan dilaksanakan pada 1 April 2012.

Makna jam tangan yang dikenakan pria berpakaian jas dalam karikatur tersebut adalah digunakan sebagai penunjuk waktu, bahwa hanya tinggal beberapa minggu saja kebijakan pemerintah tentang kenaikan harga BBM direalisasikan. Harga BBM rencananya akan dinaikkan pada tanggal 1 April 2012. Sedangkan gunting dalam karikatur tersebut adalah representasi pengambilan keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Dan makna balon udara yang siap terbang adalah harga BBM yang siap naik, hanya menunggu waktu saja.

Di sisi lain, rakyat kecil diibaratkan sebagai pria berpakaian compang-camping yang terjerat tali dengan simpul laso dan ikatan pangkal yang terhubung pada balon udara. Apabila tali penahan balon udara yang terhubung pada pasak digunting, maka pria berpakaian compang-camping tersebut akan tergantung, tercekik dan bahkan mati. Maknanya adalah apabila harga BBM jadi dinaikkan, maka rakyat kecil akan merasa tercekik dengan keadaan perekonomian mereka, yang sengsara menjadi semakin sengsara. Karena harga kebutuhan pokok akan naik juga. Bahkan di beberapa tempat, sebelum harga BBM dinaikkan, harga kebutuhan sudah ikut naik.

Tulisan “HARGA BBM” yang terdapat dalam karikatur apabila diartikan adalah, bahwa tulisan tersebut digunakan sebagai tanda atau obyek utama yang sedang disoroti atau dibahas sehingga setiap pasang

mata yang melihat mengetahui bahwa gambar balon udara yang siap terbang, yang ada di dalam karikatur mengandung makna harga BBM yang akan dinaikkan, hanya tinggal menunggu waktu saja.

Selama tahun 2003-2004 harga Premium Rp 1.810 per liter, pada 1 Maret 2005 menjadi Rp 2.400, kemudian pada 1 Oktober 2005 menjadi 4.500. Terakhir kali pemerintah menaikkan harga BBM adalah pada 24 Mei 2008, yaitu menjadi Rp 6.000 per liter. Salah satu penyebabnya adalah krisis ekonomi global yang membuat harga minyak ikut melambung. Namun, kenaikan itu hanya bertahan beberapa bulan saja.

Pemerintah lalu menurunkan harga BBM secara bertahap dan pada 29 Januari 2009 sampai kini harganya Rp 4.500. Harga BBM bertahan selama tiga tahun di harga yang sama meski minyak dunia naik turun.

Sekarang kembali di tahun 2012 ini pemerintah berniat menaikkan harga BBM tanpa alasan konkret yang disampaikan terlebih dahulu kepada rakyat. Pemerintah tidak pernah melakukan transparansi neraca BBM dari Hulu ke Hilir (berapa harga pokok BBM mentah-nya, berapa biaya eksplorasi, berapa biaya proses produksi, berapa biaya pengangkutan, dll). Rakyat hanya disampaikan sebuah kebijakan harga jual ke konsumen. Intinya BBM akan naik Rp.1500,-. Alasan yang disampaikan oleh Pemerintah terkait kenaikan BBM (seperti dilansir oleh beberapa media) adalah untuk menyelamatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) agar tidak jebol.

Belum juga rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi diputuskan, harga-harga pangan di pasar sudah mulai mencekik. Harga bahan pangan lain pun tidak kalah mahal. Harga bumbu dapur, sayuran, gula pasir, terigu, dan telur juga secara perlahan-lahan mengarah naik. Tak terbayangkan, apa yang terjadi jika pemerintah sudah benar- benar menaikkan harga BBM. Kenaikan harga sudah pasti akan terjadi, karena ongkos transportasi pun naik. Lebih-lebih, kenaikan ongkos transportasi yang seringkali dinilai tidak wajar. Para pengguna jasa transportasi, termasuk para pedagang tentu akan tercekik, dan serta-merta menaikkan harga dagangannya. Nasib rakyat kecil pun akan semakin tak menentu.

Kemudian penulis mempunyai anggapan makna, yakni karikatur bertema kenaikan harga BBM tersebut ingin membandingkan pemuatan gambar dengan realitas yang terjadi saat ini. Oleh karena itu, kritik sosial dalam karikatur tersebut ingin memberikan gambaran bahwa realisasi kenaikan harga BBM semakin dekat, hanya tinggal beberapa minggu saja (saat itu) sesuai dengan kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga BBM pada 1 April 2012. Selain itu, dampak dari dinaikkannya BBM akan semakin menyengsarakan rakyat kecil. Membuat hidup mereka semakin tak menentu, diliputi kesedihan dan ketakutan akan nasib mereka. Pada akhirnya, keputusan yang diambil melalui voting pada rapat DPR RI, harga BBM ditunda kenaikannya, tidak jadi dinaikkan pada 1 April 2012. Harga BBM dinaikkan sampai batas waktu yang masih belum ditentukan.

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan serta interpretasi terhadap gambar karikatur Clekit pada Surat Kabar Jawa Pos “Kenaikan Harga BBM” Edisi Sabtu, 3 Maret 2012, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Realisasi kenaikan harga BBM semakin dekat, hanya tinggal beberapa minggu saja (saat itu). Kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM adalah sebagai akibat dari naiknya harga minyak mentah dunia.

Dokumen terkait