• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

F. Indikator Efisiensi Pelayanan Rawat Inap

Efisiensi pelayanan medis adalah setiap pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan semua pemakaian jasa pelayanan kesehatan yang menyelenggarakannya sesuai dengan standar kode etik profesi yang telah ditetapkan.(17)Indikator efisiensi pel unit rawat inap :

1. Av LOS ( Average Length Of Stay) adalah rata-rata jumlah hari pasien rawat inap tinggal dirumah sakit, tidak termasuk bayi lahir di rumah sakit dalam suatu periode dengan standar pencapaian 3-12 hari.

2. TOI (Turn Over Interval) adalah rata-rata hari tempat tidur tersedia pada periode tertentu yang tidak terisi adalah pasien keluar atau meninggal dan pasien masuk dengan standar pencapaian 1-3 hari.

3. Rasio hari perawatan dengan perawatan rawat inap.

G. Indikator Statistik Rawat Inap 1. BOR ( Bed Occupancy Rate)

Bed Occupancy Rate merupakan angka yang menunjukkan presentase

penggunaan tempat tidur diunit rawat inap dalam periode tertentu. Standar nilai ideal BOR berdasarkan Barber Johnson yaitu 75% - 85%.

Keterangan :

O : Jumlah TT yang terpakai ( 100% ) HP : Hari Perawatan

A : Available (Kapasitas tempat tidur) t : periode waktu

2. LOS ( Length Of Stay )

Lama di rawat adalah jumlah hari berdasarkan kalender dimana pasien mendapatkan perawatan rawat inap di rumah sakit, sejak tercatat sebagai pasien rawat inap (admisi) hingga keluar dari rumah sakit (discharge). Standar nilai ideal LOS berdasarkan Barber Johnson yaitu 3 – 12 hari.

BOR =

O

Keterangan :

HP : Hari Perawatan

D : Jumlah pasien keluar hidup dan mati

3. TOI ( Turn Over Interval)

Angka Turn Over Interval menunjukkan rata – rata jumlah hari sebuah tempat tidur tidak ditempati untuk perawatan pasien dimana mulai dari tempat tidur kosong sampai terisi kembali oleh pasien berikutnya. Standar nilai ideal TOI berdasarkan Barber Johnson yaitu 1 – 3 hari.

Keterangan :

A : Available (kapasitas tempat tidur) O : Jumlah TT yang terpakai ( 100% ) t : Periode waktu

D : Jumlah pasien keluar hidup dan mati

LOS=

HP

D

4. BTO ( Bed Turn Over )

Angka Bed Turn Over menunjukkan rerata jumlah pasien yang menggunakan setiap tempat tidur dalam periode tertentu. Standar nilai ideal BTO berdasarkan Barber Johnson yaitu 30 pasien.[11]

Keterangan :

D : Jumlah pasien keluar hidup dan mati A : Avalaible (Kapasitas tempat tidur)

5. Grafik Barber Johnson

a. Makna Grafik Barber Johnson

1) Makin dekat grafik BOR dengan “Y” ordinat, maka BOR makin tinggi.

2) Makin dekat dengan grafik BTO dengan titik sumbu,

discharges dan deaths per available (BTO) menunjukkan

semakin tinggi jumlahnya.

3) Jika rata – rata TOI tetap, tetapi LOS berkurang, maka BOR akan menurun.

4) Bila TOI tinggi, kemungkinan disebabkan organisasi yang kurang baik, kurangnya permintaan akan tempat tidur atau kebutuhan tempat tidur, TOI tinggi dapat diturunkan dengan

mengadakan perbaikan organisasi tanpa mempengaruhi LOS.

5) Bertambahnya LOS disebabkan karena keterlambatan administrasi di rumah sakit, kurang baiknya perencanaan dalam memberikan pelayanan kepada pasien atau kebijakan di bidang medis.

b. Kegunaan Grafik Barber Johnson 1.) Sebagai alat bantu perbandingan. 2.) Sebagai alat bantu untuk menganalisa.

3.) Sebagai alat bantu menyajikan laporan rumah sakit. 4.) Sebagai alat bantu pengambilan keputusan.[6]

H.Sumber Data Unit Rawat Inap 1. Sensus Harian Rawat Inap

a. Pengertian

Sensus harian rawat inap menunjukkan jumlah pasien yang dirawat inap pada saat dilakukan penghitungan sensus ditambah dengan jumlah pasien admisi setelah dilakukan sensus yang lalu dan pulang sebelum dilakukannya sensus berikutnya.[13]

b. Kegunaan

1) Mengetahui jumlah pasien masuk, pasien keluar rumah sakit, meninggal di rumah sakit.

2) Mengetahui tingkat penggunaan tempat tidur.

2. Rekapitulasi Sensus Harian Rawat Inap a. Pengertian

Rekapitulasi sensus harian rawat inap adalah formulir perantara untuk menghitung dan merekap jumlah pasien rawat inap setiap hari yang diterima dari masing-masing ruang rawat inap.

b. Kegunaan

1) Mengetahui jumlah pasien dirawat inap pada hari yang bersangkutan.

2) Mengetahui tingkat penggunaan tempat tidur.

3) Merupakan data dasar mengenai pasien dirawat pada hari yang bersangkutan yang harus segera dikirim kepada direktur rumah sakit, bidang perawatan dan unit lain yang membutuhkan.

3. Rekapitulasi Bulanan Pasien Rawat Inap b. Pengertian

Rekapitulasi bulanan rawat inap adalah formulir perantara untuk menghitung dan merekapjumlah pasien rawat inap selama sebulan yang diterima dari masing-masing ruang rawat inap. c. Kegunaan

1) Mengetahui jumlah pasien dirawat selama sebulan. 2) Mengetahui tingkat penggunaan tempat tidur selama

1. Hari Perawatan

Hari perawatan (patient day) merupakan jumlah pasien yang ada saat sensus dilakukan ditambah pasien yang masuk dan keluar pada hari yang sama pada hari sensus diambil. Jadi sama dengan jumlah pasien yang menggunakan tempat tidur dalam periode waktu 24 jam. Angka ini juga menunjukkan beban kerja unit perawatan yang bersangkutan dalam suatu periode waktu.

Jumlah hari perawatan (total patient day) menunjukkan jumlah hari perawatan dari setiap hari dalam periode waktu tertentu. Angka ini bisa didapatkan dari formulir sensus. Yang dimaksud dengan periode masa 24 jam yaitu periode waktu di antara waktu pelaksanaan sensus pada dua hari yang berurutan.(9)

I. Jumlah Tempat Tidur[9]

1. Tempat tidur yang tersedia/Available beds.

Tempat tidur tersedia istilah ini menunjukkan jumlah tempat tidur (TT) yang tersedia di bangsal perawatan dan siap digunakan sewaktu-waktu untuk pelayanan rawat inap. Jumlah ini merupakan total jumlah tempat tidur yang sedang dipakai maupun yang masih kosong.

Jumlah tempat tidur yang tersedia di suatu rumah sakit merupakan total dari jumlah tempat tidur yang tersedia di masing-masing bangsal perawatan. Tempat tidur yang tersedia di ruang pemulihan (recovery room) di ruang pesalinan, di ruang tindakan, di gudang, di bengkel, dan diruang gawat darurat tidak dihitung sebagai

jumlah tempat tidur tersedia.Tempat tempat tidur yang ditambahkan dan digunakan pada keadaan darurat.

Bassinet (tempat tidur untuk bayi baru lahir) dihitung terpisah dari tempat tidur biasa. Jumlah tempat tidur yang tersedia disebut juga

Available bed dan sering disimbolkan dengan huruf A.

2. Tempat Tidur yang Terpakai/Occupancy beds.

Selain menentukan jumlah tempat tidur tersedia(A), perlu juga menghitung dan menentukan jumlah tempat tidur yang terisi atau terpakai. Pada perinsipnya, jumlah tempat tidur terpakai adalah sejumlah tempat tidur yang sedang digunakan untuk merawat pasien yang telah terdaftar melalui proses admisi (proses pendaftaran pasien rawat inap).

Jumlah tempat tidur terpakai dapat diketahui melalui kegiatan sensus pasien. Jumlah tempat tidur terpakai pada satu periode hari sensus akan sama dengan jumlah hari perawatan pada periode hari tersebut.

Rerata jumlah tempat tidur terpakai (disebut juga Occupied beds dan disimbolkan dengan huruf O), dihitung dengan cara menunjukkan tempat tidur tersedia pada setiap harinya selama suatu periode lalu dibagi dengan jumlah hari dalam periode tersebut.(9)

Dokumen terkait