Perjanjian Kinerja Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 dijadikan acuan untuk mengukur Kinerja Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur
ALOKASI PER SASARAN PEMBANGUNAN
5. Indikator ke lima
persentase PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita Sidoarjo yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 0,42 % terealisasi sebesar 0,42 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi anggaran APBD sebesar Rp. 3.226.973.520,- terealisasi sebesar Rp.
3.140.719.286,-atau 97,33%.
6.
Indikator ke enam
Persentase PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Anak Nganjuk yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 0,12 % terealisasi sebesar 0,12 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi anggaran APBD sebesar Rp. 3.925.305.640,- terealisasi sebesar Rp.
3.876.897.295,-atau 98,77%
7.
Indikator ke tujuh
Persentase PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Anak Situbondo yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 0,11 % terealisasi sebesar 0,11 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2020 Dinas Sosial Page | 122 8.
Indikator ke delapan
Persentase PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Anak Sumenep yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 0,09 % terealisasi sebesar 0,09 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi anggaran APBD sebesar Rp. 3.006.412.600,- terealisasi sebesar Rp.
2.928.542.750,-atau 97,41%
9.
Indikator ke sembilan
Persentase PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Anak Trenggalek yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 0,10 % terealisasi sebesar 0,10 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi anggaran APBD sebesar Rp. 3.257.855.680,- terealisasi sebesar Rp.
3.167.150.344,-atau 97,22%
10.
Indikator ke sepuluh
Persentase PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui UPT Pelayanan Sosial Tresna Jombang yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 0,09 % terealisasi sebesar 0,09 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi anggaran APBD sebesar Rp. 3.537.980.200,- terealisasi sebesar Rp. 3.491.343.735,-atau 98,68%
11.
Indikator ke sebelas
Pesentase PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui UPT Pelayanan Sosial Tresna Banyuwangi yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 0,06 % terealisasi sebesar 0,06 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi anggaran APBD sebesar Rp. 2.460.344.120,- terealisasi sebesar Rp. 2.441.477.194,-atau 99,23%
12.
Indikator ke dua belas
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2020 Dinas Sosial Page | 123 dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 0,08 % terealisasi sebesar 0,08 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi anggaran APBD sebesar Rp. 3.310.919.760,- terealisasi sebesar Rp. 3.248.879.354,-atau 98,13%
13.
Indikator ke tiga belas
Persentase PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui UPT Pelayanan Sosial Tresna Bondowoso yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 0,06 % terealisasi sebesar 0,06 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi anggaran APBD sebesar Rp. 2.543.792.160,- terealisasi sebesar Rp.
2.543.792.160,-atau 98,75%
14.
Indikator ke empat belas
Persentase PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui UPT Pelayanan Sosial Tresna Jember yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 0,08 % terealisasi sebesar 0,08 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi anggaran APBD sebesar Rp. 3.260.900.200,- terealisasi sebesar Rp. 3.191.838.185,-atau 97,88%
15.
Indikator ke lima belas
Pesentase PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui UPT Pelayanan Sosial Tresna Magetan yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 0,08 % terealisasi sebesar 0,08 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi anggaran APBD sebesar Rp. 3.813.419.950,- terealisasi sebesar Rp. 3.755.357.490,-atau 98,48%
16.
Indikator ke enam belas
Persentase PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui UPT Pelayanan Sosial Tresna Pasuruan yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 0,10 % terealisasi sebesar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2020 Dinas Sosial Page | 124 Rp. 3.933.949.760,- terealisasi sebesar Rp. 3.867.412.002,-atau 98,31%
17.
Indikator ke tujuh belas
Persentase PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja Bojonegoro yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 0,15 % terealisasi sebesar 0,15 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi anggaran APBD sebesar Rp. 1.971.349.120,- terealisasi sebesar Rp.
1.944.336.650,-atau 98,63%
18.
Indikator ke delapan belas
Pesentase PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja Jombang yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 0,19 % terealisasi sebesar 0,19 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi anggaran APBD sebesar Rp. 2.203.955.120,- terealisasi sebesar Rp. 2.189.268.305,-atau 99,33%
19.
Indikator ke sembilan belas
Persentase PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja Blitar yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 0,15 % terealisasi sebesar 0,15 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi anggaran APBD sebesar Rp. 1.965.359.080,- terealisasi sebesar Rp.
1.922.035.569,-atau 97,80%
20.
Indikator ke dua puluh
Persentase PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja Pamekasan yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 0,14 % terealisasi sebesar 0,14 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2020 Dinas Sosial Page | 125 21.
Indikator ke dua puluh satu
Persentase MKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak Batu yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 0,86 % terealisasi sebesar 0,29 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi anggaran APBD sebesar Rp. 2.559.169.160,- terealisasi sebesar Rp2.524.498.245,-atau 98,65%
22.
Indikator ke dua puluh dua
Persentase PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui UPT Rehabilitasi Sosial Bina Netra Malang yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 0,09 % terealisasi sebesar 0,09 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi anggaran APBD sebesar Rp. 2.666.208.180,- terealisasi sebesar Rp.
2.640.545.581,-atau 99,04%
23.
Indikator ke dua puluh tiga
Persentase PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui UPT Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Pasuruan yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 0,06 % terealisasi sebesar 0,06 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi anggaran APBD sebesar Rp. 2156073580,- terealisasi sebesar Rp. 2137193575,-atau 99,12%
24.
Indikator ke dua puluh empat
Persentase PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui UPT Rehabilitasi Sosial Bina Grahita Tuban yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 0,05 % terealisasi sebesar 0,05 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2020 Dinas Sosial Page | 126 25.
Indikator ke dua puluh lima
Persentase PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui UPT Rehabilitasi Sosial Bina Rungu wicara Pasuruan yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 0,05 % terealisasi sebesar 0,05 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi anggaran APBD sebesar Rp. 2014502160,- terealisasi sebesar Rp1989129800,-atau 98,74%
26.
Indikator ke dua puluh enam
Persentase PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras Pasuruan yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 7,36 % terealisasi sebesar 7,36 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi anggaran APBD sebesar Rp. 5.211.167.840,- terealisasi sebesar Rp.
5.133.250.299,-atau 98,50%
27.
Indikator ke dua puluh tujuh
Persentase PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras Kediri yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 5,92 % terealisasi sebesar 5,92 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi anggaran APBD sebesar Rp. 4.320.844.220,- terealisasi sebesar Rp.
4.252.881.040,-atau 98,43%
28.
Indikator ke dua puluh delapan
Persentase PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya Pasuruan yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 1,55 % terealisasi sebesar 1,55 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2020 Dinas Sosial Page | 127 29.
Indikator ke dua puluh sembilan
Persentase PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya Madiun yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 1,55 % terealisasi sebesar 1,55 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi anggaran APBD sebesar Rp. 2.539.131.640,- terealisasi sebesar Rp.
2.476.219.720,-atau 97,52%
30.
Indikator ke tiga puluh
Persentase PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial PMKS Sidoarjo yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 2,32 % terealisasi sebesar 2,32 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi anggaran APBD sebesar Rp. 3398008760,- terealisasi sebesar Rp. 3353295515,-atau 98,68%
31.
Indikator ke tiga puluh satu
PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya Wanita Kediri yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 1,00% terealisasi sebesar 1,00%. Pada tahun 2018 mendapatkan alokasi anggaran APBD sebesar Rp.
1.992.492.080,- terealisasi sebesa sebesar Rp. 1.976.831.140,- atau 99,21%
32.
Indikator ke tiga puluh dua
Persentase PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui UPT Rehabilitasi Sosial Bina Lara Kronis Tuban yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 0,08 % terealisasi sebesar 0,08 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi anggaran APBD sebesar Rp. 2.442.245.560,- terealisasi sebesar Rp.
2.404.525.660,-atau 97,40%
33.
Indikator ke tiga puluh tiga
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2020 Dinas Sosial Page | 128 meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 0,12 % terealisasi sebesar 0,12 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi anggaran APBD sebesar Rp. 2.564.467.240,- terealisasi sebesar Rp.
2.281.690.715,-atau 88,97%
34. Indikator ke tiga puluh empat
Persentase PMKS Penerima manfaat program Kesejahteraan Sosial PMKS melalui Program Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat yang meningkat kemampuannya dalam menjalankan fungsi sosialnya, dengan target 15,71 % terealisasi sebesar 15,71 % atau 100%. Capaian kinerja ini dicapai melalui Program Pengembangan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dengan alokasi anggaran APBD sebesar Rp. 13.590.640.000,- terealisasi sebesar Rp.
12.045.951.222,-atau 88,63%
2. Meningkatnya Partisipasi Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial