• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

C. Indikator Keberhasilan

Dalam menentukan kriteria penilaian tentang hasil penelitian aktivitas guru dan aktivitas siswa, maka dilakukan pengelompokan atas 4 kriteria penilaian yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup tinggi dan rendah. Adapun kriteria persentase tersebut yaitu sebagai berikut:

1. 76% - 100% tergolong sangat tinggi 2. 56% - 75% tergolong tinggi

3. 40% - 55% tergolong cukup tinggi 4. 40% kebawah tergolong rendah.19

Dan untuk mengetahui kategori atau klasifikasi penilaian terhadap minatbelajar siswa, digunakan kriteria sebagai berikut:

1. 81% - 100% tergolong sangat tinggi 2. 61% - 80% tergolong tinggi

3. 41% - 60% tergolong sedang 4. 21% - 40% tergolong rendah

5. 0% - 20% tergolong sangat rendah.20

Penelitian ini dikatakan berhasil apabila siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi di dalam belajar matematika mencapai 75%.

19Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), hal 246

20Riduan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010), hal 15

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Bentuk Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau Claas Room Research yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. Penelitian

tindakan kelas dilakukan untuk memperbaiki praktik pembelajaran melalui tindakan tertentu dalam suatu siklus. Hal ini sesuai apa yang disampaikan oleh Kunandar ia mengatakan bahwa PTK adalah

“Suatu penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti di kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain (kolaboratif) dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan artisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus”.1

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam bentuk siklus berulang yang didalamnya terdapat empat tahap utama dalam kegiatan pembeajaran yaitu:

perencanaan, implementasi, observasi dan refleksi. Rincian kegiatan pada setiap tahapan adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan: Menyusun rancangan tindakan seperti apa, mengapa, kapan, dimana dan bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan.

2. Implementasi: Rancangan model yang digunakan dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan diterapkan.

1Kunandar, Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, (Jakarta:

Rajawali Pers, 2008), hlm 45

26

3. Observasi: Melakukan pengamatan dari semua hal yang terjadi selama pelaksanaan pembelajaran berlangsung.

4. Refleksi: Mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang terkumpul.

B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli. Alasannya karena materi itu disajikan pada bulan tersebut, tepatnya mulai pada tanggal 15 Juli 2011 sampai dengan 02 Agustus 2011. Secara umum selama penelitian dapat dilihat pada tabel III. 1 berikut.

TABEL III. 1 JADWAL PENELITIAN

No Kegiatan Waktu (Tahun 2011)

Januari Juni Juli Agustus 1 Pengajuan sinopsis

2 Penulisan proposal 3 Seminar proposal 4 Penelitian

5 Penulisan skripsi

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 20 Pekanbaru yang beralamat di Jalan Abadi No 9 Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru Provinsi Riau.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII8 SMP 20 Pekanbaru.

Karena minat belajar siswa pada sekolah ini khususnya kelas VIII8 masih tergolong rendah. Oleh karena itu penelitian ini penulis fokuskan pada kelas ini, sedangkan objeknya adalah peningkatan minat belajar matematika siswa melalui penerapan pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal.

D. Instrumen Penelitian

Adapun instrumen yang akan digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perangkat pembelajaran adalah silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, kartu soal, dan lembar kerja siswa (LKS).

2. Instrumen pengumpulan data, untuk mendapatkan data tentang minat belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal, peneliti menggunakan lembar observasi.

E. Rencana Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ini, peneliti akan melaksanakan beberapa siklus. Siklus dihentikan apabila minat belajar sudah mencapai target yang peneliti tetapkan. Adapun target tersebut yaitu jika minat siswa meningkat mencapai 75% maka siklus akan dihentikan. Dan setiap pertemuan akan dilihat minat belajar siswa pada lembar observasi yang telah disediakan.

1. Pertemuan awal/sebelum tindakan

Pada pertemuan awal akan dilaksanakan satu kali pertemuan atau 2 jam mata pelajaran (2 x 40 menit), pada pertemuan ini akan membahas tentang materi penjumlahan dan pengurangan dalam bentuk aljabar.

Dalam melaksanakan proses pembelajaran peneliti akan melaksanakan beberapa tindakan yaitu:

a. Pendahuluan

1) Guru membuka pelajaran 2) Guru mengabsen siswa

3) Guru memotivasi siswa dalam belajar 4) Guru menyuruh siswa mengumpulkan PR b. Kegiatan Inti

1) Guru menyuruh beberapa siswa untuk membahas PR yang telah mereka buat di papan tulis

2) Guru mengingat kembali pokok bahasan sebelumnya 3) Guru menjelaskan materi yang baru

4) Guru memberi soal latihan c. Penutup

1) Guru memberi PR

2) Guru mambagi siswa dalam beberapa kelompok untuk pertemuan selanjutnya

3) Guru memberi salam

2. Siklus I

Pada siklus I dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan yaitu selama 2 jam pelajaran (2 x 40 ) pada materi perkalian pada bentuk aljabar.

a. Perencanaan

Dalam pembelajaran peneliti akan melakukan beberapa tindakan yaitu:

1) Tahap persiapan

a) Guru membuka pelajaran dengan memberi salam b) Guru mengabsen siswa

c) Guru menyuruh siswa mengumpulkan PR 2) Tujuan dan motivasi

a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan siswa untuk belajar.

b) Guru melakukan apersepsi terhadap materi yang telah lalu dengan melakukan tanya jawab.

c) Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal.

b. Implementasi 1) Kegiatan inti

a) Guru menyajikan informasi tentang sub materi pokok tertentu secara garis besar yang bertujuan untuk membantu siswa memahami materi yang dipelajari.

b) Guru membagi siswa dalam suatu kelompok yang terdiri atas 4 – 5 orang.

c) Guru membagikan LKS pada masing-masing siswa untuk dikerjakan dan didiskusikan dalam kelompoknya sehingga masing-masing anggota kelompok bisa memahaminya.

d) Guru membimbing dan mengarahkan siswa dalam berdiskusi membahas LKS, guru sebagai fasilitator memberikan bantuan jika dibutuhkan siswa dalam mengerjakan LKS.

e) Guru meminta setiap kelompok mengutus satu orang utusannya untuk mengambil kartu soal yang telah dipersiapkan oleh guru, setiap kelompok mendapatkan satu soal berdasarkan indikator dalam pembelajaran, kemudian siswa yang mengambil soal kembali kekelompoknya masing-masing.

f) Guru membimbing siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk menjawab soal pada Kartu soal.

g) Guru meminta pada masing-masing kelompok mengirimkan satu orang utusan yang akan menyampaikan salam dan soal dari kelompoknya kekelompok di sebelahnya berdasarkan urutan jarum jam dan pengirim salam dan soal kembali ke kelompoknya.

h) Masing-masing siswa berdiskusi dalam kelompoknya untuk menjawab soal kiriman dari kelompok lain.

i) Guru meminta pada masing-masing kelompok mengirimkan satu orang utusannya untuk mempresentasikan jawaban dan mencocokkan jawabannya dengan jawaban kelompok pengirim soal dan teman kelompok lain menanggapi

2) Penutup

a) Guru membimbing siswa menyimpulkan materi pelajaran yang telah dipelajari.

b) Guru memberikan tugas rumah kepada siswa c. Observasi

Ini dilaksanakan dengan pengamatan langsung kelapangan mengenai permasalahan yang diteliti. Observasi dilakukan untuk mengamati proses pembelajaran berdasarkan indikator yang terdapat pada lembar observasi minat belajar siswa. Observer mengamati perkembangan minat belajar matematika siswa dengan mengisi lembar observasi. Dalam penelitian ini penulis oleh guru matematika untuk mengamati proses pembelajaran berdasarkan indikator yang terdapat pada lembar observasi minat belajar siswa. Pengamatan ini dilakukan pada setiap pertemuan dengan siswa pada proses pembelajaran awal hingga akhir pelajaran dilaksanakan didalam kelas.

d. Refleksi

Refleksi dilakukan setelah tindakan berakhir yang merupakan perenungan kembali bagi guru atau peneliti. Kegiatan refleksi akan menimbulkan pertanyaan yang biasa dijadikan sebagai acuan keberhasilan.

Jika masih terdapat kekurangan maka dilanjutkan lagi ke siklus berikutnya sampai terjadi peningkatan minat. Data dalam observasi dianalisis untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan minat belajar matematika tanpa penerapan dan dengan penerapan pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal.

F. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini akan dilakukan dengan melakukan pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi. Untuk mendapatkan data tentang minat belajar matematika siswa dengan pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal digunakan dengan menggunakan lembar observasi.

G. Teknik Analisis Data

Data yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah kegiatan statistik yang dimulai dari kegiatan menghimpun data, menyusun atau mengukur data, mengolah data, menyajikan dan menganalisis data angka memberikan gambaran suatu gejala, peristiwa atau keadaan.2

2Hartono, Statistik untuk Penelitian, (Yogyakarta: LSFK2P, 2003), hal 2

Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk mendiskriptifkan data tentang minat siswa selama proses pembelajaran. Analisis data tentang minat ini dilakukan dengan melihat kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan tindakan. Analisis data ini dilakukan perindividu subjek secara keseluruhan, baik dari data selama proses pembelajaran tanpa tindakan, maupun selama proses pembelajaran dengan tindakan. Untuk menentukan keberhasilan aktivitas guru dan aktivitas siswa, serta minat belajar siswa selama proses pembelajaran diolah dengan menggunakan rumus persentase, yaitu sebagai berikut:3

%

100

N p F

Keterangan:

F = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N = Number of Cases (jumlah frekuensi/banyak individu) p = Angka persentase

%

100 = Bilangan tetap

3Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), hal 43

BAB IV

PENYAJIAN HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Sejarah berdirinya SMP Negeri 20 Pekanbaru

SMP Negeri 20 Pekanbaru berdiri pada tahun 1988 dengan nomor statistik 201096005059. Proses belajar dimulai pada awal tahun 1994 yang beralamat di Jalan Abadi No 9 Arengka Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru Provinsi Riau dengan luas lahan sekitar 9395 m2.

SMP Negeri 20 Pekanbaru telah memiliki 4 orang kepala sekolah.

Kepala sekolah yang pertama pada tahun 1994-1998 yaitu Hj. Mardaini Lelo.

BA, kemudian pada tahun 1998-2002 yaitu hh, seterusnya pada tahun 2002-2007 yaitu Drs. H. Yusli. KR, dan pada tahun 2002-2007 kepala sekolah SMP Negeri 20 Pekanbaru adalah Dra. Hj. Srinani sampai sekarang.

2. Visi dan Misi SMP Negeri 20 Pekanbaru a. Visi

Menjadikan warga SMP Negeri 20 Pekanbaru yang berbudaya berprestasi dan berkualitas berdasarkan iman dan taqwa.

b. Misi

1) Membudayakan senyum, sapa, salam, sopan dan santun.

2) Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif.

3) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan optimal.

4) Mengaktifkan siswa untuk mengikuti perlombaan/olimpiade.

35

5) Menerapkan manajemen partisipasi yang melibatkan seluruh warga sekolah dan komite dengan asas kekeluargaan.

6) Menumbuhkembangkan imtaq melalui kegiatan pembelajaran dan kegiatan keagamaan.

3. Keadaan Guru, Pegawai dan Siswa SMP Negeri 20 Pekanbaru a. Keadaan Guru dan Pegawai SMP Negeri 20 Pekanbaru

Dalam struktur organisasinya, SMP Negeri 20 Pekanbaru memiliki 68 orang guru dan 8 pegawai, yang terdiri dari 1 orang kepala sekolah, 1 orang wakil kepala sekolah, 60 orang guru tetap, dan 6 orang guru tidak tetap, 1 orang guru honor, 7 orang tata usaha, 1 orang satpam dengan masing-masing guru dan pegawai memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel IV. 1 berikut:

TABEL IV. 1

KEADAAN GURU SMP NEGERI 20 PEKANBARU AJARAN 2010-2011

No Nama dan NIP Jabatan Mata Pelajaran yang Diajarkan

8 Dra. Hj. Lusmegawati

16 Wendi Destika, S. pd 19631211 198412 1 001

22 Hj. Emmiliya, S. Pd 19600807 198203 2 004

27 Hendrawati, S. Pd. MM 19660915 198903

30 Mula Budiati, S. Pd 19630208 198703 2 005

Guru Bahasa Inggris 31 Mawati Siburian, S. Pd

19570817 198703 2 003

Guru Bahasa Indonesia

32 Asma BR Bangun. BA

36 Afrina Rauf, S. Pd 19681103 199309 2 001

43 Siti Jamila, S. Pd 19640611 198903 2 003

53 Legi Allegi Wiyanti, S. Pd 19660602 199412 2 001

Guru BK

54 Fatmariza, S. Pd

19650115 198901 2 001

Guru Kesenian

55 Hj. Warti Ningsih, S. Pd 19660102 199203 2 005

Guru Matematika

56 H. Elfis Agus, S. Pd

59 Ledy Hiraselfa, S. Pd 19731009 200604 2 013

62 Susanti Ariani, S. Pd GTT IPS

63 Meliza yani, S. Pd GTT IPS

64 Tin Triani, S. Si GTT IPA

65 Sairudin, S. Ag GTT Agama

66 Desrianto, SE GTT Komputer

67 Samsurizal GTT Komputer

Sumber Data: Laporan bulanan SMP Negeri 20 Pekanbaru

b. Keadaan Siswa SMP Negeri 20 Pekanbaru

Jumlah siswa SMP Negeri 20 Pekanbaru berjumlah 1016 orang siswa dengan rincian 450 orang siswa laki-laki dan 566 orang siswa perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel IV. 2 berikut:

TABEL IV. 2

KEADAAN SISWA SMP NEGERI 20 PEKANBARU AJARAN 2010-2011

No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah Rombel

1 VII 155 200 9 rombel

2 VIII 150 176 9 rombel

3 IX 145 190 8 rombel

Jumlah 450 566 26 robel

Sumber Data: Laporan bulanan SMP Negeri 20 Pekanbaru

4. Sarana dan Prasarana

Keadaan sarana dan prasarana SMP Negeri 20 Pekanbaru pada saat penulis melakukan penelitian, sudah bisa dikatakan lengkap. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel IV. 3 berikut:

TABEL IV. 3

KEADAAN SARANA DAN PRASARANA SMP NEGERI 20 PEKANBARU AJARAN 2010-2011

No Nama Ruangan Jumlah Keterangan

1 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik

2 Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 Baik

3 Ruang guru 1 Baik

4 Ruang Tata Usaha 1 Rusak ringan

5 Ruang Tamu 1 Baik

6 Ruang Belajar/Kelas 26 Baik

7 Ruang Kurikulum 1 Baik

8 Ruang Peningkatan Mutu 1 Baik

9 Ruang Perpustakaan 1 Baik

10 Ruang Lab. IPA 1 Baik

11 Ruang Keterampilan 1 Baik

12 Ruang Kesenian 1 Baik

13 Gudang 1 Rusak ringan

14 Dapur 1 Baik

15 KM/WC Guru 3 Baik

16 KM/WC Siswa 14 Baik

17 Ruang BK 1 Rusak ringan

18 Ruang UKS 1 Baik

19 Ruang PMR/Pramuka 1 Rusak ringan

20 Ruang OSIS 1 Baik

21 Lapangan Volly 1 Rusak ringan

22 Lapangan Basket 1 Rusak ringan

23 Lapangan Badminton 1 Rusak ringan

Sumber Data: Laporan bulanan SMP Negeri 20 Pekanbaru

5. Kurikulum

Pendidikan memiliki peran sentral dalam pembangunan sumber daya manusia yang handal. Adanya peran yang dimiliki, isi dan proses pendidikan perlu dimutahirkan sesuai dengan kemajuan ilmu dan kebutuhan masyarakat.

Kebutuhan masyarakat Indonesia dan dunia di era modern ini adalah menghendaki tersedianya sember daya manusia yang memiliki seperangkat kompetensi yang berstandar nasional dan internasional, maka isi dan proses pendidikan perlu diarahkan pada pencapaian kompetensi tersebut.

Untuk dapat terarahnya proses belajar mengajar dilembaga pendidikan, maka sangat dibutuhkan suatu kurikulum yang jelas agar tujuan pembelajaran tersebut dapar tercapai sesuai dengan cita-cita pendidikan nasional. Oleh karena itu, SMP Negeri 20 Pekanbaru menggunakan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) sesuai dengan instruksi dan pengawasan Dinas Pendidikan Nasional.

Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), maka SMP Negeri 20 Pekanbaru memiliki kurikulum sebagai berikut:

TABEL IV. 4

KURIKULUM SMP NEGERI 20 PEKANBARU AJARAN 2010-2011

No Mata Pelajaran No Mata Pelajaran

1 PKN 7 Seni Budaya

2 Bahasa Indonesia 8 PENJASKES

3 Bahasa Inggris 9 TIK

4 Matematika 10 Muatan Lokal

5 IPA 11 Tulisan Arab Melayu (TAM)

6 IPS 12 Kebudayaan Melayu Riau

(KMR)

Sumber Data: Laporan bulanan SMP Negeri 20 Pekanbaru

B. Hasil Penelitian

1. Pelaksanaan Tindakan Kelas

Pelaksanaan Tindakan Kelas dalam penelitian ini melalui beberapa tahap yaitu:

a. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ini peneliti mempersiapkan semua keperluan dalam penelitian, yaitu lembar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), Kartu Pertanyaan, lembar observasi minat belajar siswa, dan lembar observasi siswa dan lembar observasi guru.

b. Tahap Pelaksanaan

Tindakan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran Kooperatif Teknik Berkirim Salam dan Soal. Tindakan ini dilakukan sebanyak 4 kali tatap muka pada pokok bahasan faktorisasi suku aljabar, dan dilakukan dengan 1 kali pertemuan awal (sebelum tindakan) dan 3 siklus (sesudah tindakan), setiap siklus dilaksanakan 1 kali pertemuan, dengan kegiatan sebagai berikut:

1) Pertemuan pertama (Jum’at, 15 Juli 2011)

Pada pertemuan pertama ini guru belum menerapkan pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal, guru hanya melaksanakan dengan metode ceramah dan tanya jawab dan pemberian tugas seperti apa yang diterapkan sebelumnya.

Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan pertama guru laksanakan dua jam mata pelajaran. Diawal pembelajaran guru terlebih dahulu membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan membaca doa, kemudian mengabsen siswa. Lalu menyuruh siswa untuk mengumpulkan PR dan membahasnya bersama-sama.

Dilanjutkan dengan menyampaikan materi mengenai penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar. Kemudian guru memberi contoh. Setelah itu, guru memberi waktu untuk mengerjakan latihan dan dikumpulkan.

Kemudian guru memberi tugas di rumah kemudian menutup pelajaran dengan menyimpulkan dan memberikan informasi untuk pertemuan yang selanjutnya. Sebelum ditutup peneliti membagi siswa dalam 7

kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang. Kemudian guru memberi salam.

Berdasarkan hasil observasi pada pertemuan pertama ini penulis menyimpulkan bahwa minat siswa belajar matematika masih rendah, hal ini dapat dilihat dari hasil persentase setiap indikator pada lembar pengamatan siswa, setiap indikator mencapai hasil persentase minimal 29% dan maksimum 71% ketercapaian.

Adapun hasil pengamatan minat siswa pada pertemuan pertama dapat dilihat pada tabel berikut:

TABEL IV. 5

HASIL PENGAMATAN SETIAP INDIKATOR TANPA TINDAKAN PERTEMUAN 1

2) Pertemuan kedua (Selasa, 19 Juli 2011)

Pada pertemuan kedua, peneliti melakukan satu siklus sebagai berikut:

Siklus I

a) Perencanaan

Dalam pembelajaran guru melakukan beberapa tindakan, dimana tindakan dilakukan sesuai dengan RPP II. Pada pertemuan kedua ini peneliti akan menerapkan pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal dipandu dengan LKS I dan kartu pertanyaan I.

b) Implementasi

Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini hanya satu kali pertemuan atau dua jam mata pelajaran. Sebelum pembelajaran dimulai guru membahas PR yang dianggap sulit bagi siswa. Guru menjelaskan informasi tentang sub materi pokok tertentu secara garis besar yang bertujuan untuk membantu siswa memahami materi yang dipelajari. Kemudian guru menjelaskan cara-cara pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal. Setelah itu guru memberikan LKS pada masing-masing siswa dan membahasnya bersama-sama. Setelah selesai membahas LKS, guru menyuruh siswa duduk berkelompok yang telah ditentukan pada pertemuan sebelumnya. Kemudian guru menyuruh pada masing-masing kelompok untuk mengutus satu orang mengambil kartu soal

yang telah dipersiapkan guru. Kemudian guru membimbing siswa untuk mendiskusikan jawaban yang ada pada kartu pertanyaan tersebut. Dan guru juga memberi waktu kepada siswa yang ingin bertanya. Tetapi hanya beberapa siswa saja yang ingin bertanya.

Lalu guru meminta pada masing-masing kelompok mengirimkan satu orang utusan yang akan menyampaikan salam dan soal dari kelompoknya kekelompok disebelahnya berdasarkan urutan jarum jam, dan pengirim salam dan soal kembali kekelompoknya. Setelah semua jawaban pada kartu soal terjawab semuanya, guru meminta beberapa siswa untuk mempresentasikan jawaban dan mencocokkan jawabannya dengan jawaban kelompok pengirim soal dan teman kelompok lain menanggapi. Setelah itu guru menyimpulkan materi bersama-sama siswa. Diakhir pelajaran guru memberikan PR kepada siswa.

c) Observasi

Observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. Dalam penelitian ini memiliki dua observer yaitu peneliti di bantu oleh seorang guru bidang studi lain. Observer melakukan pengamatan berdasarkan indikator observasi minat belajar siswa. Dari hasil observasi, minat siswa terlihat masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini terlihat dari hasil pengamatan pada tabel berikut.

TABEL IV. 6

HASIL PENGAMATAN SETIAP INDIKATOR DENGAN PENERAPAN PERTEMUAN 2

d) Refleksi

Dalam pelaksanaan siklus I ini, minat siswa belum maksimal. Persentase seluruh indikator hanya mencapai 52.62%

dari batas minimal yang telah ditentukan. Masih banyak terlihat siswa yang diam, kurang bekerja sama dalam kelompoknya. Pada saat membahas soal bersama-sama, siswa tidak banyak bertanya.

Sebagian siswa hanya mendengarkan, melihat, dan ada yang acuh tak acuh dengan pembahasan tersebut. Hanya sebagian siswa saja yang terlihat aktif selama diskusi berlangsung.

Sehingga hanya sebagian siswa yang mencari solusi dan dapat mengerjakan soal dengan baik. Hal ini juga disebabkan karena siswa baru mengetahui prosedur belajarnya.

TABEL IV. 7

REKAPITULASI HASIL PENGAMATAN MINAT PEMBELAJARAN PADA PERTEMUAN 2

No Aspek yang diamati Skor Persentase

1 Siswa mengerjakan LKS 35 100%

2 Siswa bertanya/menanggapi 3 8%

3 Siswa mencari solusi dari LKS 9 25%

4 Siswa bekerja sama dengan kelompoknya 13 37%

5 Presentase 7 20%

6 Mengumpulkan PR 30 85%

Berdasarkan rekapitulasi di atas maka aspek yang perlu diperbaiki yaitu siswa bertanya dan menanggapi dengan persentase 8%, siswa mencari solusi dari LKS dengan persentase 25%, siswa bekerja sama dengan kelompoknya dengan persentase 37% dan presentase dengan persentase 20%. Maka dilanjutkan ke siklus II.

TABEL IV. 8

REKAPITULASI HASIL PENGAMATAN AKTIVITAS GURU PADA PERTEMUAN 2

No Aktivitas yang diamati Skor

1 Guru memberikan salam 3

2 Guru mengabsen siswa 3

3 Guru membahas PR bersama siswa 3

4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2

5 Guru memotivasi siswa 2

6 Guru menjelaskan materi yang ingin diajarkan 3 7 Guru menggunakan media dalam pembelajaran 2

8 Guru memberikan contoh soal 3

9 Guru membagikan LKS 3

10 Guru membimbing dan mengarahkan siswa dalam mengerjakan LKS

2 11 Guru membagi kartu pertanyaan pada setiap siswa 3 12 Guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran yang

baru dipelajari

1

13 Guru memberikan PR 3

Jumlah 33

Persentase 84%

Berdasarkan lembar aktivitas guru, pelaksanaan tindakan kelas belum maksimal, maka aspek yang perlu diperbaiki yaitu guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan skor 2, guru

memotivasi siswa dengan skor 2, guru menggunakan media dalam pembelajaran dengan skor 2, guru membimbing dan mengarahkan siswa dalam mengerjakan LKS dengan skor 2, dan guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran yang baru dipelajari dengan skor 1. Hal ini juga disebabkan guru belum terbiasa di dalam penerapan strategi ini. Terlihat guru masih kurang mengarahkan pengelolaan kegiatan diskusi, guru juga belum maksimal dalam memotivasi siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal ini perlu dilanjutkan ke siklus II.

3) Pertemuan ketiga (Jum’at, 22 Juli 2011)

Pada pertemuan ketiga, peneliti melakukan satu siklus sebagai berikut:

Siklus II a) Perencanaan

Dalam pembelajaran guru melakukan beberapa tindakan, dimana tindakan dilakukan sesuai dengan RPP III. Pada pertemuan ketiga ini peneliti juga menerapkan metode pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal dipandu dengan LKS II dan kartu pertanyaan II.

b) Implementasi

Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini hanya satu kali pertemuan atau dua jam mata pelajaran. Sebelum pembelajaran dimulai guru memberi penghargaan kepada kelompok yang berprestasi pada pertemuan sebelumnya. Kemudian guru membahas PR yang dianggap sulit bagi siswa. Guru menjelaskan informasi tentang sub materi pokok tertentu secara garis besar yang bertujuan untuk membantu siswa memahami materi yang dipelajari. Kemudian guru menjelaskan cara-cara pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal. Setelah itu guru memberikan LKS pada masing-masing siswa dan membahasnya

Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini hanya satu kali pertemuan atau dua jam mata pelajaran. Sebelum pembelajaran dimulai guru memberi penghargaan kepada kelompok yang berprestasi pada pertemuan sebelumnya. Kemudian guru membahas PR yang dianggap sulit bagi siswa. Guru menjelaskan informasi tentang sub materi pokok tertentu secara garis besar yang bertujuan untuk membantu siswa memahami materi yang dipelajari. Kemudian guru menjelaskan cara-cara pembelajaran kooperatif teknik berkirim salam dan soal. Setelah itu guru memberikan LKS pada masing-masing siswa dan membahasnya

Dokumen terkait