• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

E. Data dan Cara Pengumpulannya

7. Indikator Kinerja

Setiap tindakan yang telah dirancang memiliki acuan keberhasilan untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya. Kriteria tersebut tersusun melalui

40

kisi-kisi instrumen kedua variabel terikat, yaitu kemampuan berbicara dan percaya diri peserta didik. Penilaian dilakukan sesuai dengan aspek yang telah disiapkan untuk mengukur perkembang peserta didik terutama pada kemampuan berbicara dan kepercayaan diri. Adapun kisi-kisi instrumen dan indikator yang hendak dicapai dibuat dalam tabel 3.4.

Tabe1 3.4. Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Berbicara

Variabel Aspek Indikator Responden Teknik

Kemampuan Berbicara Ekspresi Mengungkapkan perasaannya dengan bebas Anak Performa/ unjuk kerja Menyampaikan gagasan/ ide Kelancaran

Tidak buru-buru dalam pengucapan

Anak

Performa/ unjuk

kerja Lancar dan relevan

dalam berbicara Kosa kata Memperhatikan tanda baca Anak Performa/ unjuk kerja Pemilihan kata bervariasi Intonasi

Suara jelas dan nyaring

Anak Performa/ unjuk kerja Bahasa mudah dipahami Ketepatan isi dengan topik Pembicaraan sesuai dengan keadaan/ tema kegiatan Anak Performa/ unjuk kerja Tepat dalam penggunaan bahasa serta pemilihan kata

Dalam kemampuan berbicara ini ada lima aspek yang dinilai untuk mengukur kemampuan peserta didik. Kelima aspek itu adalah ekspresi, kelancaran intonasi, kosakata dan ketepatan isi dengan topik bahasan. Kisi-kisi di atas

kemudian dikembangkan menjadi rubrik penilaian kemampuan berbicara yang dapat dilihat parameternya pada tabel 3.5. sebagai berikut

Tabe1 3.5. Rubrik penilaian kemampuan berbicara Aspek yang dinilai Kriteria penyekoran Keterangan Ekspresi 5 (sangat baik)

menyampaikan gagasan dan

mengungkapkan perasaannya dengan bebas 4

(baik)

menyampaikan gagasan namun kurang bisa mengungkapkan perasaan

3 (cukup)

menyampaikan gagasan namun belum bisa mengungkapkan perasaan

2 (kurang)

menyampaikan gagasan tersendat-sendat dan belum bisa mengungkapkan perasaan 1

(sangat kurang)

belum bisa menyampaikan gagasan dan belum bisa mengungkapkan perasaan

Kelancaran

5

(sangat baik) lancar, relevan, dan tidak buru-buru 4

(baik) kurang lancar, relevan dan tidak buru-buru 3

(cukup) kurang lancar, relevan dan buru-buru 2

(kurang) kurang lancar, kurang relevan dan buru-buru 1

(sangat kurang) kurang lancar, tidak relevan dan buru-buru

Kosakata

5 (sangat baik)

pemilihan kata bervariasi dan memperhatikan tanda baca 4

(baik)

pemilihan kata kurang bervariasi namun memperhatikan tanda baca

3 (cukup)

pemilihan kata kurang bervariasi, kurang memperhatikan tanda baca

2 (kurang)

pemilihan kata tidak bervariasi, kurang memperhatikan tanda baca

1

(sangat kurang)

pemilihan kata tidak bervariasi, tidak memperhatikan tanda baca

Intonasi

5

(sangat baik) suara jelas dan bahasa mudah dipahami 4

(baik)

suara kurang jelas namun bahasa masih bisa dipahami

3 (cukup)

suara kurang jelas dan bahasa kurang bisa dipahami

2 (kurang)

suara tidak jelas dan bahasa kurang bisa dipahami

1

42

Ketepatan isi dengan topik

5 (sangat baik)

pembicaraan sesuai dengan topik, penggunaan bahasa tepat

4 (baik)

pembicaraan sesuai dengan topik, penggunaan bahasa kurang tepat 3

(cukup)

pembicaraan kurang sesuai dengan topik, penggunaan bahasa kurang tepat

2 (kurang)

pembicaraan tidak sesuai dengan topik, penggunaan bahasa kurang tepat

1

(sangat kurang)

pembicaraan tidak sesuai dengan topik, penggunaan bahasa tidak tepat

Diadaptasi dari Nurgiyantoro (2010 hlm. 392) Keterangan :

Kategori: Skor: Nilai:

5 = Baik Sekali A = 21-25 90-98

4 = Baik B = 16-20 80-88

3 = Cukup C = 11-15 70-78

2 = Kurang D = 6-10 60-68

1 = Kurang Sekali E = 1-5 50-58

Berikutnya rubrik penilaian kemampuan berbicara dikompensasikan ke dalam penyekoran kemampuan berbicara dengan menggunakan skala Lickert seperti pada tabel 3.6. berikut.

Tabel 3.6. Lembar Penilaian Kemampuan Berbicara

No

Nama Peserta

didik

Aspek yang dinilai Jum

Ekspresi Kelancaran Kosakata Intonasi Ketepatan isi dengan topik 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 1 X1 2 X2 3 X3 4 dst 5 Jumlah Presentase (%)

Variabel berikutnya yaitu kepercayaan diri, yang terdiri dari lima aspek penilaian. Dari aspek penilaian tersebut kemudian dibuat indikator kemampuan peserta didik yang dilihat dari tes. Tes yang dilakukan untuk melihat

perkembangan percaya diri peserta didik menggunakan teknik performa atau unjuk kerja guna melihat kemampuan berbicara dan kepercayaan diri peserta didik setiap siklusnya. Kisi-kisi instrumen penilaian kepercayaan diri dapat dilihat pada tabel 3.7. sebagai berikut.

Tabel 3.7. Kisi-Kisi Instrumen Percaya Diri

Variabel Aspek Indikator responden Teknik

Percaya Diri Tidak bergantung kepada orang lain. Mampu menyelesaikan masalah sendiri Anak Performa/ unjuk kerja Tidak terlalu banyak

bertanya kepada teman dan guru

Tidak mudah putus asa

Memiliki semangat yang

tinggi Anak Performa/ unjuk kerja Pantang menyerah Berani menyampaikan pendapat. Menyampaikan pendapat kepada orang lain

Anak Performa/ unjuk kerja Menyampaikan ide/ gagasan Mudah berkomunikasi dan membantu orang lain

Bekerja sama dalam kelompok dengan aktif

Anak

Performa/ unjuk

kerja Mau membantu orang

lain Berani

presentasi di depan kelas

Berani tampil di depan kelas Anak Performa/ unjuk kerja Menyampaikan hasil diskusi kelompoknya Diadaptasi dari Saifulloh (2010)

Kisi-kisi di atas disusun nuntuk menilai unjuk kerja peserta didik dengan aspek yang dinilai yaitu kemampuan diri, ketergantungan pada orang lain, tidak mudah putus asa, berani berpendapat, mudah berkomunikasi dan berani tampil atau presentasi di depan kelas. Kisi-kisi tersebut kemudian diinterpretasikan menjadi rubrik penilaian kemampuan berbicara untuk mengukur perkembangan kemampuan berbicara peserta didik sebagaimana tertuang pada tabel 3.8. berikut ini.

44

Tabe1 3.8. Rubrik penilaian kepercayaan diri

Aspek yang dinilai

Kriteria

penyekoran Keterangan

Tidak bergantung kepada orang lain

5 (sangat baik)

mampu menyelesaikan masalah sendiri, tidak banyak bertanya kepada teman/ guru 4

(baik)

mampu menyelesaikan masalah, banyak bertanya kepada teman/ guru

3 (cukup)

kurang mampu menyelesaikan masalah sendiri meskipun tidak banyak bertanya kepada teman/ guru

2 (kurang)

kurang mampu menyelesaikan masalah sendiri, banyak bertanya kepada teman/ guru 1

(sangat kurang)

tidak mampu menyelesaikan masalah

sendiri, banyak bertanya kepada teman/ guru

Tidak mudah putus asa

5 (sangat baik)

memiliki semangat yang tinggi dan pantang menyerah

4 (baik)

kurang bersemangat namun pantang menyerah dan tidak mudah putus asa 3

(cukup) memiliki semangat namun mudah menyerah 2

(kurang) kurang bersemangat dan mudah menyerah 1

(sangat kurang)

tidak memiliki semangat dan mudah menyerah

Berani

menyampaikan pendapat

5

(sangat baik) berani menyampaikan gagasan dan pendapat 4

(baik)

berani menyampaikan gagasan dan pendapat namun masih ragu-ragu

3 (cukup)

berani menyampaikan gagasan dan pendapat dengan bantuan teman

2 (kurang)

kurang berani menyampaikan gagasan dan pendapat meskipun sudah dibantu teman 1

(sangat kurang)

tidak berani menyampaikan gagasan dan pendapat meskipun sudah dibantu teman

Mudah

berkomunikasi dan membantu orang lain

5

(sangat baik) mau bekerjasama dan membantu orang lain 4

(baik)

mau bekerjasama dan membantu orang lain walaupun masih ragu-ragu

3 (cukup)

mau bekerjasama dan membantu orang lain meskipun harus dengan instruksi guru

2 (kurang)

kurang bisa bekerjasama dan kurang mau membantu orang lain

1

(sangat kurang)

tidak bisa bekerjasama dan tidak mau membantu orang lain

Berani presentasi di depan kelas

5 (sangat baik)

berani tampil di depan kelas mempresentasikan hasil diskusi 4

(baik)

berani tampil di depan kelas

mempresentasikan hasil diskusi meskipun masih tersendat-sendat

3 (cukup)

berani tampil di depan kelas

mempresentasikan hasil diskusi meskipun harus dibimbing oleh guru

2 (kurang)

kurang berani tampil di depan kelas mempresentasikan hasil diskusi 1

(sangat kurang)

tidak berani tampil di depan kelas mempresentasikan hasil diskusi Keterangan :

Kategori: Skor: Nilai:

5 = Baik Sekali A = 21-25 90-98

4 = Baik B = 16-20 80-88

3 = Cukup C = 11-15 70-78

2 = Kurang D = 6-10 60-68

1 = Kurang Sekali E = 1-5 50-58

Selanjutnya rubrik penilaian percaya diri di atas dikompensasikan ke dalam penyekoran sikap percaya diri seperti pada tabel 3.9. berikut.

Tabel 3.9. Lembar Penilaian Sikap Percaya Diri

No

Nama Peserta

didik

Aspek Yang Diamati

Jum Percaya dengan kemampuan diri sendiri Tidak mudah putus asa Berani menyampaikan pendapat Mudah berkomunikasi dan membantu orang lain Berani presentasi di depan kelas 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 1 2 3 Jumlah Presentase (%)

46

Dokumen terkait