• Tidak ada hasil yang ditemukan

INDIKATOR KINERJA KUNC

Dalam dokumen WAKIL BUPATI LOMBOK BARAT (Halaman 57-61)

RUM US/ PERSAM A AN

D. INDIKATOR KINERJA KUNC

1. TATARAN PENGAMBIL KEBIJAKAN

a. Ketentraman dan ketertiban umum daerah

Pelaksanaan ketentraman dan ketertiban umum di Kabupaten Lombok Barat dapat dilihat dari adanya Perda tentang IMB , meningkatnya rasio rumah yang memiliki IMB dari tahun ke tahun, Pengurusan KTP selama 3 hari dengan biaya sebesar Rp. 10.000,00 dan adanya perda tentang kebersihan serta rasio personil Satpol PP sebesar 181,67 % dari jumlah penduduk. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat pada akhir tahun 2011 telah memilki perda tentang RT/RW, sehingga ketentraman dan ketertiban umum daerah dapat lebih tertata dengan baik.Namun masih perlu ditingkatkan karena masih adanya aksi demo protes, dan belum adanya perda tentang PKL.

b. Keselarasan dan efektivitas hubungan antara pemerintahan daerah dan Pemerintah serta antar pemerintahan daerah dalam rangka pengembangan otonomi daerah

Hubungan antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah serta antar pemerintahan daerah dalam rangka pengembangan otonomi daerah berjalan dengan efektif dan selaras. Hal ini dapat dilihat dari Pengiriman Laporan Keuangan dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah tepat waktu, ditetapkannya SPM urusan Kesehatan dan SPM urusan Keluarga Berencana (KB) dan Keluarga Sejahtera (KS), Jumlah Konsultasi dengan Pemerintah sebanyak 504 kali dan dengan Pemerintah Provinsi NTB sebanyak 386 . sedangkan Mou dengan daerah lain yang masih berlaku sebanyak 28.

c. Keselarasan antara kebijakan pemerintahan daerah dengan kebijakan Pemerintah

Kebijakan Pemerintahan Daerah berjalan selaras dengan kebijakan Pemerintah. Hal ini dapat dilihat dari kesesuaian prioritas pembangunan daerah, urusan wajib yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat sebesar 96,15% dari yang ditetapkan, tepatnya penetapan perda APBD tahun 2011, adanya perda tentang pengelolaan keuangan daerah, belanja pelayanan dasar sebesar 59,01 % dari total APBD, belanja untuk urusan pendidikan dan kesehatan sebesar 44,83 % dari total APBD, Adanya perbup tentang pelayanan publik, rasio PNS sebesar 0,014 % dari jumlah penduduk, dan sesuainya struktur SKPD berdasarkan PP 41 Tahun 2007.

Pada tahun 2011 Pemerintah Kabupaten Lombok Barat telah memiliki sistem informasi kepegawaian sehingga memperlancar tugas-tugas kepegawaian.

d. Efektivitas hubungan pemerintah daerah dan DPRD

Hubungan Pemerintah Daerah dan DPRD berjalan dengan efektif, ditandai dengan disetujui dan ditetapkannya 12 perda dari 12 raperda yang diajukan.

e. Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh DPRD beserta tindak lanjut pelaksanaan keputusan

Proses pengambilan keputusan oleh DPRD dilakukan dengan musyawarah, dan seluruh keputusan DPRD yang berjumlah 13 buah ditinjaklanjuti oleh Pemerintah Daerah.

f. Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh kepala daerah beserta tindak lanjut pelaksanaan keputusan

Proses pengambilan keputusan oleh Kepala Daerah berjalan efektif ditandai dengan Seluruh Keputusan dan Peraturan Kepala Daerah ditindaklanjuti dengan pelaksanaan Keputusan dan Peraturan.

g. Ketaatan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah pada peraturan perundang-undangan

Ketaatan Pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah pada peraturan perundang-undangan ditandai dengan tidak adanya perda yang dibatalkan oleh Pemerintah pusat dari 4 buah Peraturan daerah Kabupaten Lombok Barat yang dievaluasi.

h. Intensitas dan efektivitas proses konsultasi publik antara pemerintah daerah dengan masyarakat atas penetapan kebijakan publik yang strategis dan relevan untuk daerah

Proses konsultasi publik antara pemerintah daerah dengan masyarakat atas penetapan kebijakan publik yang strategis dan relevan untuk daerah berjalan intensif dan efektif. Hal ini dapat dilihat adanya Peraturan Bupati Nomor 8 tahun 2010 tentang Tata Kelola Pemerintahan di Kabupaten Lombok Barat (konsultasi publik). Pemerintah Kabupaten Lombok Barat juga membuka peluang kepada masyarakat untuk memberikan saran, masukan, konsultasi hukum melalui media website resmi Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, SMS Interaktif, dan Media Koran yang terbit setiap minggunya.

i. Transparansi dalam pemanfaatan alokasi, pencairan dan penyerapan DAU, DAK dan Dana Bagi Hasil

Pemanfaatan alokasi, pencairan dan penyerapan DAU, DAK dan Dana Bagi Hasil dilaksanakan dengan transparan. Dana Perimbangan yang terserap sebanyak 96,56 % dari yang direncanakan. Alokasi belanja publik sebesar 63,90% dari DAU dan alokasi belanja langsung sebesar 34,43 % dari total APBD.

j. Intensitas, efektivitas, dan transparansi pemungutan sumber-sumber pendapatan asli daerah dan pinjaman/obligasi daerah

Pemungutan sumber-sumber pendapatan asli daerah dan pinjaman daerah dilakukan secara transparan. Besaran persentase PAD terhadap total APBD Kabupaten Lombok Barat dari tahun ke tahun meningkat dari 7.26% pada tahun 2010 menjadi 15, 42% pada tahun 2011 .

k. Efektivitas perencanaan, penyusutan, pelaksanaan tata usaha, pertanggungjawaban, dan pengawasan PAD

Perencanaan, penyusutan, pelaksanaan tata usaha, pertanggungjawaban, dan pengawasan PAD dilaksanakan dengan efektif.

Opini BPK terhadap hasil laporan keuangan daerah Wajar Dengan Pengecualian (WDP), rasio SILPA sebesar 6,25% dari total pendapatan dan rasio realisasi belanja sebesar 96,73% dari APBD.

l. Pengelolaan potensi daerah

Pengelolaan potensi daerah dilaksanakan dengan sangat efektif ditandai dengan realisasi PAD sebesar 252,66 % dari potensi PAD yang telah ditetapkan, dan adanya peningkatan sebesar 182,41 % dari realisasi PAD tahun 2010.

m. Terobosan / inovasi baru dalam penyelenggaraan daerah

Terobosan/inovasi baru dalam penyelenggaraan daerah yang dilaksanakan pada Tahun 2011 adalah Gerakan Terpadu Membangun Desa yang mulai dilaksanakan sejak tahun 2009, dan dikeluarkannya ijin investasi sebanyak 5 ijin yang berasal dari Penanaman Modal Asing. Pemerintah Kabupaten Lombok Barat juga telah melaunching pengadaan E-Procurement yang dimulai sejak November 2011.

Terobosan yang lainnya adalah dalam bidang penataan administrasi kependudukan dengan meluncurkan mobil layanan KTP, KK keliling, yang bertujuan untuk menjangkau penduduk yang sulit mengakses kantor layanan kependudukan. Sehingga mampu menaikan persentase penduduk Kabupaten Lombok Barat memiliki KTP pada tahun 2010 sebesar 39,12% menjadi 55,82% pada tahun 2011.

Terobosan Terakhir adalah dalam bidang penyelamatan kerusakan hutan melalui program penghijauan sebanyak 10.000 pohon disetiap kecamatan dan program pohon pengantin yang dimaksudkan setiap pasangan rumah tangga baru wajib melakukan penghijauan. Sehingga pada tahun 2011 Pemerintah Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu dari 3 Kabupaten/kota di Indonesia yang mendapatkan Penghargaan Raksaniyata dari Presiden RI melalui Program Menuju Indonesia Hijau.

IV. TUGAS PEMBANTUAN

Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah tahun 2011, Kabupaten Lombok Barat hanya menerima Tugas Pembantuan dari Pemerintah Pusat, tidak terdapat Tugas Pembantuan dari Pemerintah Provinsi. Tugas Pembantuan dimaksud meliputi 6

Urusan, yaitu : Urusan Kesehatan, Urusan Ketenagakerjaan, Urusan Kelautan Perikanan, Urusan Pekerjaan Umum, Urusan Pertanian, dan Urusan Ketahanan Pangan dengan total anggaran sebesar Rp.12.869.270.275,-. Dengan rincian sebagai berikut :

A. Urusan Kesehatan, melalui Program Bantuan Operasional Kesehatan

B. Urusan Ketenagakerjaan, melalui Program Penempatan dan perluasan kesempatan kerja

C. Urusan Kelautan Perikanan, melalui Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap.

D. Urusan Kelautan Perikanan, melalui Program Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-pulau kecil

E. Urusan Pertanian, melalui Program Peningkatan Usaha Tani WISMP

F. Urusan Pertanian, melalui Program Pemantapan system Penyuluhan Pertanian

G. Urusan Ketahanan Pangan, melalui Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat.

Selain itu, pemerintah Kabupaten Lombok Barat juga menyalurkan tugas pembantuan kepada desa melalui program Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Kesehatan pada urusan kesehatan.

V. TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

Dalam dokumen WAKIL BUPATI LOMBOK BARAT (Halaman 57-61)

Dokumen terkait