• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.5 Layanan Referensi

2.5.4 Kualitas Layanan Referensi

2.5.4.1 Indikator Kualitas Layanan Referensi

Menurut Sutarno NS (2012:58) indikator Payanan referensi yang berkualitas terdiri dari beberapa hal, yaitu :

a. Pelayanan harus sesuai dengan kebutuhan pengguna.

b. Cepat tanggap, tepat, mudah dan sederhana.

c. Menciptakan kesan yang menarik ataupun memuaskan pengguna.

Pendapat yang hampir sama juga diutarakan oleh Soeatminah sebelumnya, bahwa indikator pelayanan referensi yang berkualitas, yaitu cepat, tepat, dan benar.

Berdasarkan pendapat di atas, penulis menetapkan empat indikator kualitas pelayanan referensi, yaitu: cepat (untuk memperoleh pelayanannya tidak perlu menunggu lama), tepat waktu (bisa memperoleh kebutuhannya tepat pada waktunya), benar/sesuai (pelayanan membantu perolehan sesuai dengan yang diinginkan) dan mudah/sederhana (pelayanan yang dibutuhkan tidak terbelit-belit).

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur yang digunakan untuk penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian. Menurut Sugiyono (2010:6) “metode penelitian adalah cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan”. Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian asosiatif/ kasual (sebab-akibat) dengan teknik analisis data regresi linier sederhana. Menurut Sugiyono (2010:8) Metode penelitian kuantitatif adalah:

Metode penelitian yang berlandaskan pada sample filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sample tertentu, pengumpulan data menggunakan istrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dengan metode ini diharapkan dapat menjelaskan fenomena yang ada berdasarkan data dan fakta yang diperoleh.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan UNIMED yang beralamat di Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan.

3.3 Tahap-tahap Penelitian

Salah satu bagian dari desain penelitian adalah menentukan populasi dan sampel penelitian. Hal ini dilakukan untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian dan lebih menghemat waktu dan tenaga.

3.3.1 Populasi

Populasi dalam sebuah penelitian merupakan kumpulan individu atau objek yang merupakan sifat-sifat umum.

Populasi ialah keseluruhan unit elementer yang parameternya akan diduga melalui statistika hasil analisis yang dilakukan terhadap sampel penelitian (Fathoni 2006:99).

Eriyanto (2011:109) Populasi adalah semua anggota yang ingin kita ketahui isinya dan populasi merupakan konsep yang abstrak. Krena itu, populasi harus didefenisikan secara jelas agar anggota dari populasi dapat ditentukan secara cermat.

Dari beberapa pendapat diatas maka populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Universitas Negeri Medan (UNIMED) yang pernah menggunakan layanan referensi di perpustakaan dalam satu tahun terakhir. Berdasarkan data kepengunjungan layanan referensi tahun 2017 di Perpustakaan Universitas Negeri Medan diperoleh jumlah populasi sebanyak 6288 orang mahasiswa Universitas Negeri Medan yang pernah menggunakan layanan referensi pada tahun 2017.

3.3.2 Sampel

Penarikan atau pembuatan sampel dari populasi untuk mewakili populasi disebabkan untuk mengangkat kesimpulan penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi populasi.

Menurut Agung (2003:2) “Sampel merupakan suatu himpunan bagian (sub-set) dari sebuah populasi tertentu”.Pengambilan sampel adalah untuk mewakili seluruh populasi. Dalam penelitian ini jumlah populasi yang didapat

sangat besar, karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu maka peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi sehingga cukup meneliti sampel. Oleh karena itu, penggunaan metode sampel dapat menghemat biaya, waktu, dan tenga untuk penelitian.

Dengan jumlah populasi yang besar pada penelitian ini maka penulis menggunakan teknik nonprobability sampling, yaitu cara pengambilan sampel yang tidak berdasarkan probabilitas atau dimana setiap orang tidak memiliki kesempatan yang sama untuk di pilih sebagai sampel penelitian, yang didasarkan oleh faktor kebetulan dan kemudahan yang dijumpai pada subjek tersebut. Dalam semua sampling nonprobabilitas, kemungkinan atau peluang setiap anggota populasi untuk menjadi anggota sampel tidak sama atau tidak di ketahui. Teknik sampling yang dipakai adalah teknik sampling kebetulan (Accidental Sampling) dimana teknik ini memilih siapa saja yang kebetulan dijumpai untuk di jadikan sampel karena peneliti kesulitan menemukan responden atau masalahnya bersifat umum (Kriyanto, 2007:156).. Jadi, dalam penelitian ini penulis menggunakan sampel kebetulan (accidental Sampling), dimana teknik sampel ini memilih siapa saja yang kebetulan dijumpai dijadikan sampel.

Untuk menentukan jumlah sampel, maka peneliti menggunakan rumus Slovin

n = ukuran sampel N = ukuran populasi

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan misalnya 2%

(0.02) atau 5% (0.05) atau 10% (0.1)

n = 98 orang

Jumlah populasi penelitian ini berjumlah 6288 orang, maka jumlah sampel yang diperoleh dengan tinggkat kesalahan sebanyak 10% (0.1) dari perhitungan menggunakan rumus Slovin adalah sebanyak 98,096 dibulatkan menjadi 98 orang mahasiswa Universitas Negeri Medan yang pernah menggunakan layanan referensi di Perpustakaan Universitas Negeri Medan..

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah pencatatan peristiwa-peristiwa atau hal-hal atau keterangan-keterangan atau karakteristik-karakeristik sebagian atau seluruh elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian. Dalam pengumpulan data penelitian, teknik yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Angket merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan seperangkat daftar pertanyaan atau pernyataan yang telah disusun dan kemudian disebarkan kepada responden untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam sebuah penelitian.

2. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data dengan cara membaca materi yang berhubungan dengan bahasan penelitian yang diperoleh melaui buku, jurnal, majalah, dan dokumen lain yang berhubungan.

3.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012:243) karena datanya kuantitatif maka teknik analisis data menggunakan statistik yang sudah tersedia.

Dalam kegiatan analisis data ini, peneliti terlebih dahulu melakukan uji noralitas data angket untuk mengetahui data yang terkumpul berdistribusi normal atau tidak. Selanjutnya digunakan teknik korelasi dengan perhitungan rumus korelasi Pearson Product Moment , adapaun rumusnya sebagai berikut :

=

Sumber : Sugiyono (2012, hlm. 183)

Keterangan :

= Koefisien Korelasi

= Jumlah Responden

= Hasil perkalian X dan Y setiap Responden

= Skor X Total

= Skor Y Total

= Kuadrat Skor X Total

= Kuadrat Skor Y Total

Setelah mendapat hasil perhitungan nilai thitung dari uji signifikansi korelasi, kemudian hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan nilai ttabel. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian. Jika thitung> ttabel

maka H0 ditolak dan sebaliknya jika thitung < ttabel maka Ho diterima. Adapun pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.1 Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00-0,199 0,20-0,399 0,40-0,599 0,60-0,799 0,80-1.000

Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat

3.6 Instrumen Penelitian

Skala adalah perbandingan antar kategori sebuah objek yang diberi bobot nilai berbeda. Skala pengukuran merupakan prosedur pemberian angka pada suatu objek agar dapat menyatakan karakteristik dari objek tersebut. Menurut Hasan (2002:72) “Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur”.

Skala pengukuran variable yang digunakan pada penelitian ini adalah skala

Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi sub variabel, Sub variabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-indikator-indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrument yang berupa pernyataan atau pertanyaan yang perlu dijawab oleh responden.

3.7 Defenisi Operasional Variabel

Dalam setiap penelitian pasti terdapat variabel penelitian. Jumlah variabel penelitian bisa hanya satu namun juga bisa lebih dari satu. Variabel penelitian pada hakikatnya merupakan konsep yang nilainya ingin diketahui oleh peneliti.

Menurut Hasan (2002:60) definisi operasional variabel adalah “penarikan batasan yang lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantive dari suatu konsep”. Tujuannya yaitu agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah didefinisikan konsepnya.

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diukur yaitu kompetensi pustakawan refernsi sebagai variabel bebas/independent (X) dan kualitas layanan referensi sebagai variabel terikat/dependent (Y).

1. Kompetensi Pustakawan Referensi (X)

kompetensi merupakan keterampilan atau pengetahuan yang dicirikan oleh profesionalisme dalam suatu bidang tertentu sebagai sesuatu yang terpenting, sebagai unggulan bidang tersebut. Untuk mempermudah kuesioner maka di buat kisi-kisi kuesiner seperti dibawah ini:

Tabel 3.3

Kisi-kisi Variabel Kompetensi Pustakawan Referensi (X)

Variabel Indikator No pertanyaan Jumlah

Kompetensi

Kisi-kisi Variabel Kualitas Layanan Referensi (Y)

Variabel Indikator No pertanyaan Jumlah

Kualitas

3.8 Instrumen Penelitian

Setiap penelitian membutuhkan alat untuk mengumpulkan data yang disebut dengan instrumen penelitian. Ada beberapa instrumen yang dapat digunakan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan angket sebagai instrumen dalam mengumpulkan data penelitian. Dimana angket terdiri atas pertanyaan yang memuat indikator-indikator yang dapat menjelaskan setiap variabel.

3.8.1 Uji Validitas

Validitas membuktikan bahwa yang diamati oleh peneliti sesuai dengan kebenaran data. Validitas instrumen diuji dengan menggunakan korelasi skor butir dengan skor total Product Moment (Pearson) dengan bantuan SPSS versi 16.

Kriteria pengujiannya dilakukan dengan cara membandingkan r hitung dengan r tabel pada taraf a= 0,5.

Jika hasil perhitungan ternyata r hitung > r tabel maka butir instrumen dianggap valid, sebaliknya jika r hitung < r tabel maka dianggap tidak valid (invalid).

3.8.2 Uji Realibilitas

Realibilitas selain berarti ketelitian dalam melakukan pengukuran juga dapat diartikan sebagai ketelitian alat ukur yang digunakan (Fathoni 2006, 125).Suatu angket diketahui reliabel atau handal apabila jawaban dari responden terhadap pertanyaan selalu konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Ghozali (2005, 20) menyatakan bahwa pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

1. Repeated Measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan kuisioner (pernyataan) yang sama pada waktu yang berbeda dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya.

2. One Shot atau pengukuran sekali saja dilakukan hanya sekali saja kuisioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.

Pengujian reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan one shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian reliabilitas digunakan uji Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel diketahui reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha> 0,60

3.9 Analisis Data

3.9.1 Analisis Data Deskriptif

Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan cara penyusunan dan pengelompokkan data kemudian dianalisis. Hadi ( 1981:42) menyatakan untuk menganalisis data menggunakan rumus:

Keterangan : P = Persentase

f = Jumlah jawaban yang diperoleh n = Jumlah responden.

3.9.2 Uji Signifikansi Secara Parsial (Uji-t)

Untuk mengetahui signifikansi kompetensi pustakawan referensi terhadap kualitas layanan referensi dilakukan dengan uji-t (uji secara parsial). Kriteria pengujian :

Jika nilai t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya secara parsial kompetensi pustakawan layanan referensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas layanan referensi. Sebaliknya, jika nilai t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya kompetensi pustakawan referensi tidak berpengaruh terhadap kualitas layanan referensi.

3.9.3 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar variabel kompetensi pustakawan referensi (variabel bebas) mampu memberikan pengaruh terhadap variabel kualitas layanan referensi (variabel terikat). Menurut Sugiyono (2005:81):

Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu (≤0 (R2)

≥1). JikaR2 semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap variabel terikat. Jika R2 semakin kecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kecil.

Untuk mengukur pengaruh kompetensi pustakawan referensi terhadap kualitas layanan referensi berpengaruh kuat atau lemah, maka dapat berpedoman pada tabel berikut ini Sugiyono (2005:186).

Tabel 3.5

Interprestasi Pengaruh antar Variabel

Nilai Interprestasi

0,0 – 0, 19 Sangat Lemah

0, 2 – 0, 39 Lemah

0, 4 – 0, 59 Sedang

0, 6 – 0, 79 Kuat

0, 8 – 0, 99 Sangat Kuat

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket diberikan kepada pengguna layanan referensi di Perpustakaan Unimed sebanyak jumlah sampel penelitian yaitu 98 orang responden. Adapun jumlah daftar pernyataan seluruhnya adalah 16 butir yang terdiri dari 8 butir pernyataan untuk kompetensi pustakawan referensi (variabel x) dan 8 butir pernyataan untuk kualiatas layanan referensi (variabel y).

Sebagaimana tujuan dari penelitian ini, angket disebarkan kepada responden untuk mengukur hubungan kompetensi pustakawan referensi dengan kualitas layanan referensi. Setiap variabel penelitian memiliki beberapa indikator berdasarkan teori-teori kemudian setiap indikator memiliki beberapa butir pernyataan.

4.2 Instrumen Penelitian

Dalam hal ini perlu dibedakan antara hasil penelitian yang valid dan reliabel dengan instrumen yang valid dan reliabel. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Selanjutnya hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Berikut ini adalah hasil masing-masing dari uji validitas dan uji reliabilitas:

4.2.1 Uji Validitas

Menguji validitas angket untuk setiap butir pernyataan dilakukan dengan mengkorelasikan skor pada tiap-tiap butir pernyataan dengan skor total jawaban responden.

Pengujian validitas instrumen variabel X dan Y dilakukan dengan menganalisis uji coba instrumen yaitu dengan angket. Jumlah butir pernyataan yang diuji coba untuk variabel X adalah sebanyak 8 butir pernyataan, dan Y sebanyak 8 butir pernyataan.

Tabel 4.1 Ringkasan Hasil Pengujian Validitas

No R Hitung R Tabel Keterangan

1 0,559 >0.361 Valid

2 0,538 >0.361 Valid

3 0,441 >0.361 Valid

4 0,577 >0.361 Valid

5 0,541 > 0.361 Valid

6 0,696 > 0.361 Valid

7 0,635 > 0.361 Valid

8 0,567 > 0.361 Valid

9 0,635 > 0.361 Valid

10 0,525 > 0.361 Valid

11 0,787 > 0.361 Valid

12 0,452 > 0.361 Valid

13 0,671 > 0.361 Valid

14 0,731 > 0.361 Valid

15 0,720 > 0.361 Valid

16 0,609 > 0.361 Valid

Dari Tabel 4.1 di atas dan berdasarkan hasil pengujian validitas instrumen penelitian yang dilakukan terhadap 98 responden dari 16 butir pernyataan angket di dapatkan bahwa 16 butir pernyataan valid.

4.2.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas instrumen digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama. Uji reabilitas dapat dilakukan bersama-sama terhadap seluruh butir pernyataan untuk lebih dari satu variabel, namun sebaiknya uji reabilitas dilakukan pada masing-masing variabel sehingga dapat diketahui konstruk variabel mana yang reliabel. Suatu konstruk dikatakan reliabel jika memberikan Cronbach A0lpha > 0,60. Hasil reliabilitas instrumen ditunjukan pada tabel

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.742 20

Dari hasil analisis di dapat nilai Alpha sebesar 0,742, sedangkan nilai r tabel pada signifikansi 5 % dengan n=98 (df=n-2=96) di dapat sebesar 0,361. Maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrument penelitian tersebut reliable atau dapat dipercaya.

4.3 Analisis Data

4.3.1 Pengolahan Data Deskriftip

4.3.1.1 Tanggapan Responden Terhadap Kompetensi Pustakawan Referensi (Variabel X)

Variabel kompetensi pustakawan referensi ini dapat diukur berdasarkan beberapa indikator antara lain Akses, Pengetahuan, Pemasaran, Kolaborasi, Evaluasi dan penilaian. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap kompetensi pustakawan referensi di perpustakaan Unimed dapat dilihat dari distribusi jawaban pernyataan anget nomor 1 – 8.

1.Pengetahuan

Tabel 4.2 Distribusi Pernyataan Angket Nomor 1

No Pernyataan Pilihan Jawaban Frek Persentase (%)

1. Pengguna mudah dalam mengakses informasi secara mandiri

Sangat Setuju 40 41 %

Setuju 48 49 %

Kurang Setuju 10 10 %

Tidak Setuju 0 0 %

Sangat Tidak Setuju

0 0 %

Total 98 100 %

Dari Tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa dari 98 responden, 40 responden (41%) menyatakan sangat setuju bahwa pustakawan memiliki kemampuan untuk

melalukan penelusuran informasi, 48 responden (49%) menyatakan setuju, dan 10 responden (10%) menyatakan kurang setuju.

Tabel 4.3 Distribusi Pernyataan Angket Nomor 2

No Pernyataan Pilihan Jawaban Frek Persentase (%)

2. Untuk menjadi pustakawan yang berkompeten, maka dibutuhkan kemampuan untuk

mendefinisikan kebutuhan informasi dan mengenali beragam jenis penggunaan informasi oleh pemustaka.

Sangat Setuju 42 43 %

Setuju 47 48 %

Kurang Setuju 8 8 %

Tidak Setuju 1 1 %

Sangat Tidak Setuju

0 0 %

Total 98 100 %

Dari Tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa dari 98 responden, 42 responden (43%) menyatakan sangat setuju bahwa pustakawan yang berkompeten membutuhkan kemampuan mendefinisikan kebutuhan informasi, 47 responden (48%) menyatakan setuju, 8 responden (8%) menyatakan kurang setuju, dan 1 responden (1%) menyatakan tidak setuju.

2.Pemasaran

Tabel 4.4 Distribusi Pernyataan Angket Nomor 3

No Pernyataan Pilihan Jawaban Frek Persentase (%)

3. Pustakawan melakukan pekerjaan sesuai dengan petunjuk dari alur kerja perpustakaan dan dikerjakan sesuai dengan penuh rasa tanggung jawab.

Sangat Setuju 43 44 %

Setuju 45 46 %

Kurang Setuju 10 10 %

Tidak Setuju 0 %

Sangat Tidak Setuju

0 %

Total 98 100 %

Dari Tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa dari 98 responden, 43 responden (44%) menyatakan sangat setuju bahwa pustakawan melakukan pekerjaan sesuai dengan petunjuk dari alur kerja perpustakaan dan dikerjakan sesuai dengan penuh rasa tanggung jawab, 45 responden (46%) menyatakan setuju, dan 10 responden (10%) menyatakan kurang setuju.

Tabel 4.5 Distribusi Pernyataan Angket Nomor 4

No Pernyataan Pilihan Jawaban Frek Persentase (%)

4. Pustakawan memberikan bimbingan dalam mencari informasi yang saya butuhkan.

Sangat Setuju 41 42%

Setuju 38 39%

Kurang Setuju 18 18%

Tidak Setuju 1 1 %

Sangat Tidak Setuju

0 0 %

Total 98 100 %

Dari Tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa dari 98 responden, 41 responden (42%) menyatakan sangat setuju bahwapustakawan harus memiliki kemampuan untuk menyampaikan pekerjaan sesuai dengan tuntutan dan harapan yang telah ditetapkan perpustakaan, 38 responden (39%) menyatakan setuju, 18 responden (18%) menyatakan kurang setuju, dan 1 responden (1%) menyatakan tidak setuju.

3.Kolaborasi

Tabel 4.6 Distribusi Pernyataan Angket Nomor 5

No Pernyataan Pilihan Jawaban Frek Persentase (%)

5. Pustakawan sanggung untuk menaati segala peraturan organisasi yang diberikan oleh perpustakaan dan berusaha tidak melanggar aturan baik tertulis maupun lisan.

Sangat Setuju 40 41 %

Setuju 40 41 %

Kurang Setuju 13 13 %

Tidak Setuju 4 4 %

Sangat Tidak Setuju

1 1 %

Total 98 100 %

Dari Tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa dari 98 responden, 40 responden (41%) menyatakan sangat setuju bahwa pustakawan melakukan pekerjaan sesuai dengan petunjuk dari alur kerja perpustakaan dan dikerjakan sesuai dengan penuh rasa tanggung jawab, 40 responden (41%) menyatakan setuju, 13 responden (13%) menyatakan kurang setuju, 4 responden (4%) menyatakan tidak setuju dan 1 responden (1%) menyatakan sangat tidak setuju.

Tabel 4.7 Distribusi Pernyataan Angket Nomor 6

No Pernyataan Pilihan Jawaban Frek Persentase (%)

6. Pustakawan memiliki

kemampuan untuk melakukan penelususran informasi dari beragam informasi yang tersedia.

Sangat Setuju 35 36 %

Setuju 50 51 %

Kurang setuju 10 10 %

Tidak Setuju 2 2 %

Sangat Tidak Setuju

1 1 %

Total 98 100 %

Dari Tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa dari 98 responden, 35 responden (36%) menyatakan sangat setuju bahwa pustakawan melakukan pekerjaan sesuai dengan petunjuk dari alur kerja perpustakaan dan dikerjakan sesuai dengan penuh rasa tanggung jawab, 50 responden (51%) menyatakan setuju, 10 responden (10%) menyatakan kurang setuju, responden (2%) menyatakan tidak setuju dan 1 responden (1%) menyatakan sangat tidak setuju.

4.Evaluasi dan Penilaian

Tabel 4.8 Distribusi Pernyataan Angket Nomor 7

No Pernyataan Pilihan Jawaban Frek Persentase (%)

7. Pustakawan memberi perhatian dengan sungguh-sungguh kapada pengguna.

Sangat Setuju 28 29 %

Setuju 51 52 %

Kurang setuju 15 15 %

Tidak Setuju 4 4 %

Sangat Tidak Setuju

0 0 %

Total 98 100 %

Dari Tabel 4.8 di atas dapat diketahui bahwa dari 98 responden, 28 responden (29%) menyatakan sangat setuju bahwapustakawan memiliki kemampuan berkolaborasi atau bekerjasama dalam sebuah tim dan mampu membuat keputusan yang berhubungan dengan pekerjaan, 51 responden (52%) menyatakan setuju, 15 responden (15%) menyatakan kurang setuju dan 4 responden (4%) tidak setuju.

Tabel 4.9 Distribusi Pernyataan Angket Nomor 8

No Pernyataan Pilihan Jawaban Frek Persentase (%)

8. Pustakawan tanggap untuk membantu kesulitan saya di perpustakaan.

Sangat Setuju 32 33 %

Setuju 45 46 %

Kurang Setuju 17 17 %

Tidak Setuju 3 3 %

Sangat Tidak Setuju

1 1 %

Total 98 100 %

Dari Tabel 4.9 di atas dapat diketahui bahwa dari 98 responden, 32 responden (33%) menyatakan sangat setuju bahwapustakawan memiliki kecakapan dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kompetensi serta mampu menggunakan waktu dengan efisien dalam melaksanakan segala tugas yang diberikan kepada saya, 45 responden (46%) menyatakan setuju, 17 responden (17%) menyatakan kurang setuju, 3 responden (3%) tidak setuju dan 1 responden (1%) sangat tidak setuju.

4.3.1.2 Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Layanan Referensi (Variabel Y)

Variabel kualitas layanan referensi ini dapat diukur berdasarkan beberapa indikator antara lain Cepat, Tepat waktu, Benar/sesuai dan Mudah/relevan. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap kompetensi pustakawan referensi di perpustakaan Unimed dapat dilihat dari distribusi jawaban pernyataan anget nomor 9-16.

1.Cepat

Tabel 4.10 Distribusi Pernyataan Angket Nomor 9

No Pernyataan Pilihan Jawaban Frek Persentase (%)

9. Pustakawan sanggup untuk mentaati segala peraturan organisasi yang diberikan oleh perpustakaan dan berusaha tidak melanggar aturan baik tertulis maupun lisan.

Sangat Setuju 36 37 %

Setuju 35 36 %

Kurang setuju 23 23 %

Tidak Setuju 4 4 %

Sangat Tidak Setuju

0 0 %

Total 98 100 %

Dari Tabel 4.10 di atas dapat diketahui bahwa dari 98 responden, 36 responden (37%) menyatakan sangat setuju bahwapustakawan sanggup untuk mentaati segala peraturan organisasi yang diberikan oleh perpustakaan dan berusaha tidak melanggar aturan baik tertulis maupun lisan, 35 responden (36%) menyatakan

setuju, 23 responden (23%) menyatakan kurang setuju dan 4 responden (4%) tidak setuju.

Tabel 4.11 Distribusi Pernyataan Angket Nomor 10

No Pernyataan Pilihan Jawaban Frek Persentase (%)

10. Pustakawan memberikan pelayanan tepat waktu.

Sangat Setuju 53 54 %

Setuju 34 35 %

Kurang setuju 9 9 %

Tidak Setuju 0 0 %

Sangat Tidak Setuju

2 2 %

Total 98 100 %

Dari Tabel 4.11 di atas dapat diketahui bahwa dari 98 responden, 53 responden (54%) menyatakan sangat setuju bahwa pustakawan sanggup untuk mentaati segala peraturan organisasi yang diberikan oleh perpustakaan dan berusaha tidak melanggar aturan baik tertulis maupun lisan, 34 responden (35%) menyatakan setuju, 9 responden (9%) menyatakan kurang setuju dan 2 responden (2%) sangat tidak setuju.

2.Tepat Waktu

Tabel 4.12 Distribusi Pernyataan Angket Nomor 11

No Pernyataan Pilihan Jawaban Frek Persentase (%)

11. Pustakawan memberikan bimbingan dalam mencari informasi yang saya perlukan.

Sangat Setuju 36 37 %

Setuju 37 38 %

Kurang setuju 20 20 %

Tidak Setuju 5 5 %

Sangat Tidak Setuju

0 0 %

Total 98 100 %

Dari Tabel 4.12 di atas dapat diketahui bahwa dari 98 responden, 36 responden (37%) menyatakan sangat setuju bahwa pustakawan memberikan pelayanan dengan cepat, 37 responden (38%) menyatakan setuju, 20 responden (20%) menyatakan kurang setuju dan 5 responden (5%) tidak setuju.

Tabel 4.13 Distribusi Pernyataan Angket Nomor 12

No Pernyataan Pilihan Jawaban Frek Persentase (%)

12. Pustakawan memiliki pengetahuan yang baik dibidangnya

Sangat Setuju 32 33 %

Setuju 49 50 %

Kurang Setuju 16 16 %

Tidak Setuju 1 1 %

Sangat Tidak Setuju

0 0 %

Total 98 100 %

Dari Tabel 4.13 di atas dapat diketahui bahwa dari 98 responden, 32 responden (33%) menyatakan sangat setuju bahwa pustakawan tanggap untuk membantu kesulitan responden, 49 responden (50%) menyatakan setuju, 16 responden (16%) menyatakan kurang setuju dan 1 responden (1%) tidak setuju.

3.Benar/ Sesuai

Tabel 4.14 Distribusi Pernyataan Angket Nomor 13

No Pernyataan Pilihan Jawaban Frek Persentase (%)

13. Informasi yang diperoleh relevan dan akurat

Sangat Setuju 37 38 %

Setuju 33 34 %

Kurang Setuju 25 25 %

Tidak Setuju 3 3 %

Sangat Tidak Setuju

0 0 %

Total 98 100 %

Dari Tabel 4.14 di atas dapat diketahui bahwa dari 98 responden, 37 responden (38%) menyatakan sangat setuju bahwa pustakawan siap sedia membanru responden dengan cepat, 33 responden (34%) menyatakan setuju, 25 responden (25%) menyatakan kurang setuju dan 3 responden (3%) tidak setuju.

Tabel 4.15 Distribusi Pernyataan Angket Nomor 14

No Pernyataan Pilihan Jawaban Frek Persentase (%)

No Pernyataan Pilihan Jawaban Frek Persentase (%)

Dokumen terkait