• Tidak ada hasil yang ditemukan

Air merupakan kebutuhan proses bagi kehidupan manusia di bumi ini,Sesuai dengan kegunaanya , Air dipakai sebagai air minum , air untuk mandi dan mencuci, Air

untuk pengairan pertanian, air untuk kolam perikanan, air untuk sanitasi dan air Untuk transportasi, baik di sungai maupun di laut.

Dalam kegiatan industri dan teknologi , air digunakan antara lain sebagai berikut : a. air proses

b. air pendingin

c. air ketel uap penggerak turbin d. air utilitas dan sanitasi

Indikator atau tanda bahwa air lingkungan telah tercemar adalah adanya perubahan atau tanda yang dapat diamati melalui :

1. adanya perubahan suhu air

2. adanya perubahan pH atau konsentrsi ion hidrogen 3. adanya perubahan warna,bau dan rasa air

4. timbulnya endapan , koloidal , bahan terlarut 5. adanya mikroorganisme

6. meningkatnya radioaktif air lingkungan

2.5.1. Perubahan Suhu Air

Air sungai yang suhunya naik akan menggangu kehidupan hewan air dan organisme air lainnya kaena oksigen yang terlarut dalam air akan turun bersamaan

Dengan kenaikan suhu,oksigen yang terlarut dalam air berasal dari udara yang secara lambat terdisfusi ke dalam air.Makin tinggi kenaikan suhu air makin sedikit oksigen yang terlarut di dalamnya.

13

2.5.2. Perubahan pH

Air yang mempunyai pH yang lebih kecil dari pH normal akan bersifat asam sedangkan air yang mempunyai pH yang lebih besar dari normal akan bersifat basa. Air limbah dan bahan buangan dari kegiatan industri yang dibuang ke sungai akan mengubah pH air yang pada akhirnya sangat mengganggu kehidupan Organisme di dalam air.

2.5.3. Perubahan Warna , Bau , dan Rasa air

Bahan buangan dan air limbah dari kegiatan industri yang berupa bahan anorganik dan bahan organik seringkali dapat larut di dalam air.Bahan buangan Industri yang bersifat organik atau bahan buangan dan air limbah dari kegiatan Indusrti pengolahan bahan makanan seringkali menimbulkan bau yang sangat menyengat hidung. Mikroba di dalam air akan mengubah bahan buangan organik terutama gugus protein,secara degradasi menjadi bahan yang mudah menguap dan berbau.

2.5.4. Timbulnya endapan , koloidal , dan bahan terlarut

Endapan koloidal serta bahan terlarut berasal dari adanya bahan buangan industri Yang berbentuk padat.Bahan buangan industri yang berbentuk padat kalau tidak dapat larut sempurna akan mengendap di dasar sungai dan yang dapat larut sebagian akan menjadi koloidal.

Endapan dan koloidal yng melayang di dalam air akan menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam lapisan air.padahal sinar matahari sangat diperlukan oleh Mikroorganisme untuk melakukan proses fotosintesis.

Apabila endapan dan koloidal yang terjadi berasal dari bahan buangan organik, maka mikroorganisme , dengan bantuan oksigen yang terlarut di dalam air akan melakukan degradasi bahan organik tersebut sehingga menjadi bahan yang lebih sederhana.

2.5.5. Mikroorganisme

Pada perkembangbiakan mikroorganisme ini tidak tertutup kemungkinan bahwa mikroba patogen ikut berkembang pula.mikroba patogen adalah penyebab timbulnya berbagai macam penyakit . Pada umumnya industri pengolahan bahan makanan berpotensi untuk menyebabkan berkembang biaknya mikroorganisme termasuk mikroba patogen.

2.5.6. Meningkatnya Radioaktif Air Lingkungan

Mengingat bahwa zat radioaktif dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan biologis apabila tidak ditangani dengan benar , baik melalui efek langsung maupun efek tertunda , maka tidak dibenarkan dan sangat tidak etis bila ada yang membuang bahan sisa radioaktif ke lingkungan.

Secara nasional sudah ada peraturan perundang-undangan yang mengatur masalah bahan sisa ( limbah ) radioaktif . Mengenai hal ini Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN ) ( Wardhana, 2004 ).

2.6.Limbah

Pada dasarnya limbah adalah bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia maupun proses-proses alam dan atau belum mempunyai nilai

15

ekonomi bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang negatif. Menurut sumber-nya limbah dapat dibagi menjadi tiga yaitu: (a) limbah domestik (rumah tangga) yang berasal dari perumahan, perdagangan, dan rekreasi: (b) limbah industri: dan (c) limbah rembesan dan limpasan air hujan. Sesuai dengan sumbernya maka limbah mempunyai komposisi yang sangat bervariasi bergantung kepada bahan dan proses yang dialami-nya.

Limbah industri sangat beragam, sesuai dengan jenis industri. Berbagai jenis industri berpotensi mencemari lingkungan diantaranya adalah industri tekstil, cat, penyamakan kulit, farmasi, dan industri pangan. Limbah industri pangan dapat menimbulkan masalah dalam penanganannya karena mengandung sejumlah besar karbohidrat, protein, lemak, garam-garam mineral, dan sisa-sisa bahan kimia yang digunakan di dalam proses produksi. Contoh beberapa industri pangan yang

menghasilkan limbah seperti ini adalah produk susu, pengalengan dan pengawetan buah-buahan dan sayur-sayuran, pengalengan dan pengawetan hasil laut, pemurnian gula, permen, produk daging, pengawetan dan pengalengan daging, serta penggilingan biji-bijian.

Pada umumnya limbah industri pangan tidak membahayakan kesehatan

masyarakat, akan tetapi kandungan bahan organiknya yang tinggi dapat bertindak sebagai sumber bahan makanan untuk pertumbuhan mikroba. Limbah yang langsung dibuang ke perairan tanpa pengolahan terlebih dahulu dapat menyebabklan penurunan kualitas air sungai dengan mekanisme pertumbuhan mikroorganisme yang berlimpah. Meningkatnya jumlah mikroorganisme dapat menyebabkan berkurangnya nilai oksigen terlarut “disulfed oxygen” (DO), karena sebagian besar oksigen dipakai untuk respirasi mikroorganisme tersebut. Dengan menurunnya DO maka akan mempengaruhi kehidupan ikan dan biota

air lainnya. Selain itu, buangan limbah ke perairan juga dapat menimbulkan bau yang tidak enak dan terjadinya “eutro-fikasi”

Limbah cair atau air limbah adalah air yang tidak terpakai lagi, yang merupakan hasil dari berbagai kegiatan manusia sehari-hari. Dengan semakin bertambah dan

meningkatnya jumlah penduduk dengan segala kegiatannya, maka jumlah air limbah juga mengalami peningkatan. Pada umumnya limbah cair dibuang melebihi kemampuan alam untuk menerima atau menampungnya, maka akan terjadi kerusakan lingkungan.

Industri primer pengolahan hasil hutan merupakan salah satu penyumbang limbah cair yang berbahaya bagi lingkungan. Bagi industri-industri besar, seperti industri pulp dan kertas, teknologi pengolahan limbah cair yang dihasilkannya mungkin sudah memadai, namun tidak demikian bagi industri kecil atau sedang. Namun demikian, mengingat penting dan besarnya dampak yang ditimbulkan limbah cair bagi kehidupan, penting bagi sektor industri kehutanan untuk memahami dasar-dasar teknologi

pengolahan limbah cair.

Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun industri yang

dibangun harus dapat dioperasikan dan dipelihara oleh masyarakat setempat. Jadi

teknologi pengolahan yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan teknologi masyarakat yang bersangkutan

2.6.1. Sifat Limbah

Limbah adalah sampah cair dari suatu lingkungan masyarakat da terutama terdiri dari air yang telah dipergunakan dengan hampir 0,1% dari padanya berupa benda-benda

17

sampah sisa-sisa kain buruk dan pasir terdapat di dalam campuran larutan cairan encer ini, yang kelihatannya kelam dan hanya sedikit berbau selama masih segar (baru). Air cucian dari jalan dan atap rumah dan air tanah yang merembes ke dalam selokan-selokan yang jarang sekali mempunyai sambungan-sambungan yang kedap air memberi

sumbangan yang berarti pada apa yang tersebut di atas ini dan kadarnya pun dapat dirubah selanjutnya dengan adanya sampah-sampah yang dihasilkan oleh perdagangan. Pelimbahan itu banyak berbeda dalam kekuatan dan komposisinya dari suatu kota ke kota yang lain disebabkan oleh perbedaan-perbedaan yang nyata dalam kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang berbeda-beda, sifat makanan mereka dan pemakaian air per kapita. Tidak ada dua jenis sampah yang benar-benar sama. Pelimbahan pada kota-kota non industri kebanyakan terdiri dari sampah domestik yang murni.

Limbah domestik terdiri dari pembuangan air kotor dari kamar-kamar mandi, kakus, dan dapur. Kotoran-kotoran itu merupakan campuran yang rumit dari zat-zat bahan mineral dan organik dalam banyak bentuk, partikel-partikel besar dan kecil, benda padat, sisa-sisa bahan-bahan larutan dalam keadaan terapung dan dalam bentuk kolloid dan setengah kolloid.

2.6.2. Komposisi Limbah

Kadar air sampah adalah sangat tinggi, yaitu 99,9% atau lebih. Benda-benda padat dalam sampah dapat berbentuk organik maupun anorganik. Zat organik dalam sampah terdiri dari bahan-bahan nitrogen, karbohidrat, lemak dan sabun. Mereka bersifat tidak tetap dan menjadi busuk, mengeluarkan bau-bauan yang membuat perlunya pembenahan

sampah dan menyebabkan kesulitan-kesulitan yang maha besar dalam pembuangannya. Benda-benda padat anorganik biasanya tidak merugikan.

2.6.3. Sampah-sampah Industri

Sampah yang masih baru hanya sedikit berwarna keruh tetapi kemudian menjadi semakin kelam dan tajam. Sampah yang baru berisi sedikit oksigen larut dan kadang-kadang sejumlah kecil nitrit dan nitrat, khususnya setelah hujan. Sampah yang baru hanya mengandung sedikit alkali tetapi selama oksidasi terjadilah pengurangan kandungan alkali. Sampah yang basi menyebabkan bau-bau yang memuakkan yang bersumber pada hidrogen sulfida dan gas-gas lainnya. Biasanya ia tidak mengandung oksigen yang telah terurai. Apabila sampah membusuk, gelembung-gelembung gas dapat terlihat memancar keluar dari permukaan. Jadi penting sekali untuk segera membuang secara tuntas sampah domestik dari daerah-daerah pemukiman untuk melindungi kesehatan lingkungan. Dengan cara yang sama, pembuangan sampah indutsri pun penting. Adalah lebih mudah dan hampir selalu lebih murah untuk membenahi limbah industri itu sendiri secara terpisah.

Hal ini disebabkan oleh karena secara umum mudah untuk merubah bentuk campuran sampah dengan limbah perdagangan menjadi satu aliran yang memenuhi standar-standar yang telah disyaratkan sedangkan apabila limbah perdagangan dibenahi secara terpisah, prosesnya menjadi sukar dan mahal (Mahida,U.N,1984).

19

2.6.4.Sumber Limbah Cair

Pada dasarnya limbah adalah bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia maupun proses-proses alam dan atau belum mepunyai nilai ekonomi bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang negatif. Menurut sumber-nya limbah dapat dibagai menjadi :

1. Aktivitas bidang rumah tangga

A. Aktivitas manusia

Aktivitas manusia yang menghasilkan limbah cair sangat beraga, sesuai dengan kebutuhan hidup manusia yang sangat beragam pula. Beberapa aktivitas manusia yang menghasilkan limbah cair diantaranya adalah aktivitas dalam bidang rumah tangga, perkantoran, perdagangan, perindustrian, pertanian, dan pelayanan jasa.

Sangat banyak aktivitas rumah tangga yang menghasilkan limbah cair, antara lain mencuci pakaian, mencuci alat peralatan makan/minum, memasak, mandi, mencuci kendaraan, penggunaan toliet, dan sebagainya. Semakin banyak jenis aktivitas yang dilakukan, semakin besar volume limbah cair yang dihasilkan.

2. Aktivitas bidang perkantoran

Aktivitas perkantoran pada umumnya merupakan aktivitas penunjang kegiatan pelayanan masyarakat. Limbah cair dari sumber ini biasanya dihasilkan dari aktivitas kantin yang menyediakan makanan dan minuman bagi pegawai, aktivitas penggunaan toilet, aktivitas pencucian peralatan, dan sebagainya.

3. Aktivitas bidang perdagangan

Kegiatan dalam bidang perdagangan yang menghasilkan limbah cair, yaitu pengepelan lantai gedung, pencucia alat makan dan minum di restoran, penggunaan toilet, pencucian pakaian, pencucian kendaraan, dan sebagainya.

4. Aktivitas bidang perindustrian

Aktivitas bidang perindustrian juga sangat bervariasi. Variasi kegiatan bidang perindustrian dipengaruhi antara lain oleh faktor jenis bahan baku yang diolah, jenis barang atau bahan jadi yang dihasilkan, kapasitas produksi, teknik proses produksi yang diterapkan. Jenis aktivitas utama yang menghasilkan limbah cair dan sifat pencemaran yang potensial.

5. Aktivitas bidang pertanian

Aktivitas bidang pertanian menghasilkan limbah cair karena digunakannya air untuk mengairi lahan pertanian. Secara alamiah dan dalam kondisi normal, limbah cair pertanian sebenarnya tidak menimbulkan dampak negatif pada lingkungan, namun dengan digunakannya fertilizer serta pestisida yang kadang-kadang dilakukan secara berlebihan, sering menimbulkan dampak negatif pada keseimbangan ekosistem air pada badan air penerima.

6. Aktivitas bidang pelayanan jasa

Sangat banyak dan bervariasi aktivitas di berbagai jenis badan usaha pelayanan jasa, berakibat sangat bervariasinya kuantitas serta kualitas limbah cair.

B.

Hujan merupakan aktivitas alam uang menghasilkan limbah cair yang disebut air larian. Air hujan yang jatuh ke bumi sebagian akan merembes ke dalam tanah dan

Dokumen terkait