• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indikator Profesionalisme Guru

Dalam dokumen Profesionalisme guru SMA N 7 Jakarta (Halaman 34-39)

BAB I PENDAHULUAN

C. Indikator Profesionalisme Guru

Untuk mewujudkan tuntutan akan guru profesional maka seorang guru dituntut memiliki lima hal yang menjadi ciri-ciri dari profesional guru yaitu:

24

1. Guru mempunyai komitmen pada siswa dan proses belajarnya. Ini berarti bahwa komitmen tertinggi guru adalah kepada kepentingan siswanya.

2. Guru menguasi secara mendalam bahan / mata pelajaran yang diajarkannya serta cara mengajarkannya kepada siswa. Bagi guru, hal ini merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

3. Guru bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai teknik evaluasi, mulai pengamatan dalam perilaku siswa sampai tes hasil belajar.

4. Guru mampu berfikir sistematis tentang apa yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya. Artinya, harus selalu ada waktu untuk guru guna mendapatkan refleksi dan koreksi terhadap apa yang telah dilakukannya. Untuk bisa belajar dari pengalaman, ia harus tahu mana yang benar dan salah, serta baik dan buruk dampaknya pada proses belajar siswa.

5. Guru seyogyanya merupakan bagian dari masyarkat belajar dalam lingkungan profesinya, misalnya kalau di kita PGRI dan organisasi profesi lainnya.

Sepuluh ciri guru profesional yakni:

1. Selalu punya energi untuk siswanya, seorang guru yang baik menaruh perhatian pada siswa di setiap percakapan atau diskusi dengan mereka. Guru yang baik juga punya kemampuam mendengar dengan seksama. 2. Punya tujuan jelas untuk pelajaran, seorang guru yang baik

menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap pelajaran dan bekerja untuk memenuhi tujuan tertentu dalam setiap kelas.

3. Punya keterampilan mendisiplinkan yang efektif, seorang guru yang baik memiliki keterampilan disiplin yang efektif sehingga bisa mempromosikan perubahan perilaku positif di dalam kelas.

4. Punya keterampilan manajemen kelas yang baik, seorang guru yang baik memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik dan dapat memastikan perilaku siswa yang baik, saat siswa belajar dan bekerja sama secara efektif, membiasakan menanamkan rasa hormat kepada seluruh komponen didalam kelas.

5. Bisa berkomunikasi dengan baik orang tua, seorang guru yang baik menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua dan membuat mereka selalu update informasi tentang apa yang sedang terjadi di dalam kelas

dalam hal kurikulum, disiplin, dan isu lainnya. Mereka membuat diri mereka selalu bersedia memenuhi panggilan telepon, rapat, email dan sekarang, twitter.

6. Punya harapan yang tinggi pada siswa nya Seorang guru yang baik memiliki harapan yang tinggi dari siswa dan mendorong semua siswa dikelasnya untuk selalu bekerja dan mengerahkan potensi terbaik mereka.

7. Pengetahuan tentang Kurikulum Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan mendalam tentang kurikulum sekolah dan standar-standar lainnya. Mereka dengan sekuat tenaga memastikan pengajaran mereka memenuhi standar-standar itu.

8. Pengetahuan tentang subyek yang diajarkan Hal ini mungkin sudah jelas, tetapi kadang-kadang diabaikan. Seorang guru yang baik memiliki pengetahuan yang luar biasa dan antusiasme untuk subyek yang mereka ajarkan. Mereka siap untuk menjawab pertanyaan dan menyimpan bahan menarik bagi para siswa, bahkan bekerja sama dengan bidang studi lain demi pembelajaran yang kolaboratif.

9. Selalu memberikan yang terbaik untuk Anak-anak dan proses Pengajaran Seorang guru yang baik bergairah mengajar dan bekerja dengan anak-anak. Mereka gembira bisa mempengaruhi siswa dalam kehidupan mereka dan memahami dampak atau pengaruh yang mereka miliki dalam kehidupan siswanya, sekarang dan nanti ketika siswanya sudah beranjak dewasa.

10. Punya hubungan yang berkualitas dengan Siswa Seorang guru yang baik mengembangkan hubungan yang kuat dan saling hormat menghormati dengan siswa dan membangun hubungan yang dapat dipercaya.25

Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:

(1) Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas, (2) Suatu teknik intelektual, (3).Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis , (4) Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi, (5) Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan , (6) Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri , (7) Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya, (8) Pengakuan sebagai profesi,

25

(9) Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi, (10) Hubungan yang erat dengan profesi lain.26

Slogan pahlawan tanpa tanda jasa senantiasa melekat pada profesi guru. Hal ini didasarkan pada pengabdiannya yang begitu tinggi dan tulus dalam dunia pendidikan. Tidak hanya itu, sikap kearifan, kedisiplinan, kejujuran, ketulusan, kesopanan serta sebagai sosok panutan menjadikan profesi satu ini berbeda dengan yang lain. Lantaran tanggung jawab dari profesi guru tidak berhenti pada selesai ia mengajar, melainkan keberhasilan siswa dalam menangkap, memahami, mempraktekkan serta mengamalkan ilmu yang diterima dalam kehidupan sehari- hari baik langsung maupun tak langsung. Hal ini membuat citra seorang guru di mata masyarakat selalu berada di tempat yang lebih baik dan mulia. Citra guru keseluruhan penampilan yang merupakan sosok pengembang profesi ideal dalam lingkup fungsi, peran dan kinerja. Citra guru ini tercermin melalui keunggulan mengajar, memiliki hubungan yang harmonis dengan peserta didik, serta memiliki hubungan yang harmonis pula terhadap sesama teman seprofesi dan pihak lain baik dalam sikap maupun kemampuan profesional. Dari sudut pandang peserta didik, citra guru ideal adalah seseorang yang senantiasa memberi motivasi belajar yang mempunyai sifat-sifat keteladanan, penuh kasih sayang, serta mampu mengajar di dalam suasana yang menyenangkan.27

Berdasarkan uraian di atas dapat penulis simpulkan bahwa untuk dapat dikatakan sebagai guru yang profesional, harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 26 http://rahmatcimande.site88.net/propesi.php 27 http://www.facebook.com/citra guru

1. Memiliki komitmen pada siswa dan proses belajarnya.

2. Secara mendalam menguasai bahan ajar dan cara mengajarkan.

3. Bertanggung jawab memantau kemampuan belajar siswa melalui berbagai teknik evaluasi.

4. Mampu berpikir sistematis dalam melakukan tugas.

5. Seyogyanya menjadi bagian dari masyarakat belajar di lingkungan profesinya.

Untuk dapat menjadi seorang guru yang profesional, seorang guru dituntut mampu menguasai bidang studi yang diajarkan secara mendalam, dan harus memiliki pemahaman yang baik tentang karakteristik dan kondisi pserta didik agar dapat melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien.

Dari berbagai uraian teori yang telah dipaparkan, maka yang dimaksud profesionalisme guru adalah, profesionalisme guru dapat diulas berdasarkan: (1) memiliki komitmemn pada siswa dan proses belajarnya, (2) menguasai bahan ajar dan cara mengajarkan secara mendalam, (3) bertanggung jawab dan memantau kemampuan berlajar siswa melalui berbagai teknik evaluasi, (4) mampu berpikir sistematis dalam melakukan tugas, (5) menjadi bagian dari masyarakat belajar dilingkungan profesinya.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui tingkat profesionalisme guru SMA Negeri 7 Jakarta. 2. Untuk mengetahui peran kepala sekolah dalam mewujudkan

profesionalisme guru di SMA Negeri 7 Jakarta.

Dalam dokumen Profesionalisme guru SMA N 7 Jakarta (Halaman 34-39)

Dokumen terkait