Dalam sebuah instansi, media internal juga sangat diperlukan untuk pemberitaan dalam satu lingkungan instansi agar antar bagian itu saling
mengetahui kejadia atau berita yang sedang terjadi. Seiring dengan perkembangan jaman yang telah maju didalam LAPAN juga terdapat buletin yang berfunsi memberitakan kepada seluruh lingkup LAPAN pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya.
Buletin yang telah berganti-ganti versi memiliki tujuan agar masyarakat mengetahui tentang kegiatan LAPAN dan apa saja yang terjadi didalam LAPAN yang menjadi hak masyarakat untuk mengetahui segala kegiatan dan penyebaran ilmu kedirgantaraan karena sudah menjadi salah satu tugas dan tujuan baik dalam Humas LAPAN maupun LAPAN sendiri.
“info LAPAN” menjadi salah satu media yang digunakan oleh LAPAN agar masyarakat juga dapat ambil bagian dalam pengembangan dunia teknologi dan dirgantara di Indonesia. Karena “info LAPAN” menjadi media publikasi segala kegiatan kedirgantaraan yang dilakukan oleh LAPAN dan semua penelitian yang berkaitan dengan kedirgantaraan yang telah diteliti dan kaji ulang oleh masyarakat.
Dalam pembuatan “info LAPAN”, sebelumnya diadakan rapat Humas selama 2 kali sebelum mencetaknya. Pada saat pertama di akhir bulan “wartawan LAPAN” mengumpulkan berita dan segala meteri yang dibutuhkan untuk isi yang akan dimuat dan dengan tim yang telah terbentuk oleh kasubbag Humas LAPAN, yang dibagi menjadi beberapa tim. Mulai dari pengerjaan design buletin, pengumpulan materi dan pembagian tugas untuk melakukan peliputan.
Dengan susunan :
• Pengarah : Ir. Mawardi Nur M.Sc.
• Pemimpin Redaksi : Dra. Elly Kuntjahyowati. M.M. • Redaktur Pelaksana : Triyadi, S.Sos.
• Penyuting Berita : Andriani Agustina. S.Sos. • Penyuting Artikel : Adhi Pratomo, S.Sos. • Satf Redaksi : H. Marhamis Sufri
John Helmi
Elly Nurnazili, S.Sos.
Suryadi, S.Sos.
Mega Mardita, S.Sos. • Designer Grafis : Januar Abadi
• Sirkulasi : Fahmi Alusi
Pada 2009 ini, Humas LAPAN mengeluarkan edisi yang baru tidak sama seperti pada tahun 2008 kemarin. Jika pada tahun 2008, “info LAPAN” hanya terdiri dari 4 halaman dan melingkupi tentang kegiatan LAPAN seperti peluncuran Roket, Lomba-lomba yang sering diadakan oleh LAPAN guna menambah minat dan ilmu buat generasi muda. Mungkin jika pada tahun 2008 ini, info LAPAN lebih minimalis dan ekonomis dalam bentuknya sehingga ini dapat membuat pembaca lebih cepat bosan dan kurang menarik. Pada “info LAPAN” 2008 yang hanya mencakup pemberitaan yang bersifat eksternal saja. Sehingga pada “info LAPAN” edisi 2009 tim pelaksana ingin
menyampaikan pemberitaan yang bersifat internal dan eksternal kepada lingkup LAPAN pada khusunya dan masyarakat luas pada umumnya dengan dibuat tampilan yang lebih bervariasi dan menarik minat pembaca, halaman juga ada penambahan dan isi materi yang lebih lengkap. Terdapat 16 halaman dan 2 halam tersebut di gunakan sebagai cover yang mencakup daftar halaman pada kolom kecil yang berada di bawah. Dalam penyebarannya pun telah merata da dibagi sesuai dengan kapasitasnya, dari 500 lembar yang telah di cetak yang akan di sebar kepada 4 tempat yang menjadi Lokasi Fasilitas Bidang Dirgantara milik LAPAN dan juga kepada masyarakat umum. Melalui media jasa pos, Humas LAPAN mendistribusikan buletin tersebut kepada internal LAPAN dan “cabang” yang dimiliki LAPAN baik di luar kota maupun di luar pulau jawa. Dan untuk masyarakat umum diberikan kepada para siswa yang sedang melakukan kunjungan studi di beberapa pihak LAPAN, pendistribusian kepada masyarakat yang masih dalam lingkup kecil ini ternyata masih kurang efektif karena hanya mencangkup beberapa siswa dan mahasiswa tertentu yang sedang berada di LAPAN saja.
Karena keterbatasan sumber tenaga sehingga pada saat pelaksanaannya pun masih terdapat pegawai yang merangkap pekerjaan dan kurang efektifnya SDM yang dimiliki oleh LAPAN. Pada isi “info LAPAN” terdapat juga warta LAPAN yang mencangkup tentang kerja sama LAPAN dengan pihak lain dan juga tentang kunjungan-kunjungan instansi lain atau sekolah yang ingin lebih dekat mengenal LAPAN dan menimba ilmu tentang Dirgantara.
Terdapat juga warta foto yang menjadi wadah dokumentasi foto-foto kegiatan yang telah dilakukan oleh LAPAN baik dilingkup LAPAN maupun kegiatan yang dilaksanakan di luar LAPAN. Seperti saat LAPAN kedatangan Duta Besar dari India dan Mesir yang sempat berkunjung ke LAPAN pusat untuk berkerja sama. Pada halaman selanjutnya juga disertakan tentang warta sekitar yang mencakup di luar tentang Dirgantara tetapi masih dalam lingkup LAPAN, seperti darmawanita. Dan disertakan pula untuk info kepegawaian yang bersumber pada bagian kepegawaian LAPAN. Pada halaman terakhir terdapat wacana yang memuat artikel tentang Dirgantara dan juga penelitian tentang antariksa.
Di “info LAPAN” edisi 2009 ini diharapkan agar dapat menarik minat pembaca untuk dapat mengenal tentang Dirgantara dan Antariksa sehingga akan dapat menarik untuk ikut ambil bagian didalamnya. Karena sampai saat ini pun masih banyak masyarakat luas yang kuang atau bahkan belum mengenal LAPAN sekalipun, mungkin kurangnya pemberitaan dan peran serta LAPAN dalam perkembangan ilmu Dirgantara mebuat kurang dikenal dalam lingkup masyarakat Indonesia secara luas. Dan melalui “info LAPAN” ini, tim pelaksana pun berharap agar lewat media yang digunakan menjadi salah satu cara untuk meyebarkan pemberitaan segala sesuatu tentang Dirgantara kepada masyarakat. Dengan menyertakan beberapa pemberitaan baik eksternal maupun internal LAPAN maka ini menjadikan nilai lebih yag diberikan kepada pembaca agar lebih tertarik lagi kepada LAPAN terutama tentang kedirgantaraan yang selama ini masih kurang diminati oleh masyarakat umum.
commit to user
BAB V PENUTUP1. Kesimpulan
Public Relations merupakan fungsi magement suatu instansi pemerintahan atau perusahaan, yaitu membantu pihak management dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan didalam Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional dan mengembangkan hubungan yang baik dengan berbagai macam pihak yang berkepentingan dengan instansi pemerintahan terkait.
Pada hakekatnya bahwa seorang Humas di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional memiliki peran penting dalam berbagai hubungan dan memiliki peran aktif dalam struktur organisasi, yang diantaranya:
1. Humas di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mempunyai peran aktif dan tugas yang sangat vital bagi kelangsungan dan citra. Humas di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional bertugas menciptakan good will diantara stakeholdernya. Dalam menjalankan tugasnya, humas berperan untuk menciptakan iklim komunikasi yang sehat dan terbuka.
2. Hubungan dengan masyarakat sekitar (Community Relations) merupakan hubungan instansi pemerintahan dengan masyarakat luas.
commit to user
Tujuan yang ingin dicapai dengan kegiatan tersebut adalah untuk membentuk citra positif tentang LAPAN.
3. Hubungan dengan media massa (Media Relations) akan sangat dibutuhkan oleh instansi pemerintahan agar selalu eksis dan diketahui keberadaannya oleh masyarakat Indonesia. Humas sebagai garda terdepan bagi LAPAN dalam penyebaran informasi dan harus menjaga agar hubungan baik dengan media massa tetap berjalan baik. Media massa sebagai mitra yang dapat mendukung kinerja Humas dalam menciptakan publisikasi yang positif bagi LAPAN.
4. Di dalam buletin LAPAN, terdapat peran penting dalam penyebaran informasi yang akan sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas guna mengetahui pemberitaan tentang Dirgantara dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan LAPAN melalui media cetak.
Dengan menciptakan dan mengembangtumbuhkan relasi Humas bagi organisasinya, ini berarti :
1. menciptakan yang belum ada, tetapi menjadi suatu kebutuhan dan tuntutan.
2. mengembangkan yang sudah ada sesuai dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di masyarakat
commit to user
2. Saran
Kekurangan-kekurangan yang penulis alami selama melaksanakan Kuliah Kerja Praktek, baik berasal dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) maupun DIII Komunikasi Terapan. Ada beberapa hal yang perlu dijadikan pertimbangan agar dapat lebih baik dimasa datang.
1. Saran bagi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
• Pendokumentasian arsip-arsip yang dimiliki kurang mendapat perhatian.
• Penataan foto dan video dokumenter agar lebih diperhatikan dan dimaamati karena itu merupakan arsip negara yang sangat barharga juga.
• Sumber Daya Manusia masih kurang merata dan lebih ketergantungan pada beberapa personal saja.
• Pengenalan dan pembelajaran pada SDM di dalam LAPAN masih kurang sehingga banyak inventaris yang dimiliki oleh LAPAN kurang maksimal dalam pemanfaatannya.
• Kurang ada pembaharuan kegiatan yang menarik atau yang bertujuan menambah minat dari masyarakat luas.
• Saran untuk pengelola buletin Info LAPAN adalah :
a. Kurang koordinasi antar anggota yang satu dengan yang lainnya sehingga mengakibatkan kuramng puasnya anggota
commit to user
terhadap hasil Info LAPAN baik dalam segi pemberitaan materi dan design.
b. Masih adanya ketergantungan dengan anggota yang lain dan mengakibatkan pekerjaan yang menumpuk dan ganda di satu pihak.
c. Kurang disiplinnya waktu yang ada dan mengakibatkan penerbitan menumpuk dan terlambat.
d. Kurangnya kerja-sama tim dalam teknis pembuatan Info LAPAN.
e. Tidak adanya transparansi biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan buletin dan pengeluaran lainnya.
2. Saran bagi D III Komunikasi Terapan.
• Memperbanyak kegiatan praktek agar teori yang didapat bisa lebih diaplikasi secara langsung.
• Mengadakan kunjungan dan study banding ke instansi-instansi yang mendukung untuk perkembangan dan menambah wawasan mahasiswa.
• Perlunya penambahan alat-alat kampus dikarenakan meningkatnya kebutuhan untuk mempelajari dan meningkatnya kebutuhan tugas untuk dikerjakan.
commit to user
• Pembenahan pada sistem perkuliahan yang kurang maksimal jika dibandingkan dengan tingkat Nasional yang masih dalam satu derajad.
• Hubungan antara dosen dengan mahasiswa perlu ditingkatkan.
• Perkembangan jaman telah sangat banyak terjadi sehingga saat penulis melaksanakan KKM dalam tingkat Nasional masih kurang dalam penyesuaian ilmu yang didapat dari bangku kuliah.
Dalam KKM yang dilaksanakan di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), penulis telah mendapat banyak sekali pembelajaran tetapi masih harus bisa menyesuiakan dengan keadaan ”lapangan” karena hanya sebagian kecil dasar-dasar yang didapat dari perkuliahan di UNS.
Dan untuk kedepannya yang diharapkan penulis kepada pembaca dan juga generasi muda agar lebih mau untuk terus melakukan pembelajaran baik dalam lingkup perkuliahan maupun luar perkuliahan karena saat kita tidak mendapat ilmu dalam bangku kaliah maka akan mendapat ilmu yang sangat bernilai saat berada dalam kegiatan luar kampus yang bersifat positif, sehingga saat pengenalan pada dunia luar akan sangat mudah beradaptasi dengan perkembangan ilmu yang semakin hari semakin bertambah lagi kemajuan ilmu yang tercipta.