• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN Investigasi Sistem

INFO#PRODUKSI#VARIETAS(LADO/JITU)#BULAN#TAHUN#ZONA

16

Desain Basis Data

SMS gateway yang digunakan pada umumnya menggunakan phpMyAdmin sebagai tempat menyimpan basis data. Dalam pembangunan desain basis data, sistem informasi ini dibuat menggunakan phpMyadmin 4.0.9 yang ter-install pada Xampp 1.8.3. Pada dasarnya phpMyadmin adalah bahasa pemrograman MySQL yang berbasis web, artinya pembuatan basis data dengan menggunakan tampilan seperti halnya pada tampilan halaman web.

Desain basis data yang digunakan dalam perancangan sistem menggunakan model data relasional dengan struktur bahasa untuk basis data disebut Structured Query Language (SQL). Pemasukan data menggunakan SMS langsung dari petugas (petani) di Liwa, Lampung Barat. Data yang dimasukkan oleh petugas merupakan

data tanggal tanam, luas tanam, dan varietas yang selanjutnya diolah di database

sehingga menghasilkan informasi perkiraan produksi cabai merah.

Untuk membuat model data yang memenuhi kebutuhan sistem, maka perlu dilakukan aktivitas perancangan basis data. Salah satu bentuk model yang sering digunakan untuk mendeskripsikan data adalah Entity Relationship Diagram

(ERD).

ERD merupakan salah satu pemodelan data menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas-entitas dan relasi-relasi yang digambarkan oleh data tersebut. Entitas adalah sebuah kelas dari orang, tempat, objek, event, atau konsep tentang apa yang dibutuhkan untuk mengambil dan menyimpan data (Supriyanto 2008).

Basis data untuk SMSdan web pada sistem informasi yang dibangun saling berhubungan. Berikut ini ERD dari sistem informasi yang dibangun dapat dilihat pada Gambar 5.

17 Desain Proses

Fungsi desain proses dari sistem informasi yang dibangun adalah untuk mengetahui program dan prosedur dari sistem. Pada halaman web dan SMS

gateway terdapat script PHP yang akan dieksekusi oleh server lokal. Script PHP tersebut berisi perintah untuk mengeksekusi file PHP dan melakukan interaksi dengan basis data yang menggunakan MySQL pada phpMyAdmin.

Untuk berinteraksi dengan basis data diperlukan suatu query melalui penulisan script PHP pada halaman web. Sebelum membuat basis data, diperlukan

script PHP yang bisa terkoneksi ke MySQL, yaitu menggunakan fungsi mysql_connect() dengan hosting “localhost”, user id “root” dan password pada

server localhost.

Data yang dimasukkan melalui teknologi SMS yaitu data luas tanam, tanggal tanam dan varietas cabai merah kemudian diolah sehingga didapatkan jumlah produksi, pola sebaran produksi dan perkiraan pola ketersediaan cabai merah untuk 3-6 bulan ke depan. Blok diagram proses kerja dari sistem ini dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6 Blok diagram proses kerja dari sistem informasi yang dibangun Data pola sebaran panen di Liwa diperoleh dengan melakukan wawancara langsung dengan petani. Berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dibuat pola sebaran produksi untuk masing-masing varietas. Berikut ini grafik sebaran persentase produksi pada tiap tahapan panen cabai merah dapat dilihat pada Gambar 7 untuk varietas Lado dan Gambar 8 untuk varietas Jitu

0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 0 2 4 6 8 10 12 14 P e rs e n ta se (% ) Panen ke-SMS terdiri dari luas tanam, tanggal tanam, dan varietas

Simulasi Monte Carlo Simulasi produksi

cabai merah

Data pola sebaran produksi Perkiraan produksi

sepanjang tahun

Produksi /ha Produksi

Sebaran produksi

Perkiraan pola ketersediaan 3-6

bulan ke depan

Gambar 7 Grafik sebaran persentase produksi pada tiap tahapan panen cabai merah untuk varietas Lado

18

Pada desain proses meliputi desain model simulasi dan validasi model untuk pengembangan sistem informasi ini.

a. Desain model simulasi

Simulasi produksi cabai merah untuk sistem informasi ini digunakan metode simulasi Monte Carlo. Untuk mendapatkan nilai simulasi produksi cabai merah menggunakan rata-rata dan simpangan baku produksi dari data sebaran produksi tiap tahapan panen cabai merah yang di dapat dari beberapa petani di Liwa serta menggunakan bilangan acak. Dari data sebaran produksi tiap tahapan panen cabai merah dari petani di Liwa didapatkan bahwa varietas Lado rata-rata total produksinya sebesar 9011.96 kg dengan simpangan baku sebesar 1222.62 kg. Begitu juga untuk varietas Jitu didapatkan bahwa rata-rata total produksinya sebesar 11199.80 kg dengan simpangan baku sebesar 1156.04 kg. Interval panen dilakukan 7 hari atau 1 minggu sekali dengan jumlah panen 12 kali untuk varietas Lado maupun Jitu. Nilai rata-rata total dan simpangan baku produksi cabai merah yang didapatkan dari petani dengan luasan lahan 1 ha disimulasikan untuk perkiraan produksi cabai merah menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 yang berisikan persamaan dari Monte Carlo. Hasil dari simulasi yang dilakukan merupakan perkiraan produksi cabai merah yang disimpan dalam basis data. Berikut tampilan Microsoft Visual Basic 6.0 untuk mensimulasikan produksi cabai merah dapat dilihat pada Gambar 9, data sebaran produksi tiap tahapan panen cabai merah yang didapatkan dari petani di Liwa dapat dilihat pada Lampiran 3 dan data sebaran produksi tiap tahapan panen cabai merah dengan luas lahan 1 ha dapat dilihat pada Lampiran 4.

Gambar 8 Grafik sebaran persentase produksi pada tiap tahapan panen cabai merah untuk varietas Jitu

0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 0 2 4 6 8 10 12 14 P e rs e n ta se (% ) Panen

Gambar 9 Tampilan Microsoft Visual Basic 6.0 untuk mensimulasikan produksi cabai merah

19 b. Validasi model

Validasi model untuk hasil simulasi digunakan MAPE (Mean Absolute Percentage Error). Secara umum validasi digunakan untuk membandingkan hasil produksi cabai merah dari pengamatan di lapangan dengan hasil simulasi dari Monte Carlo. Validasi data pengamatan dengan simulasi menggunakan metode MAPE untuk varietas Lado didapatkan nilai kesalahannya adalah 9.50%. Dilihat dari nilai MAPE yang diperoleh bahwa nilai simulasi produksi cabai merah varietas Lado dapat diterima secara memuaskan. Untuk validasi data pengamatan dengan simulasi untuk varietas Jitu menggunakan metode MAPE didapatkan nilai kesalahannya adalah 17.61%. Dilihat dari nilai MAPE yang diperoleh bahwa nilai simulasi produksi cabai merah varietas Jitu dapat diterima secara memuaskan.

Grafik perbandingan hasil rata-rata produksi tiap tahapan panen cabai merah antara pengamatan dengan simulasi produksi cabai merah dapat dilihat pada Gambar 10 untuk varietas Lado dan Gambar 11 untuk varietas Jitu.

Pada Gambar 10 dan Gambar 11 terlihat nilai produksi cabai merah pada tiap tahapan panen antara hasil pengamatan dan simulasi tidak berbeda jauh.

Perbandingan antara pengamatan dan simulasi produksi cabai merah dengan analisis statistik menggunakan regresi linear dapat dilihat pada Gambar 12 untuk varietas Lado dan Gambar 13 untuk varietas Jitu.

Gambar 10 Grafik perbandingan hasil rata-rata produksi tiap tahapan panen cabai merah antara pengamatan dengan simulasi produksi cabai merah untuk varietas Lado

0,00 500,00 1000,00 1500,00 2000,00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 P ro d u k si (k g) Panen ke-pengamatan simulasi

Gambar 11 Grafik perbandingan hasil rata-rata produksi tiap tahapan panen cabai merah antara pengamatan dengan simulasi produksi cabai merah untuk varietas Jitu

0,00 500,00 1000,00 1500,00 2000,00 2500,00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 P ro d u k si (k g) Panen ke-pengamatan simulasi

20

Pada Gambar 12 dan Gambar 13 menunjukkan analisis statistik menggunakan regresi linear didapatkan untuk varietas Lado yaitu persamaaan y = 1.046x – 0.011 dengan koefisien determinasi (R2) = 0.982 dan untuk varietas Jitu yaitu persamaan y = 1.175x + 0.093 dengan koefisien determinasi (R2) = 0.993. Dari nilai koefisien determinasi yang didapat bahwa nilai produksi cabai merah hasil pengamatan memiliki hubungan yang sangat erat dengan hasil simulasi produksi baik untuk varietas Lado maupun Jitu.

Desain Keluaran (Output)

Desain output dari sistem informasi yang dibangun merupakan SMS balasan dari komputer server. Berikut ini SMS balasan dari komputer server adalah: a. SMS balasan untuk input registrasi petugas, merupakan output untuk SMS

balasan terhadap kiriman SMS. Misalkan nama depan petugas adalah Verari dan nama lengkap petugas adalah Verari Maysosa Sigiro dengan kode zona 01. Maka format SMS adalah DAFTAR#Verari#Verari Maysosa Sigiro#01 kirim ke nomor telepon tujuan yang ada di modem misalnya 081287989733. Setelah

Gambar 13 Analisis statistik antara produksi cabai merah hasil pengamatan dengan simulasi menggunakan regresi linear untuk varietas Jitu

y = 1,175x + 0,093 R² = 0,993 0,00 500,00 1000,00 1500,00 2000,00 2500,00 0,00 500,00 1000,00 1500,00 2000,00 P e n ga m a ta n (k g) Simulasi (kg)

Gambar 12 Analisis statistik antara produksi cabai merah hasil pengamatan dengan simulasi menggunakan regresi linear untuk varietas Lado

y = 1,046x - 0,011 R² = 0,982 0,00 500,00 1000,00 1500,00 2000,00 0,00 500,00 1000,00 1500,00 2000,00 P e n ga m a ta n (k g) Simulasi (kg)

21 terkirim, maka ada balasan dari komputer server yaitu Selamat Bapak/Ibu/Saudara Verari Maysosa Sigiro telah terdaftar dalam sistem. b. SMS balasan untuk input data tanggal dan luas tanam, merupakan output untuk

SMS balasan terhadap kiriman SMS. Misalkan petani cabai pak Sukoyo menanam cabai varietas Lado pada tanggal 03/06/2014 dengan luasan 10000 meter persegi. Petugas untuk daerah tersebut adalah Verari, maka cara penulisan SMS adalah: TANAM#Verari#Sukoyo#03/06/2014#Lado#10000 kirim ke nomor telepon tujuan yang ada di modem misalnya 081287989733. Setelah terkirim, maka ada balasan dari komputer server yaitu Terima kasih Bpk/Ibu/Sdr Verari. Data petani Sukoyo sudah masuk dalam database. c. SMS balasan untuk memasukkan harga, merupakan output untuk SMS balasan

terhadap kiriman SMS. Misalkan contoh kasus harga cabai varietas Jitu pada tanggal 05/06/2014 yaitu Rp.10000,-/kg, maka cara penulisan SMS adalah HARGA#05/06/2014/Jitu#15000. Setelah terkirim, maka ada balasan dari komputer server yaitu Terima kasih atas partisipasinya. Data harga cabai varietas Jitu sudah masuk dalam database.

d. SMS balasan untuk mengakses informasi harga yang dilakukan oleh pengguna merupakan output untuk SMS balasan terhadap kiriman SMS. Misalnya pengguna ingin mengetahui varietas Lado maka format SMS adalah INFO#HARGA#LADO kirim ke nomor tujuan yang ada di modem misalnya 081260135262. Setelah terkirim, maka ada balasan dari komputer server yaitu Harga cabai di wilayah Liwa, Lampung Barat pada tanggal 04/06/2014 adalah Rp. x/kg.

e. SMS balasan untuk mengakses informasi luas tanam yang dilakukan oleh pengguna merupakan output untuk SMS balasan terhadap kiriman SMS. Misalkan format SMS yaitu INFO#LUAS#LADO#8#2014#08. Setelah format SMS terkirim ke komputer server, maka akan mengirimkan SMS balasan yaitu Luas tanaman cabai bulan 8 adalah x meter persegi.

f. SMS balasan untuk mengakses informasi produksi yang dilakukan oleh pengguna merupakan output untuk SMS balasan terhadap kiriman SMS. Misalnya format SMS adalah INFO#PRODUKSI#LADO#9#2014#03. Setelah format SMS terkirim ke komputer server, maka akan mengirim SMS balasan yaitu Perkiraan produksi cabai bulan 9 adalah x ton.

Desain Tampilan Antar Muka (Interface)

Desain tampilan antar muka (interface) sistem informasi ini dirancang untuk menghasilkan tampilan halaman web yang menarik dan memenuhi kebutuhan dari pengguna. Desain halaman web dibangun dibagi menjadi 4 bagian utama yaitu area header, menu, isi (content), dan footer. Berikut tampilan halaman utama web

22

Gambar 14 Tampilan halaman utama web pada sistem informasi yang dibangun Pada sistem informasi yang dibangun terdapat beberapa menu. Diagram menu dari halaman web dapat dilihat pada Gambar 15.

Gambar 15 Diagram menu dari halaman web sistem informasi yang dibangun Untuk menu simulasi produksi, pengguna dapat mengakses informasi mengenai sebaran produksi tiap tahapan panen serta prediksi produksi dan tanggal panen cabai merah berdasarkan varietas. Berikut tampilan halaman web untuk sebaran persentase produksi setiap tahapan panen varietas Lado pada Gambar 16

SILTAPROBAH Home Simulasi Produksi Laporan Tanam Perkiraan Produksi Slide Cabai Sebaran Produksi Tiap Tahapan Panen Prediksi Produksi dan Tanggal Panen

Varietas Lado Varietas Jitu Varietas Lado Varietas Jitu Liwa, Lampung Barat Liwa, Lampung Barat

23 yang disajikan dalam bentuk tabular dan Gambar 17 yang disajikan dalam bentuk grafik.

Gambar 16 Tampilan halaman web untuk sebaran persentase produksi setiap tahapan panen cabai merah varietas Lado berbentuk tabular

Gambar 17 Tampilan halaman web untuk sebaran persentase produksi setiap tahapan panen cabai merah varietas Lado berbentuk grafik.

Pada Gambar 17 terlihat bahwa pola sebaran persentase produksi pada setiap tahapan panen cabai merah untuk varietas Lado terlihat meningkat dari panen ke-1 sampai panen ke-6 dan setelah itu persentase produksi menurun sampai panen ke-12. Pada panen ke-6 terlihat bahwa merupakan puncak persentase produksi cabai merah. Untuk cabai merah varietas Jitu hampir sama dengan bentuk grafik persentase produksi varietas Lado. Perbedaannya yaitu varietas Jitu puncak persentase produksinya berada pada panen ke-5.

Untuk prediksi produksi dan tanggal tanam cabai merah berdasarkan varietas yaitu Lado dan Jitu digunakan untuk varietas Lado panen ke-1 adalah 103

24

Hari Setelah Tanam (HST) sedangkan varietas Jitu panen ke-1 adalah 93 HST. Interval panen untuk kedua varietas adalah 7 hari sekali. Berikut tampilan halaman web pada Gambar 18 untuk form simulasi produksi varietas Jitu dan Gambar 19 menunjukkan hasil simulasi perkiraan produksi berbentuk tabular.

Gambar 18 Tampilan halaman web untuk form simulasi produksi varietas Jitu

Gambar 19 Tampilan halaman web untuk hasil simulasi perkiraan produksi cabai merah varietas Jitu berbentuk tabular

Pada Gambar 19 terlihat bahwa hasil perkiraan produksi dan jadwal panen cabai merah varietas Jitu yang disajikan berbentuk tabular di wilayah Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat dapat diprediksi dengan mengisi terlebih dahulu tanggal tanam dan luas lahan pada form simulasi.

Menu laporan tanam menyajikan informasi data tanam yaitu lokasi dan jadwal tanam di Kecamatan Balik Bukit wilayah Liwa, Kabupaten Lampung Barat dengan mengisi terlebih dahulu form daftar tanam cabai merah yaitu tanggal

25 tanam yang diinginkan oleh pengguna. Berikut tampilan halaman web laporan tanam pada Gambar 20.

Gambar 20 Tampilan halaman web untuk menu laporan tanam setelah mengisi tanggal tanam pada form daftar tanam cabai merah

Pada menu perkiraan produksi, pengguna dapat mengakses informasi mengenai produksi cabai merah di Kecamatan Balik Bukit wilayah Liwa Kabupaten Lampung Barat dengan mengisi tanggal panen yang diinginkan oleh pengguna pada form laporan produksi. Berikut pada Gambar 21 tampilan halaman

web untuk total produksi dan pada Gambar 22 tampilan halaman web untuk lokasi dan jadwal panen.

Gambar 21 Tampilan halaman web untuk total produksi dari menu perkiraan produksi

26

Gambar 22 Tampilan halaman web untuk lokasi dan jadwal panen dari menu perkiraan produksi

Pada halaman web terdapat menu slide cabai. Slide cabai adalah tampilan halaman web berbentuk slide yang berubah secara dinamis dengan periode penampilan tertentu. Pada slide cabai, informasi yang tersedia yaitu harga, data tanam terkini, dan data perkiraan produksi cabai merah di Kecamatan Balik Bukit wilayah Liwa, Kabupaten Lampung Barat berbentuk slide atau gambar bergerak otomatis dengan satu slide terdiri dari 4 bulan. Berikut ini tampilan halaman web

untuk slide awal pada Gambar 23, tampilan halaman web untuk slide data tanam cabai merah terkini pada Gambar 24, dan tampilan halaman web untuk slide data perkiraan produksi cabai merah pada Gambar 25.

27

Gambar 24 Tampilan halaman web untuk slide data tanam cabai merah terkini dari menu slide cabai

Gambar 25 Tampilan halaman web untuk slide data perkiraan produksi cabai merah dari menu slide cabai

Pada menu slide cabai, slide akan bergerak dan berganti secara otomatis dengan interval waktu 8000 milisecon. Slide untuk data tanam dan data perkiraan produksi cabai merah terkini terdiri dari empat slide, jenis varietas ada 2 yaitu Lado dan Jitu, dan ada 12 (dua belas) zona atau desa. Pada menu slide cabai, terdapat program SMS gateway pada side server sehingga akan merefresh ulang dengan waktu 60 detik ke slide awal secara otomatis dan SMS yang dikirim akan masuk ke database MySQL, lalu di query sehingga dapat ditampilkan datanya pada slide sesuai format SMS yang telah ditentukan.

28

Implementasi Sistem

Sistem informasi yang dibangun diimplemantasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML, PHP, CSS, dan Javascript dengan basis data

(database) MySQL serta Easy Gammu Installer V2.0 yang menghubungkan modem SMS gateway dengan database MySQL. Pemrograman tersebut dipilih karena sesuai untuk pembuatan aplikasi sistem informasi ini berbasis SMS dan web. Setelah instalasi aplikasi server dan sistem dilakukan, sistem dapat diakses pada jaringan lokal dengan mengetikkan alamat pada web browser menuju IP sistem yaitu http://localhost/siltaprobah. Web browser akan secara otomatis membuka halaman utama. Apabila diakses menggunakan komputer lain yang terhubung jaringan lokal maka alamat yang dituju adalah http://172.18.33.22/verari/ atau pada jaringan internet dengan alamat http://verari.penyuluhcabe.com.

Pengujian sistem yang dilakukan yaitu uji kompatibilitas pada web browser engine dan kecepatan SMS balasan dari komputer server. Hal ini dilakukan karena adanya kemungkinan pengguna yang menggunakan berbagai macam web browser engine. Untuk kecepatan akses halaman web tergantung pada jaringan internet yang dipakai. Pengujian untuk SMS dapat dilakukan dengan menggunakan telepon seluler. Kecepatan pengiriman SMS tegantung pada jaringan operator kartu perdana yang digunakan untuk SMS dari telepon seluler maupun SMS balasan dari komputer server. Pada pengujian di web browser engine untuk sistem informasi yang dibangun digunakan Mozilla Firefox, Google Chrome, dan Internet Explorer.

a. Mozilla Firefox versi 30.0

Dari hasil uji coba, web browser ini dapat menampilkan halaman web dari sistem dengan baik pada resolusi monitor 1366 x 768 pixel. Tampilan halaman utama web pada Mozilla Firefox versi 30.0 dapat dilihat pada Gambar 26.

Gambar 27 Tampilan halaman utama web pada Mozilla Firefox versi 30.0

29 b. Google Chrome versi 35.0

Pada saat uji web browser diGoogle Chrome versi 35.0, tampilan halaman

web dari sistem yang dibangun dapat ditampilkan dengan baik pada resolusi monitor 1366 x 768 pixel. Tampilan halaman utama web pada Google Chrome versi 35.0 dapat dilihat pada Gambar 27.

Gambar 27 Tampilan halaman utama web pada Google Chrome versi 35.0 c. Internet Explorer versi 10.0

Pada saat uji webbrowser di Internet Explorer versi 10.0, tampilan halaman

web dari sistem yang dibangun dapat ditampilkan dengan baik pada resolusi monitor 1366 x 768 pixel. Tampilan halaman utama sistem ini dengan web browser Internet Explorer dapat dilihat pada Gambar 28.

30

Pengujian untuk kecepatan SMS balasan dari komputer server dilakukan menggunakan telepon seluler dengan operator yang berbeda. Pada pengujian tersebut menggunakan 3 operator yaitu Simpati, IM3, dan Tri dengan kartu operator modem SMS adalah Simpati. Pengujian dilakukan pada jam 8 pagi, jam 1 siang, dan jam 4 sore. Pengujian tersebut dilakukan 4 kali pengulangan dimana pada jam 8 pagi, kecepatan SMS balasan rata-rata dari komputer server adalah operator Simpati sebesar 50.5 detik, operator IM3 sebesar 59 detik, dan operator Tri sebesar 57.75 detik. Pada jam 1 siang, kecepatan SMS balasan rata-rata dari komputer server adalah operator Simpati sebesar 54.25 detik, IM3 sebesar 72.25 detik, dan Tri sebesar 67 detik. Pada jam 4 sore, kecepatan SMS balasan rata-rata dari komputer server adalah operator Simpati sebesar 62.5, IM3 sebesar 53.5 detik, dan Tri sebesar 62 detik. Berikut ini data pengujian kecepatan SMS balasan dari komputer server dapat dilihat pada Lampiran 5.

Perawatan Sistem

Salah satu aktivitas dari tahap perawatan atau pemeliharaan sistem adalah memonitor atau mengawasi agar data di dalamnya tetap up to date. Pemeliharaan ini dilakukan pada bagian software dan hardware. Pemeliharaan yang dilakukan pada software adalah perawatan terhadap database yang meliputi penyimpanan data historis sebagai backup data, update data terkini sebagai pembaharuan data

input dari SMS, dan penambahan atau modifikasi fungsi sistem agar sesuai untuk kebutuhan pengguna. Selain itu, perawatan pada bagian hardware yaitu perbaikan maupun penggantian komponen hardware agar sistem dapat berjalan sesuai dengan fungsinya. Dalam perawatan sistem informasi ini dilakukan oleh seorang administrator utama dan petugas yang memasukkan data terdiri dari satu petugas per desa yang merupakan petani di Liwa.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem

Kelebihan dari sistem informasi luas tanam dan perkiraan produksi cabai merah di Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat adalah menyajikan informasi data luas tanam dan memperkirakan produksi cabai merah beberapa bulan kedepan di Liwa berbasis web dan SMS. Informasi yang disajikan berupa data terbaru yang di update langsung oleh petugas petani di Liwa. Sementara kekurangannya adalah agar dapat ditampilkan data terbaru di web

secara online diperlukan web server yang diperuntukkan khusus untuk sistem ini.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Sistem informasi luas tanam dan perkiraan produksi cabai merah berbasis SMS dan web di Liwa, Lampung Barat telah berhasil dibangun. Analisis statistik antara hasil pengamatan dan simulasi produksi cabai merah dengan menggunakan

regresi linear didapatkan koefisien determinasi (R2) adalah 0.982 untuk varietas Lado

31 pengamatan dengan simulasi menggunakan metode MAPE dapat diterima secara memuaskan untuk kedua varietas dimana varietas Jitu mempunyai nilai MAPE sebesar 17.61% dan varietas Lado sebesar 9.50%. Hasil pengujian kompatibilitas

menyatakan bahwa sistem informasi ini dapat dijalankan di berbagai web browser

seperti Mozilla Firefox versi 30.0, Google Chrome versi 35.0, dan Internet Explorer

10.0. Sistem pemasukan data melalui SMS berjalan dengan baik menggunakan

beberapa operator telepon seluler. Kecepatan SMS balasan dari komputer server yang

Dokumen terkait