• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nama : B

Umur : 19 Tahun

Pendidikan Terakhir : SMP

Agama : Islam

Suku : Karo

Status : Sudah menikah

Pekerjaan orang tua

a. Ayah : -

b. Ibu : Bidan

Usia saat pertama kali menjadi PSK : 15 Tahun

B adalah seorang wanita yang sudah lama bekerja sebagai PSK. Dari segi fisik B tidak memiliki tubuh yang tidak terlalu cantik, berkulit coklat, pendek dan memiliki kerusakan pada gigi depannya. Tidak seperti wanita yang lainnya didukung dengan fisik yang lumayan guna menunjang daya tarik pelanggan yang akan memakai jasanya. Apalagi pekerjaan yang dia lakukan sekarang fisik adalah hal yang utama. Waktu itu B sedang berdiri dipinggir jalan sendiri menunggu tamu yang akan memesan dirinya.

Saat peneliti mencoba untuk mendekati B dengan mengajak berkenalan. Peneliti tidak mengalami kesulitan bahkan si B yang memanggil peneliti berhenti,

disinilah peneliti bernegosiasi untuk memesan jasa si B untuk diwawancarai. Tidak ada kendala dalam proses wawancara dengan si B sebab iya terlalu ramah. Dan transaksi harga dengannya juga tidak mahal dan mudah. Dia selalu memberikan respon yang baik. B juga bersedia membicarakan terkait hal-hal yang ingin peneliti tanyakan tentang masa lalunya yang penuh dengan masalah dan kekerasan yang dialami dari orangtua dan mantan suami nya tersebut.

Semua bermula dari orangtua yang sudah menjodohkan nya dengan seorang laki-laki yang ia pernah mengenalinya sama sekali. Hari demi hari orang tuanya selalu memaksa agar B mau menikah dengan pilihan orangtua nya tersebut. Merasa tidak tahan dengan perlakuan orangtuanya tersebut B melarikan diri dari rumah. B juga terpaksa meninggalkan bangku sekolahnya demi menyelamatkan diri dari paksaan orang tuanya tersebut.

Tidak lama seperginya dari rumah, B menemukan laki-laki yang ia cintai sesuai dengan kemauan dan pilihan hatinya. Seiring berjalannya waktu, B menikah muda dengan pria pilihannya tersebut dan dikaruniai 3 orang anak. Waktu juga terus berjalan sampai usia pernikahan mereka melewati angka 4 tahun disini ada terjadi masalah antara B dan suaminya. B menceritakan kalau suaminya juga berniat meninggalkannya, perilaku suaminya berubah kepadanya tidak seperti biasanya.

Dengan sikap suaminya yang seperti ini, B juga sudah mulai curiga dan mencari tahu apa penyebab suaminya berubah drastis dari yang dulunya baik sekarang menjadi kasar. Tak lama B mendapati suaminya jalan dengan wanita lain, dengan melihat kejadian tersebut B juga tak kuasa menahan marah kepada suaminya tersebut. Suami B yang pulang ke rumah langsung di interogasi oleh si

B. Ia meminta klarifikasi kepada suaminya, akan tetapi suaminya menjawab dengan omong kosong. Suaminya merasa tidak senang karena B menuduh ia berselingkuh.

Adanya bentuk kekerasan yang B dapatkan selama mempuyai masalah dengan suaminya tersebut dan bentuk kekerasan yang didapat B seperti mencekik dan mengancam. Dengan tindak kekerasan yang terus B dapatkan dari suami tersebut membuat dia merasa tersiksa dan memutuskan bercerai kepada suaminya. Tak lama B meminta keputusan itu suaminya juga mengatakan iya sebab suaminya juga menemukan wanita lain untuk mendampingi hidupnya. Hak asuh anak dibagi dua, dua orang ikut suaminya dan satu lagi ikut dengannya.

B pun pergi mencari tempat tinggal baru bersama anaknya, dan akhirnya B menemukan tempat tinggal di daerah kawasan simpang selayang. Selama B tinggal disitu ia mengetahui kegiatan keseharian yang dilakukan orang sekitarnya yaitu bekerja sebagai PSK. B yang tinggal di lingkungan PSK juga menjalin pertemanan dengan PSK di daerahnya. B hanya bermodalkan ijazah SMP pernah menjadi seorang sales disebuah toko sepatu namun karena gaji yang didapat tidak mampu mencukupi kebutuhannya B pun memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan itu dan mencari pekerjaan yang hasilnya cukup serta lebih untuk kehidupan bersama anaknya. Berhubung keadaan B yang sudah makin sulit dan B yang juga hidup dilingkungan PSK terpengaruh untuk menjadi bagian dari mereka. B menawarkan dirinya kepada germo untuk diterima menjadi PSK ditempatnya. Alhasil ia juga diterima dan memulai pekerjaan barunya sebagai PSK. Ada sempat keraguan dan keterpaksaan dalam memilih pekerjaan tersebut namun demi mencukupi kebutuhan dengan cara yang cepat ia mengambil jalan

ini. Wanita yang juga pernah menjadi sales ini juga mengatakan kalau ia ingin bekerja di instansi milik negara.

B adalah remaja yang sepele akan kesehatan padahal dipekerjaan yang ia lakukan sangat rentan akan penyakit yang akan menimpanya. B beranggapan kalu ia bisa mencegahnya sendiri agar tidak terkena penyakit dengan menyuntikkan pil KB kedalam tubuhnya selama 2 bulan sekali seperti kutipan yang ia ungkapkan dibawah ini:

“ aku gak pernah takut bang sama efek dan penyakit yang akan ku dapatkan dari pekerjaan ku ini, mamak ku kan bidan jadi dulu sempat bercerita- cerita tentang kehamilan gitu jadi gak sengaja aku dengar dan karena mendengar itu serta dengan pekerjaan ku sekarang ya langsung aku buat apa yang dikatakan mamak ku waktu itu, jadi sekarang untuk mencegahnya aku suntik pil KB aja bang”.

Dalam segi beragama B bukanlah muslimah yang taat beribadah. Ia mengaku jarang menyempatkan sholat didalam kehidupannya apalagi, ajaran agama juga tidak dilaksanakan ditambah pekerjaan yang dilakukan sangat melenceng dan sangat diharamkan oleh agama Islam. Namun demi mencukupi kebutuhannya dia memilih pekerjaan ini.Jika ditanya tentang dosa pun ia menjawab takut dan memiliki hasrat untuk mengakhiri pekerjaan ini seperti pernyataannya dibawah ini :

“Aku berharap ada satu hari aku bisa keluar dari pekerjaan ini dan mendapatkan pekerjaan yang layak kembali dan bisa menafkahi anakku dengan rejeki yang halal.”

Di gaya hidupnya sehari-hari B bukan wanita yang boros, untuk urusan berbelanja B hanya berbelanja dalam seminggu itu sekali. Tidak seperti teman PSK lainnya yang berfoya-foya atas hasil pekerjaannya, apalagi B juga menghidupi anak yang dibawanya. Namun untuk urusan berpenampilan B juga memilih produk luar guna menunjang penampilannya. Ia menolak memakai

produk lokal dikarenakan kurang member efek yang bagus untuk penampilannya, apalagi pekerjaannya penampilan adalah hal yang utama. Walaupun disisi lain dengan perkembangan model dan merk yang semakin berkembang ia juga tidak begitu antusias mengikuti model-model terbaru. Dalam penghasilan yang ia dapatkan setiap harinya juga tidak begitu besar hanya berkisar Rp. 200.000,00 – 400.000,00 /malam. Ini disebabkan fisik B yang kurang menarik bagi pelanggan. Sesibuk apapun dengan pekerjaannya B juga terkadang menyempatkan diri dan anaknya untuk liburan, dan wisata yang sering ia kunjingi adalah tempat pemandian Hairos. Untuk biaya pengeluaran untuk kebutuhan hidup,pulsa dan lain sebagainya B harus mengeluarkan uang sebesar 500-600/bulan.

Dokumen terkait