• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA

5.1.1. Informan Utama I

Nama : Iqbal Maulana

Jenis Kelamin : Laki – laki

Pendidikan Terakhir : SD (Sekolah Dasar)

Agama : Islam

Aktivitas di jalan : Tinggal, bekerja menyablon dan mengamen

Lokasi Aktivitas : Tanah Lapang Merdeka Kota Binjai

Lama aktivitas di jalan : Sepenuhnya hidup di jalanan

Hungan dengan keluarga : Sudah putus hubungan dengan keluarga

Alamat : Tidak memiliki tempat tinggal tetap

Informan pertama dalam penelitian ini bernama Iqbal Maulana, Iqbal merupakan anak pertama dari 4 (empat) orang bersaudara, Ia memiliki 3 orang adik yang saat ini masih tinggal bersama Ibunya. Saat ini Iqbal sudah putus hubungan dengan keluarganya, dengan kata lain Iqbal merupakan anak jalanan yang tergolong dalam kategori children of the street yaitu anak – anak yang menghabiskan seluruh atau sebagian besar waktunya hidup dan tinggal dijalanan tanpa pulang atau kembali kerumah dan telah memutuskan hubungan dengan keluarganya. Saat ini Iqbal berumur 17 tahun dan sudah putus sekolah sejak Ia menginjak kelas 5 SD.

Kehidupan Iqbal sebelum menjadi anak jalanan dimana Ia hidup bersama kedua orang tuanya dan tiga adik – adiknya, mereka tinggal di jalan badar senembah kota Binjai. Ayah Iqbal bekerja sebagai supir bus lintas provinsi dan Ibunya bekerja sebagai tukang cuci jika ada orang yang melakukan hajatan.

Keadaan ekonomi yang lemah membuat Iqbal sudah terbiasa hidup mandiri dari kecil, Ia sering ikut membantu Ibunya bekerja atau bekerja pada orang yang membutuhkan tenaganya.

Sejak kecil Iqbal tidak medapatkan perhatian yang cukup dari orang tuanya, Ayah Iqbal yang bekerja sebagai supir bus lintas provinsi membuat Ayahnya jarang pulang kerumah, biasanya Ayahnya pulang kerumah hanya dua hari dalam seminggu, hal tersebut membuat Iqbal jarang mendapatkan pengawasan dari orang tuanya, sehingga Iqbal menjadi anak yang cenderung nakal dan bermain dengan teman – teman sebayanya yang nakal juga. Permasalahan – permasalahan itu ditambah rumit karena Ayah Iqbal memiliki kebiasaan buruk yaitu suka meminum minuman keras, hal ini membuat Ayahnya memiliki sikap yang cenderung kasar terhadap istri dan anak – anaknya, keadaan ini membuat sering terjadinya pertengkaran antara Ayah dan Ibu Iqbal yang membuat keadaan didalam rumah menjadi tidak harmonis.

Kehidupan didalam rumah yang tidak harmonis tersebut membuat Iqbal sering mendapatkan perlakuan kasar dan kekerasan berupa kata – kata kasar dan makian dari Ayahnya. Pada Tahun 2007 saat itu Iqbal berusia 9 tahun Ayah Iqbal ketahuan oleh Ibunya memiliki Istri lagi diluar kota tempat persinggahan tujuan bus yang disupir Ayahnya, hal ini membuat keadaan dirumah semakin tidak harmonis, ditambah dengan keadaan ekonomi keluarga yang lemah membuat Iqbal merasa tidak betah tinggal dirumah. Mulanya Iqbal turun ke jalanan pada usia 10 tahun, pada saat itu Ia berada di jalanan hanya untuk bermain saat Ia pulang sekolah karena Ia sudah merasa tidak betah lagi jika dirumah, karena

sehari – hari Ia sering melihat orang tuanya bertengkar dan Ia sendiri juga sering menjadi sasaran kemarahan orang tuanya.

Berawal dari hanya bermain di jalanan karena didasari oleh keadaan tidak harmonisnya keadaan didalam rumah, lama – lama Iqbal merasa nyaman ketika Ia berada di jalananan, karena Ia merasa bebas dan tidak ada orang yang memarahinya, pada saat itu Iqbal melakukan aktivitasnya dijalanan pada siang hingga sore hari. Kemudian karena keadaan ekonomi yang lemah membuat Iqbal putus sekolah, dan Iqbal jarang diberi uang saku oleh orang tuanya membuat Iqbal mulai bekerja mencari uang di jalanan, pada mulanya Iqbal bekerja sebagai peminta – minta disekitaran tanah lapang merdeka Kota Binjai, Ia meminta - minta kepada orang yang berkunjung disekitaran daerah tersebut. Setelah Iqbal memiliki banyak teman di jalanan, Ia mulai mengikuti teman – temannya mengamen, Iqbal mengamen pada malam hari, mulai dari jam 7 malam hingga jam 12 malam.

Tahun 2012 orang tua Iqbal bercerai, Ayah Iqbal memilih hidup dan tinggal bersama Istri keduanya, serta Iqbal tinggal bersama Ibu dan ketiga adiknya. Karena keadaan ekonomi yang terus memburuk pada tahun 2013 membuat Ibu Iqbal memilih balik kekampung halamannya di Riau. Sejak saat itu Iqbal tidak memiliki hubungan lagi dengan keluarganya, Iqbal hidup sendiri disini bersama anak jalanan lainnya, sudah empat tahun Iqbal menjadi anak jalanan yang tidak memiliki lagi hubungan dengan keluarganya, saat ini iqbal bertahan hidup dengan bekerja pada siang harinya disebuah tempat usaha sablon, dan ketika malam hari Iqbal bersama teman anak jalanan lainnya mencari uang di sekitaran

mengumpulkan 30.000 rupiah hingga 40.000 rupiah. Uang tersebut Ia gunakan untuk biaya makan serta membili rokok. Iqbal sudah sering terjaring razia oleh Dinas Sosial Kota Binjai, akan tetapi ketika mereka terjaring razia, Iqbal mengatakan pihak Dinas Sosial Kota Binjai hanya memberikan arahan – arahan agar tidak menjadi anak jalanan lagi, tetapi tidak memberikan penyelesaian masalah, hal tersebut mengakibatkan mereka tetap memilih kembali ke jalanan.

Berdasarkan keterangan informan yang telah diuraikan oleh penulis, dapat terlihat bahwa faktor utama yang mendasari Ia memilih kehidupan menjadi anak jalanan adalah lebih didasari keadaan didalam keluarga yang tidak harmonis serta keadaan ekonomi keluarga yang lemah, sehingga Ia memilih untuk hidup di jalanan. Pada hal ini faktor tersebut masuk ke dalam tingkat mikro yaitu dimana bahwa anak memilih untuk turun ke jalanan lebih dilatar belakangi oleh keingina anak itu sendiri yang disebabkan oleh kekerasan yang diterimanya dirumah, penelantaran, sehingga jika hal tersebut sudah diluar batas toleransi anak, maka anak cenderung memilih keluar dari rumah dan hidup di jalanan, inilah yang terjadi pada keterangan informan pertama.

Dokumen terkait