• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

4. Informasi yang saya dapatkan tentang panel surya setelah membaca

3. Energi panas matahari yang sudah diubah menjadi energi listrik disimpan dalam ... supaya ...

16 15 Informasi tentang pertanyaan refleksi yang diberikan kepada siswa sehingga penulis mengetahui pemahaman siswa mengenai isi cergam, yaitu:

4. Informasi yang saya dapatkan tentang panel surya setelah membaca cergam adalah ...

17 16 Daftar referensi 18 17 Profil penulis.

4.1.1.3.2 Produk Cerita Bergambar

Setelah membuat kisi-kisi, kemudian peneliti membuat produk cergam. Adapun produk awal cergam yang peneliti buat adalah sebagai berikut:

Gambar 4.1Produk Awal Cergam

Cover

Dalam membuat cergam, peneliti menggunakan gambar ilustrasi yang sesuai dengan alur cerita yang telah dibuat. Gambar ilustrasi yang dibuat menceritakan tentang panel surya yang dapat mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik. Pada bagian awal isi cerita, dijelaskan secara singkat bahwa energi merupakan suatu kemampuan yang dapat digunakan untuk melakukan suatu hal, macam-macam dari energi, dan energi alternatif merupakan energi yang bukan berasal dari fosil dan minyak bumi. Macam-macam dari energi alternatif yaitu angin, air, matahari, panas bumi, biogas, dan nuklir. Matahari merupakan sumber energi yang paling besar. Energi panas matahari bermanfaat bagi makhluk hidup untuk fotosintesis, mengeringkan pakaian, dan mengeringkan ikan asin. Selain itu, energi panas matahari dapat diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan panel surya.

Panel surya terdiri dari tiga bagian, yaitu kaca, silikon, dan logam. Kaca dapat dengan mudah ditembus oleh energi panas matahari kemudian

menuju siilkon. Terdapat dua jenis silikon, yaitu silikon tipe-n yang bermuatan negatif dan silikon tipe-p yang bermuatan positif. Logam memiliki banyak elektron sehingga dapat menjadi penghantar listrik. Panel surya biasanya diletakkan di tempat yang mudah menyerap energi panas matahari, seperti di atas atap, tanah lapang, dan tepi pantai. Cara panel surya mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik yaitu energi panas matahari yang masuk melalui kaca diserap oleh silikon. Muatan negatif dalam silikon menjadi bergerak bebas dan ketika silikon n dan silikon p saling bersentuhan maka membentuk kutub positif pada silikon n dan kutub negatif pada silikon p. Akibat aliran muatan negatif dan positif ini terbentuklah medan listrik. Saat energi panas matahari mengenai silikon p dan silikon n, muatan negatif bergerak dari silikon menuju logam. Aliran negatif ini yang disebut energi listrik yang kemudian simpan dalam baterai.Energi listrik yang ditampung dalam baterai kemudian disalurkan ke peralatan elektronik melalui kabel. Pada bagian akhir cerita, terdapat saran untuk menggunakan panel surya, pertanyaan refleksi untuk mengetahui pemahaman siswa mengenai isi prototipe cergam, daftar referensi, dan profil dari penulis cergam.

4.1.1.4 Validasi Desain

Validasi desain dilakukan olehseorang guru kelas IV Sekolah Dasar dan seorang dosen IPA.Validasi dilakukan pada tanggal 6Desember 2018. Validasi ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan produk. Aspek dari prototipe cergam yang dinilai adalah (1) bahasa, (2) format penulisan, (3) dan isi prortotipe cergam.Validasi dilakukan dengan cara

memberikan desain produk dan lembar validasi kepada para ahli. Berikut adalah tabel penjabaran skor, komentar, dan saran:

Tabel 4.2 Rekap Validasi Desain Produk

No Item yang Dinilai Validator I Validator II Skor Saran Skor Saran 1 Bahasa

Bahasa sesuai dengan EYD. 3 4 2 Format Penulisan Cergam

Menggunakan kepustakaan sesuai dengan teori pemanfaatan energi matahari

3 3

Menggunakan kepustakaan sesuai

dengan teori panel surya. 3 3 Cergam dibuat sesuai dengan

kaidah penulisan cergam (warna-warni, menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa, gambar sesuai dengan tema, dan nyata).

3 2 Halaman 7,10, dan 11 penjelasan tentang silikon p dan n terlalu sulit untuk siswa kelas IV 3 Isi

Cergam berisi informasi tentang

energi dan macam-macam energi. 3 3 Cergam berisi tentang energi

alternatif dan macam-macam energi alternatif.

3 3

Cergam berisi informasi sederhana tentang matahari dan manfaat energi panas matahari bagi makhluk hidup.

3 3

Cergam berisi informasi tentang keterkaitan antara energi panas matahari dengan panel surya.

3 3

Cergam berisi penjelasan tentang

fungsi panel surya. 4 3 Cergam berisi tentang

bagian-bagian panel surya. 4 3 Cergam berisi tentang tempat 4 3

yang dapat digunakan untuk meletakkan panel surya.

Cergam berisi tentang cara kerja

panel surya. 3 3

Cergam berisi tentang alur cerita tentang manfaat panel surya yang mudah dipahami siswa.

3 3

Cergam memuat saran agar siswa menyadari pentingnya memanfaatkan energi panas matahari sebagai energi alternatif.

3 3

Total Skor 45 42

Skor Rata-rata 43,5

Nilai Rata-rata 3,1

Berdasarkan nilai rata-rata hasil validasi sebesar 3,1.Dalam mengetahui kelayakan penggunaan prototipe cergam berdasarkan jumlah skor, peneliti menyajikan pedoman penggolongan kualitas sebagai berikut:

Tabel 4.3 Pedoman Penggolongan Kualitas

No Kelayakan Instrumen Bobot Skor

1 Layak diujicobakan tanpa revisi 3,5 – 4,00 2 Layak diujicobakan dengan revisi 2,5 – 3,5 3 Tidak layak diujicobakan 0 – 2,5

Berdasarkan hasil validasi tersebut menunjukkan bahwa prototipe cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik” sudah layak diujicobakan dengan diperbaiki terlebih dahulu. Setelah melakukan perbaikan,kemudian prototipe cergam dapat dibagikan kepada siswa kelas IV Sekolah Dasar.

4.1.1.5 Perbaikan Desain

Berdasarkan hasil validasi oleh seorang guru kelas IV Sekolah Dasar dan seorang dosen Ilmu Pengetahuan (IPA), peneliti melakukan perbaikan desain produk berupa prototipe cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya:

Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik”. Kritik dan saran dari kedua ahli digunakan sebagai pedoman untuk memperbaiki desain produk. Perbaikan yang perlu dilakukan oleh peneliti yaitu pada halaman 7, 10, dan 11 bahasa yang digunakan untuk menjelaskan materi masih terlalu sulit untuk dipahami oleh siswa kelas IV Sekolah Dasar. Maka dari itu, peneliti menyederhanakan bahasa yang digunakan agar lebih mudah dipahami oleh siswa.

Peneliti berharap setelah melakukan perbaikan tersebut dapat menjadikan prototipe cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik” dapat dipahami oleh siswa kelas IV Sekolah Dasar. Berikut adalah hasil perbaikan isi cergam:

Gambar 4.2 Pebaikan Bagian 1 Sebelum Perbaikan Halaman 7 Sesudah Perbaikan Halaman 7 Perbaikan:

Penjelasan tentang silikon p dan n masih terlalu sulit untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar, sehingga peneliti lebih menyerderhanakan bahasa yang digunakan. Penjelasan sebelum perbaikan yaitu “Silikon tipe-n berbentuk padat. Terdiri dari atom-atom dan banyak elektron (muatan negatif) yang bertebaran di sekitar atom itu, sehingga silikon bermuatan negatif.” dan

“Silikon tipe-p juga berbentuk padat. Terdiri dari atom-atom dan hole (muatan positif) sehingga bermuatan lebih positif dibandingkan dengan silikon tipe-n.“. Setelah dilakukan perbaikan menjadi “Silikon tipe-n berbentuk padat. Terdiri dari banyak muatan negatif (elektron) sehingga silikon ini bermuatan negatif.” dan “ Silikon tipe-p juga berbentuk padat. Terdiri dari muatan positif (hole), sehingga silikon ini bermuatan positif.”

Gambar 4.3 Perbaikan Bagian 2 Sebelum Perbaikan Halaman 10 Sesudah Perbaikan Halaman 10 Perbaikan:

Penjelasan tentang silikon p dan n masih terlalu sulit untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar, sehingga peneliti lebih menyerderhanakan bahasa yang digunakan. Penjelasan sebelum perbaikan yaitu “Dengan demikian, cara

panel surya mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik yaitu energi panas matahari yang diterima, masuk melalui kaca. Energi panas matahari yang masuk tersebut kemudian diserap oleh silikon. Hal tersebut menyebabkan elektron dalam silikon yang semula diam menjadi bergerak bebas. Ketika silikon n dan silikon p saling bersentuhan, maka elektron akan bergerak dari silikon n ke silikon p sehingga membentuk kutub positif pada silikon n dan kutub negatif pada silikon p.”

Setelah dilakukan perbaikan menjadi “Dengan demikian, cara panel surya mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik yaitu energi panas matahari yang diterima, masuk melalui kaca. Energi panas matahari yang masuk tersebut kemudian diserap oleh silikon, sehingga muatan negatif dalam silikon menjadi bergerak bebas. Ketika silikon n dan silikon p saling bersentuhan, maka akan membentuk kutub positif pada silikon n dan membentuk kutub negatif pada silikon p.”

Gambar 4.4 Perbaikan Bagian 3 Sebelum Perbaikan Halaman 11 Sesudah Perbaikan Halaman 11 Perbaikan:

Penjelasan tentang silikon p dan n masih terlalu sulit untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar, sehingga peneliti lebih menyerderhanakan bahasa

yang digunakan. Penjelasan sebelum perbaikan yaitu “Akibat dari aliran elektron dan hole ini, maka terbentuklah medan listrik yang ketika energi panas matahari mengenai silikon p dan silikon n maka akan mendorong elektron bergerak dari silikon menuju logam. Aliran elektron inilah yang kita kenal sebagai energi listrik. Dan sebaliknya, hole bergerak menuju kutub positif menunggu elektron datang. Demikian seterusnya, sehingga elektron-elektron selalu mengalir selama ada tambahan energi panas matahari yang mengenainya. Selanjutnya, energi panas matahari yang sudah diubah menjadi energi listrik disimpan dalam baterai.”

Setelah dilakukan perbaikan menjadi “Akibat dari aliran muatan negatif dan muatan positif ini, maka akan membentuk medan listrik. Dan ketika energi panas matahari mengenai silikon p dan silikon n, muatan negatif akan bergerak dari silikon menuju logam. Aliran muatan negatif ini yang kita kenal sebagai energi listrik. Selanjutnya, energi panas matahari yang sudah diubah menjadi energi listrik disimpan dalam baterai.”

4.1.1.6 Uji Coba Produk

Uji coba produk dilakukan setelah melakukan perbaikan prototipe cergam. Uji coba produk dilakukan kepada siswa kelas IV di SD Negeri Karangmloko I yang berjumlah 22 siswa pada tanggal 12 Desember 2018. Tujuan dari uji coba produk adalah untuk mengetahui kualitas dan keefektifan dari prototipe cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik” dalam membantu pemahaman siswa pada pembelajaran 1 dalam buku tematik tema 2 “Selalu Berhmat Energi”

subtema 3 “Energi Alternatif” tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi lisrik.

Dalam melakukan uji coba produk ini, peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) pada pembelajaran 1 dalam buku tematiktema 2 “Selalu Berhemat Energi” subtema 3 “Energi Alternatif” tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik. RPPTH yang dibuat menggunakan pendekatan saintifik dengan sintaks (langkah)5M, yaitu: (1) Mengamati, (2) Menalar, (3) Menanya, (4) Mencoba, dan (5) Mengomunikasikan. Sedangkan metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode inquiry dengan sintaks tanya jawab, ceramah, penugasan, diskusi, evaluasi. RPPTH dapat dilihat dalam lampiran 6.

Kegiatan pada awal pembelajaran dimulai dengan terlebih dahulu menyapa siswa, menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa sebelum memulai pelajaran, mengingatkan siswa tentang materi pelajaran sebelumnya dan mengaitkan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan, menyanyikan sebuah lagu agar siswa lebih bersemangat dalam belajar, melakukan apersepsi, dan menyampaikan materi yang akan dipelajari, tujuan pembelajaran, dan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan.

Gambar 4.5 Kegiatan Awal Pembelajaran

Pada kegiatan inti, diterapkan sintaks dari pendekatan saintifik dan metode pembelajaran inquiry. Pada langkah mengamati, guruterlebih dahulu menjelaskan tentang karakteristik sumber daya alam di dataran tinggi dan rendah berbeda, khususnya di Indonesia yang merupakan negara tropis (mengajarkan IPS). Kemudian menjelaskan salah satu macam dari sumber daya alam yang terdapat di Indonesia, yaitu matahari. Matahari merupakan sumber energi yang terbesar dan ramah lingkungan. Selain itu, matahari menghasilkan energi panas yang bermanfaat bagi makhluk hidup, salah satunya untuk pembangkit listrik dengan mengguakan panel surya (mengajarkan IPA).Dilanjutkan dengan menjelaskan cara panel surya dalam mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik yang kemudian ditampung dalam baterai dan disalurkan ke rumah dengan menggunakan kabel (mengajarkan Bahasa Indonesia).Semua materi IPA, IPS, dan Bahasa Indonesia tersebut terdapat dalam prototipe cergam yang peneliti buat, berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik”. Prototipe

cergam tersebut dijadikan media dalam pembelajaran agar siswa lebih tertarik dan mudah memahami materi yang akan diajarkan.

Gambar 4.6 Gambar Siswa Membaca Prototipe Cergam

Langkah menalar, siswa mengidentifikasi isi dari prototipe cergam. Langkah menanya, guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya mengenai hal yang kurang dimengerti maupun hal yang ingin diketahui lebih lanjut. Langkah mencoba, guru meminta siswa untuk mengerjakan soal dalam kelompok. Dan pada langkah mengomunikasikan, setiap kelompok diminta untuk maju ke depan untuk mempresentasikan hasil diskusinya secara bergantian.

Pada akhir pembelajaran, kegiatan yang dilakukan yang dilakukan yaitu memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya apabila terdapat hal-hal yang masih kurang dipahami, membuat kesimpulan pada pembelajaran yang telah dilakukan, memberi siswa beberapa pertanyaan lisan sebagai evaluasi, mengisi lembar refleksi, dan menutup pembelajaran dengan salam.

Gambar 4.8 Kegiatan Penutup Pembelajaran

Refleksi yang diberikan bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa dalam memahami isi bacaan dari prototipe cergam. Lembar refleksi disediakan sendiri agar cergam tidak dicoret-coret oleh siswa sehingga bisa digunakan kembali.

4.1.2 Kualitas Produk

Peneliti melakukan uji coba produk dengan membagikan prototipe cergam yang berjudul“Manfaat Panel Surya: Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik”. Kualitas protipe cergam didapatkan berdasarkan hasil dari refleksi yang dituliskan oleh siswa. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang prototipe cergam yang

telah dibaca. Lembar refleksi terdiri dari 4 pertanyaan. Jawaban siswa pada lembar refleksi kemudian dikonversikan menjadi skor menggunakan skala empat yang terdiri dari skor 1-4 berdasarkan pedoman penilaian yang telah disusun oleh peneliti. Nilai pada setiap nomor soal yang diperoleh oleh siswa akan dihitung rata-ratanya. Kemudian hasil nilai tersebut akan dijadikan sebagai landasan untuk mengetahui kualitas produk.

Berdasarkan hasil refleksi dalam uji coba produk, peneliti mendapatkan data bahwa21 siswa menjawab panel surya merupakan sebuah alat yang dapat megubah energi panas matahari menjadi energi listrik, dan 1 siswa menjawab panel surya merupakan sebuah alat yang dapat mengubah energi listrik. Berdasarkan jawaban siswa pada soal nomor 1 tentang pengertian panel surya setelah membaca prototipe cergam memperoleh hasil rata-rata 3,9. Pada soal kedua peneliti mendapatkan data bahwa 17 siswa menjawab bagian-bagian penyusun dari panel surya adalah kaca, silikon, logam, dan 5 siswa menjawab bagian-bagian penyusun dari panel surya adalah kaca, silikon, logam, dan baterai. Berdasarkan jawaban siswa pada soal kedua, maka hasil rata-rata yang diperoleh adalah 3,99. Pada soal ketiga peneliti memperoleh data bahwa 13 siswa menjawab energi panas matahari yang telah diubah menjadi energi listrik disimpan dalam baterai supaya dapat mengalir ke peralatan elektronik melalui kabel sehingga peralatan elektronik dapat menyala, 4 siswa menjawab energi panas matahari yang telah diubah menjadi energi listrik disimpan dalam panel surya supaya energi matahari dapat diserap panel surya, 2 siswa menjawab energi panas matahari yang telah diubah

menjadi energi listrik disimpan dalam panel surya supaya tidak akan habis, 2 siswa menjawab energi panas matahari yang telah diubah menjadi energi listrik disimpan dalam logam supaya dapat menjadi penghantar listrik, dan 1 siswa menjawab energi panas matahari yang telah diubah menjadi energi listrik disimpan dalam silikon supaya logam dapat menjadi penghantar listrik. Berdasarkan jawaban siswa pada soal ketiga, maka hasil rata-rata yang didapatkan yaitu 2,81.

Pada soal keempat peneliti mendapatkan data bahwa infomasi yang siswa dapatkan tentang panel surya setelah membaca cergam adalah 12 siswa mendapatkan informasi tentang alat yang dapat mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik, 3 siswa mendapatkan informasi tentang mengenal manfaat matahari, 2 siswa mendapatkan tentang informasi mengenal panel surya, bagian-bagian panel surya, dan mengetahui bahwa energi panas matahari dapat diubah menjadi energi listrik, 2 siswa menjawab mendapatkan informasi tentang mengetahui manfaat panel surya, 1 siswa mendapatkan informasi tentang panel surya dapat mengolah energi alternatif, 1 siswa mendapatkan informasi tentang kita harus menghemat energi dan tidak boros, dan 1 siswa mendapatkan informasi tentang mengetahui proses terbentuknya baterai. Berdasarkan jawaban siswa pada soal keempat, maka hasil rata-rata yang diperoleh yaitu 3,61. Berikut peneliti paparkan tabel uji coba produk yang peneliti lakukan dan hasil rekapnya:

Tabel 4.4 Rekap Hasil Uji Coba

No Soal Jawaban Jawa

ban sejeni s Skor Rata-rata tiap nomor 1 Panel surya adalah

... Alat mengubah energi panas yang dapat matahari menjadi energi listrik.

21 4 3,81

Alat yang dapat

mengubah energi listrik. 1 2 0,09 2 Bagian-bagian

penyusun dari panel surya adalah ...

Kaca, silikon, logam. 17 4 3,09 Kaca, silikon, logam,

baterai. 5 4 0,90 3 Energi panas matahari yang sudah diubah menjadi energi listrik disimpan dalam ... supaya ...

Baterai, supaya dapat mengalir ke peralatan elektronik melalui kabel sehingga peralatan dapat menyala.

13 4 2,36

Panel surya, supaya energi matahari dapat diserap panel surya.

4 1 0,18 Panel surya, supaya tidak

akan habis. 2 1 0,09 Logam, supaya dapat

menjadi penghantar listrik.

2 1 0,09 Silikon, supaya logam

dapat menjadi penghantar listrik.

1 1 0,09 4 Informasi yang

saya dapatkan tentang panel surya setelah membaca cergam ini adalah ...

Alat yang dapat mengubah energi panas matahari menjadi energi listrik.

12 4 2,18

Dapat mengenal manfaat

matahari. 3 3 0,40

Dapat mengenal panel surya, bagian-bagian panel surya, dan tahu bahwa energi panas matahari dapat diubah menjadi listrik.

2 4 0,36

Dapat mengetahui

Dapat mengetahui bahwa panel surya dapat mengolah energi alternatif.

1 3 0,13

Kita harus menghemat

energi dan tidak boros. 1 1 0,09 Dapat mengetahui proses

terbentuknya baterai. 1 1 0,09

Jumlah 13,5

Rata-rata = jumlah rata-rata tiap nomor : jumlah

soal 3,4

Berdasarkan hasil refleksi, rata-rata skor keseluruhan diperoleh dari dari setiap nomor pada soal refleksi kemudian dijumlahkan secara keseluruhan lalu dibagi dengan jumlah soal yang diberikan. Rata-rata yang diperoleh adalah 3,4. Rata-rata tersebut dapat digunakan sebagai nilai untuk menentukan kualitas kelayakan produk. Berdasarkan dari tabel klasifikasi kualitas produk yang digunakan oleh peneliti, dapat disimpulkan bahwa prototipe cergam yang dibuat mempunyai kualitas yang baik dan layak digunakan karena rata-rata dari hasil refleksi termasuk ke dalam kategori “sangat baik”.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil validasi dengan seorang guru kelas IV Sekolah Dasar dan seorang dosen IPA, prototipe cergam yang berjudul “Manfaat Panel Surya: Mengubah Energi Panas Matahari Menjadi Energi Listrik” mendapatkan skor 3,1 yang berarti termasuk dalam kategori baik dan layak diujicobakan setelah dilakukan perbaikan.Dan ketika prototipe cergam diujicobakan kepada 22 siswa di SD Negeri Karangmloko 1 mendapatkan skor 3,4. Prototipe cergamtermasuk ke dalam kategori sangat baik yang berarti siswa memahami materi yang terdapat pada pembelajaran 1 dalam buku

tematik tema 3: “Selalu Berhemat Energi” subtema 3: “Energi Alternatif” tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik menggunakan panel surya.Prototipe cergam dapat dikatakan baik karena dikembangkan dengan memperhatikan sebagai berikut:

4.2.1 Prototipe dikembangkan dengan memuat pembelajaran tema 2: “Selalu Berhemat Energi” subtema 3: “Energi Alternatif”

Energi alternatif merupakan energi yang menggunakan bahan bakar selain fosil maupun minyak bumi (Herliani, dkk. 2003: 139). Energi ini diciptakan karena terdapat ancaman bahwa suatu saat sumber energi akan habis (Widodo, dkk. 2014: 6). Salah satu macam energi alternatif yaitu energi yang berasal dari matahari. Matahari merupakan merupakan sumber energi yang paling besar. Matahari menghasilkan energi panas yang dapat bermanfaat bagi makhluk hidup, yaitu untuk menjemur pakaian, mengeringkan bahan makanan, membuat garam, dan sebagai pembangkit listrik (Safitri, 2009: 51-52).

Prototipe cergam yang peneliti buat memuat informasi tentang energi alternatif. Materi tentang energi alternatif perlu diajarkan pada siswa agar siswa mengetahui sumber energi lain yang lebih ramah lingkungan apabila digunakan. Energi alternatif juga dapat digunakan untuk pembangkit listrik. Prototipe ini dibuat agar siswa mengetahui informasi yang terdapat pada pembelajaran 1 dalam buku tematik tema 2 “Selalu Berhemat Energi” subtema 3 ”Energi Alternatif” tentang pengolahan energi panas matahari menjadi energi listrik.

4.2.2 Prototipe dikembangkan dengan mengacu pada kekhasan panel surya

Panel surya merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengumpulkan energi panas matahari kemudian diubah menjadi energi listrik. Alat ini berbentuk kotak-kotak dan di bagian atas terbuat dari kaca (Suharti, 2010: 45). Panel surya juga terbuat dari silikon (Si) dan logam (Zubaidah, dkk., Kemendikbud, 2015: 132). Biasanya panel surya dipasang di tempat yang mudah menyerap energi panas matahari (Nugraha dan Sunardi, 2012: 27). Energi panas matahari yang sudah diubah menjadi energi listrik kemudian disimpan menggunakan baterai (Jasa, dkk., 2016: 2). Energi listrik tersebut kemudian dialirkan ke rumah melalui kabel (Safitri, 2009:27). Namun biaya yang digunakan untuk memasang panel surya sangat mahal sehingga biasanya hanya digunakan di perkantoran, pabrik, dan hotel.

Hal tersebut menjadi inspirasi peneliti dalammengembangkan prototipe cergam dengan gambar ilustrasi yang mengacu pada kekhasan dari panel surya. Gambar ilustrasi yang dibuat berupa panel surya yang dibuat dengan bentuk kotak-kotak dengan warna biru tua.Dalam prototipe cergam, juga terdapat gambar ilustrasi dari tempat yang dapat digunakan untuk memasang panel surya, yaitu tepi pantai, tanah lapang, dan atas atap.

4.2.4Prototipe dikembangkan dengan memperhatikan kaidah penulisan cergam

Cerita bergambar atau cergam adalah tuturan teks cerita anak yang ditulis berdasakan suatu aktivitas atau kejadian tertentu sesuai dengan sudut pandang anak sehingga dapat menarik minat baca yang tersusun atas teks dan

gambar yang keduanya saling melengkapi (Krissandi, 2017: 21). Dalam setiap cergam untuk anak, terdapat berbagai gambar ilustrasi yang menarik, warna-warni, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami (Nurgiyantoro, 2005: 152-159). Karakteristik dari cergam yaitu bacaannya disukai, disesuaikan dengan perkembangan pada anak, bahasa dan gambar mampu memberikan

Dokumen terkait