• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMETAKAN PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN EAFM

A. Informasi Pokok

Identifikasi pemangku kepentingan dan keterkaitannya dalam EAFM dilakukan melalui analisis pemangku kepentingan. Analisis pemangku kepentingan tersebut merupakan sebuah proses sistimatik dalam mengumpulkan dan menganalisa informasi secara kualitatif untuk mendeterminasi siapa saja yang seharusnya ambil bagian (berperan) dalam mengembangkan atau mengimplementasikan program pengelolaan perikanan berbasis EAFM (Kammi Schmmer, 2010 modifikasi Yonvitner, 2020).

3.1. Identifikasi Peran pemangku kepentingan

Idetifikasi peran pemangku kepentingan dan keterkaitannya dalam EAFM diperlukan karena:

1. Terkait dalam program, baik berkaitan langsung atau tidak.

2. Mengidentifikasi potensi konflik kepentingan: pihak yang vital dalam perencanaan mempunyai pengaruh yang kuat dan memiliki prioritas dibandingkan lainnya.

3. Mengidentifikasi ketersediaan budgeting.

4. Membantu menyediakan semua peta Sumberdaya Manusia.

5. Membantu mengidentifikasi relationship antara stakeholder yang berbeda.

21

Judul Modul: Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Keterkaitannya dalam

EAFM Halaman:

Wattage et al. (2005) dalam Muliawan et.al. (2014) mengelompokkan pemangku kepentingan yang memegang peranan dalam pengelolaan perikanan kerapu di Kepulauan Sparemonde kota makasar adalah: 1) kelompok pengelola/administratur; 2) kelompok kenelayanan; 3) lembaga/organisasi yang peduli pada sumber daya pesisir; 4) kelompok saintis/pemasaran. Tiap kelompok tersebut dapat diuraikan menjadi:Polisi Perairan, Dinas Pariwisata Provinsi, Dinas Pariwisata Kota, Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi, Dinas Kelautan Dan Perikanan Kota, Pemerintah Kota, Kelompok Nelayan Kerapu, Kelompok Nelayan Lainnya, Usaha Perdagangan dan Bahan Sembako, Campuran Kelompok Pemodal, Kelompok Pemerhati Lingkungan, Lembaga Swadaya Masyarakat, Operator Wisata Bahari, Restoran Seafood, Warung Tenda Seafood, Pengumpul Kerapu Lokal/Pulau, Pedagang Ekspor Kerapu, dan Perguruan Tinggi.

Dalam mengidentifikasi peran pemangku kepentingan, Yonvitner (2020) melakukan perangkingan dengan menggunakan skoring terhadap dua parameter yaitu (1) parameter kepentingan (interest) dalam EAFM dan (2) parameter pengaruh (influence) dalam EAFM.

Cara perhitungan skoring tersebut dapat dilihat dalam lampiran 1.

3.2. Memetakan Peran pemangku kepentingan dan keterkaitannya dalam EAFM

Identifikasi peran pemangku kepentingan dapat dikembangkan dengan pengelompokan tertentu salah satunya adalah dipetakan pada kuadran pemangku kepentingan. Yonvitner (2020) memetakan pengelompokan kedalam 4 kuadran yaitu:

a. Kuadran A: Low influence (pengaruh), low interest (kepentingan).

b. Kuadran B: High influence (pengaruh), low interest (kepentingan).

22

Judul Modul: Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Keterkaitannya dalam

EAFM Halaman:

c. Kuadran C: Low influence (pengaruh), high interest (kepentingan).

d. Kuadran D: Low influence (pengaruh), high interest (kepentingan).

Kuadran B

Tingkat pengaruh tinggi

Kepentingan rendah

Banyak berperan mengawasai program.

Kuadran C

Tingkat pengaruh tinggi

Kepentingan juga tinggi

Berpartisipasi secara sukarela dan didengar oleh semua pihak.

Kuadran A

Tingkat pengaruh rendah

Kepentingan juga rendah

Keterlibatan hanya ketika diperlukan, namun sering hanya simbolik.

Kuadran D

Kepentingan tinggi

Pengaruh rendah

Memerlukan insentif untuk terlibat dalam EAFM seperti Dinas Perikanan

Gb 3.1 Identifikasi pemangku kepentingan dengan kuadran (Sumber : Yonvitner 2020)

Kuadran A = Stakeholder pelengkap Kuadran B,C,D = Stakeholder utama

Dalam identifikasi peran pemangku kepentingan, hasil identifikasi dalam bentuk rekomendasi untuk perbaikan hendaknya ditujukan untuk meningkatkan kapasitas bukan menimbulkan konflik.

Integrasi pemangku kepentingan dalam EAFM untuk multistakeholder.

Multi-Stakeholder Platform for Sustainable Fisheries (MSP-SF) sebuah kerangka kelembagaan multi pihak yang saling bekerja bersama, berkolaborasi, dan berkoordinasi serta bersinergi dalam mengelola suatu rencana kerja pengelolaan perikanan berbasis

23

Judul Modul: Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Keterkaitannya dalam

EAFM Halaman:

ekosistem yang disepakati bersama. (Adrianto, 2019 dalam Yonvitner, 2020).

Gb 3.2. Integrasi pemangku kepentingan (Sumber: Yonvitner ,2020)

Penulisan citasi untuk diperhatikan

24

Judul Modul: Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Keterkaitannya dalam EAFM

Versi: 2020 Halaman

B. Praktek Unjuk Kerja

Judul Modul : Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Keterkaitannya dalam EAFM Elemen

Kompetensi 2 : Memetakan peran pemangku kepentingan EAFM Alat dan Bahan :

1. Alat : alat tulis (buku, pulpen), alat peraga (leaflet, poster dan film), alat perekam dan dokumentasi, metaplan (karton, lem, lakban dll), komputer, infokus, kertas flipchart, papan tulis, alat tulis, alat penyimpan data,kertas plano.

2. Bahan : Modul, data sekunder statistik perikanan, buku-buku atau jurnal ilmiah terkait dengan analisa stakeholder.

Waktu : 10 JP (@45 menit) (3 JP Teori dan 7 JP Praktek)

No. Kriteria Unjuk Kerja Urutan Kerja/Kegiatan Alat Bantu

1. Peran pemangku kepentingan

diidentifikasi 1. Pelajari materi yang telah disampaikan oleh fasilitator

2. Jelaskan apa saja peran pemangku kepentingan ?

3. Bersama dengan kelompok Anda, diskusikan beberapa hal berikut :

Masukkan hasil identifikasi pemangku kepentingan ke dalam diagram chart sesuai lampiran 1

Paparkan hasil Analisa kelompok Anda.

komputer, infokus, kertas flipchart, papan tulis, alat tulis, alat penyimpan

data,kertas plano

25

Judul Modul: Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Keterkaitannya dalam EAFM

Versi: 2020 Halaman

2. Peran pemangku kepentingan dipetakan

1. Bersama dengan kelompok Anda, diskusikan beberapa hal berikut :

Petakan pemangku kepentingan

berdasarkan hasil identifikasi peran yang sudah Anda lakukan sebelumnya (gunakan lampiran 2).

Paparkan hasil presentasi diskusi kelompok Anda

2. Diiskusikan bagaimana peran pemangku kepentingan WWP Anda pada Kedudukan/

Wilayah Kerja MSP-SF berdasarkan hasil analisa pemangku kepentingan yang kelompok Anda lakukan.

3. Jelaskan siapa pemangku kepentingan yang menjadi prioritas (key stakeholder) dalam WWP yang Anda pilih?

4. Susunlah strategi peningkatan peran serta pemangku kepentingan dalam pengelolaan sumber daya perikanan, khususnya key

stakeholder pada WWP yang anda pilih. Anda bisa menggunakan lampiran 3 sebagai

referensi.

komputer, infokus, kertas flipchart, papan tulis, alat tulis, alat penyimpan

data,kertas plano

26

Judul Modul: Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Keterkaitannya dalam EAFM

Versi: 2020 Halaman:

C. Evaluasi

Nama Peserta :

Judul Modul : Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Keterkaitannya dalam EAFM

Elemen Kompetensi

2 : Memetakan peran pemangku kepentingan EAFM

Tugas:

1. Identifikasikan peran pemangku kepentingan dan keterkaitannya dalam EAFM di salah satu WPP-NRI !

2. Petakan peran pemangku kepentingan dan keterkaitannya dalam EAFM di salah satu WPP-NRI !

Nilai K : Kompeten

BK : Belum Kompeten

Paraf Pelatih : ………

27

Judul Modul: Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Keterkaitannya dalam EAFM

Versi: 2020 Halaman

D. Kemajuan Berlatih

Nama Peserta :

Judul Modul : Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Keterkaitannya dalam EAFM Elemen Kompetensi : Memetakan peran pemangku kepentingan EAFM

No. Kriteria Unjuk Kerja Urutan pekerjaan

Tingkat Kemajuan

yang dicapai Catatan K BK

1. Peran pemangku kepentingan

diidentifikasi 1.1. Pelajari materi yang telah disampaikan oleh fasilitator

1.2. Jelaskan apa saja peran pemangku kepentingan ?

1.3. Bersama dengan kelompok Anda, diskusikan beberapa hal berikut :

Masukkan hasil identifikasi pemangku kepentingan ke dalam diagram chart sesuai lampiran 1

Paparkan hasil Analisa kelompok Anda.

2. Peran pemangku kepentingan dipetakan

2.1. Bersama dengan kelompok Anda, diskusikan beberapa hal berikut :

Petakan pemangku kepentingan

berdasarkan hasil identifikasi peran yang

28

Judul Modul: Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Keterkaitannya dalam EAFM

Versi: 2020 Halaman

sudah Anda lakukan sebelumnya (gunakan lampiran 2).

Paparkan hasil presentasi diskusi kelompok Anda

2.2. Diiskusikan bagaimana peran pemangku kepentingan WWP Anda pada

Kedudukan/ Wilayah Kerja MSP-SF berdasarkan hasil analisa pemangku kepentingan yang kelompok Anda lakukan.

2.3. Jelaskan siapa pemangku kepentingan yang menjadi prioritas (key stakeholder) dalam WWP yang Anda pilih?

2.4. Susunlah strategi peningkatan peran serta pemangku kepentingan dalam pengelolaan sumber daya perikanan, khususnya key stakeholder pada WWP yang anda pilih. Anda bisa

menggunakan lampiran 3 sebagai referensi.

Keterangan:

K : Kompeten

BK : Belum Kompeten

Paraf Peserta : …. Paraf Pelatih : …

29

Judul Modul: Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Keterkaitannya dalam EAFM

Versi: 2020 Halaman:

BAB IV PENUTUP

Modul ini disusun sebagai acuan dalam ToT (training of trainer) pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem /EAFM bagi Perencana.

Segala petunjuk penggunaan modul ini hendaknya dapat dilakukan untuk tercapainya tujuan dan sasaran pelatihan. Hal-hal yang tidak termuat dalam modul ini namun relevan dengan materi dapat diberikan sebagai pengkayaan. Semoga modul ini dapat memberikan manfaat bagi penggunanya.

30

Judul Modul: Identifikasi Pemangku Kepentingan dan Keterkaitannya dalam EAFM

Versi: 2020 Halaman:

Dokumen terkait