Segmen Usaha (Lanjutan) Business Segment (Continued)
2005 2005
Toko Bebas Bea/
Usaha Perjalanan/ Duty Penyewaan/ Eliminasi/ Konsolidasi/
Free Shops Free Shops Rental Elimination Consolidated
Rp Rp Rp Rp Rp
PENDAPATAN REVENUE
Penjualan ekstern 9.922.179.502 280.364.873.337 20.020.454.812 - 310.307.507.651 External sales
HASIL RESULT
Hasil segmen 8.769.044.958 124.737.272.827 9.567.899.291 - 143.074.217.076 Segment result
Beban usaha 1.638.103.629 107.347.739.709 1.152.814.520 (720.000.000) 109.418.657.858 Operating expenses
Laba usaha 33.655.559.218 Profit from operations
Beban bunga dan cicilan fee ijarah (22.455.758.334) Interest expense and Ijarah fee installment
Bagian rugi bersih perusahaan asosiasi (318.071.784) Equity in net loss of an associated company
Beban lain-lain bersih (1.478.293.175) Other expense - net
Laba sebelum pajak 9.403.435.925 Income before tax
Beban pajak (5.230.581.187) Tax expense
Laba sebelum hak minoritas 4.172.854.738 Income before minority interests
Hak minoritas 15.108.374 Minority interests
Laba bersih 4.157.746.364 Net income
INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION
AKTIVA ASSETS
Aktiva segmen 271.166.684.964 191.415.617.806 46.209.971.475 (102.040.149.886) 406.752.124.359 Segment assets
Investasi dalam perusahaan asosiasi Investments in shares of stock under equity
dengan metode ekuitas 5.171.195 method
Aktiva yang tidak dapat dialokasikan 5.681.732.443 Unallocatable assets
Jumlah aktiva yang dikonsolidasi 412.439.027.997 Consolidated total assets
KEWAJIBAN LIABILITIES
Kewajiban segmen 150.865.986.863 107.333.557.825 15.903.585.580 (1.359.473.087) 272.743.657.181 Segment liabilities
Kewajiban yang tidak dapat dialokasi 17.910.576.100 Unallocated liabilities
Total kewajiban yang dikonsolidasikan 290.654.233.281 Consolidated total liabilities
Pengeluaran modal 57.147.081.709 Capital expenditures
Penyusutan 26.557.738.885 Depreciation
Beban non kas selain penyusutan Non-cash expense other than depreciation
dan amortisasi 24.450.195 2.005.308.195 - - 2.029.758.390 and amortization
Segmen Usaha Business Segment
Segmen Geografis
Informasi segmen sekunder Perusahaan dan anak perusahaan disajikan berdasarkan segmen geografis, yang berdasarkan lokasi dari pelanggan.
Perusahaan dan anak perusahaan beroperasi di dua geografis utama, yaitu usaha perjalanan dan toko bebas bea di Jakarta, dan toko bebas bea dan penyewaan di Bali.
Geographical segment
The Company and its subsidiaries’ secondary segment information is presented based on geographical segment, that is, based on the location of their customers.
The Company and its subsidiaries’ operations are located in two principal geographical areas.
Tour and duty free shops are located in Jakarta and duty free shops and rental are in Bali.
27. Informasi Segmen (Lanjutan) 27. Segment Information (Continued)
Pendapatan usaha berdasarkan pasar geografis
Berikut ini adalah jumlah pendapatan usaha Perusahaan dan anak perusahaan berdasarkan pasar geografis:
Revenues by geographical market
The following table shows the distribution of the Company and its subsidiaries’ consolidated revenues by geographical market:
Pendapatan usaha berdasarkan pasar geografis/
Revenues by geographical market
2006 2005
Rp Rp
Bali 246.931.884.233 268.535.039.169 Bali Jakarta 35.969.384.332 41.772.468.482 Jakarta Jumlah 282.901.268.565 310.307.507.651 Total
Pasar geografi Geographical market
Aktiva dan tambahan aktiva tetap berdasarkan wilayah geografis
Assets and additions to property and equipment by geographical area
Nilai tercatat aktiva segmen dan tambahan aktiva tetap berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aktiva tersebut.
The following tables show the carrying amount of segment assets and additions to property and equipment by geographical area in which the assets are located:
Nilai tercatat aktiva segmen/ Penambahan aktiva tetap/
Carrying amount of segment assets Additions to property and equipment
2006 2005 2006 2005
Rp Rp Rp Rp
Bali 231.978.871.756 234.705.099.188 27.977.110.183 51.304.664.617 Jakarta 167.195.566.273 172.047.025.171 503.336.165 5.842.417.092 Jumlah/Total 399.174.438.029 406.752.124.359 28.480.446.348 57.147.081.709
28. Ikatan 28. Commitments
a. Untuk jaminan pengambilan tiket internasional dan domestik seluruh maskapai penerbangan dari International Air Transport Association (IATA), Perusahaan mengikuti Secure-3 Program (S3P) yang diadakan oleh IATA sebagai pengganti bank garansi.
a. As a guarantee for the purchases of international and domestic airline tickets from International Air Transport Association (IATA), the Company joined the Secure-3 Program (S3P) of IATA which replaced the bank guarantee.
28. Ikatan (Lanjutan) 28. Commitments (Continued)
b. Anak perusahaan mempunyai perjanjian-perjanjian dengan pihak-pihak sebagai berikut:
b. The subsidiaries have several contracts with the following entities:
1. Duty Free Shoppers (DFS) Singapore (Pte) Limited., mengenai lisensi merk dagang dan bantuan teknis dengan pembayaran balas jasa (fee) sebesar 1% - 2,5% dari penjualan bersih.
Perjanjian ini mulai berlaku pada tahun 1997.
1. Duty Free Shoppers (DFS) Singapore (Pte) Limited., for trademark license and technical assistance with fees equivalent to 1% to 2.5% of net sales.
This agreement became effective in 1997.
2. DFS Trading Singapore (Pte) Limited, mengenai penyediaan penasihat teknis dengan pembayaran balas jasa (fee) berupa gaji dan tunjangan yang setara dengan standar industri dan kompensasi tenaga kerja asing di Indonesia. Perjanjian ini mulai berlaku pada tahun 1997.
2. DFS Trading Singapore (Pte) Limited for providing technical advisor with a salary and benefits commensurate with industry standards and level of expatriate compensation in Indonesia as compensation. This agreement became effective in 1997.
3. DFS Venture Singapore (Pte) Limited mengenai penyediaan barang dan jasa, pemberian kredit sampai dengan 180 hari atas pembelian barang atau maksimal US$ 13 juta, dan bantuan teknis (barang lokal), Atas bantuan teknis tersebut, terdapat pembayaran balas jasa (fee) sebesar 9% untuk penjualan barang lokal dibawah US$ 4 juta per tahun dan 11,5% untuk penjualan barang lokal diatas US$ 4 juta per tahun. Perjanjian penyediaan barang dan jasa serta pemberian kredit mulai berlaku pada tahun 1997, sedangkan untuk bantuan teknis berlaku mulai tahun 2001.
3. DFS Venture Singapore (Pte) Limited for providing goods and services with credit term of up to 180 days and maximum credit facility of US$ 13 million, and technical assistance (local merchandise).
Technical assistance fee is equivalent to 9% for net annual sales below US$ 4 million and 11.5% for net annual sales above US$ 4 million.
Agreement for providing goods and services and credit facility became effective in 1997, while agreement for technical assistance became effective in 2001.
4. a. PT (Persero) Angkasa Pura I, Bali dan PT (Persero) Angkasa Pura II, Cengkareng mengenai pungutan konsesi dengan pembayaran balas jasa (fee) sebesar 3 % - 10 % dari penjualan bersih.
b. Atas perjanjian sewa dengan PT (Persero) Angkasa Pura I, Bali dan PT (Persero) Angkasa Pura II, Cengkareng, anak - anak perusahaan memberikan Bank Garansi yang diterbitkan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk senilai Rp 175.380.000 per 31 Desember 2006 dan jaminan berupa deposito berjangka pada bank yang sama sebesar Rp 985.733.100, yang dicatat sebagai “Rekening bank yang dibatasi penggunaannya” pada neraca konsolidasi.
4. a. PT (Persero) Angkasa Pura I, Bali and PT (Persero) Angkasa Pura II, Cengkareng for concessions with fees equivalent to 3% to 10% of net sales.
b. For the shop rental agreements within PT (Persero) Angkasa Pura I, Bali and PT (Persero) Angkasa Pura II, Cengkareng, the subsidiaries give Bank Guarantee issued by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with a total amount of Rp 175,380,000 as of December 31, 2006 and time deposit with the same bank amounting to Rp 985,733,100 as collateral, which were recorded as “Restricted cash in bank” in the consolidated balance sheet.
28. Ikatan (Lanjutan) 28. Commitments (Continued)
5. I Gusti Made Rai Nugra mengenai sewa-menyewa sebidang tanah hak milik, pipil No. 25, seluas 32.250 m2 yang terletak di Propinsi Bali, Kabupaten Badung, Kelurahan Kuta.
Perjanjian sewa-menyewa berakhir tanggal 5 April 2035. Dalam perjanjian sewa-menyewa disebutkan antara lain:
5. I Gusti Made Rai Nugra for the lease of property with landright No. 25, measuring 32,250 square meters located in Badung - Kuta, Bali.
The agreement will expire on April 5, 2035. The agreement provides for the following:
− Pemilik tanah memberikan hak utama (opsi) kepada anak perusahaan untuk memperpanjang jangka waktu sewa-menyewa selama 20 tahun dari tanggal berakhirnya sewa-menyewa.
− The landowner gives the subsidiary the option to extend the lease for another 20 years from the lease expiration date.
− Pada hari berakhirnya sewa-menyewa, anak perusahaan diwajibkan menyerahkan kembali obyek sewa dalam keadaan kosong (dari seluruh penghuni dan barang-barang penghuni) dan dalam keadaan terpelihara dengan baik.
− At the end of the lease period, the subsidiary will vacate and remove all contents within and return the leased property in good condition.
− Jika selama perjanjian sewa-menyewa masih berlangsung dan pihak pemilik tanah hendak menjual tanah tersebut, maka pemilik tanah wajib menawarkan terlebih dahulu kepada anak perusahaan untuk membeli tanah tersebut sesuai dengan harga yang disepakati bersama.
− If the landowner wishes to sell the property during the lease period, the owner shall first offer the property to the subsidiary at a reasonable price.
6. PT (Persero) Angkasa Pura I, berdasarkan Surat Perjanjian tertanggal 7 September 2006, mengenai pembangunan ruangan usaha seluas +/- 775 m2, pembangunan kanopi, kantor imigrasi, serta pemindahan counter imigrasi di Terminal Keberangkatan Bandar Udara Ngurah Rai – Bali dengan nilai sebesar Rp 10.600.000.000. Atas pembangunan tersebut, PT (Persero) Angkasa Pura I memberikan kompensasi uang sewa dan konsesi sebesar 75% selama 2 tahun dari masa sewa 3 tahun untuk penyewaan ruangan usaha di atas. Anak perusahaan memiliki hak opsi untuk memperpanjang masa sewa selama 3 tahun.
6. PT (Persero) Angkasa Pura I, based on Agreement dated September 7, 2006, for the development of a shop space with a total area of 775 sqm, canopy, immigration office, and to move immigration counter in the International Departure Gate Ngurah Rai Airport – Bali. Total agreed cost related to this development amounted to Rp 10,600,000,000. In exchange for this, PT (Persero) Angkasa Pura I will give a compensation equivalent to 75% of 2 years rental (rental period is for 3 years) and concession fees for shop space mentioned above. The subsidiary has an option to extend the rental period for another 3 years.
28. Ikatan (Lanjutan) 28. Commitments (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2006, anak perusahaan telah mencatat biaya sebesar Rp 2.259.928.711 yang dicatat sebagai “Biaya dibayar di muka”.
As of December 31, 2006, the subsidiary has recorded the cost amounting to Rp 2,259,928,711 as
“Prepaid expense”.
Atas perjanjian tersebut, anak perusahaan memberikan Bank Garansi yang diterbitkan oleh PT Bank Mayapada Internasional Tbk senilai Rp 1.927.272.728 dan berlaku sejak tanggal 12 September 2006 sampai dengan 12 Juli 2007.
Based this agreement, the subsidiary gives a Bank Guarantee for Rp 1,927,272,728, which was issued by PT Bank Mayapada Internasional Tbk and has a validity period from September 12, 2006 to July 12, 2007.
29. Aktiva dan Kewajiban Moneter Dalam Mata