Halaman/
Page
Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report 1 Laporan Keuangan Konsolidasi - Pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 serta untuk tahun-
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/
Consolidated Financial Statements - As of December 31, 2006 and 2005 and for the years then ended
Neraca Konsolidasi/Consolidated Balance Sheets 2 Laporan Laba Rugi Konsolidasi/ Consolidated Statements of Income 3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi/ Consolidated Statements of Changes in Equity 4
Laporan Arus Kas Konsolidasi/ Consolidated Statements of Cash Flows 5 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi/Notes to Consolidated Financial Statements 6
Lampiran/Attachment
Surat Pernyataan Direksi atas laporan keuangan konsolidasi PT Sona Topas Tourism Industry Tbk dan anak perusahaan/The Directors’ Statement on the Consolidated Financial Statements of PT Sona Topas Tourism Industry Tbk and its subsidiaries
2006 Notes 2005
Rp Rp
AKTIVA ASSETS
AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 24.033.841.118 2c,2d,2f,3,26,29,30 57.089.171.519 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 5.355.047.774 2c,2g,2h,4,29 5.473.359.369 Trade accounts receivable
Piutang lain-lain 735.483.666 1.630.252.082 Other accounts receivable
Persediaan 84.286.164.103 2i,5 70.021.464.441 Inventories
Uang muka 490.940.993 6 517.950.282 Advances
Pajak dibayar dimuka 13.960.348.193 7 5.997.897.567 Prepaid taxes
Biaya dibayar dimuka 2.647.532.010 2l,28 570.398.149 Prepaid expenses
Jumlah Aktiva Lancar 131.509.357.857 141.300.493.409 Total Current Assets
AKTIVA TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETS
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya 6.590.733.100 2j,17,28,30 6.590.733.100 Restricted cash in bank
Aktiva pajak tangguhan 6.025.899.024 2r,25 2.658.972.334 Deferred tax assets
Investasi saham - 2k,8 5.171.195 Investments in shares of stock
Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi Property and equipment - net of accumulated
penyusutan sebesar Rp 185.724.978.288 depreciation of Rp 185,724,978,288 in 2006
tahun 2006 dan Rp 156.478.937.648 tahun 2005 258.735.705.363 2m,2o,9,17 259.509.899.655 and Rp 156,478,937,648 in 2005
Sewa jangka panjang 1.410.823.567 2l,28 1.459.472.656 Long-term prepaid rent
Uang jaminan sewa 927.818.142 10 914.285.648 Rental guarantee deposits
Jumlah Aktiva Tidak Lancar 273.690.979.196 271.138.534.588 Total Noncurrent Assets
JUMLAH AKTIVA 405.200.337.053 412.439.027.997 TOTAL ASSETS
KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES
Hutang usaha 69.341.557.451 2c,11,19,29 90.091.717.593 Trade accounts payable
Hutang lain-lain 1.392.277.200 2c,29 562.300.433 Other accounts payable
Hutang pajak 6.635.862.300 2r,12 9.209.212.757 Taxes payable
Biaya yang masih harus dibayar 8.867.379.155 2c,13,29 6.674.139.541 Accrued expenses
Pendapatan diterima dimuka 14.205.200.833 2p,14 10.799.714.482 Deferred revenues
Uang jaminan sewa 4.513.540.165 2c,15,29 4.264.098.675 Rental guarantee deposits
Hutang pembelian aktiva tetap yang jatuh tempo Current portion of liability for purchase of
dalam waktu satu tahun 214.712.306 2d,16,26 179.986.638 fixed assets
Jumlah Kewajiban Lancar 105.170.529.410 121.781.170.119 Total Current Liabilities
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NONCURRENT LIABILITIES
Cadangan imbalan pasti pasca-kerja 19.066.743.946 2q,24 17.547.326.098 Defined-benefits post-employment reserve Kewajiban pajak tangguhan 239.267.806 2r,25 363.250.002 Deferred tax liabilities
Hutang pembelian aktiva tetap - setelah dikurangi Long-term liability for purchase of fixed
bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 147.433.093 2d,16,26 359.153.729 assets - net of current portion
Hutang obligasi 151.003.333.333 2n,9,17 150.603.333.333 Bonds payable
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 170.456.778.178 168.873.063.162 Total Noncurrent Liabilities
HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS
ANAK PERUSAHAAN 149.803.021 2b,18 146.559.317 OF SUBSIDIARIES
EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp 250 per saham Capital stock - Rp 250 par value per share
Modal dasar - 1.320.000.000 saham Authorized - 1,320,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor - 331.200.000 saham 82.800.000.000 19 82.800.000.000 Issued and paid-up - 331,200,000 shares
Saldo laba Retained earnings
Ditentukan penggunaanya 2.000.000.000 2.000.000.000 Appropriated
Tidak ditentukan penggunaanya 44.623.226.444 36.838.235.399 Unappropriated
Jumlah Ekuitas 129.423.226.444 121.638.235.399 Total Equity
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 405.200.337.053 412.439.027.997 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
2006 Notes 2005
Rp Rp
PENDAPATAN USAHA 2p,20 REVENUES
Penjualan bersih - toko bebas bea 253.139.602.973 280.364.873.337 Net sales - duty free shops
Pendapatan sewa dan lainnya 23.151.691.844 20.020.454.812 Rental and other income
Penjualan tiket 6.240.789.537 9.600.380.280 Ticket sales
Pengurusan dokumen, perjalanan wisata dan hotel 369.184.211 321.799.222 Documents, tours and hotel accommodations
Jumlah Pendapatan Usaha 282.901.268.565 310.307.507.651 Total Revenues
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG 2p,21 COSTS OF SALES AND DIRECT COSTS
Beban pokok penjualan - toko bebas bea 133.003.386.080 147.009.801.928 Cost of sales - duty free shops
Beban penyewaan dan lainnya 8.911.967.960 10.452.555.521 Cost of rental and others
Beban pokok tiket 6.130.887.980 9.469.482.095 Cost of tickets
Beban pengurusan dokumen, perjalanan wisata Cost of documents, tours and hotel
dan hotel 341.341.186 301.451.031 accommodations
Jumlah Beban Pokok Penjualan dan Beban Langsung 148.387.583.206 167.233.290.575 Total Cost of Sales and Direct Costs
LABA KOTOR 134.513.685.359 143.074.217.076 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA 2p,22,24 OPERATING EXPENSES
Penjualan 37.664.830.572 42.577.825.228 Selling
Umum dan administrasi 72.939.133.447 66.840.832.630 General and administrative
Jumlah Beban Usaha 110.603.964.019 109.418.657.858 Total Operating Expenses
LABA USAHA 23.909.721.340 33.655.559.218 INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES)
Interest income on time deposits and
Pendapatan bunga deposito dan jasa giro 2.090.059.855 3 2.325.048.705 current acccounts
Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih 1.720.525.235 2c (4.105.360.084) Gain (loss) on foreign exchange - net
Cicilan Fee Ijarah (7.670.000.000) 17 (7.670.000.000) Ijarah Fee Installments
Beban bunga (14.766.415.135) 16,17,23 (14.785.758.334) Interest expense
Lain-lain - bersih 1.300.625.193 302.018.204 Others - net
Beban Lain-lain - Bersih (17.325.204.852) (23.934.051.509) Other Expenses - Net
BAGIAN RUGI BERSIH PERUSAHAAN EQUITY IN NET LOSS OF AN ASSOCIATED
ASOSIASI (5.171.195) 2j,8 (318.071.784) COMPANY
LABA SEBELUM PAJAK DAN HAK MINORITAS INCOME BEFORE TAX AND MINORITY INTERESTS
ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 6.579.345.293 9.403.435.925 IN NET INCOME OF SUBSDIARIES
BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK 2r,25 TAX EXPENSE (BENEFIT)
Pajak kini 2.282.019.430 6.490.404.351 Current tax
Pajak tangguhan (3.490.908.886) (1.259.823.164) Deferred tax
Beban (Penghasilan) Pajak (1.208.889.456) 5.230.581.187 Tax Expense (Benefit)
INCOME BEFORE MINORITY
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS INTERESTS IN NET INCOME OF
LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 7.788.234.749 4.172.854.738 SUBSIDIARIES
HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH 2b,18 MINORITY INTERESTS IN NET INCOME OF
ANAK PERUSAHAAN (3.243.704) (15.108.374) SUBSIDIARIES
LABA BERSIH 7.784.991.045 4.157.746.364 NET INCOME
LABA PER SAHAM EARNINGS PER SHARE
Dasar 24 2s 13 Basic
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements.
Ditentukan Tidak Ditentukan
Issued and Pengunaannya/ Pengunaannya/ Jumlah Ekuitas/
Paid-up Capital Appropriated Unappropriated Total Equity
Rp Rp Rp Rp
Saldo per 1 Januari 2005 82.800.000.000 2.000.000.000 32.680.489.035 117.480.489.035 Balance as of January 1, 2005
Laba bersih tahun berjalan - - 4.157.746.364 4.157.746.364 Net income for the year
Saldo per 31 Desember 2005 82.800.000.000 2.000.000.000 36.838.235.399 121.638.235.399 Balance as of December 31, 2005
Laba bersih tahun berjalan - - 7.784.991.045 7.784.991.045 Net income for the year
Saldo per 31 Desember 2006 82.800.000.000 2.000.000.000 44.623.226.444 129.423.226.444 Balance as of December 31, 2006
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements.
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 289.513.360.008 315.147.592.523 Cash receipts from customers
Pembayaran kas kepada: Cash paid to:
Pemasok (245.998.670.218) (209.904.398.368) Suppliers
Direksi dan karyawan (24.489.026.993) (21.571.870.185) Directors and employees
Kas Dihasilkan Dari Operasi 19.025.662.797 83.671.323.970 Cash generated from operations Pembayaran pajak penghasilan (7.382.884.760) (4.702.505.851) Income tax paid
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Operasi 11.642.778.037 78.968.818.119 Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan bunga 1.878.065.052 2.325.048.705 Interest received
Hasil penjualan aktiva tetap 6.000.000 140.250.000 Proceeds from sale of property and equipment Perolehan aktiva tetap (28.480.446.348) (56.494.381.709) Acquisitions of property and equipment
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (26.596.381.296) (54.029.083.004) Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran bunga (14.766.415.135) (14.785.758.334) Interest paid
Pembayaran Cicilan Fee Ijarah (7.670.000.000) (7.670.000.000) Installment payment of Ijarah Fee
Pembayaran hutang pembelian aktiva tetap (176.994.968) (113.559.633) Payment of liability for purchase of fixed assets
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (22.613.410.103) (22.569.317.967) Net Cash Used in Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND
KAS DAN SETARA KAS (37.567.013.362) 2.370.417.148 CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 57.089.171.519 59.809.847.555 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR Rekening bank yang dibatasi penggunaannya - (985.733.100) Restricted cash in bank
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 4.511.682.961 (4.105.360.084) Effect of foreign exchange rate changes
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 24.033.841.118 57.089.171.519 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN SUPPLEMENTAL DISCLOSURES
Aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi
kas dan setara kas: Noncash investing and financing activities:
Penambahan aktiva tetap melalui hutang
pembelian aktiva tetap - 652.700.000 Liability arising from acquisition of fixed assets
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. which are an integral part of the consolidated financial statements.
1. Umum 1. General
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information PT Sona Topas Tourism Industry Tbk
(Perusahaan) didirikan pada tanggal 25 Agustus 1978 berdasarkan Akta No. 56 dari Djonny Imam Soedjono, notaris di Jakarta, sebagai pengganti dari notaris Edison Sianipar S.H., notaris di Jakarta, dengan nama PT Sona Topas Group. Pada tahun 1981 sesuai dengan Akta No. 25 tanggal 13 Januari 1981 dari Edison Sianipar S.H., notaris di Jakarta, nama Perusahaan diubah menjadi PT Sona Topas. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/67/6 tanggal 2 Pebruari 1981.
Pada tanggal 13 Oktober 1990, nama Perusahaan diubah menjadi PT Sona Topas Tourism Industry berdasarkan Akta No. 225 dari Ny. S.P. Henny Shidki S.H., notaris di Jakarta. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 196 tanggal 21 Pebruari 2000 dari Rachmat Santoso S.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan nilai nominal saham Perusahaan. Akta perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Departemen Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia No. C-3776.HT.01.04.TH.2000 tanggal 24 Pebruari 2000.
PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (“the Company”) was established on August 25, 1978, based on Notarial Deed No. 56 of Djonny Imam Soedjono, notary public in Jakarta, alternate for Edison Sianipar, S.H., under the name of PT Sona Topas Group. In 1981, based on Notarial Deed No. 25 dated January 13, 1981 of Edison Sianipar, S.H., notary public in Jakarta, the Company’s name was changed to PT Sona Topas.
The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A.5/67/6 dated February 2, 1981. The Company’s name was further changed to PT Sona Topas Tourism Industry based on Notarial Deed No. 225 dated October 13, 1990 of Mrs. S.P. Henny Shidki, S.H., notary public in Jakarta. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 196 dated February 21, 2000 of Rachmat Santoso, S.H., notary public in Jakarta, concerning the increase in the Company’s authorized capital.
This Notarial Deed was accepted and recorded at the Department of Laws and Regulations of the Republic of Indonesia No. C-3776.HT.01.04.TH.2000 dated February 24, 2000.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar dari Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang usaha biro perjalanan wisata seperti penjualan tiket wisata terutama dalam negeri, pengurusan dokumen, hotel dan perjalanan wisata (tour).
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises of businesses related to tourism particularly sales of plane tickets, mainly domestic, travel related documents, hotel and tours.
Kantor pusat Perusahaan terletak di Menara Sudirman Lt. 20, Jl. Jend.
Sudirman Kav. 60, Jakarta, sedangkan kantor biro perjalanan wisata berlokasi di Pasar Baru, Jakarta. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1980.
The Company’s head office is located at 20th Floor Menara Sudirman, Jl. Jenderal Sudirman Lot. 60, Jakarta, while its’ tours and travel office is located at Pasar Baru, Jakarta. The Company started commercial operations in 1980.
1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued) b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of Shares
Penawaran Umum Saham
Pada tanggal 26 Mei 1992, Perusahaan memperoleh Surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK) No. S-907/PM/1992 perihal Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran untuk menawarkan 1.500.000 sahamnya kepada masyarakat. Saham- saham Perusahaan mulai tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 21 Juli 1992.
Shares Offering
On May 26, 1992, the Company obtained Letter No. S-907/PM/1992 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) (currently the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency or Bapepam-LK) concerning the notification of effectivity of share registration for the offering to the public of the Company’s 1,500,000 shares. These shares were listed in the Jakarta Stock Exchange on July 21, 1992.
Pada tanggal 31 Mei 1993, Perusahaan memperoleh Surat dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (sekarang Bapepam dan LK) No. S-867a/PM/1993 perihal Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftarannya dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu, sejumlah 11.500.000 saham yang mulai tercatat di Bursa Efek Jakarta tanggal 28 Juni 1993.
On May 31, 1993, the Company obtained Letter No. S-867a/PM/1993 from the Chairman of Bapepam (currently Bapepam- LK) concerning the notification of effectivity of share registration for the issuance of rights for 11,500,000 shares. These shares were listed in the Jakarta Stock Exchange on June 28, 1993.
Pada tanggal 17 Mei 1995, Perusahaan memperoleh Surat dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) No. S- 560/PM/1995 Perihal Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu yang ke II kepada para pemegang saham, sejumlah 110.400.000 saham yang mulai tercatat di Bursa Efek Jakarta tanggal 8 Juni 1995. Pada tanggal 31 Desember 2006 seluruh saham Perusahaan telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta yaitu sejumlah 331.200.000 saham.
On May 17, 1995, the Company obtained Letter No. S-560/PM/1995 from the Chairman of Bapepam (currently Bapepam- LK) concerning the notification of effectivity of share registration for the issuance of rights II to the stockholders for 110,400,000 shares. These shares were listed in the Jakarta Stock Exchange on June 8, 1995.
As of December 31, 2006, all of the Company’s shares totaling 331,200,000 shares were listed in the Jakarta Stock Exchange.
Penawaran Umum Obligasi
Pada tanggal 17 Juni 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) dengan Suratnya No. S-1874/PM/2004 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Sona Topas Tourism Industry Tahun 2004 dan Obligasi Syariah Ijarah kepada masyarakat dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 152.000.000.000.
Pada tanggal 31 Desember 2006 seluruh obligasi Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Surabaya yaitu sejumlah Rp 152.000.000.000.
Bonds Offering
On June 17, 2004, the Company obtained Letter No. S-1874/PM/2004 from the Chairman of Bapepam (currently Bapepam- LK), concerning the effectivity of the Public Offering of Sona Topas Tourism Industry’s 2004 Bonds and Syariah Ijarah Bonds totaling Rp 152,000,000,000. As of December 31, 2006, all of the Company’s bonds totaling Rp 152,000,000,000 were listed in the Surabaya Stock Exchange.
1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)
c. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan c. Consolidated Subsidiaries
Perusahaan mempunyai bagian
kepemilikan lebih dari 50% pada anak perusahaan berikut:
The Company has ownership interest of more than 50% in the following subsidiaries:
Tahun Operasi Persentase Komersial / Kepemilikan / Start of
Domisili/ Jenis Usaha/ Percentage Commercial 31 Desember 2006/ 31 Desember 2005/
Anak Perusahaan/Subsidiaries Domicile Nature of Business of Ownership Operations December 31, 2006 December 31, 2005
Rp Rp
PT Inti Dufree Promosindo (IDP) Jakarta Toko bebas bea 99,88 1991 386.911.736.136 236.693.897.445 dan penyewaan ruangan /
Duty free shop and rental
PT Arthamulia Indah (AMI) Jakarta Toko bebas bea/ 99,55 1993 2.938.846.932 4.653.176.563 dimiliki IDP dengan kepemilikan/ Duty free shop
owned by IDP 99,67%
Jumlah Aktiva (Sebelum Eliminasi) / Total Assets (Before Elimination)
d. Karyawan, Direktur dan Komisaris d. Employees, Directors and Commissioners Perusahaan tergabung dalam kelompok
usaha (group) Mayapada. Berdasarkan Akta No. 86 tanggal 12 Juni 2006 dari Buntario Tigris Darmawan Ng, S.H., S.E., notaris di Jakarta, susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut:
The Company is under the business group of Mayapada. Based on Notarial Deed No. 86 dated June 12, 2006 of Buntario Tigris Darmawan Ng, S.H., S.E., notary in Jakarta, the Company’s management at December 31, 2006 consisted of the following:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Presiden Komisaris President Commissioner
(Independen) : Drs. Aryanto Agus Mulyo (Independent) Komisaris : Drs. Djoni Jonathan Lasmana Commissioners
: Dewi Victoria Riadi : Ronald Kumala Putra
Komisaris Independen : Suwito Juwono Independent Commissioner
Dewan Direksi Board of Directors
Presiden Direktur : Ir. Budi Setiawan President Director
Direktur : Selamat Directors
: Raymond Budhin : Harry Wangidjaja
Komite Audit Audit Committee
Ketua Komite Audit : Drs. Aryanto Agus Mulyo Head of Audit Committee Anggota Komite Audit : Handoko Gunawan Member of Audit Committee
: Juliawati Alimotomo
Jumlah karyawan Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 masing-
masing adalah 861 dan 852 karyawan.
The Company had total number of employees of 861 and 852 as of December 31, 2006 and 2005, respectively.
1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued) d. Karyawan, Direktur dan Komisaris
(Lanjutan)
d. Employees, Directors and Commissioners (Continued)
Jumlah imbalan yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan pada tahun 2006 dan 2005 masing-masing adalah sebesar Rp 5.183.688.952 dan Rp 4.893.840.440.
Total remuneration given to commissioners and directors amounted to Rp 5,183,688,952 in 2006 and Rp 4,893,840,440 in 2005.
Dewan Direksi telah menyelesaikan laporan keuangan konsolidasi PT Sona Topas Tourism Industry Tbk dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2006 pada tanggal 14 Maret 2007 dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2005 pada tanggal 10 Maret 2006, serta bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasi tersebut.
The Board of Directors completed the consolidated financial statements of PT Sona Topas Tourism Industry Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2006 and 2005 on March 14, 2007 and March 10, 2006, respectively, and was responsible for the consolidated financial statements.
2. Kebijakan Akuntansi 2. Summary of Significant Accounting Policies a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran
Laporan Keuangan Konsolidasi
a. Basis of Consolidated Financial Statement Presentation and Measurement
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK).
The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia, such as the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the regulations of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK). Such consolidated financial statements are an English translation of the Company and its subsidiaries’ statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan keuangan konsolidasi ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan)
a. Basis of Consolidated Financial Statement Presentation and Measurement (Continued)
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp).
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp).
b. Prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasi meliputi
laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan yang dikendalikannya, dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di anak perusahaan dan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas anak perusahaan tersebut. Sebuah anak perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila sifat pengendaliannya adalah sementara karena anak perusahaan tersebut diperoleh dengan tujuan akan dijual kembali dalam waktu dekat; atau jika ada pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke Perusahaan.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its controlled subsidiaries, wherein the Company has direct or indirect ownership interest of more than 50% of the voting rights of the subsidiary’s capital stock and is able to govern the financial and operating policies of an enterprise so as to benefit from its activities. A subsidiary is excluded from consolidation when the control in such subsidiary is intended to be temporary because the subsidiary is acquired and held exclusively with a view to its subsequent disposal in the near future;
or when the subsidiary operates under long-term restrictions which significantly impair its ability to transfer funds to the Parent Company.
Dalam hal pengendalian terhadap anak perusahaan dimulai atau diakhiri dalam suatu periode tertentu, maka hasil usaha anak perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh hingga saat pengendalian atas anak perusahaan itu berakhir.
When an entity either began or ceased to be controlled during the year, the results of the subsidiaries’ operations of that entity are included in the consolidated financial statements only from the date that the control commenced up to the date that the control ceased.
Saldo dan transaksi termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
Intercompany balances and transactions, including unrealized gains or losses on intercompany transactions, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.
Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut.
The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policy for like transactions and events in similar circumstances. If a subsidiary’s financial statements uses accounting policies other than those adopted in the consolidated financial statements, appropriate adjustments are made to its financial statements.
2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
b. Prinsip Konsolidasi (Lanjutan) b. Principles of Consolidation (Continued) Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas
anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan tersebut.
Minority interest represents the minority stockholders’ proportionate share in the net income and equity of the subsidiaries which are not wholly owned, which is presented based on the percentage of ownership of the minority stockholders in the subsidiaries.
c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
c. Foreign Currency Transactions and Balances
Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
The books of accounts of the Company and its subsidiaries are maintained in Rupiah.
Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date as published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
d. Transaksi Hubungan Istimewa
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah :
(1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries, dan fellow subsidiaries);
d. Transactions with Related Parties Related parties consist of the following:
(1) Companies that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
(2) Perusahaan asosiasi; (2) Associated companies;
(3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
(3) Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close family members of such individuals (close family members are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);
2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
d. Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)
(4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut ; dan
(5) Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4) , atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang sahan utama dari Perusahaan dan perusahaan- perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.
d. Transactions with Related Parties (Continued)
(4) Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company, including commissioners, directors and managers of the Company and close family members of such individuals; and
(5) Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4), or over which such person is able to exercise significant influence. These include companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company, and companies that have a common member of key management with that of the Company.
All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
e. Penggunaan Estimasi e. Use of Estimates
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents Kas terdiri dari kas dan kas di bank. Setara
kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.
Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.
g. Piutang g. Accounts Receivable
Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu.
Piutang yang tidak dapat ditagih dihapuskan.
Accounts receivable are stated at net realizable value, after providing an allowance for doubtful accounts. Accounts receivable deemed uncollectible are written off.
h. Penyisihan Piutang Ragu-ragu h. Allowance for Doubtful Accounts Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk
berdasarkan penelaahan manajemen terhadap masing-masing akun piutang akhir tahun.
An allowance for doubtful accounts is provided based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable accounts at the end of the year.
i. Persediaan i. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah (the lower of cost and net realizable value). Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode masuk pertama keluar pertama (MPKP/FIFO).
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined by using the first-in, first-out (FIFO) method.
j. Rekening Bank yang Dibatasi Penggunaannya
j. Restricted Cash in Bank
Deposito berjangka yang dijaminkan atau telah ditentukan penggunaannya disajikan sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya. Deposito berjangka disajikan sebesar nilai nominal.
Time deposits which are used as collateral or are restricted are presented as restricted cash in bank. Time deposits are stated at cost.
k. Investasi Saham k. Investments in Shares of Stock
Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan mempunyai pemilikan saham minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung, dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana biaya perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan sebesar persentase pemilikan serta dikurangi dengan pendapatan dividen.
Investments in shares of stock with ownership interest of 20% to 50%, directly or indirectly owned, are accounted for using the equity method whereby the investor’s proportionate share in the income or loss of the associated company after the date of acquisition is added to or deducted from, and the dividends received are deducted from, the acquisition cost of the investments.
2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
l. Biaya Dibayar Dimuka dan Sewa Jangka Panjang
l. Prepaid Expenses and Long-Term Prepaid Rent
Biaya dibayar dimuka dan sewa jangka panjang diamortisasi selama masa manfaat
masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses and long-term prepaid rent are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
m. Aktiva Tetap m. Property and Equipment
Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Property and equipment are stated at cost less accumulated depreciation.
Semua aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat dari aktiva sebagai berikut :
All property and equipment, except for land, is depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/
Years
Bangunan dan prasarana 4 - 20 Buildings and improvements
Perbaikan atas bangunan sewa 5 - 20 Leasehold improvements Peralatan dan perlengkapan 3 - 5 Furniture and equipments
Kendaraan 5 Vehicles
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Aktiva untuk disewakan berupa bangunan dan prasarana dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 20 tahun.
Property and equipment used for rental purposes representing building and building improvements are stated at cost less accumulated depreciation and depreciated using the straight-line method over their useful economic lives of 20 years.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya;
pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dikapitalisasi.
Aktiva tetap yang tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred;
expenditures which extend the useful life of the asset or result in increased future economic benefits are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
n. Biaya Emisi Obligasi n. Bonds Issuance Costs Biaya emisi obligasi langsung dikurangkan
dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi neto obligasi tersebut. Selisih antara hasil emisi neto dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan metode garis lurus.
Bonds issuance costs are deducted directly from the proceeds of the related bonds to determine the net proceeds of the bonds.
Differences between the net proceeds and nominal values represent discounts or premiums which are amortized using the straight-line method over the term of the bonds.
o. Penurunan Nilai Aktiva o. Impairment of Assets Manajemen menelaah ada atau tidaknya
indikasi penurunan nilai aktiva pada tanggal neraca dan kemungkinan penyesuaian ke nilai wajar apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai aktiva tersebut tidak dapat diperoleh kembali.
An assessment of the asset value is made at each balance sheet date to determine whether there is any indication of impairment of any asset and possible write- down to fair value whenever events or changes in circumstances indicate that the asset value may not be recoverable.
Jumlah aktiva yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual bersih, mana yang lebih tinggi.
Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aktiva melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Di lain pihak, pemulihan penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi.
Penurunan (pemulihan) nilai aktiva diakui sebagai beban (pendapatan) pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
An asset’s recoverable amount is
computed as the higher of the asset’s value in use or its net selling price.
An impairment loss is recognized only if the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount. On the other hand, a reversal of an impairment loss is recognized whenever there is an indication that the asset is not impaired anymore.
The amount of impairment loss (reversal of impairment loss) is recognized in the current year’s operations.
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expense Recognition Pendapatan diakui pada saat barang
diserahkan dan hak kepemilikan berpindah ke pelanggan serta jasa diberikan kepada pelanggan.
Revenues are recognized when the goods are delivered and the title has passed to the buyer and services are rendered to the customers.
Pendapatan sewa diakui dengan metode garis lurus berdasarkan periode sewa.
Uang muka sewa yang diterima dari penyewa diklasifikasikan ke dalam akun pendapatan yang diterima di muka dan akan diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan kontrak sewa yang berlaku.
Rental income is recognized on a straight line basis over the lease term. Rental received in advance from the lessee is classified as deferred revenue and recognized as revenue periodically over the term of the lease contract.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
q. Imbalan Kerja q. Employee Benefits
Imbalan kerja jangka pendek
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial.
Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai kewajiban pada neraca konsolidasi dan sebagai beban pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan, setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar.
Short-term employee benefits
Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability in the consolidated balance sheets and as an expense in the consolidated income statements, after deducting any amount already paid.
Imbalan pasca-kerja
Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini kewajiban imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan langsung diakui pada tahun berjalan dan keuntungan atau kerugian aktuarial bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan.
Post-employment benefits
Post-employment benefits are an unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit obligations, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly in current operations. Past service costs which are already vested are charged to current year’s operations while actuarial gains or losses (if any) for working (active) employees are amortized on a straight-line basis over the employees’
average remaining years of service.
r. Pajak Penghasilan r. Income Tax
(1) Pajak Penghasilan Tidak Final (1) Nonfinal Income Tax Beban pajak kini ditentukan
berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
r. Pajak Penghasilan (Lanjutan) r. Income Tax (Continued) (1) Pajak Penghasilan Tidak Final
(Lanjutan)
(1) Nonfinal Income Tax (Continued)
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also dealt with in equity.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi, sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
(2) Pajak Penghasilan Final (2) Final Income Tax Sesuai dengan peraturan
perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aktiva atau kewajiban pajak tangguhan.
In accordance with the tax laws and regulations, income subject to final income tax shall not be reported as taxable income and all expenses related to income subject to final income tax are not deductible.
However, such income and expenses are included in the profit and loss calculation for accounting purposes.
Accordingly, no temporary difference, deferred tax asset and liability shall be recognized.
2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)
r. Pajak Penghasilan (Lanjutan) r. Income Tax (Continued)
(2) Pajak Penghasilan Final (Lanjutan) (2) Final Income Tax (Continued) Nilai tercatat aktiva atau kewajiban
yang berhubungan dengan pajak penghasilan final yang berbeda dengan dasar pengenaan pajak (DPP) nya tidak diakui sebagai aktiva atau kewajiban pajak tangguhan.
The differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective final tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities.
Atas penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajak diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan.
Final income tax expense is recognized proportionately based on the accounting income recognized in the current year.
Pendapatan dari penyewaan ruangan merupakan subjek pajak final sebesar 6% dan 10%.
Revenues from space rental are subject to final tax rate of 6% or 10%.
s. Laba Per Saham s. Earnings Per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata- rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Earnings per share are computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
t. Informasi Segmen t. Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary format in reporting segment information is based on business segments, while secondary segment information is based on geographical segments.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.
Segmen geografis adalah komponen Perusahaan dan anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of the Company and its subsidiary that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those components operating in other economic environment.
3. Kas dan Setara Kas 3. Cash and Cash Equivalents
2006 2005
Rp Rp
Kas Cash on hand
Rupiah 511.538.392 353.288.180 Rupiah
Mata uang asing (Catatan 29) 2.948.331.520 1.853.518.563 Foreign currencies (Note 29) 3.459.869.912
2.206.806.743
Bank Bank
Rupiah Rupiah
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa - PT Bank Mayapada Related party - PT Bank Mayapada
Internasional Tbk (Catatan 26) 652.775.787 1.471.900.401 Internasional Tbk (Note 26)
Pihak ketiga Third parties
PT Bank Lippo Tbk 1.691.769.932 1.490.643.936 PT Bank Lippo Tbk PT Bank Syariah Mandiri 287.990.492 948.119.827 PT Bank Syariah Mandiri Lain-lain (masing-masing dibawah
Rp 250 juta) 196.364.831 280.347.277 Others (each below Rp 250 million)
Jumlah 2.176.125.255 2.719.111.040 Total
Jumlah 2.828.901.042 4.191.011.441 Total
Dolar Amerika Serikat (Catatan 29) U.S. Dollar (Note 29)
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa - PT Bank Mayapada Related party - PT Bank Mayapada
Internasional Tbk (Catatan 26) 250.707.292 237.633.172 Internasional Tbk (Note 26)
Pihak ketiga Third parties
PT Bank Permata Tbk 2.157.352.186 3.419.999.142 PT Bank Permata Tbk PT Bank Lippo Tbk 905.313.768 1.505.196.663 PT Bank Lippo Tbk
Lain-lain (masing-masing dibawah Others (each below
Rp 150 juta) 207.157.109 91.582.375 Rp 150 million)
Jumlah 3.269.823.063 5.016.778.180 Total
Jumlah 3.520.530.355 5.254.411.352 Total
Yen Jepang (Catatan 29) Japanese Yen (Note 29)
Pihak ketiga - PT Bank Sumitomo Mitsui Third party - PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 58.791.086 53.435.015 Indonesia
Jumlah 6.408.222.483 9.498.857.808 Total
Deposito berjangka Time deposits
Rupiah Rupiah
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa - PT Bank Mayapada Related party - PT Bank Mayapada
Internasional Tbk (Catatan 26) 4.000.000.000 26.950.000.000 Internasional Tbk (Note 26)
Dolar Amerika Serikat (Catatan 29) U.S. Dollar (Note 29)
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa - PT Bank Mayapada Related party - PT Bank Mayapada
Internasional Tbk (Catatan 26) 18.433.506.96810.165.748.723 Internasional Tbk (Note 26)
Jumlah 14.165.748.723 45.383.506.968 Total
Jumlah Kas dan Setara Kas 24.033.841.118 57.089.171.519 Total Cash and Cash Equivalents
Suku bunga deposito berjangka per tahun Interest rates per annum on time deposits
Rupiah 6% - 12% 6% - 12% Rupiah
Dolar Amerika Serikat 0,65% - 4% 0,65% - 4% U.S. Dollar
Rekening koran dan deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Mayapada Internasional Tbk, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, memperoleh tingkat bunga yang sama sebagaimana bila ditempatkan pada bank pihak ketiga (Catatan 26).
The current accounts and time deposits with a related party, PT Bank Mayapada Internasional Tbk, were placed at similar interest rates, terms and conditions as those placed with other banks (Note 26).