• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

B. Inovasi dan Kreativitas

a. Definisi Inovasi

Inovasi (Innovation) Suatu transformasi dari ide atau gagasan dengan dasar kreativitas dengan memanfaatkan penemuan yang sudah ada untuk menghasilkan suatu produk ataupun proses yang lebih baik, bernilai tambah, dan bermanfaat.16 Suatu produk yang sudah ada, kemudian di-inovasikan dan bisa menghasilkan sesuatu yang bernilai jual lebih tinggi dan lebih bermanfaat.

Inovasi merupakan wujud kreativitas yang diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat diimplementasikan dan memberikan nilai tambah atas sumber daya yang kita miliki.17 Inovasi adalah suatu kombinasi visi untuk menciptakan suatu gagasan yang baik dan keteguhan serta dedikasi untuk mempertahankan konsep melalui implementasi.

Dengan adanya inovasi maka seseorang dapat menambahkan nilai dari produk, pelayanan, proses kerja, pemasaran, sistem pengiriman, dan kebijakan, tidak hanya bagi perusahaan tapi juga

stakeholder clan masyarakat. Kemampuan inovasi merupakan proses

mengubah peluang suatu gagasan dan ide-ide yang dapat dijual. Oleh karena itu, jika seorang wirausaha ingin sukses di dalam usahanya, ia

16

Rochmat Aldy Purnomo, Ekonomi Kreatif., 9.

17

Yuyus Suryana dan Kartib Bayu, Kewirausahaan Pendekatan Karakteristik

20

harus membuat produknya dengan inovasi-inovasi baru karena inovasi faktor penting dalam proses produk dan pelayanan.

Tujuan dari inovasi tidak hanya untuk mengurangi biaya produksi, tetapi banyak berhubungan juga dengan meningkatkan kualitas produk dan pelayanan, merancang produk yang lebih baik, mengusahakan daur hidup produk yang lebih panjang dan merespons kebutuhan serta tuntutan pelanggan. Dengan konteks kekinian, inovasi diterima sebagai elemen penting dari strategi bisnis perusahaan, dimana inovasi telah menjadi kontributor penting dalam memenangkan persaingan.18

b. Inovasi Produk

Menurut Susi Desmaryani, inovasi produk adalah jenis inovasi yang mencerminkan perubahan dalam produk dan jasa yang ditawarkan perusahan di pasar. Proses inovasi produk tersebut akan berdampak secara langsung terhadap keberhasilan perusahaan yang ditunjukkan dengan peningkatan revenue maupun profit.19 Inovasi

berkaitan dengan waktu dan kecepatan merupakan kunci sukses bagi organisasi.

Inovasi produk merupakan suatu usaha yang dilakukan dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan kualitas produk. Inovasi produk bukan hanya sekedar menjadikan produk baru ataupun produk yang berbeda, tetapi menciptakan produk baru yang dibutuhkan

18

Nasution dan Kartajaya, Inovasi, 24.

19

hingga menjadikan produk yang disukai para pelanggan nantinya. Dengan demikian inovasi produk menjadi hal penting untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan unggul dalam persaingan pasar.

Adapun dasar untuk meningkatkan kemampuan inovasi dibidang produk dan pelayanan sebagai berikut:20

1) Memulai belajar berinovasi dari pengalaman.

2) Menghargai karyawan yang memiliki gagasan inovasi. 3) Berorientasi pada tindakan untuk berinovasi.

4) Menentukan tujuan dalam berinovasi.

5) Membuat produk penuh inovasi dengan proses secara sederhana. 6) Memulai membuat produk dengan inovasi yang terkecil.

7) Menjalankan uji coba dan merevisinya.

8) Mengikuti jadwal yang sudah ditentukan dalam berinovasi.

9) Bekerja dengan semangat, mempunyai keyakinan dengan penuh inovasi dan resiko.

Inovasi produk dapat diklasifikasikan dalam dua dimensi yaitu produk baru bagi perusahaan dan produk baru bagi pelanggan yang diklasifikasikan ke dalam enam Indikator inovasi produk yaitu: 21(1) penemuan baru, (2) produk lini baru, (3) perbaikan produk, (4) perluasan produk, (5) pengurangan biaya, (6) reposisi produk di pasar. Penemuan baru dan produk lini baru di identifikasikan sebagai

20

A.Rusdiana, Kewirausahaan Teori dan Praktik, 107.

21

22

langkah maju dari produk dan jasa dalam zona yang beresiko tinggi. Perbaikan produk dan perluasan lini merupakan prosuk dengan resiko relatif rendah, sedangkan pengurangan biaya dan reposisi produk atau kombinasi keduanya merupakan pengembangan produk dengan resiko paling rendah.

2. Kreativitas

Kreatif adalah sifat yang selalu mencari cara-cara baru dan inovatif adalah sifat yang menerapkan solusi kreatif.22 Kreatif tapi tidak inovatif adalah percuma, karena ide hanya sebatas pemikiran tanpa ada realisasi kegiatan yang dilakukan. Itu berarti bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang.

Kreativitas merupakan sekumpulan ide baik berupa pengetahuan maupun pengalaman yang berada dalam pikiran manusia yang kemudian digabungkan menjadi sesuatu hal yang bersifat kreatif yang berguna baik pada dirinya maupun orang lain atau organisasi dalam situasi atau kondisi yang tidak menentu.23 Kreativitas diwujudkan untuk hal yang bermanfaat bagi kedepannya.

Kreativitas merupakan hal yang tidak begitu saja terjadi dalam organisasi sehingga pengusaha atau wirausaha harus membuat lingkungan yang dapat menyuburkan kreativitas bagi dirinya sendiri maupun bagi

22

Andreas Syah Pahlevi dkk., Kolase Pemikiran Ekonomi Kreatif Indonesia, 15–16.

23

kayawan.24 Gagasan baru merupakan kreasi yang mudah dihancurkan, tetapi lingkungan organisasi yang tepat dapat mendorong orang untuk mengembangkan dan mengolahnya.

Rochmat Aldy Purnomo berpendapat bahwa kreativitas (creativity) dapat dijabarkan sebagai suatu kapasitas atau kemampuan untuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang unik, fresh, dan dapat diterima umum. Bisa juga menghasilkan ide baru atau praktis sebagai solusi dari suatu masalah, atau melakukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada (thinking out of the box). 25Seseorang yang memiliki kreativitas dan dapat memaksimalkan kemampuannya itu, bisa menciptakan dan menghasilkan sesuatu yang berguna bagi dirinya sendiri maupun orang lain.

Seorang wirausaha yang memiliki daya pengembangan kreativitas yang tinggi dapat merombak dan mendorongnya dalam pengembangan lingkungan usahanya agar menjadi berhasil. Hal ini karena dengan kreativitas, seorang wirausaha dapat26:

a. Meningkatkan efisiensi kerja, b. Meningkatkan inisiatif, c. Meningkatkan penampilan, d. Meingkatkan mutu produk, e. Meningkatkan keuntungan.

24

Susi Desmaryani, Wirausaha dan Daya Saing, 35–36.

25

Rochmat Aldy Purnomo, Ekonomi Kreatif Pilar Pembangunan Indonesia, 9.

26

24

Adapun Indikator kreativitas produk antara lain27: (1) keaslian dan kebaruan produk, (2) transformasi produk, (3) kelayakan produk yang berupa aspek kualitas dan daya tarik.

Kreativitas dapat dikembangkan dan ditingkatkan, serta dapat dipengaruhi oleh bakat, kemampuan dan ilmu pengetahuan. Begitu juga pengalaman seseorang merupakan guru yang berharga untuk memicu kreativitasnya. Seorang wirausaha dikatakan kreatif apabila mempunyai kemampuan untuk mencipatakan sesuatu yang baru.

C. Pendapatan Usaha

Dokumen terkait