• Tidak ada hasil yang ditemukan

Inovasi Pelayanan Publik

PENINGKATAN PELAYANAN

3. Inovasi Pelayanan Publik

Pada dasarnya belum ada inovasi aplikasi mandiri dari Pengadilan Agama Baubau terkait dibidang teknologi IT baik yustisial maupun non yustisial, namun untuk 9 aplikasi Badilag, PA Baubau telah menerapkan seluruh kebijakan kebijakan tersebut walaupun masih terdapat beberapa kendala. Diantaranya seperti aplikasi PNBP yang blum bisa me Login ke User bendahara Penerima.

Adapun penerapan 9 aplikasi tersebut di PA Baubau adalah sebagai berikut. a. Commad Center.

PA Baubau telah melengkapi fasilitas pendukung Commad Center dengan di Berinama Media Center Pengadilan Agama Baubau, dan telah melakukan beberapa kali telecomverence dengan Pengadilan Agama Sulawesi Tenggara.

b. Antrian Sidang.

Pengadilan Agama Baubau telah menerapkan sistem Antrian Sidang dengan menggunakan jaringan lokal.

c. Aplikasi Notifikasi Perkara.

Pengadilan Agama Baubau sudah memiliki Sistem Aplikasi Perkara dan sudah efektif berjalan sejak Awal November 2019

d. E-Register.

Pengadilan Agama Baubau telah menerapkan e-register dan sudah efektif berjalan.

e. E-Keuangan.

Pengadilan Agama Baubau telah menerapkan e-Keuangan dan sudah efektif berjalan.

f. E-Eksaminasi.

Pengadilan Agama Baubau telah melakukan pemasangan aplikasi tersebut .

g. Aplikasi PNBP

Pengadilan Agama Baubau juga telah melakukan pemasangan aplikasi PNBP tersebut , namun belum efektif digunakan. Dikarenakan masih dibutuhkan pemahanan untuk SDM Operator pengguna PNBPnya.

h. Informasi Perkara

Pengadilan Agama Baubau telah melakukan pemasangan aplikasi tersebut.

i. Aplikasi Basis Data Terpadu Kemiskinan.

Pengadilan Agama Baubau telah melakukan pemasangan aplikasi tersebut . Tapi belum dilakukan uji coba kepada para pihak.

BAB VI

PENGAWASAN

BAB VI Pengawasan

Pengawasan sesuai dengan perspektif manajemen secara umum merupakan salah satu fungsi organik manajemen. Secaraetis filosofis --- monitoring/pengawasan bukanlah mencurigai atau memata-matai,melainkan mengendalikan,memadukan, mengitegrasikan suatu penyelenggaraan administrasi. Secara normatif, monitoring bertujuan menjaga agar suatu usaha/pekerjaan selalu dikerjakan dengan aturan (rechmatig) dan sesuai dengan peruntukannya (doelmatig).

Perspektif terminologi internalMahkamahAgung RI sendiri, bahwa

pengawasan merupakansalah satufungsi pokokmanajemen untukmenjagadan

mengendalikanagar tugas-tugas yang harusdilaksanakan dapatberjalan

sebagaimanamestinya,sesuai dengan rencana dan aturan yang berlaku. Demikian pula hal nya dengan Pengadilan Agama Baubau dalam melaksanakan pengawasan diarahkan pada upaya menjaga agar pelaksanaan tugas lembaga peradilan sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan yang berlaku, mengendalikan agar administrasi peradilan dikelola secara tertib, teratur serta menjamin terwujudnya pelayanan publik yang baik bagi masyarakat pencari keadilan.

Dengan demikian Pengawasan di lingkungan Peradilan mempunyai landasan yang sangat kuat, karena merupakan salah satu unsur manajemen yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh agar organisasi berjalan dan berkesinambungan. Didalam lingkungan peradilan, pengawasan internal mencakup 2 (dua) jenis pengawasan yaitu, pengawasan melekat dan pengawasan fungsional.

A. Internal

Cetak biru pembaharuan dalam lingkungan peradilan sebagaimana tuntutan reformasi di bidang hukum mensinyalir bahwa salah satu hal yang sering mendapat sorotan sehubungan dengan penyelenggaraan pengadilan adalah mengenai kelemahan kinerja, kualitas dan integritas hakim dan pejabat pengadilan. Dengan demikian Pimpinan Pengadilan wajib melakukan pengawasan dan pembinaan dengan kerja keras untuk meningkatkan integritas moral segenap aparat peradilan agar terbangun kembali kepercayaan masyarakat. Pengawasan merupakan salah satu fungsi pokok manajemen untuk menjaga dan mengendalikan agar tugas yang harus

dilaksanakan dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan rencana dan aturan yang berlaku.

Pelaksanaan pengawasan dan pembinaan ke Pengadilan Agama Baubau dilakukan oleh Hakim Tinggi Pengawas Daerah dengan didampingi oleh personil bidang kepaniteraan dan kesekretariatan yang diawali dengan pelaksanaan pengawasan dan pembinaan oleh Hakim Pengawas Bidang Pengadilan Agama Baubau dengan harapan agar pengawasan dan pembinaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien serta dilakukan secara profesional sesuai dengan bidangnya masing-masing.

B. Evaluasi

Evaluasi suatu kinerja merupakan sebuah penilaian yang digunakan untuk meriview kinerja, peringkat kinerja dan penilaian kinerja , sekaligus mengevaluasi pegawai sehingga dapat diketahui pegawai mana yang mampu melaksanakan pekerjaan secara baik, efisien, efektif.

Prodak Pengadilan Agama adalah putusan dan Akta Cerai. Selama Tahun 2019 ini, Sekalipun Pengadilan Agama Baubau telah maksimal dalam hal penyelesaian perkara, namun untuk lebih meningkatkan pelayanan para pencari keadilan dari tahun ke tahun maka dengan sumber daya yg dimiliki oleh Baubau, dinilai belum cukup. Demikian juga dengan sarana dan prasarana yang belum memadai. Selain itu, dari jumlah sarana dan prasarana yang sangat terbatas mulai dari Printer, Laptop, alat pengolah data lainnya dengan kondisinya banyak yang sudah rusak sehingga tidak dapat menunjang pelaksanaan tugas sehari hari. Perbaikan demi perbaikan senantiasa terus menerus dilakukan, diantaranya untuk meningkatkan penyelesaian perkara, secara cepat dan tepat waktu melalui sistem One Day Minute dan One Day Publish serta e-Litigasi.

BAB VII

PENUTUP

BAB VII PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Penyelesaian perkara tahun 2019 pada umumnya sudah berjalan lancar,cepat,sederhana, biaya ringan dengan capaiannya penyelesaian sebesar99,57 %, telahmelampaui penyelesaian perkara tahun 2018 sebesar95,6 %. Jumlah perkara yang masuk tahun 2019 adalah 654 dan sisaperkara tahun 2018 sebanyak 44 perkara,sehinggajumlah total perkarayang ditangani tahun 2019 sebanyak 698 perkara. Darijumlah tersebut,terdapat 695 perkara yang telah diputus dan diminutasi, sedangkansisanya 3 perkara yang belum diputus(0,4 %).

2. Pelaksanaan One day minute dan one day publish sudah terlaksanefektifsejak bulan Januari2019, dan APM,sudah terlaksana secara maksimal.

3. Pelaksanaan Perma nomor 3 tahun 2019 tentang administrasi perkarasecara elektronik (E-Court)sudah terlaksana sejak 27 Januari2019,sampai akhirDesemberini perkaramasuk sebanyak 33perkara.

4. Penyerapan anggaran DiPA 01 (Badan Urusan Administrasi) denganPagu belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal sebesar Rp796.576.000 (enam milyarsembilan ratus empatjuta dua ratus delapaN belasribu rupiah)telah realisasisebesarRp 6.843.115.022 (enam milyardelapan ratus empat puluh tigajuta seratuslima belasribu dua puluh duaribu rupiah) dengan prosentase sebesar 99,11 %, sedangkan untukpenyerapan DiPA 04 Badan Peradilan Agama yang berupa belanjabarang dengan pagu Rp 68.800.000,- (enam puluh delapanjuta delapanratusribu rupiah), dengan realisasisebesarRp 68.597.500,-(enam puluhdelapan juta lima ratus sembilan puluh tujuh ribu lima ratus rupiah)dengan prosentase sebesar 99,71 %.

5. Tahun 2019 mengikuti program SAPM dengan nilai A Exelence, namundemikian masihterdapat kekurangan sarana prasarana yang dirasakanyaitu : pertama luas gedung tidak mencukupi untuk menampung 35pegawai yang ada sekarang ini, yang kedua : ruang tunggu pelayanankurang luas, yang ketiga : tempat parkir pegawai dan para pihak belummemadai, yang ke empat : sarana computer, printer dan scaner yangmasih kurang.

6. Pengawasan internal oleh hakim pengawas bidang dan pengawasaneksternal telah berjalan dengan baik.

B. SARAN

1. Demi terwujud kerja maksimal di bagian kesekretariatan, maka Pengadilan Tinggi Agama Sulawesi Tenggara agar menambah personil dengan SDM yang memadai di PA Baubau. Dengan mengingat kapasitas yang minim SDM.

2. Kepada Pimpinan Mahkamah Agung Republik Indonesia, melalui Ketua Pengadilan Tinggi Agama Sulawesi Tenggara, dimohon untuk memberikansarana prasarana computer, printer dan scaner untuk mendukung program SIPP, e-Court dan e-litigasi, one day minute serta one day publish yang memadai, demikian juga terkait dengan penyediaan genset dangan daya yang lebih besar.

3. Kepada Pimpinan Mahkamah Agung Republik Indonesia, melalui Ketua Pengadilan Tinggi Agama Sulawesi Tenggara, dimohon terus mengadakan acara pelatihan SDM pegawai, baik teknis maupun non teknis, agar terjadi peningkatan kualitas dan kapasitas bidang yustisial maupun administrasi non yustisial.

4. DIPA 04 khususnya perkara prodeo perlu ditambah, karena pada tahun 2019 alokasi anggaran tidak mencukupi karena meningkatnya pihak yang berperkara mengajukan prodeo.

5. Selanjutnya kepada seluruh Pejabat Fungsional dan Struktural dilingkungan Pengadilan Agama Baubau, disarankan lebih meningkatkan disiplin kerja, dan tidak sering keluar kantor disaat jam kerja.

Dokumen terkait